Anda di halaman 1dari 3

Melangkah Dalam Berkat Tuhan

Bilangan 6:24-27
Betapa luar biasanya kasih Tuhan yang telah dilimpahkan dari tanggal 1 januari
2023 hingga 31 desember 2023 dan kini kita masuk pada tanggal 1 januari 2024
dalam keadaan yang sehat dan walafiat.

Semuanya ini terjadi karena angerah dan kasih Tuhan kepada kita sehingga
Tuhan telah memelihara dan melindungi serta menjagai kita selama setahun
hingga saat ini kita masuk dalam tahun yang baru dengan selamat.

Dalam sehari, berapa kali kita menggunakan kata "berkat"? Saat berdoa, kita
meminta agar Tuhan memberkati kita, serta memberkati orang-orang yang kita
kasihi. Kita berdoa agar Dia memberkati usaha kita. Saat berkomunikasi, baik
secara lisan maupun pesan elektronik, banyak orang mengakhirinya dengan
berkata, "Tuhan memberkati" atau disingkat GBU (God Bless You).

Namun, apa konsep pemahaman kita mengenai berkat? Banyak orang dengan
mudahnya menghubungkan kata "berkat" dengan materi, yakni harta benda dan
kekayaan, juga kesehatan fisik, memiliki keturunan yang banyak, panjang umur,
serta kesuksesan usaha. Ini tidak sepenuhnya salah.

Namun dalam Alkitab, berkat adalah segala sesuatu yang Allah berikan kepada
anak-anak-Nya. Jadi berkat itu juga berupa perlindungan dan perkenanan Tuhan
atas kita. Juga damai sejahtera dan sukacita yang kita alami karena mengenal
dan menaati Dia. Pengampunan dosa dan keselamatan di dalam Kristus bahkan
menjadi berkat terbesar yang Allah berikan bagi kita.

Allah adalah sumber segala berkat. Dialah sumber setiap pemberian yang baik
serta setiap anugerah yang sempurna (Yak. 1:17). Allah ingin agar bangsa Israel
memahami hal ini, sehingga para imam diperintahkan untuk menyampaikannya
kepada umat-Nya. Dan tentunya, Allah juga ingin kita mengetahui ini. Bahwa
hanya Dialah yang berkuasa memberkati kita. Karena itu, janganlah kita hanya
berfokus kepada berkat, tetapi bersyukur dan memuliakan Sang Pemberi Berkat.
Sepatutnya jugalah kita mempergunakan setiap berkat tersebut sesuai dengan
kehendak Allah, Sang Sumber Berkat.

Dalam Bilangan 6:24-27 dijelaskan bahwa Berkat itu diperintahkan Tuhan


kepada Harun dan anak-anaknya sebagai para imam besar ketika bangsa Israel
bersiap-siap meninggalkan Gunung Sinai dan akan memulai perjalanan panjang
mengarungi padang gurun menuju ke Tanah Perjanjian.
Dalam bahasa Ibraninya, jumlah kata yang digunakan dalam berkat itu
berkembang secara gradual, dari tiga kata (ay. 24) menjadi lima kata (ay. 25)
hingga akhirnya menjadi tujuh kata (ay. 26). Berkat dari Tuhan bagai ombak
lautan yang datang bergelombang, di mana gelombang yang datang berikutnya
lebih besar dari gelombang sebelumnya. Berkat Tuhan kepada kita datang
bukan dari banyak, kemudian menyusut menjadi makin sedikit, melainkan
justru sebaliknya, dari sedikit lalu bertambah menjadi makin banyak.
Memang Tuhan tidak menjanjikan bahwa umat-Nya tidak akan pernah berjalan
di padang gurun, tetapi bahwa berkat-Nya datang bergulung-gulung seperti
ombak di sepanjang perjalanan kita, bahkan ketika kita harus melewati padang
gurun yang kering, panas, dan ganas.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan memerintahkan Musa untuk menyampaikan kata-
kata berkat yang harus diucapkan Harun sebagai imam kepada bangsa Israel
sebagai kerikut.
Pertama, Tuhan memberkati kita dan melindungi kita (ay. 24). Tidak hanya
memberikan kita berkat, Tuhan pun memberikan perlindungan kepada kita.
Berkat dan perlindungan adalah dua hal yang esensial dalam kehidupan orang
percaya. Berkat yang Tuhan berikan kepada kita tidak akan hilang begitu saja,
tetapi akan mendapatkan proteksi dan perlindungan dari Tuhan sehingga berkat
tersebut akan melimpah dalam kehidupan kita.
Kedua, Tuhan menyinari kita dengan wajahNya dan memberi kita kasih karunia
(ay. 25). Kemuliaan Tuhan sangat luar biasa sehingga orang-orang yang
bertemu muka dengan muka dengan Tuhan, tidak sanggup melihat Tuhan.
Kemuliaan Tuhan adalah kemuliaan yang sempurna yang akan menyinari
kehidupan kita. Kasih karunia secara ringkas dapat berarti kasih Tuhan yang
memampukan kita untuk menjalani kehidupan kita. Jika jalan kehidupan kita
saja sudah disinari oleh kemuliaan Tuhan dan sudah diberikan kasih karunia,
maka kehidupan kita pun dapat memancarkan kasih Tuhan kepada orang-orang
di sekitar kita.
Ketiga, Tuhan menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai
sejahtera (ay. 26). Ketika kita berdoa kepada Tuhan, Tuhan berjanji tidak akan
memalingkan wajahNya tetapi akan menghadapkan wajahNya kepada kita. Hal
tersebut berarti Tuhan akan mendengarkan doa-doa kita kepada Tuhan. Selain
itu hal tersebut juga dapat berarti bahwa hidup kita selalu ada dalam
pengawasan Tuhan. Segala yang terjadi dalam kehidupan kita tidak lepas dari
pandangan Tuhan. Ini adalah janji-janji berkat yang Tuhan berikan kepada
bangsa Israel, yang tentunya juga berlaku bagi semua kita, orang-orang percaya.
Pernahkah kita membayangkan dalam kehidupan kita tanpa berkat dan
penyertaan Allah ?
Jikalau orang hidup tanpa berkat dan penyertaan dari Allah sudah barang tentu
hidupnya akan menderita dan akan menemui banyak masalah dalam
kehidupannya.
Kita juga harus setia kepada Tuhan yang telah menyelamatkan kita sepanjang
kehidupan kita dari tanggal 1 Januari 2023 hingga kini kita berada di tanggal 1
januari 2024 dan semua boleh terjadi karena kasih Tuhan, oleh sebab itu kita
harus setia mencari Tuhan dan berpegang pada FirmanNya agar kehidupan kita
selalu di berkati sebagaimana berkat yang terdapat pada pembacaan firman
Tuhan saat ini, Amin.
“BerkatNya Meneguhkan Langkah Kita Di Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai