Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. SEJARAH SINGKAT SEKOLAH

Sejarah pendirian SMK Negeri 6 diawali dengan Sekolah Guru Kepandaian Putri
(SGKP) yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1952 dengan Surat Keputusan No.
2004/B.52. Pada tanggal 26 Februari 1968, SGKP berubah nama menjadi Sekolah
Kesejahterahan Keluarga Atas (SKKA), perubahan nama ini ditandai dengan Surat
Keputusan No.075/UKK.3/68. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 9
Desember 1976, SKKA berganti nama lagi menjadi Sekolah Menengah
Kesejahteraan Keluarga (SMKK) dengan Surat Keputusan No. 0290/O/76. Kemudian
pada tanggal 7 Maret 1997, dengan Surat Keputusan No. 036/O/97 SMKK berganti
dengan nama lagi menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Padang, yang
kemudian kita kenal dengan SMK Negeri 6 Padang yang terdiri dari 3 jurusan yaitu
jurusan Tata Boga, jurusan Tata Busana dan jurusan Tata Kecantikan dengan kepala
sekolah yang pertama Dra. Hj. Afrida Bustaman, yang kedua Dra. Zaltiah Risaf
(1999-2004), yang ketiga Drs. Djafri, M.Pd. (2005-2012), yang keempat Ariswan,
S.Ag, M.Pd (Februari 2013- Februari 2015) dan ke lima Ishakawi,S.Pd, M.Ds
(Februari 2015 sampai Desember 2018). Selajutnya yang keenam Sejak Januari 2019
Sampai bulan mei 2023, dipimpin oleh kepala sekolah Dra. Sri Wirdani, M.Pd. Dan
Juni 2023 sampai sekarang SMKN 6 Padang di pimpin oleh PLT Kepala Sekolah Ibu
Ita desnatalia, M. Pd.

Pembangunan dan peningkatan mutu terus diupayakan pihak sekolah untuk


meningkatkan keterampilan siswa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang ada disekolah. peningkatan sarana
sekolah ditandai dengan dibangunnya Hotel Training. Pembangunan hotel training
yang dikhususkan untuk program perhotelan ini dimulai pada tahun 2006. Setelah
pembangunannya selesai, hotel training ini diberi nama dengan Edotel Minangkabau.
Selain itu peningkatan mutu sarana sekolah juga dilakukan dengan merenovasi Aula
Sekolah pada bulan Oktober tahun 2008.

6
Selanjutnya peningkatan kualitas program pendidikan dilakukan dengan
menerapkan kurikulum SMK edisi 2004. Peningkatan Program pendidikan dilakukan
dengan pola pendidikan Sistem ganda (Praktik Kerja Industri (Prakerin). Seiring
adanya perbaikan kurikulum, SMK Negeri 6 Padang juga mengadopsi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada akhirnya SMK Negeri 6 Padang meraih
penghargaan sertifikat ISO 9001 : 2008. SMKN 6. Padang berhasil bekerjasama
dengan delapan klien. SMK Negeri 6 juga dipercaya sebagai TUK (Tempat Uji
Kopetensi) untuk Mata Pelajaran KKPI atau yang dikenal dengan ICT centre
(Information Comunication Tecnology) Kota Padang dan ETC (English Testing
Centre) untuk mata pelajaran bahasa inggris SMK Negeri 6 Padang, sesuai dengan
tuntutan Direktorat Pengembangan SMK yang mana komposisi SMK harus lebih
besar dari komposisi SMA, sehingga SMK Negeri 6 Padang mulai tahun 2006
menambah program studi keahlian, dari 3 menjadi 5 program keahlian dengan 8
Paket keahlian, yaitu program studi keahlian Tata Boga terdiri dari 2 kompetensi
keahlian (Jasa Boga dan Patiseri), kemudian program studi keahlian tata busana
dengan kompetensi keahlian Busana Butik, program studi keahlian Tata Kecantikan
dengan kompetensi keahlian Kecantikan Rambut dan Kecantikan Kulit, kemudian
program studi keahlian Pariwisata dengan kompetensi keahlian Akomodasi
Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata, setelah itu program studi keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan.Untuk mempersiapkan tamatan SMK Negeri 6 lebih
kompeten di dunia kerja, maka masing-masing program studi keahlian memiliki unit
produksi seperti Program Keahlian Tata Boga memiliki unit produksi Restoran,
Sweet Corner, dan Catering, untuk jurusan Tata Busana memiliki unit produksi
Sanggar Busana, untuk jurusan Tata Kecantikan memiliki unit produksi Salon
Kecantikan, untuk jurusan Pariwisata memiliki unit produksi Hotel Training dengan
nama Edotel Minangkabau dan Tour & Travel dengan nama Edo Tour & Travel,
untuk Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan memiliki unit produksi dengan nama
Edu Computer. Semua unit produksi di atas adalah untuk tempat berlatih bagi siswa-
siswi SMK Negeri 6 Padang yang kondisinya sama seperti keadaan di dunia usaha
dan dunia Kependidikan.

7
Pada saat ini SMK Negeri 6 juga ditunjuk sebagai sekolah pusat unggulan dalam
implementasi kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 oleh Dinas Pendidikan Kota
Padang, sekarang mulai dari anak kelas X dan XI dan XII SMK N 6 Padang
Menggunakan Kurikulum Merdeka.

B. PROFIL SEKOLAH

1. VISI

Terciptanya Lulusan Bidang Pariwisata, Teknologi Informasi, Seni dan


Ekonomi Kreatif yang Unggul, Kompetitif, Berbudaya Kerja dan Berkarakter
Profil Pelajar Pancasila.

2. MISI
1) Tertanamnya Nilai Kerakter, IMTAQ dan IPTEK dalam kegiatan
Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
2) Terlaksananya pembelajaran yang melahirkan nilai-nilai profil pelajar
Pancasila bagi peserta didik
3) Terwujudnya pembelajaran yang menyenangkan dan bebas perundungan
4) Menjadi pusat pemberdayaan kompetensi dan pengembangan sumber daya
lingkungan.
5) Meningkatkan budaya kerja unggul, kompetitif, profesional, dan
berkarakter.
6) Meningkatkan kemampuan dan jiwa Enterpreneurship, komunikatif,
berpikir kritis dan pemecahan masalah untuk memasuki lapangan kerja
yang sesuai dengan program keahlian
7) Meningkatnya perluasan kerja sama sekolah dengan industri atau institusi
yang relevan baik dalam maupun luar Negeri.
8) Berkembangnya Kurikulum yang berbasis industri atau institusi yang
relevan baik dalam maupun luar Negeri
9) Sarana praktik sesuai dengan standar dunia usaha dan dunia industri.
10) Peserta didik 100% memiliki sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi

8
profesi (LSP) atau Dunia kerja dan Dunia Industri (DUDIKA)
11) Tujuan Satuan Pendidikan
12) Mampu menyiapkan lapangan kerja bidang Pariwisata, Teknologi
Informasi, Seni dan Ekonomi Kreatif tingkat menengah yang berkarakter
Profil Pelajar Pancasila.
13) Mampu menyiapkan tenaga kerja yang bersaing secara global.
14) Mampu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dibidang IT.
15) Mampu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan tuntutan
DUDIKA.
16) Mampu menyiapkan tenaga kerja yang berjiwa entrepreneur.
17) Mampu melanjutkan ke perguruan tinggi.
18) Mampu menciptakan sekolah yang berbudaya kerja dengan lingkungan
yang menyenangkan
19) Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam memproduksi produk/jasa
yang berorientasi standar industry.

C. KEADAAN SEKOLAH

1. Keadaan Fisik Sekolah


Gedung sekolah terdiri dari beberapa lantai, memiliki kelas-kelas yang
terorganisir dengan baik, ruang administrasi, perpustakaan, laboratorium, ruang
olahraga, dan fasilitas lainnya. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan meja, kursi,
papan tulis, proyektor, dan peralatan pengajaran yang diperlukan. Terdapat
kantin, toilet, ruang istirahat siswa, area parkir, serta fasilitas umum lainnya
yang memenuhi kebutuhan siswa dan staf. Seperti laboratorium sains, ruang
seni, studio musik, dan ruang komputer yang dilengkapi dengan peralatan
khusus untuk kegiatan spesifik. Fasilitas keamanan seperti pagar, kamera
pengawas, petugas keamanan, serta sistem keamanan yang memadai untuk
melindungi siswa dan lingkungan sekolah. Rancangan bangunan dan fasilitas
yang ramah disabilitas, akses untuk penyandang disabilitas, serta fasilitas yang
memungkinkan akses bagi semua individu. Lingkungan fisik yang lengkap

9
seperti itu sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang produktif
dan mendukung bagi semua individu yang terlibat dalam proses pendidikan.

