Tata kelola perusahaan atau corporate governance menjadi topik yang penting karena
mempengaruhi stabilitas antara wewenang dan kekuatan korporasi. Tata kelola koroporasi
merupakan suatu konsep yang penting dalam dunia bisnis. Para ahli telah lama mempelajari dan
mengidentifikasi prinsip-prinsip serta praktik terbaik yang berkaitan dengan tata kelola korporasi.
Tata kelola korporasi mencakup prinsip transparansi, independensi, kesetaraan, akuntabilitas,
kewajaran, dan pertanggungjawaban. Komponen penting dari tata kelola korporasi meliputi dewan
komisaris, dewan direksi, dan pemegang saham. diantaranya seperti komposisi jumlah direksi
dan/atau komisaris, jumlah direksi dan/atau komisaris independen, jumlah direksi dan/atau
komisaris yang rangkap jabatan, dan jumlah rapat gabungan antara direksi/komisaris.
Tata kelola korporasi mempengaruhi kinerja keuangan dan meningkatkan nilai perusahaan.
Studi terkait tata kelola korporasi dan kinerja keuangan korporasi menunjukkan bahwa
implementasi tata Kelola korporasi yang baik berdampak negatif terhadap praktik manajemen laba.
Sebagian besar hasil studi empiris menunjukkan bahwa tata kelola korporasi yang efisien memberi
manfaat bagi peningkatan terciptanya nilai, maksimalisasi efisiensi dari beragam operasional,
akuntabilitas publik, dan paparan risiko yang minim.
Dalam konteks penelitian, tata kelola korporasi menjadi fokus utama di berbagai negara,
termasuk Indonesia. Namun, terdapat sedikit studi yang dilaksanakan pada penelitian pengaruh tata
kelola korporasi pada kinerja keuangan lembaga perbankan di Indonesia. Oleh karena itu,
penelitian lebih lanjut di bidang ini menjadi penting untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh
tata kelola korporasi pada kinerja keuangan lembaga perbankan di Indonesia.
1.2 Research Gap
Jurnal "Impact of Corporate Governance on Financial Institutions” Performance: A Board
Composition Case" oleh Shamsi S. Bawaneh sebagai jurnal acuan memiliki kekurangan, yakni
menggabungkan perbankan dengan institusi keuangan, dimana karakteristik dari kedua sektor
tersebut tidak sepenuhnya sama, ada variabel/faktor berbeda yang mempengaruhi. Penelitian ini
akan mengisi kesenjangan tersebut dengan fokus pada pengaruh tata kelola perusahaan terhadap
kinerja keuangan di sektor perbankan secara spesifik. Penelitian ini akan memperjelas bahwa
karakteristik masing-masing sektor dapat mempengaruhi tata kelola perusahaan dan kinerja
keuangan secara berbeda. Dengan demikian, penelitian ini akan memberikan pemahaman yang
lebih mendalam dan spesifik mengenai hubungan antara tata kelola perusahaan dan kinerja
keuangan dalam konteks perbankan, mengisi kesenjangan pengetahuan yang ada dalam literatur
saat ini.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana komposisi komposisi jumlah direksi dan/atau komisaris, jumlah direksi
dan/atau komisaris independen, jumlah direksi dan/atau komisaris yang rangkap jabatan,
dan jumlah rapat gabungan antara direksi dan komisaris mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan?
2. Apakah ada perbedaan dalam pengaruh tata kelola perusahaan terhadap kinerja keuangan
antara bank yang memiliki dewan direksi, komisaris independen, dan dewan direksi yang
baik dibandingkan dengan bank yang memiliki komposisi dewan yang kurang baik?
3. Bagaimana perubahan dalam komposisi dewan direksi dan/atau komisaris dapat
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan sepanjang waktu?
2. Pengaruh Ekonomi
Kondisi ekonomi di Indonesia dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
menginvestasikan dan mengembangkan bisnis. Fluktuasi harga bahan mentah, inflasi, dan
tingkat bunga dapat mempengaruhi keputusan manajemen perusahaan dan struktur tata
kelola.