Npm : 20510071
Kelas : Teknik sipil 2
3. Beton
Beton pertama kali di gunakan pada masa Romawi, yaitu dengan pecahan batu dengan semen
Romawi. Beton ialah suatu campuran yang terdiri dari semen,aggregat alam seperti pasir,
batu pecah, dan air.
Fungsi utama beton
1. Menahan beban/gaya tekan
2. Menutup baja tulangan agar tidak berkarat
Fungsi utama baja tulangan
1. Menahan beban/gaya tekan
2. Menutup baja tulangan agar tidak berkarat
Jenis-jenis beton :
Beton berat
Beton normal
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan beton :
Kekuatan Tekan beton
Kekuatan Tarik beton
Kelas dan mutu beton :
- Beton kelas I
Beton kelas I adalah beton untuk pekerjaan-pekerjaan non structural yang pelaksanaannya
tidak diperlukan keahlian khusus.Mutu beton kelas I dinyatakan dengan B0
- Beton kelas II
Beton kelas II ialah beton untuk pekerjaan struktural secara umum.Pelaksanaannya
memerlukan keahlian yang cukup dan harus dilakukan pengawasan oleh tenaga ahli. Beton
kelas II dibagi dalam mutu-mutustandar yaitu B1, K125, K175, K225.
- Beton kelas III
Beton kelas III adalah beton untuk pekerjaan-pekerjaan strukturalsecara umum di mana
dipakai mutu beton dengan kekuatan tekan lebihtinggi dari K225. Dalam pelaksanaannya
memerlukan keahlian khususdan laboratorium dengan peralatan yang lengkap.
4. Kayu dibandingkan dengan bahan bangunan yang lain, kayu memiliki kelebihan
dan kekurangan.
Kelebihan kayu sebagai bahan bangunan adalah :
Ringan (berat jenis dibawah 1,00) Mudah dikerjakanHarga relatif murahMemiliki kekuatan
relatif tinggiTahan lama (dalam perawatan yang baik).
Kekuarangan kayu sebagai bahan bangunan adalah :
Tidak homogen pada semua bagiannyaKarena sering dijumpai mata kayu, serat miring, ujung
atas lebih muda dibanding ujung dibawahnya dan lain-lain bersifat higroskopis (mudah
dipengaruh keadaan kelembaban udara).
Bagian-bagian kayu ,bagian dari struktur kayu tampak pada gambar dibawah ini :
Kulit luar merupakan lapisan pelindung bagi lapisan dibawahnya. Lapisan ini tersusun dari
bagian kayu yang sudah mati.
Kulit dalam merupakan lapisan lunak dan berongga besar seperti spon. Befungsi alat
transportasi bahan makan dari daun ke bagian bawah tumbuhan. Pada bagian ini banyak
dijumpai bahan-bahan kimia seperti getah.
Kambium merupakan tempat terjadinya pembiakan sel dengan cara membelah diri. Sel yang
berada di bagian luar akan (berupa sel mati) akan berubah menjadi kulit kayu sedangkan sel
bagian dalam menjadi sel kayu.
Gubal befungi untuk mengangkut makanan dari tanah menuju ke daun.
Hati Berasal dari bagian gubal yang tidak berfungsi lagi. Karena merupakan bagian yang
keras, berfungsi untuk menjaga tumbuhan tetap bediri.
Lingkaran tahun karena adanya musim kemarau dan musim hujan, pertumbuhan kayu
menjadi tidak tetap. Pada saat musim hujan, sel-sel tumbuh lebih besar daripada pada saat
musim kemarau. Akibatnya, terjadi perbedaan ukuran sel sehingga warnanya menjadi
berbeda pula.
Inti/Teras (PITH) merupakan bagian kayu yang mudah membusuk.
Kadar air kayu pada umumnya akan meyerap air jika kandungan uap air di udara cukup besar
dan akan mudah menguapkannya jika udara disekitarnya cukup kering. Inilah yang
menyebabkan kayu bersifat higroskopis.
5. PENGERTIAN SEMEN
Semen berasal dari bahasa latin “cementum”, dimana kata ini mula-mula dipakai oleh bangsa
Roma yang berarti bahan atau ramuan pengikat. Pada mulanya semen digunakan orang-orang
Mesir Kuno untuk membangun piramida yaitu sejak abad ke-5 dimana batu batanya satu
sama lain terikat kuat dan tahan terhadap cuaca selama berabad-abad. Bahan pengikat ini
ditemukan sejak manusia mengenal api karena mereka membuat api di gua-gua dan bila api
kena atap gua maka akan rontok berbentuk serbuk. Serbuk ini bila kena hujan menjadi keras
dan mengikat batu-batuan disekitarnya dan dikenal orang sebagai batu Masonry (A).
- Bahan baku pembuatan semen
1. Bahan Baku Utama :
Batu kapur/ Lime stone (CaCO3)
Tanah liat / Clay (.Al2O3 .2SiO2.2H2O)
2. Bahan Baku Korektif :
A. Pasir Silika (SiO2)
Pasir besi/ Pyrite Clinder (Fe2O3)
3. Bahan Baku Tambahan
Gypsum (CaSO4.2H2O)
- Jenis-jenis semen
Semen Portland
7. Baja
Baja terletak diantara besi tuang dan besi tempa sehingga dapat digunakan untuk bagian
srtuktur yang menahan gaya tekan maupun gaya tarik.
Berdasarkan kandungan karbonnya, baja dibedakan menjadi tiga yaitu :
Baja dengan kandungan karbon sedikit (< 0.25 %) disebut juga baja lunak atau baja
srtuktur
Baja dengan kandungan karbon sedang (0,25 – 0,7 %)
Baja dengan kandungan karbon banyak (> 0.7 %)
Sifat-sifat baja dipengaruhi oleh kandungan karbon, kandungan bahan-bahan lain (misalnya
belerang, fosfor, silikon dan mangaan) dan proses pemanasan.
- Kandungan karbon
Berdasarkan kandungan karbonnya, baja dibagi menjadi :
Deed steel
Baja lunak
Medium carbon steel
High carbon steel
- Sistem pengerjaan mekanis
Pengerjaan panas, yaitu baja dipanaskan dampai dengan temperatur rekristalisasi
kemudian dibentuk
Pengerjaan dingin, yaitu baja dibentuk pada temperatur kamar