2. Keadaan Lingkungan Sekolah


Keadaan lingkungan sekolah yang meliputi ruang kelas yang terorganisir
dengan baik dan dilengkapi dengan peralatan pembelajaran yang memadai, Area
perpustakaan yang menyediakan sumber daya pendidikan yang beragam.
Lapangan olahraga yang luas dan terawat dengan baik. Sistem keamanan yang
efisien, termasuk pengawasan guru dan staf yang baik, Prosedur keselamatan
yang jelas dan terpampang untuk keadaan darurat. Lingkungan yang mendukung
untuk interaksi sosial dan pembelajaran antar siswa. Program pengembangan
keterampilan sosial dan emosional. Pengelolaan limbah yang ramah lingkungan
dan sistem daur ulang yang efektif, Upaya konservasi energi dan penggunaan
sumber daya yang bijaksana. Penyediaan kurikulum yang terdiversifikasi dan
relevan dengan kebutuhan siswa. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran
untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. Keterlibatan aktif
dengan komunitas sekitar melalui program-program sukarela atau proyek sosial.

3. Keadaan Guru Siswa


Di kelas, seorang guru memberikan penjelasan tentang topik yang
sedang dipelajari kepada para siswa. Siswa-siswa bertanya pertanyaan untuk
memperjelas pemahaman mereka, sementara guru memberikan tugas kepada
mereka untuk dikerjakan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Seorang
siswa meminta bantuan dari temannya dalam memahami sebuah konsep
matematika yang sulit. Mereka duduk bersama dan saling membantu dalam
memecahkan masalah tersebut. Sejumlah siswa membentuk klub sastra di
sekolah, di mana mereka membaca buku bersama, berdiskusi, dan membagikan
pemikiran mereka tentang karya yang sedang mereka baca.

Seorang guru mendorong siswa-siswanya untuk mengembangkan


kepercayaan diri mereka dengan memberikan umpan balik yang membangun
dan mendukung setiap perkembangan yang mereka lakukan. Sebuah pertemuan
orang tua-guru diadakan di sekolah, di mana guru-guru memberikan update
10
tentang kemajuan akademik dan perilaku siswa kepada orang tua mereka serta
berdiskusi tentang cara terbaik untuk mendukung perkembangan anak-anak
mereka. Seorang siswa terlibat dalam klub musik sekolah, di mana mereka
berlatih bersama, mempersiapkan penampilan, dan mengasah keterampilan
musik mereka di luar jam pelajaran. Interaksi di sekolah mencakup banyak
aspek yang mencerminkan proses pembelajaran, pengembangan pribadi,
hubungan interpersonal, dan pengelolaan lingkungan belajar.

4. Interaksi Sosial
Di kelas, seorang guru memberikan penjelasan tentang topik yang
sedang dipelajari kepada para siswa. Siswa-siswa bertanya pertanyaan untuk
memperjelas pemahaman mereka, sementara guru memberikan tugas kepada
mereka untuk dikerjakan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Seorang
siswa meminta bantuan dari temannya dalam memahami sebuah konsep
matematika yang sulit. Mereka duduk bersama dan saling membantu dalam
memecahkan masalah tersebut. Sejumlah siswa membentuk klub sastra di
sekolah, di mana mereka membaca buku bersama, berdiskusi, dan membagikan
pemikiran mereka tentang karya yang sedang mereka baca. Seorang guru
mendorong siswa-siswanya untuk mengembangkan kepercayaan diri mereka
dengan memberikan umpan balik yang membangun dan mendukung setiap
perkembangan yang mereka lakukan. Sebuah pertemuan orang tua-guru
diadakan di sekolah, di mana guru-guru memberikan update tentang kemajuan
akademik dan perilaku siswa kepada orang tua mereka serta berdiskusi tentang
cara terbaik untuk mendukung perkembangan anak-anak mereka. Seorang
pengawas sekolah menengah menengahi perselisihan antara dua siswa yang
terlibat dalam argumen di luar kelas, membantu mereka menyelesaikan konflik
dengan cara yang adil dan damai. Seorang siswa terlibat dalam klub musik
sekolah, di mana mereka berlatih bersama, mempersiapkan penampilan, dan
mengasah keterampilan musik mereka di luar jam pelajaran.

11
A. TATA TERTIB SEKOLAH

1. Tata Tertib Guru


a. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.Jika guru berhalangan hadir harus memberikan
kabar dan meninggalkan tugas.

b. Berbakti membimbing peserta didik seutuhnya untuk membentuk


manusia pembangunan yang pancasila.

c. Memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai


dengan kebutuhan peserta didik.

d. Mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi


tentang peserta didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.

e. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan


dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan peserta
didik.

f. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolah


maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.

g. Secara personal dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan


dan meningkatkan mutu profesi.

h. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik


berdasarkann lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.

i. Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu


organisasi guru professional sebagai sarana pengabdian.

j. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan


pemerintah dalam bidang pendidikan.

k. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi.

12
l. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.

m. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar


diluar jam sekolah.

n. Memberikan keteladanan dalam menciptakan budaya membaca,


budaya belajar dan budaya bersih.

o. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan


jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar
belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran.

p. Menaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru


serta nilai-nilai agama dan etika.
1) Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama islam dan
sesuai norma masyarakat/norma kepatuhan bagi guru beragama
lain.
2) Tidak merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan.

Selain peraturan di atas, demi keseragaman dan atas anjuran Pemko


Padang, maka pihak sekolah juga menetapkan aturan berpakaian bagi
para guru di SMKN 6 Padang, Adapun aturan berpakaian guru tersebut
adalah sebagai berikut :

a. Hari Senin memakai pakaian Dinas Pemda

b. Hari Selasa memakai pakaian Dinas Pemda

c. Hari Rabu memakai baju Putih Jilbab Pink bagi perempuan

d. Hari Kamis memakai Pakaian Batik

e. Hari Jumat memakai pakaian Muslim

13
2. Tata Tertib Siswa
Berikut ini tata tertib yang berlaku untuk seluruh peserta didik di SMK
Negeri 6 Padang adalah sebagai berikut :

a. Hal Pakaian Dan Lain-Lain


1) Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai
dengan ketentuan sekolah.
2) Murid-murid puteri dilarang memelihara kuku panjang dan
memakai alat-alat kecantikan kosmetik yang lazim digunakan
oleh orang-orang dewasa.
3) Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara
4) Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah
b. Hak-Hak Murid
1) Murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata
tertib.
2) Murid dapat meminjam buku-buku dari Perpustakaan sekolah
denganmentaati peraturan Perpustakaan yang berlaku
3) Murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan murid-
muridyang lain sepanjang tidak melanggar peraturan tata tertib
c. Hal Les Privat
1) Murid yang terbelakang dalam suatu mata pelajaran dapat
mengajukan permintaan les tambahan dengan surat dari orangtua
kepada kepala sekolah.

2) Dilarang Les privat kepada Guru dan les privat tanpa


sepengetahuan Kepala Sekolah

3) Les privat hanya diberikan sampai murid yang bersangkutan


dapat mengejar ketinggalan dalam belajar

4) Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini


diatur oleh sekolah

5) Peraturan tata tertib sekolah ini berlaku sejak diumumkan

14
6) Untuk keseragaman siswa juga diterapkan aturan berpakaian dan
berpenampilan, dengan ketentuan sebagai berikut :

7) Memakai pakaian sekolah sesuai dengan aturan yang sudah di


tentukan

8) Memakai atribut sekolah seperti topi (senin), pin, jilbab bagi


Wanita, dan Sepatu hitam polos
d. Peraturan Masuk Sekolah
1) Semua murid harus di sekolah selambat-lambatnya 5 menit
sebelum jam pelajaran dimulai.

2) Murid yang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas,


melainkan harus melapor terlebih dahulu pada Kepala Sekolah

3) Murid absen hanya karena alasan sakit atau keperluan yang sangat
penting

4) Urusan keluarga harus diselesaikan di luar sekolah atau waktu libur


sehingga tidak menggunakan waktu sekolah

5) Murid yang absen pada waktu masuk kembali harus melapor


kepada Kepala Sekolah dengan membawa surat-surat yang
diperlukan (Surat Dokter atau orangtua/walinya)

6) Murid tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam


pelajaran berlangsung

7) Kalau seandainya murid sudah merasa sakit di rumah, lebih baik


tidak masuk sekolah
e. Kewajiban Siswa
1) Taat kepada Kepala Sekolah dan semua guru.
2) Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan
ketertibankelas dan sekolah pada umumnya
3) Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman,
perabotdan peralatan sekolah

15
4) Membantu kelancaran PBM baik di dalam kelas maupun di
sekolahpada umumnya
5) Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada
umumnya,baik di dalam maupun di luar sekolah
6) Menghormati guru dan saling harga-menghargai antara sesama
murid
7) Membayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan pada setiap
bulan
8) Melengkapi diri dengan keperluan sekolah
9) Murid yang membawa kendaraan agar menempatkan di tempat
yangtelah ditentukan dalam keadaan terkunci
10) Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati
f. Larangan Murid
1) Meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung, kecuali
setelah mendapatkan izin Kepala Sekolah.
2) Membeli makanan dan minuman di luar sekolah
3) Menerima surat-surat atau tamu di sekolah
4) Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa
5) Merokok di dalam dan di luar sekolah
6) Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antara sesama murid
7) Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun
terhadap kelas lain
8) Berada di dalam kelas selama waktu istirahat
9) Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar
teman
10) Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakal (gank-gank
terlarang)

16
B. ADMINISTRASI SEKOLAH

Administrasi sekolah merupakan segala usaha yang dilaksanakan


secara bersama untuk mendayagunakan semua sumberdaya secara efektif dan
efisien demi terwujudnya tujuan pendidikan. Pengelola administrasi sekolah
dapat dikelompokkan dalam dua bentuk diantaranya :
1. Pengelolaan Secara Umum Sebelum dilaksanakan pendidikan di suatu
sekolah, maka untuk membuat dan menetapkan langkah kerja. Kepala
Sekolah dengan dibantu oleh majelis guru dan tenaga administrasi
menyusun program kerja tahunan yang bersifat umum seperti kurikulum,
kesiswaan, kepegawaian perlengkapan dan peralatan, keuangan dan
kegiatan lainnya yang dapat menunjang kelancaran proses
belajarmengajar.
2. Pengelolaan Secara Khusus sesuai dengan buku petunjuk pelaksanaan
administrasi di sekolah yang di keluarkan oleh Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Dirjen Dasar dan Menengah serta Menengah
UmumJakarta 1994. Pengelolaan administrasi sekolah secara khusus
dibagi menjadi lima macam diantaranya:
a. Pengelolaan Administrasi Belajar Mengajar (Proses Pengajaran)

1) Mendokumentasikan perangkat soal-soal penilaian

2) Mendokumentasikan hasil penilaian

3) Menyampaikan hasil penilaian sesuai dengan proseduryang telah


ditentukan
b. Pengelolaan Administrasi Siswa

Ruang lingkup pengelolaan administrasi siswa mencakup


beberapa hal antara lain :
1) Penerimaan siswa baru

2) Program bimbingan dan konseling

3) Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa

17
4) Pengelompokan belajar siswa

5) Kehadiran OSIS

6) Kehadiran Duta GSM


c. Pengelolaan Administrasi Pegawai

Administrasi kepegawaian dikelola oleh Kepala tata usaha yang


telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Pengelolaan pegawai ini
bertujuan untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan.
d. Administrasi Perlengkapan

Semua perlengakapan sekolah harus dirawat dengan baik


supaya dapat bertahan sesuai dengan batas waktu kelayakan barang
tersebut. Pengawasan yang ketat diharapkan kepada guru bidang
studi yang membutuhkan alat-alat tersebut. Disarankan kepada guru
bidang studi agar membuat laporan secara berkala mengenai
perlengkapan yang dibutuhkan dan adanya pelaporan mengenai
perbaikan barang-barang yang sudah tidak layak pakai.
Dalam pengelolaannya administrasi perlengkapan sekolahdapat
dikelompokkan dalam dua bentuk laporan yaitu :
1) Barang yang tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan
2) Barang bergerak baik habis pakai maupun yang tidak habis
pakai seperti perabot, alat kantor, buku-buku, dan alat peraga
Pendidikan
e. Administrasi Perpustakaan

Pemegang administrasi perpustakaan, dipegang oleh bagian


administrasi dan dibantu oleh seorang pegawai perpustakaan.
Dalam mengelola administrasi perpustakaan ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain :
1) Mencatat semua koleksi buku yang dimiliki perpustakaan
sekolah.
2) Mengklasifikasikan semua buku berdasarkan jenis dan ruang

18
lingkup pembahasannya.
3) Membuat katalog yaitu membuat daftar uraian singkat tentang
keterangan suatu koleksi agar mudah menemukannya
4) Pemberian perlengkapan administrasi pada setiap koleksi
5) Menyusun koleksi pada rak-rak sehingga mempermudah
petugas melakukan pelayanan

C. PROSES BELAJAR MENGAJAR

Proses belajar mengajar tahun ajaran 2023/2024 menerapkan metode


tatap muka. Proses belajar mengajar di SMKN 6 Padang dimulai pada pukul
07.00 WIB sampai dengan pukul 16.45 WIB. Proses belajar mengajar hanya
dilakukan pada hari Senin-Jumat setiap minggunya.
1. Kegiatan guru
Kegiatan guru adalah mengajar dan kegiatan siswa adalah belajar. Hal
inilah yang sering dinamakan proses belajar mengajar bertujuan
melakukan perubahan terhadap siswa, dimana siswa dikatakan belajar
jika telah terjadi perubahan. Guru adalah tenaga pendidik yang
memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah,
guru juga bertugas menanamkan nilai-nilai dan sikap kepada anak didik
agar memiliki kepribadian yang baik. Dalam kegiatan proses belajar
mengajar ini penulis berkesempatan mengobservasi satu kelas yaitu kelas
XI Busana 3. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara luring dimulai dari
pukul 07.00 guru masuk kelas untuk melakukan kegiatan di dalam kelas
bersama siswa. Yaitu mempersiapkan keadaan siswa dan membaca doa.
Setelah memulai jam pelajaran, maka kegiatan dilanjutkan kembali
diruang kelas dimana guru memberikan berbagai materi yang telah ada
pada jadwal. Berikut kegiatan proses pembelajaran secara luring:
a. Kegiatan membuka pembelajaran
Dalam kegiatan ini guru masuk di kelas memberi salam,
menanyakan bagaimana kabar siswa, menyuruh siswa membaca

19
doa dan membaca alquran minimal 5 ayat sebagai nilai bimbingan
karakter kemudian menyuruh siswa mengisi absen, yang
kemudian dilanjutkan dengan memberitahukan materi yang akan
dipelajari hari ini.
b. Kegiatan menjelaskan pelajaran
Setelah guru membahas materi yang dipelajari sebelumnya
(apersepsi) dan mulai memperkenalkan materi baru pada siswa
kemudian guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang
akan dipelajari hari ini. Karena siswa sudah memiliki bahan ajar
yang telah disiapkan guru berupa Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang telah diberikan sebelumnya. Setelah itu guru
memberikan tugas yang terkait dengan materi yang berlangsung
dan siswa mengirimkan tugasnya kepada guru secara personal.
c. Kegiatan menutup pelajaran
Setelah siswa menyelesaikan tugas, kemudian dengan bimbingan
guru menyimpulkan kembali apa yang telah mereka pelajari hari
ini. Lalu guru menyampaikan pesan untuk pertemuan yang akan
datang.
2. Kegiatan siswa
Kegiatan wajib siswa adalah belajar baik di jam adaptif maupun
produktif, adapun kegiatan yang harus dijalankan siswa selain belajar
adalah:
a. Hadir tepat waktu dikelas untuk mengikuti kegiatan pbm.
b. Mengikuti arahan tugas yang disampaikan oleh guru
c. Bersikap sopan terhadap guru baik dilingkungan sekolah maupun
diluar lingkungan sekolah juga terhadap pergaulan sesama siswa.
3. Kegiatan proses belajar mengajar (PBM) Teori secara daring
a. Guru memulai Proses Belajar Mengajar dengan berdoa dan
tadarus terlebih dahulu kemudian mengambil absen siswa.
b. Guru mengadakan kegiatan apersepsi yaitu megingatkan kembali
pelajaran tentang KD minggu lalu.
20
c. Guru memberikan materi pelajaran dengan menggunakan media
LKPD yang diberikan pada whatsapp grub.
d. Setelah disampaikan materi, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya secara menyeluruh
e. Dalam proses belajar mengajar (PBM) terdapat beberapa siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Guru harus bisa memberikan
contohcontoh yang dapat dimengerti siswa
f. Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan cara
memberikan pujian/membetulkan pendapat/jawaban siswa. Agar
siswa termotivasi untuk belajar.
g. Guru memberikan latihan pemahaman yang berupa tes soal yang
terdapat pada LKPD
h. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikumpul minggu
berikutnya.
i. Guru/siswa dapat menyimpulkan materi pelajaran.
j. Mengakhiri pelajaran dengan berdo’a

21

Anda mungkin juga menyukai