Anda di halaman 1dari 9

RAGAM METODE PEMBELAJARAN MENURUT

PERSPEKTIF IBNU KHALDUN DALAM BUKU


MUQADDIMAH IBNU KHALDUN

SKRIPSI

Oleh:
Moh. Anang Firdaus
NIM: 2020390101170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY GENTENG-BANYUWANGI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan salah satu hal paling penting dalam kehidupan


seorang manusia, bahkan pendidikan tidak akan pernah lepas dan akan tetap
melekat dalam setiap hal yang dilakukan manusia dari dia dilahirkan ke dunia
ini sampai dia di masukan kedalam liang kubur. Dalam peradaban manusia
pendidikan mengalami perubahan dari masa ke masa hingga saat ini
pendidikan tetap dikembangkan untuk meningkatkan keberhasilan dalam
dunia pendidikan, di dalam suatu pendidikan tidak akan terlepas dengan yang
namanya metode pembelajran dan saat ini metode pembelajaran modern
sangatlah banyak jenisnya yang di kemukakan oleh orang-orang yang ahli
dlam bidang nya.
Pendidikan menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap individu yang
menetap di dunia ini. Tanpa pendidikan, manusia berisiko terjerumus ke
dalam kebodohan dan tidak dapat memenuhi perannya sebagai makhluk yang
mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Hanya melalui pendidikan,
seseorang dapat meningkatkan martabatnya dan mencapai tingkat kemuliaan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendidikan berfungsi sebagai
sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam berbagai aspeknya.
Sejauh sejarah manusia berjalan, pendidikan telah menjadi alat penting dalam
membentuk budaya dan meningkatkan kualitas kehidupan (Salim dan
Kurniawan, 2012: 211).
Metode pembelajaran mempunyai peran yang sangatlah penting bagi
pendidikan yang dilakukan, karena kemahiran seorang peserta didik itu akan
ditentukan atau akan di pengaruhi oleh sebuah metode pembelajaran yang
digunakan disaat proses pembelajran berlangsung, yang artinya sebuah
pembelajaran akan mencapai tingkatan maksimal apabila dalam sebuah
pendidikan itu dapat menerapkan metode pembelajaran dan memilih sebuah
metode pembelajaran dengan tepat, dan memiliki sebuah standar untuk
sebuah tujuan pembejaran. Untuk hal itu selain bertumpu pada prinsip metode
pembelajaran, keberhasilan sebuah pendidikan seorang tenaga pendidik juga
harus dapat memilih, memahami, dan menguasai suatu model pembelajaran.
Sebuah pendapat tentang metode secara sederhana “Sebuah langkah
kerja yang masing-masing didasarkan pada pertimbangan rasional tertentu
tipe memiliki pola khusus dan semuanya berguna untuk dicapai tujuan
pendidikan tertentu” (A. Samana, 1992:123). Adapun pendapat Abdul Aziz
Wahab tentang metode adalah “kata metode digunakan untuk menunjukan
sebuah aktifitas yang dilakukan oleh seorang guru secara terarah untuk
membuat peserta didik belajar (Muzauyin Arifin, 2010:89). Metode dapat
diartikan sebagai cara melakukan suatu hal. Metode adalah salah satu
komponen utama dalam dunia pendidikan dan merupakan inti dalam masalah
mengajar (Abdul Aziz Wahab, 2007:36)
Pembelajaran adalah sebuah proses yang sedang dilakukan. Adapun
hakikatnya yaitu “hubungan antara seorang atau peserta didik dengan hal
yang ada disekitarnya sehingga menjadikan seseorang atau peserta didik
tersebut melakukan seebuah perubahan perilaku yang condong lebih baik”
disaat interaksi yang dilakukan oleh seseorang atau peserta didik tersebut ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti apa proses yang di terima
seseorang atau peserta didik tersebut baik faktor internal yang mana faktor ini
datang dari dalam diri seseorang atau peserta didik tersebut, dan ada faktor
ekternal yang mana faktor ini datang dari luar diri seseorang atau peserta
didik seperti halnya lingkungan dia berada.
Metode pembelajaran yang di terapkan oleh seorang guru akan sangat
mempengaruhi sebuah proses pembelajaran yang mana sebuah metode
pembelajaran akan memakai banyak sekali cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan memungkinkan untuk peserta didik untuk
berfikiran lebih luas karena adanya cara atau metode pembelajaran yang
mana akan menekankan untuk tercapainya tujuan belajar dalam segi kognotif,
psikomotor, dan afektif. Oleh karena itu sebuah metode pembelajaran yang
dilakukan haruslah menekankan pembelajaran melalui proses, tidak hanya
melakukan pembelajaran dari hasil atau sebuah produk dan ke duanya
tersebut sering disebut kan sebagai learning by proses dan learning by
product (Sumiati dan Asra, 2008:104).
