Hukum waris adat adalah hukum adat yang memuat garis-garis ketentuan
tentang sistem dan azas hukum waris, tentang harta warisan, pewaris dan waris serta
cara bagaimana harta warisan itu dialihkan penguasaan dan pemilikannya dari
pewaris kepada waris. Hukum waris adat sebenarnya adalah hukum penerusan harta
a) Sebab keturunan Keturunan dalam hal ini diutamakan adalah anak sebagai
ahli waris utama yang mempunyai ketentuan berbeda. Sesuai dengan
perbedaan sifat kekeluargaan di berbagai tempat ia tinggal.
b) Sebab perkawinan Seorang istri yang ditinggal mati suaminya atau suami
yang ditinggal mati istrinya, dikebanyakan daerah lingkungan hukum adat,
dianggap sebagai orang yang asing. Seorang istri yang ditinggal mati
suaminya hanya dapat ikut memiliki atau mengambil hasil seumur hidup dari
harta peninggal suaminya.
sistem dan asas-asas hukum waris, tentang harta warisan, pewaris dan waris serta
cara bagaimana harta warisan itu dialihkan oleh pemiliknya dari pewaris kepada
ahli waris. Hukum ini sesungguhnya adalah hukum penerusan serta mengoperkan
harta kekayaan dari sesuatu genarasi kepada keturunannya. Di dalam Hukum adat
bersangkutan.
norma-norma hukum yang menetapkan harta kekayaan baik yang materiil maupun
keturunannya. Jadi, Hukum waris adat adalah aturan-aturan hukum yang mengatur
tentang cara penerusan dan peralihan harta kekayaan yang berwujud maupun yang
tidak berwujud dari generasi ke generasi. Secara teoritis hukum waris adat di
masyarakat.
kekayaan baik materil maupun yang immateriil yang manakah dari seseorang yang
dapat diserahkan kepada keturunan serta yang sekaligus juga mengatur saat, cara
Menurut Van Vollenhoven dalam bukunya Adatrecht, jilid 2, halaman 398 menulis :
bahwa dalam pembentukan hukum adat ini tidak perlu menggunakan teori, melainkan
dapat di teliti lansung dalam kenyataan seperti :
Penjelasan:
Proses Pembentukan Hukum Adat adalah proses bagaiman bisa muncul dan
berkembang sebuah praturan yang di anut oleh sekelompok masyarakat yang
kebanyakan hukum tersebut tidak tertulis namun masyarakat tersebut bisa tunduk dan
patuh terhadap peraturan tersebut. Hukum adat juga lahir dan dipelihara oleh putusan-
putusan para warga masyarakat hukum terutama keputusan kepala rakyat yang
membantu pelaksanaan perbuatan hukum itu atau dalam hal bertentangan
keperntingan dan keputusan para hakim mengadili sengketa sepanjang tidak
bertentangan dengan keyakinan hukum rakyat, senafas, seirama, dengan kesadaran
tersebut diterima atau ditoleransi.
Apa saja sistem hukum waris adat?
Sistem pewarisan dalam hukum adat dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu
: