Anda di halaman 1dari 18

JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM

Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

Jakarta, 06 Desember 2022

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Negeri Serang

Cq.Majelis Hakim Mulia Pemeriksa Perkara

Nomor Perkara : 141/Pdt.G/2022/PN Srg

Di -

Jalan Raya Pandeglang KM. 6, Tembong,Cipocok Jaya,

Tembong, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42126

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

1. NURHADI ISLAMI, S.H.

Advokat dan Konsultan Hukum berkewarganegaraan Indonesia yang berkantor


pada Justice Collaborator Law Firm yang beralamat Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring
Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan
Cengkareng, Jakarta Barat. berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor:
012/SKK/JC/XI/2022 tertanggal 11 November 2022 (copy terlampir), baik bersama-
sama maupun sendiri-sendiri bertindak untuk dan atas nama :

Natalia Rusli, S.H., C.L.A

Beralamat di Jl. Rukan Manyar Blok C No. 15, Kel. Kapuk Muara, Kec. Penjaringan,
Jakarta Utara, DKI Jakarta

Untuk selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------------


TERGUGAT;

Halaman 1 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

Melawan

Nama : Mariana

Alamat : Jl. Gajah Mada No. 188, Appt Gcc Adenium 23/01 RT. 09/ RW.05,

Glodok, Kec. Taman Sari, Jakarta Barat

Untuk selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------- PENGGUGAT


I;

Nama : Vivi Sutanto

Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 141 Medan Ke. Petisah Tengah, Kec Medan

Petisah, Kota Medan

Untuk selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------- PENGGUGAT


II;

Untuk selanjutnya PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II secara bersama-sama


disebut sebagai -------------------------------------------------------------- PARA PENGGUGAT

Bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan seksama Gugatan Perbuatan


Melawan Hukum a quo yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT, maka bersama
dengan ini Tergugat hendak mengajukan Eksepsi dan Jawaban berdasarkan fakta-
fakta dan alasan-alasan hukum sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI

Bahwa TERGUGAT dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil PARA


PENGGUGAT yang dikemukakan dalam gugatan a quo, kecuali yang secara tegas
diakui oleh TERGUGAT:

Halaman 2 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

A. KEWENANGAN ABSOLUT (ATTRIBUTIEF EXCEPTIE) Pasal 134 HIR dan


132 Rv

1. Bahwa objek Berita Acara Sumpah yang dimohonkan untuk dibatalkan


kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang oleh PARA PENGGUGAT
adalah objek sengketa berupa Keputusan Tata Usaha Negara (selanjutnya
disebut “KTUN”), karena memenuhi unsur-unsur KTUN sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut “UU PTUN”)

Pasal 1 angka 9

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha
Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum”

2. Bahwa oleh karena objek gugatan a quo merupakan KTUN, dengan demikian
Pengadilan Negeri Serang tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili,
dan memutus perkara a quo, karena merupakan kompetensi atau
kewenangan absolut dan Pengadilan Tata Usaha Negara;
3. Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintah
dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad), yang
diundangkan pada tanggal 20 Agustus 2019 menyatakan :

Pasal 1 angka 4, menyatakan :


“Sengketa Perbuatan Melanggar Hukum Pasal 118 HIR ayat (1) Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) adalah sengketa yang di
dalam nya mengandung tuntutan untuk menyatakan tidak sah dan/atau batal

Halaman 3 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

tindakan Pejabat Pemerintahan, atau tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat


beserta ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”
Pasal 2 ayat (1), menyatakan :
“Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad) merupakan kewenangan peradilan tata usaha
negara”.
Pasal 11, menyatakan :
“Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad) yang sedang diperiksa oleh Pengadilan Negeri,
Pengadilan Negeri harus menyatakan tidak berwenang mengadili”.
Pasal 15, menyatakan :
“Peraturan Mahkamah Agung ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan”.