Dalam menentukan hal-hal yang perlu di lakukan maka dibuat lah
komponen-komponen yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar dengan
cara mempertimbangkan sebuah hal yang akan dilakukan oleh peserta didik
dan pendidik dalam proses belajar mengajar. Seorang ahli yaitu mahmud
Yunus menjelaskan bahwa seorang guru dapat menguasai sebuah metode
pembelajaran itu lebih afaektif daripada hanya menyampaikan sebuah
pembelajaran (Yunus (1965) dalam Nata, 2008: 27). Karena itu, sebuah
metode pendidikan adalah suatu hal yang amat sangatlah penting untuk
proses sebuah pembelajaran yang di laksanakan, karena sebuah metode
pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam
mencapai tujuan pemebelajaran. Oleh karena itu sistem atau metode
pembelajaran harus di kembangkan sedemikian rupa dan sefleksibel mungkin
untuk dapat digunakan pada jaman yang semakin modern ini (Kosim,
2012:139). Seorang guru dalam menguasai sebuah metode pembelajaran
adalah sebuah keperluan yang di butuhkan dalam kepentinganya sebagai
pendidik, kerena seorang guru tidak akan mencapai tujuan pembelajaran dan
tidak akan dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan maksimal jika
seorang guru tidak mempunyai skil atau tidak menguasai sebuah metode
pembelajaran (Fathurrohman dan Sutikno, 2014:15).
Dalam kegiatan belajar mengajar seseorang akan menjadikan
seseorang akan mengalami perubahan cara berfikir dan menjadi seseorang
yang pintar dan berpengetahuan luas sehingga dapat mengambil sebuah
keputusan dengan tepat, menjadi seseorang yang mandiri, berakhlak mulia
dan berpegang pada nilai-nilai pendidikan yang benar (Nata Abudin,
2005:122). Metode pembelajaran jugajuga dalam termasuk kedalam sebuah
instrumen-instrumen pembelajaran karena berfungsi sebagai upaya dalam
mencapai tujuan pembelajaran (Basri, 2010:14). Metode pembelajaran yang
dirancang untuk merangkul hati anak didik juga memiliki sebuah peran
keterkaitan langsung dengan contoh yang diberikan oleh semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan pendidikan, termasuk keluarga, masyarakat,
pendidik, dan pemerintah (Basri, 2010:169).
Metode pembelajaran memiliki beragam pendekatan. Setiap metode
pembelajaran memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, dan tidak
ada satu metode yang dianggap tepat untuk semua situasi. Suatu metode
pembelajaran bisa cocok untuk suatu konteks, namun mungkin tidak cocok
untuk situasi yang berbeda. Oleh karena itu, seringkali pembelajaran
dilakukan dengan memanfaatkan berbagai metode pembelajaran yang
beragam. Terkadang, suatu metode pembelajaran dapat diaplikasikan secara
mandiri, tergantung pada pertimbangan yang mendasar pada situasi khusus
dalam proses belajar mengajar (Sumiati dan Asra, 2008:98).
Pada abad pertengahan, muncul tokoh-tokoh besar yang memberikan
kontribusi signifikan terhadap perkembangan dunia pendidikan, salah satunya
adalah Ibnu Khaldun. Beliau merupakan seorang intelektual Muslim yang
hidup pada periode kegelapan Islam (Suharto (2003) dalam Iqbal (2015: 513).
Sementara di Eropa periode ini disebut sebagai cikal bakal Renaissance, di
dunia Islam justru dianggap sebagai masa kemunduran dan disintegrasi.
Periode tersebut ditandai oleh stagnasi pemikiran dan kekacauan politik
(Baali dan Wardi (1989) dalam Kosim (2012 :3). Ibnu Khaldun telah berhasil
menciptakan pemikiran pendidikan yang istimewa dan praktis. Perjalanan
hidupnya yang penuh liku telah semakin memperkuat gagasan-gagasan
pendidikan yang dihasilkannya, membawa pandangan baru terhadap
pemikiran pendidikan Islam (Iqbal, 2015: 513).
Dalam karyanya yang monumental, "Muqaddimah," Ibnu Khaldun
secara rinci membahas pendidikan Islam. Beliau menjelaskan secara
terperinci metode pengajarannya, cara memperoleh pengetahuan, dan
berbagai dimensi yang melibatkan pendidikan. Seluruh aspek yang berkaitan
dengan pendidikan, termasuk metodenya, dipaparkan secara mendalam dalam
karyanya tersebut (Ibnu Khaldūn, 2004: 155). Oleh karena itu, perlu adanya
penelitian yang di tujukan untuk meneliti apa saja ragam metode
pembelajaran seorang tokoh besar Ibnu Khaldun dalam melakukan kegiatan
belajar mengajar sehingga dapat menginspirasi tenaga pendidik untuk
melakukan sebuah metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
membantu dan meningkatkan hasil presentase tercapainya tujuan
pembelajaran karena terdapat beberapa metode pembelajaran yang
dipaparkan oleh Ibnu Khaldun dalam buku “Muqaddimah Ibnu Khaldun”.

