Esai
Pilihlah salahsatu dari isu yang akan dikaji dibawah ini, dengan ketentuan menuliskan pandangan,
pikiran atau gagasan terkait isu yang dikaji minimal tujuh halaman A4 dengan font dan fontsize
standart.
Jawab :
1. Secara teoritik, ada sejumlah teori yang dikemukakan oleh para ahli dibidang kajian ini. Kata
“kebijakan” merupakan terjemahan dari policy yang bisanya dikaitkan dengan keputusan
Sedangkan secara etimologis, policy berasal dari kata “polis” dalam bahasa yunani yang
berarti Negara-kota. Dalam bahasa latin, kata ini berubah menjadi “politia” yang berarti
Negara. Masuk dalam bahasa Inggris lama (the middle English), kata tersebut menjadi
pemerintah. Sementara pengertian publik dalam rangkaian kata public policy memiliki tiga
konotasi, yaitu pemerintah, masyarakat, dan umum. Hal ini dapat dilihat dalam dimensi
subjek, objek, dan lingkungan dari kebijakan. Kebijakan dari pemerintahlah yang dapat
dianggap sebagai kebijakan yang resmi, sehingga mempunyai kewenangan yang dapat
memaksa masyarakat untuk mematuhinya Implementasi adalah tindakan yang dilakukan oleh
pemerintah maupun swasta baik secara individu maupun kelompok yang dimaksudkan untuk
mencapai tujuan dan sasaran yan menjadi prioritas kebijakan. Sementara itu, implementasi
secara umum: Membentuk suatu kaitan (linkage) yang memudahkan tujuan-tujuan kebijakan
bisa direalisasikan sebagai dampak dari suatu kegiatan pemerintah. Oleh karena itu, tugas
implementasi mencakup terbentuknya policy delivery system, dimana sarana-sarana tertentu
dirancang dan dijalankan dengan harapan sampai pada tujuan-tujuan yang diinginkan.
Implementasi kebijakan pada dasarnya juga sebagai ukuran akan keberhasilan atau kegagalan
suatu kebijakan yang secara nyata dilaksanakan 6 dilapangan oleh para administrator publik
kebijakan merupakan salah satu tahapan yang paling penting dalam siklus keseluruhan
kebijakan, karena masalah-masalah yang kadang tidak dijumpai dalam konsep akan
rutin melalui saluran birokrasi, melainkan menyangkut masalah konflik, keputusan dan
siapa yang memperoleh apa dari suatu kebijakan. Beberapa model implementasi
1. Model Implementasi oleh George C. Edward III Menurut Edward dalam Widodo
2. Model Van Meter dan Van Horn Menurut suharno (2013:176-177) Model ini
menjelaskan bahwa kinerja kebijakan dipengaruhi oleh beberapa variable yang saling
berkaitan, variable tersebut yaitu standar dan sasaran kebijakan, Sumber 7 daya,
kebijakan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Untuk itulah perlu adanya suatu
Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, menjelaskan bahwa
rakyat, meningkatkan sumber devisa negara; menyediakan lapangan kerja dan kesempatan
usaha; meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing, dan pangsa
pasar; meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi serta bahan baku industri dalam
98/Permentan/OT.140/9/2013.
terdiri atas tiga macam yaitu : Usaha Budidaya Tanaman Perkebunan, Usaha Industri
Pengolahan Hasil Perkebunan, dan Usaha Perkebunan yang terintegrasi antara budidaya
dengan industry pengolahan hasil perkebunan. Kemudian Pasal 3 ayat (2) dinyatakan
bahwa usaha perkebunan dapat dilakukan di seluruh wilayah Indonesia oleh Pelaku
kabupaten/kota.
b. Syarat dan Tata Cara Permohonan Izin Usaha Perkebunan Dalam Pasal 21 dinyatakan
secara tertulis dan bermaterai cukup kepada gubernur atau bupati/walikota sesuai
perjanjian yang dilakukan paling singkat 4 (empat) tahun. Dalam Pasal 30 ayat (1)
dinyatakan bahwa kemitraan dilakukan berdasarkan pada asas manfaat dan berkelanjutan
memperkuat. Lebih lanjut dalam Pasal 30 ayat (3) kemitraan tidak membebaskan
komoditi tebu, kopi, kakao, tembakau, cengkeh, kelapa, jambu mete, tetapi tetap
areal perkebunan; dan pengembangan areal baru pada lahan yang belum
informasi prakiraan cuaca dan teknologi budidaya pada keadaan cuaca basah
dan kering.
Timur sesuai dengan peluang pasar, karakteristik dan potensi wilayah dengan
yang sesuai untuk tanaman pangan, dengan pengembangan cabang usaha tani
ramah lingkungan;
tambah
a. Peningkatan mutu produk, melalui penerapan teknologi budidaya yang baik dan
b. Fasilitasi sarana dan prasarana pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan
berusaha;
f. Mendorong pengembangan aneka produk (products development) perkebunan
sebagai berikut:
secara berkelanjutan;
kemitraan.
berusaha;
bawah;
produksi pertanian, untuk itu dibutuhkan pasaran dengan harga yang cukup
diikuti dengan perkembangan ilmu dan teknologi baru seperti penelitian, balai-
dan teknologi baru di bidang pertanian perlu adanya alat-alat dan bahan-bahan
untuk mendukung penerapan ilmu dan teknoogi baru tersebut, alat dan bahan
yang digunakan harus dapat memberikan hasil produksi pertanian yang lebih
tinggi dan mudah didapatkan oleh petani. Selain teknologi baru dan bahan atau
alat pertanian Petani juga membutuhkan perangsang agar lebih semangat dalam
pengangkutan yang murah dan efisien agar produksi pertanian dapat tersebar