4. Bahwa hal diatas terbukti sebagaimana posita gugatan PENGGUGAT


halaman 11 huruf D yang menyatakan tentang permohonan pembatalan surat
Berita Acara Sumpah yang keluarkan oleh Turut Tergugat di Pengadilan
Tinggi Banten dapat dikaitkan dengan jelas bahwa gugatan a quo termasuk
dalam kriteria ketentuan Pasal 1 angka 4 Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian
Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad);
5. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka Pengadilan Negeri tidak
berwenang untuk mengadili dan memutus perkara gugatan a quo, dapat
dibuktikan gugatan perbuatan melawan hukum ini merupakan gugatan yang
bertentangan dengan kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Serang dan
bentuk kekeliruan dalam mengajukan kompetensi absolut peradilan yang
menangani perkara a quo sehingga sangat beralasan apabila kami memohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk
melakukan putusan sela yang menyatakan Gugatan PENGGUGAT

Halaman 4 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

dinyatakan DITOLAK dan/atau TIDAK DITERIMA (Niet Ontvankelijk


Verklaard).

B. KEWENANGAN RELATIF Pasal 118 ayat (1) HIR GUGATAN PRINSIP


DOMISILI TERGUGAT (Actor Sequitur Forum Rei)

6. Bahwa PARA PENGGUGAT TIDAK CERMAT dan KELIRU dalam


mendaftarkan gugatan a quo pada Pengadilan Negeri Serang karena
TERGUGAT dalam gugatan a quo tidak berdomisili atau beralamat di
wilayah yurisdiksi Pengadilan Negeri Serang, melainkan beralamat di
Rukan Manyar Blok C 15 PIK RT/RW 015/006 Kel/Desa Kapuk Muara Kec.
Penjaringan Prov DKI Jakarta Utara sebagaimana yang tertuang pada
gugatan perkara a quo.
7. Bahwa satu-satunya pihak dalam perkara gugatan a quo yang berada dalam
yurisdiksi Pengadilan Negeri Serang hanyalah pihak TURUT TERGUGAT,
yang dimana PARA PENGGUGAT tetaplah KELIRU telah mendaftarkan
gugatan a quo pada Pengadilan Negeri Serang berdasarkan asas sequitor forum
rei yang dituangkan dalam ketentuan pasal 118 ayat (1) HIR yang berbunyi:

“Tuntutan (gugatan) perdata yang pada tingkat pertama termasuk lingkup


wewenang pengadilan negeri, harus diajukan dengan surat permintaan (surat
gugatan) yang ditandatangan oleh penggugat, atau oleh wakilnya menurut pasal
123, kepada ketua pengadilan negeri di tempat diam si
tergugat………………….”

8. Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa


gugatan yang diajukan salah menempatkan kewenangan relatifnya. Sehingga
kami mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang untuk
menyatakan gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan DITOLAK dan/atau
TIDAK DITERIMA (Niet Ontvankelijk Verklaard).

Halaman 5 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

C. GUGATAN PARA PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS


CONSORTIUM)

9. Bahwa PARA PENGGUGAT TIDAK CERMAT dan KELIRU dalam menarik


pihak ke dalam gugatan a quo berdasarkan Yurisprudensi Putusan
Mahkamah Agung RI dalam putusan No. 151/K/Sip/1975 tanggal 13 Mei
1975 yang menyatakan:

“Agar tidak cacat hukum yaitu kurang pihak (plurium litis consortium) maka
orang yang ikut menjadi pihak dan menandatangani perjanjian harus ikut
ditarik sebagai Tergugat”

Bahwa dalam gugatan perihal Nomor Kartu Tanda Anggota:


308.KTa.DPNPersadi.IV.2022 yang diberikan kepada TERGUGAT oleh DPD
Persadi DKI Jakarta dipermasalahkan oleh PENGGUGAT maka sudah
seharusnya yang mengesahkan dengan penandatangan Kartu Tanda Anggota
TERGUGAT masuk kedalam Organisasi Advokat tersebut ikut ditarik
sebagai pihak dalam perkara a quo

10. Bahwa pada halaman 5 huruf B mengenai keterkaitan TERGUGAT


bergabung sebagai pengurus DPD Persadi DKI Jakarta yang dipersoalkan
dalam gugatan a quo, maka sangat diperlukan menarik pihak DPD Persadi
DKI Jakarta sebagai salah satu pihak dalam gugatan a quo sejak awal gugatan
dilayangkan, bahwa sangat diperlukan demi jelasnya duduk persoalan dalam
perkara a quo, tanpa keterangan dari Organisasi Advokat yang terkait dalam
perkara a quo maka peristiwa hukum yang dipermasalahkan oleh
PENGGUGAT menjadi tidak jelas, mengada-ada dan tidak objektif, karena
ada keterangan dari pihak yang terlibat dalam peristiwa hukum yang
berkaitan dengan pokok perkara yang tercakup dalam perkara a quo oleh
karenanya gugatan PENGGUGAT menjadi kurang pihak (Plurium Litis
Consortium);

Halaman 6 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

11. Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka kami mohon kepada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Serang untuk menyatakan gugatan PARA
PENGGUGAT dinyatakan DITOLAK dan/atau TIDAK DITERIMA ( Niet
Ontvankelijk Verklaard) karena kurang pihak (Plurium Litis Consortium).

D. GUGATAN PARA PENGGUGAT MERUPAKAN GUGATAN YANG


TIDAK JELAS, TIDAK CERMAT dan KABUR (Obscuur Libel)

D.1 BENTUK PERMOHONAN PARA PENGGUGAT TIDAK JELAS,


APAKAH BENTUK GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
ATAU BENTUK PERMOHONAN PEMBATALAN BERITA ACARA
SUMPAH

12. Bahwa Gugatan PARA PENGGUGAT adalah kabur atau tidak jelas (obscuur
Libel) karena PARA PENGGUGAT mencampur adukan antara gugatan
Perbuatan Melawan Hukum dan Permohonan Pembatalan Berita Acara
Sumpah (Selanjutnya disebut “BAS”) dalam satu gugatan perkara a quo,
sehingga gugatan perkara a quo menjadi ambigu terhadap objek apa yang
digugat dan/atau dimohonkan kepada Majelis Hakim;
13. Bahwa pengajuan dari PARA PENGGUGAT kepada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Serang tidak jelas bentuknya apakah Gugatan
Perbuatan Melawan Hukum atau Permohonan Pembatalan Berita Acara
Sumpah, karena baik gugatan dan permohonan seluruhnya didalilkan dalam
posita maupun petitum, sehingga gugatan perkara a quo menjadi inkonsisten
dalam pengajuannya;

D.2. POSITA DAN PETITUM TIDAK KONSISTEN MENGENAI


PERMOHONAN PEMBATALAN BERITA ACARA SUMPAH KEPADA
MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI SERANG ATAU KEPADA
TURUT TERGUGAT

Halaman 7 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

14. Bahwa PARA PENGGUGAT dalam posita gugatan dan/atau permohonan


perkara a quo poin huruf D halaman 11 mengenai mengharapkan Putusan
Akhir perkara a quo sebagai dasar untuk TURUT TERGUGAT membatalkan
BAS atas nama TERGUGAT tidak konsisten dengan petitum PARA
PENGGUGAT pada poin 4 halaman 11 yang malah mengajukan Permohonan
pembatalan BAS atas nama TERGUGAT kepada Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Serang
15. Bahwa tidak konsistennya posita dan petitum gugatan dan/atau
permohonan a quo kepada Majelis Hakim Pengadilan Serang atau
diajukan kepada TURUT TERGUGAT, maka gugatan perkara a quo
menjadi inkonsisten dan kabur.

Bahwa berdasarkan uraian diatas baik poin D.1 dan/atau D.2 mengenai
gugatan perkara a quo kabur atau tidak jelas karena gugatan ambigu dan
inkonsisten yang mengakibatkan gugatan PARA PENGGUGAT tidak
memenuhi syarat formil surat gugatan, sehingga sudah beralasan hukum dan
tak terbantahkan lagi, gugatan PARA PENGGUGAT sudah sepatunya
untuk ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard);

MOHON PUTUSAN SELA

Berdasarkan Eksepsi yang telah kami ajukan, untuk itu kami mohon kepada
Majelis Hakim yang menangani perkara a quo berkenan untuk memberikan
Putusan Sela sebagai berikut:
1. Menerima Eksepsi yang diajukan oleh TERGUGAT;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Serang tidak berwenang mengadili perkara a
quo;
3. Menyatakan gugatan Penggugat a quo tidak diterima (niet onvankeligverklaard)

Halaman 8 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa TERGUGAT menolak secara tegas seluruh dalil gugatan PARA


PENGGUGAT, kecuali hal-hal yang diakui secara tegas dan benar oleh
TERGUGAT;

2. Bahwa hal-hal yang telah tertulis dalam eksepsi, mohon dianggap mutatis
mutandis termuat kembali dalam pokok perkara dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan;

A. TERGUGAT TELAH MELAKUKAN ITIKAD BAIK DAN


MENJALANKAN TUGAS PROFESI ADVOKAT DENGAN
PROFESIONAL
3. Bahwa benar adanya hubungan hukum antara PARA PENGGUGAT dengan
TERGUGAT yakni sebagai klien dan kuasa hukum serta benar TERGUGAT
telah menerima pembayaran jasa hukum dari PARA PENGGUGAT yang
masing-masing ditransfer kepada TERGUGAT senilai Rp. 25.000.000.- oleh
PENGGUGAT I dan Rp. 28.125.000.- oleh PENGGUGAT II sebagaimana yang
didalilkan dalam gugatan a quo halaman 2 huruf A poin nomor 2 sampai
dengan 4;
4. Bahwa TERGUGAT membantah secara keseluruhan dan menyatakan bahwa
dalil PENGGUGAT berdasarkan Gugatan hlm.2 Huruf A nomor 5 adalah
informasi yang mengada-ada dan bukan merupakan suatu fakta. Adapun hal
tersebut dapat dibuktikan dengan fakta bahwa TERGUGAT pada tanggal 3
Juli 2020 melalui asisten pribadinya yang bernama Sheila telah memberikan
balasan pesan whatsapp Ibu Mariana (PENGGUGAT I) dan pada tanggal 15
Juli 2020 melalui asisten pribadinya yang bernama Sheila juga telah
memberikan balasan pesan whatsapp kepada Ibu Vivi (PENGGUGAT II)
sehingga dalil PENGGUGAT ini harus dikesampingkan;

5. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil berdasarkan Gugatan hlm.2 Huruf


A nomor 6 berdasarkan Surat Pencabutan Kuasa dari PENGGUGAT I dan
PENGGUGAT II per tanggal 14 April 2021 dengan opini bahwa “JANGKA

Halaman 9 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

WAKTU 3 (TIGA) SAMPAI DENGAN 4 (EMPAT) BULAN SETELAH


PENANDATANGANAN SURAT KUASA DAN PERJANJIAN JASA
HUKUM TIDAK ADANYA PROGRESS MAUPUN KEJELASAN ATAS
PENANGANAN PERKARA A QUO OLEH TERGUGAT TERHADAP PARA
PENGGUGAT.” Dan berdasarkan dari kutipan pernyataan tersebut PARA
PENGGUGAT mendalilkan bahwa hak PARA PENGGUGAT tidak
terakomodir dan hal tersebut yang mengakibatkan berakhirnya hubungan
hukum (rechtbetrekking) perjanjian kuasa yang berakhir demi hukum antara
TERGUGAT dengan PARA PENGGUGAT.

Bahwa untuk menjelaskan atas dalil diatas, TERGUGAT menolak secara


keseluruhan atas tuduhan tersebut dan menjawabnya berdasarkan fakta
bahwa TERGUGAT sebagai advokat telah menjalankan tugasnya kepada
PARA PENGGUGAT dengan bukti Laporan Polisi Nomor :
LP/2891/V/YAN 2.5/2020/SPKT PMJ yang dilakukan pada tanggal 18 Mei
2020 yang menerangkan bahwa TERGUGAT telah membuat Laporan polisi
dan bertindak sebagai Pelapor untuk melindungi hak PARA
PENGGUGAT yang pada pelaporan ini adalah korban. Sehingga jika
melihat dari perjanjian jasa hukum yang telah dibuat, maka hal tersebut
membuktikan bahwa adanya kemajuan dalam proses upaya hukum dan
menunjukkan profesionalitas dari TERGUGAT sebagai kuasa hukum PARA
PENGGUGAT;
6. Bahwa TERGUGAT membantah dalil PARA PENGGUGAT berdasarkan
Gugatan hlm.3 Huruf A nomor 7 dimana PARA PENGGUGAT membuat
laporan polisi ke Polda Metro Jaya dimana hal tersebut mencederai asas pacta
sunt servanda (tidak menepati apa yang sudah diperjanjikan) yang dalam
perkara a quo berdasarkan Surat Pencabutan Kuasa tanggal 14 April 2021,
dimana PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak mempunyai hubungan
hukum lagi sejak tanggal 14 April 2021 sebagaimana Surat Pencabutan Kuasa
atas nama PARA PENGGUGAT tertanggal 14 April 2021 yang berbunyi:

Halaman 10 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

“.....Membebaskan segala kewajiban yang harus dilaksanakan Penerima


Kuasa, membebaskan Penerima Kuasa dari segala akibat hukum, serta
membatalkan dan menghapuskan segala perjanjan jasa hukum antara
Penerima Kuasa dan Pemberi Kuasa, sehingga Penerima Kuasa tidak punya
kewajiban dan hubungan hukum apapun lagi dengan Pemberi Kuasa…”
7. Bahwa PARA PENGGUGAT mempermasalahkan mengenai ijazah yang
dimuat dalam Gugatan Huruf A Tentang Duduk Perkara Nomor 8 dan 10
dan kemudian TERGUGAT menjadikan unsur dalam Perbuatan Melawan
Hukum pada Ad.1. dan Unsur Kesalahan pada Ad.2. pada gugatan a quo
yang mana ijazah TERGUGAT tidak terdaftar di Kementerian Pendidikan
Tinggi dan berakibat ketidakmampuan menangani perkara hukum sehingga
merugikan PARA PENGGUGAT.
Untuk menanggapi dalil tersebut, TERGUGAT melihat bahwa permasalahan
yang dimuat dalam perkara a quo, TERGUGAT tidak dapat diberi
pertanggungjawaban terkait dengan produk ijazah dalam Pengadilan Negeri
Serang untuk mengadilinya karena perihal penerbitan ijazah merupakan
KEWENANGAN DARI PERGURUAN TINGGI yang memberikan gelar
terhadap mahasiswa/i nya dimana dalam perkara a quo ialah Universitas
Timbul Nusantara terhadap pihak TERGUGAT. Adapun hal tersebut telah
diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi dalam pasal 26 ayat (1) jo pasal 42 ayat (1) dan (2)
yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal 26
(1) Gelar akademik diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik.
(2) Gelar akademik terdiri atas:
a. sarjana;
b. magister; dan
c. doktor.

Pasal 42

Halaman 11 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

(1)“Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi


sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program
studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.”
(2)“Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi
yang memuat Program Studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan Pendidikan
Tinggi.”

8. Bahwa kami membantah dalil PENGGUGAT dalam Gugatan hlm. 4 Huruf A


Tentang Duduk Perkara Nomor 11 dalam poin a dan b yang pada garis
besarnya dapat diambil kesimpulan bahwa kredibilitas TERGUGAT sebagai
advokat didapat dari Ijazah Palsu sehingga mengakibatkan kerugian bagi
PARA PENGGUGAT dengan memberikan jasa hukum kepada orang yang
tidak profesional. Berdasarkan dalil tersebut, kami membantah seluruhnya
dalil PARA PENGGUGAT bahwa terkait dengan sah atau tidaknya ijazah
merupakan kewenangan dari Menteri untuk mencabut sebagaimana yang
telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2012 Tentang Pendidikan Tinggi dalam pasal 28 ayat (3) jo Pasal 22 ayat (1)
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 59 Tahun 2018 Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi,
Sertifikat Profesi, Gelar, Dan Tata Cara Penulisan Gelar Di Perguruan Tinggi
dimana bunyi pasalnya sama yakni:
Pasal 28
(3)” Gelar akademik dan gelar vokasi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Menteri
apabila dikeluarkan oleh:
a. Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi yang tidak terakreditasi; dan/atau
b. perseorangan, organisasi, atau penyelenggara Pendidikan Tinggi yang tanpa hak
mengeluarkan gelar akademik dan gelar vokasi.”

9. Berdasarkan dari penjelasan tersebut, maka dalil PARA PENGGUGAT untuk


menggugat secara personal kepada TERGUGAT terkait dengan keabsahan
ijazah Strata 1 (S1) dengan gelar Sarjana Hukum (S.H.) dari TERGUGAT
merupakan alasan yang KELIRU sebab TERGUGAT tidak bertanggungjawab
terkait terbitnya ijazah yang dimilikinya sehingga tidak dapat dikatakan
bahwa TERGUGAT melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana

Halaman 12 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

yang didalilkan dalam gugatan. Oleh karenanya, maka dalil gugatan harus
dikesampingkan;
10. Bahwa PARA PENGGUGAT mendalilkan dalam Gugatan hlm. 4 Huruf A
Tentang Duduk Perkara Nomor 12 dimana terdapat putusan dari Kongres
Advokat Indonesia (selanjutnya disingkat “KAI”) dalam pokok perkara
dalam poin 2 dimana putusan KAI dalam perkara a quo menyatakan “
Mencabut Kartu Advokat Teradu dan dinyatakan Tidak Berlaku lagi sejak
Putusan Dibacakan.” Berdasarkan fakta yang dikemukakan oleh PARA
PENGGUGAT, dapat dinyatakan bahwa hal tersebut merupakan
kewenangan dari KAI untuk menjawab hal tersebut kami bantah pula dengan
fakta yang kami ajukan yakni TERGUGAT telah bergabung kembali ke dalam
Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia per tanggal 18 Oktober
2022 yang berlaku hingga 03 Desember 2024;

B. PENGADILAN NEGERI SERANG TIDAK BERWENANG UNTUK


MEMERIKSA, MENGADILI, DAN MEMUTUS TENTANG KEPUTUSAN
ORGANISASI ADVOKAT
11. Bahwa menjawab gugatan halaman 5 huruf B, kami tidak menanggapi lebih
lanjut dalil dari PENGGUGAT yang menyentuh kebijakan internal dari
masing-masing Keputusan Organisasi Advokat yang bebas dan mandiri
sesuai ketentuan di dalam Undang-undang nomor 8 tahun 2003 tentang
Advokat;

12. Bahwa lawyer fee adalah hak atas honorarium atas Jasa Hukum yang telah
diberikan kepada Kliennya sebagaimana yang diatur dalam Pasal 21 angka 1
Undang-undang nomor 8 tahun 2003 tentang Advokat;
13. Bahwa TERGUGAT telah bergabung kembali ke dalam Dewan Pimpinan
Pusat Kongres Advokat Indonesia per tanggal 18 Oktober 2022 yang berlaku
hingga 03 Desember 2024;

BAHWA DALIL-DALIL GUGATAN PENGGUGAT MENJADI TIDAK


CERMAT DENGAN MENCAMPURADUKAN ANTARA GUGATAN BIASA

Halaman 13 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

DAN PERMOHONAN YANG MENJADIKAN GUGATAN INI TIDAK


JELAS ATAU KABUR. PENGGUGAT TIDAK CERMAT DALAM
MENENTUKAN ARAH GUGATAN INI DIAJUKAN APAKAH
PERMASALAHAN YANG DIMOHON PENYESUAIAN KEPADA
PENGADILAN NEGERI PADA PRINSIPNYA TANPA SENGKETA
DENGAN PIHAK LAIN DAN HAKIM MENGELUARKAN SUATU
PENETAPAN AKAN TETAPI PENGGUGAT DALAM GUGATANNYA
MELAKUKAN SENGKETA DI ANTARA PIHAK SEHINGGA MENJADI
TIDAK JELAS ATAU KABUR (OBSCUUR LIBEL);

C. TIDAK TERPENUHINYA UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM


PERKARA A QUO
14. Bahwa TERGUGAT menolak dalil gugatan penggugat pada halaman 7 nomor
1 yang menyatakan : “.... bahkan Tergugat tidak bersedia menjawab telepon
serta alamat kantor Tergugat berpindah tanpa adanya pemberitahuan
maupun informasi kepada Para Penggugat sebagai Klien tergugat, sehingga
Para Penggugat tidak mendapatkan pelayanan pendampingan jasa hukum
yang maksimal….”
Bahwa faktanya TERGUGAT pada tanggal 3 Juli 2020 melalui asisten
pribadinya yang bernama Sheila telah memberikan balasan pesan whatsapp
Ibu Mariana (PENGGUGAT I) dan pada tanggal 15 Juli 2020 melalui asisten
pribadinya yang bernama Sheila juga telah memberikan balasan pesan
whatsapp kepada Ibu Vivi (PENGGUGAT II) sehingga dalil PENGGUGAT
ini harus dikesampingkan;
15. Bahwa TERGUGAT sebagai advokat telah menjalankan tugasnya kepada
PARA PENGGUGAT dengan bukti Laporan Polisi Nomor :
LP/2891/V/YAN 2.5/2020/SPKT PMJ, Tanggal : 18 Mei 2020 yang
menerangkan bahwa TERGUGAT telah membuat Laporan polisi dan
bertindak sebagai Pelapor untuk melindungi hak PARA PENGGUGAT yang
pada pelaporan ini adalah korban; (Vide: Jawaban Hal. 10 huruf A nomor 5)

Halaman 14 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

16. Bahwa kami menolak dalil gugatan penggugat halaman 7 nomor 2 dan 3,
senyatanya kalimat “janji-janji manis dalam penanganan perkara a quo”
adalah anekdot dalam dalil gugatan yang tidak mendasar dan harus
dikesampingkan;
17. Bahwa menjawab dalil penggugat pada halaman 6 sampai 9 mengenai
unsur-unsur pada Ad.1 Ada Perbuatan Melawan Hukum dam Ad.2 Ada
Kesalahan telah dijawab oleh kami pada Jawaban Huruf A Nomor 7
sampai 9;
18. Bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur Ad.1. dan Ad.2. pada halaman 6
sampai 9 dalam gugatan a quo dan tidak dijelaskan secara jelas mengenai
unsur pada kesalahan apakah dalam bentuk kesengajaan (intention) atau
kelalaian (carelessness), maka kami memberitahu kepada PARA
PENGGUGAT bahwa unsur perbuatan melawan hukum bukan dari suatu
penafsiran yang abstrak atau cacat sehingga tidak dapat dikatakan bahwa
TERGUGAT melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana yang
didalilkan dalam gugatan. Oleh karenanya, maka dalil gugatan harus
dikesampingkan;
19. Bahwa gugatan dan/atau permohonan a quo KURANG CERMAT dengan
tidak menguraikan secara rinci mengenai kerugian materiil dan immateriil
dari PARA PENGGUGAT pada gugatan huruf C Ad.3 halaman 9-10, yang
hanya MENJELASKAN TEORI UMUM dari kerugian materil dan immateril
dan tidak berfokus dan tidak merinci kerugian dalam pokok perkara a quo,
20. Bahwa pada gugatan perkara a quo PARA PENGGUGAT tidak pernah
menjelaskan secara rinci darimana kerugian Materiil sebesar Rp.53.125.000,-
timbul dan apakah dari Penggugat I atau Penggugat II yang mengalami
kerugian tersebut dan kapan kerugian tersebut terjadi;
21. Bahwa kerugian immateriil yang didalilkan oleh PARA PENGGUGAT pada
gugatan perkara a quo huruf C Ad3 halaman 10 adalah kerugian yang
mengada-ada, karena PARA PENGGUGAT tidak pernah menjelaskan apa

Halaman 15 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

kerugian yang terjadi dikemudian hari hingga mendapatkan kerugian sebesar


Rp.100.000.000.000,;
22. Bahwa dikarenakan kerugian materiil dan/atau immateriil tidak dijelaskan
secara rinci dan merupakan kerugian yang mengada-ada maka dalil ganti
rugi materiil dan immateriil mohon dikesampingkan;
23. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil gugatan a quo pada gugatan
huruf C Ad.4 halam 10-11 mengenai Hubungan Sebab Akibat (Causaal
Verband) antara Kerugian dan Perbuatan karena PARA PENGGUGAT
dikarenakan kerugian dalam perkara a quo adalah honorarium atau lawyer
fee yang sudah sepatutnya diterima oleh TERGUGAT dan timnya serta
PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak mempunyai hubungan hukum
lagi sejak tanggal 14 April 2021 sebagaimana Surat Pencabutan Kuasa atas
nama PARA PENGGUGAT tertanggal 14 April 2021.
24. Bahwa TERGUGAT membantah pernyataan terkait keabsahan ijazah dari
TERGUGAT yang mana mengakibatkan kerugian terhadap PARA
PENGGUGAT dikarenakan ijazah yang dituduhkan merupakan kewenangan
Perguruan Tinggi sehingga ijazah TERGUGAT hingga permasalahan a quo
berjalan adalah sah secara hukum sebagaimana yang telah dijelaskan secara
rinci dalam Gugatan hlm. 11-12 Huruf A nomor 7. Sehingga, hubungan
sebab-akibat dalam dalil yang dicantumkan dalam perkara a quo TIDAK
RELEVAN DAN HARUS DIKESAMPINGKAN;
25. Bahwa dikarenakan TERGUGAT telah menjalankan tugas sebagaimana yang
diamanatkan oleh Surat Kuasa dan Perjanjian Jasa Hukum dari PARA
PENGGUGAT sampai dengan terbitnya Surat Pencabutan Kuasa sebagaimana
telah dijelaskan di poin A, maka sudah seyogyanya Majelis Hakim
menyampingkan hubungan Sebab-Akibat yang didalilkan oleh PARA
PENGGUGAT;

D. DALIL PERMOHONAN PEMBATALAN BAS PENUH DENGAN KETIDAK


KESESUAIAN

Halaman 16 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

26. Bahwa gugatan dan/atau permohonan pembatalan BAS atas nama


TERGUGAT yang dimohonkan dan/atau digugat untuk dibatalkan kepada
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang oleh PARA PENGGUGAT
merupakan objek perkara dari kode etik profesi sebagaimana dalil tujuan
permohonan dan/atau gugatan pembatalan huruf D halaman 11 yang
dinyatakan secara TERANG dan JELAS oleh PARA PENGGUGAT yang
berbunyi:
......demi menjaga profesi yang terhormat (Officium Nobile).”
27. Bahwa permohonan pembatalan BAS atas nama TERGUGAT pada dalil
gugatan huruf D halaman 11 merupakan gugatan dan/atau permohonan
yang kabur sebagaimana telah diuraikan secara rinci pada eksepsi tentang
Kewenangan Absoulut dan Gugatan yang tidak jelas, tidak cermat dan
kabur (Obscuur Libel);
28. Bahwa sebagaiamana dikemukakan di atas, masih menjadi satu kesatuan
dalam eksepsi TERGUGAT, dimana gugatan PARA PENGGUGAT tidak
jelas dan kabur, dalil gugatan saling bertentangan, Maka gugatan PARA
PENGGUGAT tidak memenuhi syarat formil, sehingga seharusnyalah
gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA
(Niet Onvankelijk Verklaand)

PETITUM

Maka berdasarkan fakta-fakta dan alasan-alasan hukum TERGUGAT diatas, sudilah


kiranya Pengadilan Negeri Serang melalui Majelis Hakim yang menangani perkara
a quo berkenan memutuskan :

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Pengadilan Negeri Serang tidak berwenang mengadili perkara a
quo;

Halaman 17 dari 18
JUSTICE COLLABORATOR LAW FIRM
Jl. Kamal Raya JKT Outer Ring Road Blok A3 No.6, RT 007 / RW 014,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

3. Menyatakan gugatan PARA PENGGUGAT ditolak atau setidak-tidaknya


tidak dapat diterima (Niet Onvankeligverklaard);

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menyatakan TERGUGAT tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum
(onrechtmatige daad);
3. Menyatakan Pengadilan Negeri Serang tidak berwenang membatalkan Berita
Acara Sumpah milik TERGUGAT;
4. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara yang
timbul;

atau
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo berpendapat lain, maka PARA TERGUGAT memohon
memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Hormat Kami
Kuasa Hukum PARA TERGUGAT

NURHADI ISLAMI, S.H.

Halaman 18 dari 18

Anda mungkin juga menyukai