B. RUMUSAN MASALAH
Bedasarkan pemaparan dari latar belakan di atas maka, dapat di ambil
beberapa pokok permasalahan yang dapat menjadi fokus penulisan
permasalahan dalam skripsi ini yaitu:
1. Apa saja ragam metode pembelajaran yang di terapkan oleh Ibnu Khaldun
dalam buku “Muqaddimah Ibnu Khaldun”?
2. Bagaimana Ibnu khaldun mempraktekan metode pembelajaran?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan model pembelajaran yang di paparkan
oleh Ibnu Khaldun?

C. TUJUAN PENELITIAN
Bedasarkan hasil dari permasalahan yang telah di rumuskan maka
dapat di sebutkan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa saja ragam metode pembelajaran yang di terapkan
oleh Ibnu Khaldun dalam buku “Muqaddimah Ibnu Khaldun”.
2. Ingin mengkaji bagaimana Ibnu Khaldun dalam mempraktekan metode
pembelajaran.
3. Ingin mengetahui apa saja kekurangan serta kelebihan metode
pembelajaran yang di terapkan oleh Ibnu Khaldun.
D. MANFAAT PENELITIAN
Didalam melakukan sebuah penelitian dipastikan mempunyai
beberapa manfaat yang akan di peroleh dari hasil penelitian, adapun beberapa
manfaat penelitian yaitu:

1. Manfaat Teoristis
a. Sebagai bahan masukan dan referensi yang dapat digunakan untuk
menambah pengetahuan tentang ragam metode pembelajaran yang
dapat digunakan serta dipraktekan dalam melakukan sebuah
pembelajaran.
b. Sebagai data dan acuan untuk penelitian lanjutan yang mengkaji suatu
karya dalam ranah pendidikan, terutama yang berkaitan dengan
metode pembelajaran.
c. Sebagai kontribusi dalam warisan intelektual dan pendidikan, dengan
tujuan meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas
pandangan berpikir generasi muda bangsa melalui metode
pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi para pendidik
dengan meningkatkan pemahaman dan wawasan mereka dalam dunia
pendidikan. Harapannya, hasil penelitian ini dapat membantu pendidik
untuk menerapkan berbagai metode pembelajaran yang terdapat dalam
kitab "Muqaddimah Ibnu Khaldun." Hal ini diharapkan dapat
memperkaya pengetahuan dan informasi yang dimiliki oleh para
pendidik, serta membuat proses belajar bagi peserta didik menjadi
lebih menarik dan tidak membosankan.
b. diharapkan agar para pendidik dapat mengintegrasikan beberapa
metode pendidikan dalam praktik mengajar mereka, dan memiliki
kemampuan untuk memilih metode pembelajaran yang relevan
dengan situasi dan kondisi dalam proses pembelajaran. Hal ini
diharapkan akan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih
efektif dan menyenangkan bagi peserta didik.

E. DEFINISI KONSEP DAN OPRASIONAL


1. Definisi konsep
a. Metode
Menurut bahasa, istilah "metode" sering diartikan sebagai
"cara." Kata "metode" berasal dari dua kata, yaitu "meta" dan "hodos."
"Meta" berarti melalui, sedangkan "hodos" berarti jalan atau cara
(Arifin, 1991, dalam Gunawan, 2014: 255). Secara harfiah, "metode"
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu "meta"
yang berarti melalui dan "hodos" yang berarti jalan. Jadi, "metode"
dapat diartikan sebagai jalan yang dilalui (Arifin, 1987, dalam
Rasyidin dan Samsul Nizar, 2005: 65).
Dari segi etimologi, istilah "metodologi" berasal dari
bahasa Yunani, yakni dari kata "Metodos" yang berarti cara atau jalan,
dan "Logos" yang berarti ilmu (Yusuf dan Anwar, 1995: 1). Oleh
karena itu, "metode" dapat diartikan sebagai cara atau jalan yang
harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan (Gunawan, 2014: 255).
Secara semantik, "metodologi" mengacu pada ilmu
pengetahuan yang mempelajari cara-cara atau jalan yang ditempuh
untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien
(Sukir, 1979, dalam Yusuf dan Anwar, 1995: 1). Selain itu, "metode"
juga dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh pendidik untuk
menyampaikan materi dengan menggunakan bentuk tertentu, seperti
ceramah, diskusi (ḥalaqah), penugasan, dan cara-cara lainnya (Roqib,
2009: 91). Dalam bahasa Arab, istilah yang dikenal untuk "metode"
adalah ṭarīqah, yang berarti langkah-langkah yang harus dipersiapkan
untuk melakukan suatu pekerjaan.
b. Pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu prosedur umum dalam
penyampaian materi yang bertujuan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Metode ini didasarkan pada asumsi tertentu mengenai
hakikat Islam sebagai supra sistem (Mujib dan Mudzakkir, 2014:
165). Definisi lain diberikan oleh Arif (2008: 102), yang mengartikan
Metode Pendidikan Islam sebagai jalan atau cara yang digunakan
dalam proses belajar mengajar agama Islam, dengan tujuan mencapai
tujuan dan cita-cita dalam dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai