Anda di halaman 1dari 5

JKK, Tahun 2016, Vol 5(4), halaman 57-61 ISSN 2303-1077

PENURUNAN KADAR BAHAN ORGANIK AIR GAMBUT


DENGAN MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM TERMODIFIKASI Fe(OH)3

Ino Kasanora Husada1*, Lia Destiarti1, Rudiyansyah1


1
Progam Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura,
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi,
*email : inohusada13@gmail.com

ABSTRAK
Kandungan bahan organik yang tinggi pada air gambut selain menyebabkan pH air menjadi
rendah, dapat juga menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme dalam air yang dapat
menimbulkan bau jika bahan organik tersebut terurai. Pada penelitian ini dikaji kemampuan
zeolit alam termodifikasi Fe(OH)3 untuk menurunkan kadar bahan organik air gambut melalui
proses adsorpsi menggunakan sistem batch. Zeolit alam termodifikasi Fe(OH) 3 dibuat melalui
interaksi antara zeolit alam teraktivasi dengan Fe(OH) 3 0,1 M. Variabel yang diuji meliputi
kecepatan pengadukan, waktu kontak, dan rasio antara massa zeolit termodifikasi Fe(OH) 3
dengan volume air gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan pengadukan
optimum yang dibutuhkan adalah 150 rpm dengan waktu kontak selama 120 menit dan rasio
massa zeolit termodifikasi Fe(OH)3 terhadap volume air gambut 1:20. Efektivitas penurunan
kadar bahan organik yang diperoleh pada kondisi optimum adalah 72,46% dengan kemampuan
zeolit termodifikasi Fe(OH)3 dalam mengikat bahan organik adalah 4,92 mg/g.

Kata kunci : air gambut, bahan organik, zeolit alam, besi(III) hidroksida

PENDAHULUAN melebihi ambang batas yang telah


ditentukan dalam Peraturan Pemerintah No.
Air gambut adalah air permukaan
82 Tahun 2001 yaitu sebesar 10 mg/L
yang banyak terdapat di daerah berawa
KMnO4. Oleh karena itu, perlu dilakukan
atau dataran rendah yang mempunyai ciri-
penelitian mengenai cara pengolahan air
ciri umum yaitu intensitas warna yang tinggi
gambut agar dapat menjadi air yang layak
(kuning atau merah kecokelatan), pH
untuk digunakan sebagai sumber air bersih.
rendah antara 2-5, rasanya asam,
Salah satu caranya adalah dengan
kandungan zat organiknya tinggi, serta
memanfaatkan zeolit.
rendahnya konsentrasi partikel dan kation
Pengembangan teknik pengolahan air
(Kusnaedi, 2006). Bahan organik di dalam
menggunakan zeolit alam telah dilakukan
air gambut didominasi oleh zat humat yang
oleh beberapa peneliti untuk menurunkan
memiliki berat molekul hingga 100.000
kandungan bahan organik, kesadahan air,
Dalton (Da) dan berada dalam rentang
dan logam-logam berat. Secara umum
ukuran koloid (Gonder, et al., 2005;
zeolit alam memiliki kapasitas pertukaran
Leenheer, 2003). Dengan ukuran tersebut,
kation yang baik, seperti pada amonium dan
maka senyawa organik yang ada di dalam
ion logam berat. Namun untuk
air gambut sulit untuk dipisahkan.
meningkatkan kemampuannya dalam
Kandungan bahan organik yang tinggi
menyerap bahan organik yang bermuatan
menyebabkan pH air menjadi rendah,
negatif, zeolit perlu dimodifikasi terlebih
menimbulkan bau akibat penguraian
dahulu. Salah satu metode modifikasi yang
mikroorganisme, serta dapat menghasilkan
dapat digunakan adalah dengan interaksi
senyawa trihalometan (THM) yang bersifat
zeolit terhadap Fe(OH)3 (Margeta, et al.,
toksik bila diolah menggunakan klorin
2013).
(Wagner, 2001). Berdasarkan uji
Zeolit termodifikasi Fe(OH)3 telah
pendahuluan yang telah dilakukan oleh
digunakan untuk menyerap fluorida dan
Afrita (2011), kadar senyawa organik
timbal pada air (Sun, et al., 2011; Kragovic,
terlarut pada air gambut di Kota Pontianak
et al.,2010). Siddiq (2012) telah
mencapai 184-273 mg/L KMnO4. Jumlah ini
menggunakan zeolit termodifikasi Fe(OH)3

57
JKK, Tahun 2016, Vol 5(4), halaman 57-61 ISSN 2303-1077

untuk menyerap fenol. Siddiq (2012) dan Campuran diaduk selama 2 jam dan
Kragovic, et al. (2010) menggunakan FeCl3 didiamkan 4 jam, lalu disaring. Zeolit hasil
sebagai sumber Fe(OH)3, sedangkan modifikasi dipanaskan dalam oven pada
Grygar, et al. (2007) menggunakan temperatur 100°C selama 1 jam dan
Fe(NO3)3 untuk menyerap arsenik pada air. selanjutnya dicirikan menggunakan SEM-
Berdasarkan studi tersebut, maka EDX (Siddiq, 2012).
perlu dilakukan penelitian mengenai
penurunan kadar bahan organik air gambut Penentuan Kadar Bahan Organik Air
menggunakan zeolit termodifikasi Fe(OH)3. Gambut dengan Menggunakan Zeolit
Penurunan kadar bahan organik terjadi Alam Termodifikasi Fe(OH)3
berdasarkan pembentukan kompleks Sampel air gambut disaring
besi(III) dengan bahan organik di dalam pori menggunakan kertas saring Whatman
zeolit sehingga mudah untuk dipisahkan. no.42 dan filtrat yang dihasilkan merupakan
Penelitian dilakukan dengan melihat sampel uji. Selanjutnya sampel tersebut
pengaruh kecepatan pengadukan zeolit diukur kadar bahan organik sebelum
termodifikasi didalam air gambut, rasio dikontakan dengan zeolit termodifikasi
antara massa zeolit termodifikasi dengan Fe(OH)3. Setelah itu dimasukkan air gambut
volume air gambut, dan waktu kontak ke dalam 5 buah botol masing-masing
antara zeolit termodifikasi dengan air sebanyak 20 mL. Sebanyak 0,5 g zeolit
gambut terhadap kadar bahan organiknya. termodifikasi Fe(OH)3 dimasukkan ke dalam
masing-masing botol. Semua botol ditutup
METODOLOGI dan dikocok menggunakan shaker dengan
variasi kecepatan 100, 150, 200, 250, dan
Alat dan Bahan
300 rpm selama 30 menit. Selanjutnya
Alat-alat yang digunakan dalam
larutan disaring dan ditentukan kandungan
penelitian ini adalah ayakan ukuran 100
bahan organiknya dengan titrasi
mesh, ball filler, batang pengaduk, buret,
permangananometri.
cawan porselin, corong buchner,
Kecepatan pengadukan optimum
seperangkat alat gelas, kertas Whatman
yang diperoleh kemudian digunakan dalam
no.42, klem, magnetic stirer, mortar, neraca
penentuan waktu kontak optimum. Adapun
analitik, oven, pH meter, pipet ukur 10 dan
variasi waktu kontak yang digunakan yaitu
25 mL, shaker, tanur.
60, 90, 120, 150, dan 180 menit. Setelah itu
Bahan-bahan yang digunakan dalam
dilakukan penentuan variasi volume air
penelitian ini adalah akuades, air gambut,
gambut dengan massa zeolit termodifikasi
FeCl3 2 M, H2C2O4 0,01 N, H2SO4 8 N, HCl
Fe(OH)3 sebanyak 1 g menggunakan
4 M, KMnO4 0,01 N, NaOH 5 M, dan zeolit
kecepatan pengadukan dan waktu kontak
alam.
optimum yang telah diperoleh. Adapun
variasi volume air gambut yang digunakan
Sintesis Zeolit Termodifikasi Fe(OH)
yaitu 20, 30, 40, 50, dan 60 mL.
Zeolit dicuci menggunakan akuades,
kemudian digiling dengan mortar dan diayak
HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga diperoleh zeolit dengan ukuran
butir lolos ayakan 100 mesh. Serbuk zeolit Sintesis zeolit termodifikasi Fe(OH)3
dipanaskan dalam oven pada temperatur dilakukan dengan menyisipkan logam Fe 3+
300°C selama 3 jam. Sebanyak 50 g zeolit ke dalam rongga zeolit yang sudah
diaktivasi mengunakan larutan HCl 4 M diaktivasi. Ion Fe3+ berinteraksi dengan
sebanyak 125 mL. Campuran diaduk kation dapat tukar pada zeolit, dimana satu
dengan pengaduk magnet selama 90 menit ion Fe3+ akan menggantikan tiga ion alkali
kemudian disaring dan dibilas dengan (Xn+) dalam kerangka zeolit (Rahmani, et
akuades sampai pH netral. Setelah itu, al., 2010). Reaksi yang terjadi pada sintesis
zeolit dimasukkan ke dalam cawan porselin zeolit termodifikasi Fe(OH)3 adalah sebagai
dan dipanaskan dalam tanur pada berikut :
temperatur 300°C selama 3 jam.
Sebanyak 45 g zeolit yang telah 3Xn+[(AlO2)x(SiO2)y]·zH2O + Fe(OH)3
diaktivasi ditambahkan 300 mL larutan
→ Fe3+[(AlO2)x (SiO2)y]·zH2O + 3XOH
Fe(OH)3 dengan konsentrasi 0,1 M.

