Sejarah pendirian SMK Negeri 6 diawali dengan Sekolah Guru Kepandaian Putri
(SGKP) yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1952 dengan Surat Keputusan No.
2004/B.52. Pada tanggal 26 Februari 1968, SGKP berubah nama menjadi Sekolah
Kesejahterahan Keluarga Atas (SKKA), perubahan nama ini ditandai dengan Surat
Keputusan No.075/UKK.3/68. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 9
Desember 1976, SKKA berganti nama lagi menjadi Sekolah Menengah
Kesejahteraan Keluarga (SMKK) dengan Surat Keputusan No. 0290/O/76. Kemudian
pada tanggal 7 Maret 1997, dengan Surat Keputusan No. 036/O/97 SMKK berganti
dengan nama lagi menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Padang, yang
kemudian kita kenal dengan SMK Negeri 6 Padang yang terdiri dari 3 jurusan yaitu
jurusan Tata Boga, jurusan Tata Busana dan jurusan Tata Kecantikan dengan kepala
sekolah yang pertama Dra. Hj. Afrida Bustaman, yang kedua Dra. Zaltiah Risaf
(1999-2004), yang ketiga Drs. Djafri, M.Pd. (2005-2012), yang keempat Ariswan,
S.Ag, M.Pd (Februari 2013- Februari 2015) dan ke lima Ishakawi,S.Pd, M.Ds
(Februari 2015 sampai Desember 2018). Selajutnya yang keenam Sejak Januari 2019
Sampai bulan mei 2023, dipimpin oleh kepala sekolah Dra. Sri Wirdani, M.Pd. Dan
Juni 2023 sampai sekarang SMKN 6 Padang di pimpin oleh PLT Kepala Sekolah Ibu
Ita desnatalia, M. Pd.
6
Selanjutnya peningkatan kualitas program pendidikan dilakukan dengan
menerapkan kurikulum SMK edisi 2004. Peningkatan Program pendidikan dilakukan
dengan pola pendidikan Sistem ganda (Praktik Kerja Industri (Prakerin). Seiring
adanya perbaikan kurikulum, SMK Negeri 6 Padang juga mengadopsi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada akhirnya SMK Negeri 6 Padang meraih
penghargaan sertifikat ISO 9001 : 2008. SMKN 6. Padang berhasil bekerjasama
dengan delapan klien. SMK Negeri 6 juga dipercaya sebagai TUK (Tempat Uji
Kopetensi) untuk Mata Pelajaran KKPI atau yang dikenal dengan ICT centre
(Information Comunication Tecnology) Kota Padang dan ETC (English Testing
Centre) untuk mata pelajaran bahasa inggris SMK Negeri 6 Padang, sesuai dengan
tuntutan Direktorat Pengembangan SMK yang mana komposisi SMK harus lebih
besar dari komposisi SMA, sehingga SMK Negeri 6 Padang mulai tahun 2006
menambah program studi keahlian, dari 3 menjadi 5 program keahlian dengan 8
Paket keahlian, yaitu program studi keahlian Tata Boga terdiri dari 2 kompetensi
keahlian (Jasa Boga dan Patiseri), kemudian program studi keahlian tata busana
dengan kompetensi keahlian Busana Butik, program studi keahlian Tata Kecantikan
dengan kompetensi keahlian Kecantikan Rambut dan Kecantikan Kulit, kemudian
program studi keahlian Pariwisata dengan kompetensi keahlian Akomodasi
Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata, setelah itu program studi keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan.Untuk mempersiapkan tamatan SMK Negeri 6 lebih
kompeten di dunia kerja, maka masing-masing program studi keahlian memiliki unit
produksi seperti Program Keahlian Tata Boga memiliki unit produksi Restoran,
Sweet Corner, dan Catering, untuk jurusan Tata Busana memiliki unit produksi
Sanggar Busana, untuk jurusan Tata Kecantikan memiliki unit produksi Salon
Kecantikan, untuk jurusan Pariwisata memiliki unit produksi Hotel Training dengan
nama Edotel Minangkabau dan Tour & Travel dengan nama Edo Tour & Travel,
untuk Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan memiliki unit produksi dengan nama
Edu Computer. Semua unit produksi di atas adalah untuk tempat berlatih bagi siswa-
siswi SMK Negeri 6 Padang yang kondisinya sama seperti keadaan di dunia usaha
dan dunia Kependidikan.
7
Pada saat ini SMK Negeri 6 juga ditunjuk sebagai sekolah pusat unggulan dalam
implementasi kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 oleh Dinas Pendidikan Kota
Padang, sekarang mulai dari anak kelas X dan XI dan XII SMK N 6 Padang
Menggunakan Kurikulum Merdeka.
B. PROFIL SEKOLAH
1. VISI
2. MISI
1) Tertanamnya Nilai Kerakter, IMTAQ dan IPTEK dalam kegiatan
Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
2) Terlaksananya pembelajaran yang melahirkan nilai-nilai profil pelajar
Pancasila bagi peserta didik
3) Terwujudnya pembelajaran yang menyenangkan dan bebas perundungan
4) Menjadi pusat pemberdayaan kompetensi dan pengembangan sumber daya
lingkungan.
5) Meningkatkan budaya kerja unggul, kompetitif, profesional, dan
berkarakter.
6) Meningkatkan kemampuan dan jiwa Enterpreneurship, komunikatif,
berpikir kritis dan pemecahan masalah untuk memasuki lapangan kerja
yang sesuai dengan program keahlian
7) Meningkatnya perluasan kerja sama sekolah dengan industri atau institusi
yang relevan baik dalam maupun luar Negeri.
8) Berkembangnya Kurikulum yang berbasis industri atau institusi yang
relevan baik dalam maupun luar Negeri
9) Sarana praktik sesuai dengan standar dunia usaha dan dunia industri.
10) Peserta didik 100% memiliki sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi
8
profesi (LSP) atau Dunia kerja dan Dunia Industri (DUDIKA)
11) Tujuan Satuan Pendidikan
12) Mampu menyiapkan lapangan kerja bidang Pariwisata, Teknologi
Informasi, Seni dan Ekonomi Kreatif tingkat menengah yang berkarakter
Profil Pelajar Pancasila.
13) Mampu menyiapkan tenaga kerja yang bersaing secara global.
14) Mampu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dibidang IT.
15) Mampu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan tuntutan
DUDIKA.
16) Mampu menyiapkan tenaga kerja yang berjiwa entrepreneur.
17) Mampu melanjutkan ke perguruan tinggi.
18) Mampu menciptakan sekolah yang berbudaya kerja dengan lingkungan
yang menyenangkan
19) Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam memproduksi produk/jasa
yang berorientasi standar industry.
C. KEADAAN SEKOLAH
9
seperti itu sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang produktif
dan mendukung bagi semua individu yang terlibat dalam proses pendidikan.
4. Interaksi Sosial
Di kelas, seorang guru memberikan penjelasan tentang topik yang
sedang dipelajari kepada para siswa. Siswa-siswa bertanya pertanyaan untuk
memperjelas pemahaman mereka, sementara guru memberikan tugas kepada
mereka untuk dikerjakan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Seorang
siswa meminta bantuan dari temannya dalam memahami sebuah konsep
matematika yang sulit. Mereka duduk bersama dan saling membantu dalam
memecahkan masalah tersebut. Sejumlah siswa membentuk klub sastra di
sekolah, di mana mereka membaca buku bersama, berdiskusi, dan membagikan
pemikiran mereka tentang karya yang sedang mereka baca. Seorang guru
mendorong siswa-siswanya untuk mengembangkan kepercayaan diri mereka
dengan memberikan umpan balik yang membangun dan mendukung setiap
perkembangan yang mereka lakukan. Sebuah pertemuan orang tua-guru
diadakan di sekolah, di mana guru-guru memberikan update tentang kemajuan
akademik dan perilaku siswa kepada orang tua mereka serta berdiskusi tentang
cara terbaik untuk mendukung perkembangan anak-anak mereka. Seorang
pengawas sekolah menengah menengahi perselisihan antara dua siswa yang
terlibat dalam argumen di luar kelas, membantu mereka menyelesaikan konflik
dengan cara yang adil dan damai. Seorang siswa terlibat dalam klub musik
sekolah, di mana mereka berlatih bersama, mempersiapkan penampilan, dan
mengasah keterampilan musik mereka di luar jam pelajaran.
11
A. TATA TERTIB SEKOLAH
12
l. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
13
2. Tata Tertib Siswa
Berikut ini tata tertib yang berlaku untuk seluruh peserta didik di SMK
Negeri 6 Padang adalah sebagai berikut :
14
6) Untuk keseragaman siswa juga diterapkan aturan berpakaian dan
berpenampilan, dengan ketentuan sebagai berikut :
3) Murid absen hanya karena alasan sakit atau keperluan yang sangat
penting
15
4) Membantu kelancaran PBM baik di dalam kelas maupun di
sekolahpada umumnya
5) Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada
umumnya,baik di dalam maupun di luar sekolah
6) Menghormati guru dan saling harga-menghargai antara sesama
murid
7) Membayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan pada setiap
bulan
8) Melengkapi diri dengan keperluan sekolah
9) Murid yang membawa kendaraan agar menempatkan di tempat
yangtelah ditentukan dalam keadaan terkunci
10) Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati
f. Larangan Murid
1) Meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung, kecuali
setelah mendapatkan izin Kepala Sekolah.
2) Membeli makanan dan minuman di luar sekolah
3) Menerima surat-surat atau tamu di sekolah
4) Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa
5) Merokok di dalam dan di luar sekolah
6) Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antara sesama murid
7) Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun
terhadap kelas lain
8) Berada di dalam kelas selama waktu istirahat
9) Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar
teman
10) Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakal (gank-gank
terlarang)
16
B. ADMINISTRASI SEKOLAH
17
4) Pengelompokan belajar siswa
5) Kehadiran OSIS
18
lingkup pembahasannya.
3) Membuat katalog yaitu membuat daftar uraian singkat tentang
keterangan suatu koleksi agar mudah menemukannya
4) Pemberian perlengkapan administrasi pada setiap koleksi
5) Menyusun koleksi pada rak-rak sehingga mempermudah
petugas melakukan pelayanan
19
doa dan membaca alquran minimal 5 ayat sebagai nilai bimbingan
karakter kemudian menyuruh siswa mengisi absen, yang
kemudian dilanjutkan dengan memberitahukan materi yang akan
dipelajari hari ini.
b. Kegiatan menjelaskan pelajaran
Setelah guru membahas materi yang dipelajari sebelumnya
(apersepsi) dan mulai memperkenalkan materi baru pada siswa
kemudian guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang
akan dipelajari hari ini. Karena siswa sudah memiliki bahan ajar
yang telah disiapkan guru berupa Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang telah diberikan sebelumnya. Setelah itu guru
memberikan tugas yang terkait dengan materi yang berlangsung
dan siswa mengirimkan tugasnya kepada guru secara personal.
c. Kegiatan menutup pelajaran
Setelah siswa menyelesaikan tugas, kemudian dengan bimbingan
guru menyimpulkan kembali apa yang telah mereka pelajari hari
ini. Lalu guru menyampaikan pesan untuk pertemuan yang akan
datang.
2. Kegiatan siswa
Kegiatan wajib siswa adalah belajar baik di jam adaptif maupun
produktif, adapun kegiatan yang harus dijalankan siswa selain belajar
adalah:
a. Hadir tepat waktu dikelas untuk mengikuti kegiatan pbm.
b. Mengikuti arahan tugas yang disampaikan oleh guru
c. Bersikap sopan terhadap guru baik dilingkungan sekolah maupun
diluar lingkungan sekolah juga terhadap pergaulan sesama siswa.
3. Kegiatan proses belajar mengajar (PBM) Teori secara daring
a. Guru memulai Proses Belajar Mengajar dengan berdoa dan
tadarus terlebih dahulu kemudian mengambil absen siswa.
b. Guru mengadakan kegiatan apersepsi yaitu megingatkan kembali
pelajaran tentang KD minggu lalu.
20
c. Guru memberikan materi pelajaran dengan menggunakan media
LKPD yang diberikan pada whatsapp grub.
d. Setelah disampaikan materi, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya secara menyeluruh
e. Dalam proses belajar mengajar (PBM) terdapat beberapa siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Guru harus bisa memberikan
contohcontoh yang dapat dimengerti siswa
f. Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan cara
memberikan pujian/membetulkan pendapat/jawaban siswa. Agar
siswa termotivasi untuk belajar.
g. Guru memberikan latihan pemahaman yang berupa tes soal yang
terdapat pada LKPD
h. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikumpul minggu
berikutnya.
i. Guru/siswa dapat menyimpulkan materi pelajaran.
j. Mengakhiri pelajaran dengan berdo’a
21