58
JKK, Tahun 2016, Vol 5(4), halaman 57-61 ISSN 2303-1077

Zeolit yang sudah termodifikasi Penambahan senyawa Fe(OH)3


Fe(OH)3 tampak berubah warna menjadi terhadap zeolit menyebabkan ion Fe3+
hijau kehitaman. Perubahan warna ini dapat memasuki rongga-rongga zeolit dan
diakibatkan oleh adanya ion Fe3+ yang dapat dipertukarkan dengan kation-kation
masuk ke dalam rongga zeolit. dalam rongganya. Ion Fe3+ memiliki
Perbandingan warna zeolit sebelum dan bilangan koordinasi 6 dapat mengikat
sesudah dimodifikasi dapat dilihat pada senyawa bermuatan negatif (ligan) untuk
Gambar 1. membentuk kompleks. Senyawa kompleks
dengan bilangan koordinasi 6 merupakan
kompleks yang paling stabil, sebab pada
pembentukan kompleks itu dilepas sejumlah
besar energi ikatan membentuk ikatan
dengan ligan (Cotton dan Wilkinson 1989).

Penurunan Kadar Bahan Organik Air


Gambut dengan Menggunakan Zeolit
Alam Termodifikasi Fe(OH)3
Penurunan kadar bahan organik pada
air gambut dengan zeolit termodifikasi
Gambar 1. Zeolit alam teraktivasi HCl 4 M
Fe(OH)3 merupakan proses interaksi.
dan zeolit alam termodifikasi
Interaksi antara senyawa organik dan zeolit
Fe(OH)3
termodifikasi dapat ditingkatkan dengan
proses pengadukan. Pengaruh kecepatan
Zeolit yang sudah dimodifikasi
pengadukan terhadap penurunan kadar
dikarakterisasi untuk mengamati morfologi
bahan organik air gambut disajikan pada
permukaan zeolit dan melihat komponen
Gambar 3.
logam utama dalam zeolit. Gambar 2
menunjukkan bahwa zeolit termodifikasi
Fe(OH)3 tersusun oleh partikel-partikel yang 40
ukurannya lebih besar daripada zeolit yang
% Efektivitas

tidak dimodifikasi dengan Fe(OH)3. Adanya 30


partikel-partikel yang lebih besar tersebut
disebabkan oleh masuknya ion Fe 3+ 20
kedalam rongga zeolit dengan
menggantikan kation-kation yang terdapat 10
didalam rongga zeolit (Syafii, dkk., 2010).
Hal ini didukung dengan hasil pengukuran 0
menggunakan EDX bahwa kadar Fe pada 100 150 200 250 300
zeolit termodifikasi meningkat sebesar Kecepatan Pengadukan (rpm)
4,20%. Peningkatan kadar besi ini
menunjukkan bahwa proses modifikasi telah Gambar 3. Grafik hubungan antara
berhasil dilakukan. kecepatan pengadukan
terhadap persen efektivitas
a b
Interaksi antara zeolit termodifikasi
Fe(OH)3 dengan air gambut menunjukkan
bahwa pengadukan pada kecepatan 150
rpm mampu mengikat bahan organik secara
optimal, yaitu sebesar 36,68%. Efektivitas
penurunan kadar bahan organik air gambut
meningkat pada kecepatan pengadukan
150 rpm, akan tetapi setelah itu efektivitas
Gambar 2. Mikrograf SEM perbesaran penurunannya terus berkurang seiring
1000x pada zeolit sebelum (a) dengan bertambahnya kecepatan
dan setelah (b) dimodifikasi pengadukan yang digunakan. Pengikatan
dengan Fe(OH)3. bahan organik pada zeolit termodifikasi

59
JKK, Tahun 2016, Vol 5(4), halaman 57-61 ISSN 2303-1077

Fe(OH)3 ini dapat terjadi akibat adanya ion ion Fe3+ di dalam rongga zeolit sudah habis
Fe3+ yang mengikat senyawa organik air terikat dengan bahan organik air gambut.
gambut yang bermuatan negatif. Sun, et al. (2011) melakukan
Penelitian yang dilakukan oleh Aftrita penelitian menggunakan zeolit termodifikasi
(2011) dalam penurunan kadar bahan besi(III) untuk menurunkan kadar fluorida di
organik air gambut menggunakan resin dalam air minum. Efektivitas penurunan
Dowex Marathon 11 menghasilkan kadar flourida tertinggi yang diperoleh
kecepatan pengadukan optimum pada 200 adalah 92% pada waktu kontak 120 menit.
rpm dengan rata-rata efektivitas penurunan Dengan demikian maka zeolit termodifikasi
kadar bahan organik 5,5 %. Perbedaan besi(III) mampu menyerap fluorida di dalam
kecepatan optimum yang diperoleh ini air minum secara lebih baik daripada kadar
terjadi karena adanya perbedaan jenis bahan organik air gambut.
adsorben yang digunakan sehingga kondisi Kecepatan pengadukan dan waktu
yang dibutuhkan dalam proses adsorpsi kontak optimum yang telah diperoleh
senyawa organik juga berbeda. kemudian digunakan dalam penurunan
kadar bahan organik dalam 5 variasi volume
80 air gambut. Data yang diperoleh disajikan
dalam pada Gambar 5.
% Efektivitas

60
80
40
% Efektivitas 60
20
40
0
60 90 120 150 180 20
Waktu Kontak (menit)
0
Gambar 4. Grafik hubungan antara waktu 20 30 40 50 60
kontak terhadap persen Volume air gambut (mL)
efektivitas
Gambar 5. Grafik hubungan antara volume
Setelah diperoleh kecepatan air gambut terhadap persen
pengadukan optimum, kemudian dilakukan efektivitas
penurunan kadar bahan organik gambut
zeolit termodifikasi Fe(OH)3 menggunakan Penggunaan 1 g zeolit termodifikasi
variasi waktu kontak dengan kecepatan Fe(OH)3 pada volume air gambut 20 mL
pengadukan 150 rpm. Pengaruh waktu memberikan penurunan kadar bahan
kontak terhadap efektivitas penurunan organik yang paling tinggi. Efektivitas
kadar bahan organik air gambut disajikan penurunan kadar bahan organik yang
pada Gambar 4. diperoleh pada kondisi optimum adalah
Penurunan kadar bahan organik air 72,46%. Seperti yang terlihat pada Gambar
gambut menunjukkan peningkatan yang 5 penambahan volume air gambut
cukup besar pada rentang waktu kontak 60 menyebabkan efektivitas penurunan kadar
menit hingga 120 menit Efektivitas bahan organik air gambut berkurang.
penurunan kadar bahan organik air gambut Adanya penambahan volume air gambut
yang diperoleh pada waktu kontak 120 menyebabkan bertambahnya jumlah mol
menit mencapai 68,18%. bahan organik sehingga ion Fe 3+ tidak
Penambahan waktu kontak menjadi mampu lagi untuk mengikat bahan organik
150 menit menunjukkan penurunan persen dalam jumlah yang lebih banyak tersebut.
efektivitas yang tidak signifikan namun terus Penelitian lainnya dilakukan
menurun hingga mencapai waktu kontak Mawaddah, dkk., (2014) dalam menurunkan
180 menit. Hal ini menunjukkan bahwa kadar bahan organik air gambut
pada waktu kontak 120 menit zeolit menggunakan biji asam jawa sebagai
termodifikasi Fe(OH)3 sudah jenuh karena koagulan. Jika dibandingkan dengan
penurunan kadar bahan organik

60
JKK, Tahun 2016, Vol 5(4), halaman 57-61 ISSN 2303-1077

menggunakan biji asam jawa sebagai 2010, Immobilization of Lead from


koagulan ini memberikan hasil yang lebih Aqueous Solutions Using The Natural
baik daripada menggunakan zeolit and Fe(III)-Modified Zeolite,
termodifikasi Fe(OH)3. Penurunan kadar Proceedings of the 3rd Croatian-
bahan organik air gambut optimum Slovenian Symposium on Zeolites.
diperoleh pada penggunaan 2 g biji asam Kusnaedi, 2006, Mengolah Air Gambut dan
jawa dalam 200 mL air gambut. Pada Kotor untuk Air Minum, Penebar
kondisi optimum tersebut kadar bahan Swadaya, Jakarta.
organik air gambut dapat diturunkan hingga Margeta, K., Logar, N.Z., Šiljeg, M., Farkaš,
50%. A., 2013, Natural Zeolites in Water
Treatment– How Effective is Their
KESIMPULAN Use, InTech, Chapter 5 (e-Book).
Berdasarkan hasil penelitian yang Mawaddah, D., Zaharah, T., A., Gusrizal,
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 2014, Penurunan Bahan Organik Air
penurunan kadar bahan organik air gambut Gambut Menggunakan Biji Asam
memberikan hasil terbaik pada kecepatan Jawa (Tamarindus indica linn),
pengadukan optimum 150 rpm, waktu 3(1):27-31.
kontak optimum 120 menit, dan massa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
zeolit alam termodifikasi Fe(OH)3 sebanyak Nomor 82 Tahun 2001, Pengelolaan
1 g/ 20 mL air gambut (1:20) dengan Kualitas Air dan Pengendalian
efektivitas penurunan sebesar 72,46 %. Pencemaran Air.
Rahmani A, Nouri J, Kamal GS, Mahvi AH,
DAFTAR PUSTAKA Zarem R., 2010, Adsorption of
Afrita, D., 2011, Pengurangan Bahan Fluoride from Water by Al3+ and
Organik di Dalam Air Gambut dengan Fe3+Pretreated Natural Iranian
Menggunakan Resin Penukar Anion Zeoliteirs, Int. J. Environ Res.,4:607-
(Dowex Marathon 11), Fakultas 614.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Siddiq, F., 2012, Optimasi Zeolit Alam
Alam, Universitas Tanjungpura, Termodifikasi Fe(OH)3 Sebagai
Pontianak, (Skripsi). Penukar Anion, Departemen Kimia
Cotton F.A., Wilkinson, G., 1989,Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Anorganik Dasar, Penerjemah : Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Suharto S., Jakarta: UI Press. Bogor, Bogor (Skripsi).
Gonder, Z.B., Yasemin, K., Ilda, V., Hulusi, Sun, Y., Fang, Q., Dong, J., Cheng, X., Xu,
B., 2006, Capacity Loss in an J., 2011, Removal of Fluoride from
Organically Fouled Anion Exchanger, Drinking Water by Natural Stilbite
J. Desalination,189:303-307. Zeolite Modifiedwith Fe(III), J.
Grygar, T., Hradil, D., Bezdicka, P., Desalination, 277:121-127.
Dousova, Apek, L.C., Schneeweiss, Syafii F., Sugiarti, S., Charlena, 2010,
O., 2007, Fe(III)-Modified Modifikasi Zeolit Melalui Interaksi
Montmorillonite and Bentonite: dengan Fe(OH)3 untuk Meningkatkan
Synthesis, Chemical and Uv-Vis Kapasitas Tukar Anion, Fakultas
Spectral Characterization, Arsenic Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Sorption, and Catalysis Of Oxidative Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Dehydrogenation of Propane, J. Clays (Skripsi).
and Clay Minerals, 55(2):165–176. Wagner, E.G., Pinhiero, R.G., 2001,
Kragović, M., Daković, A., Milićević, S., Upgrading Water Treatment Plants,
Sekulić, Z., Trgo, M., Perić, J., Spon Press, New York.
Medvidović, N.V., Ugrina, M., Nuić, I.,

61

Anda mungkin juga menyukai