R DENGAN
PENYAKIT ASAM URAT DI PARSINGGURAN II
KECAMATAN POLLUNG KABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN 2023
OLEH:
NIM : 2114012
Dengan adanya Laporan ini diharapkan mahasisawa dapat memetik manfaat dan
dapat menggambarkan potesi dirinya. Maklah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
KKN (Kuliah Kerja Nyata). Lapoan ini tidak akan tesusun tanpa adanya pihak-pihak
yang mendukung proses pelaksanaan Resposnsi kedua. Penenulis ucapkan terima
kasih sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang mendukung penyusunan laporan
ini, Terkusus Dosen Pembimbing Dewi Hutagaol S.KM yang membantu menulis
dalam proses pelaksanaan Responsi kedua dan pembuatan Laporan Responsi kedua,
dan beberapa pihak yang tidak bisa Penulis satu persatu, yang membantu dalam
menyelesaikan Laporan ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan ini jauh dari kesempurnaan ,untuk ini Penulis
berharap saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang .
Semoga Laporan ini dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca.
1.2 Tujuan.....................................................................................................................4
Tujuan Umum....................................................................................................................4
Tujuan Khusus...................................................................................................................4
1.3 Manfaat...................................................................................................................4
Bagi Keluarga....................................................................................................................4
ASAM URAT....................................................................................................................7
2.1 Pengertian....................................................................................................................7
2.3 Etiologi........................................................................................................................7
2.4 Patofisiologi.................................................................................................................8
2.8 Komplikasi................................................................................................................10
Komposisi Keluarga........................................................................................................11
Pengkajian Lingkungan...................................................................................................12
Struktur Keluarga.............................................................................................................12
Pemeriksaan Fisik............................................................................................................13
Skala Prioritas Masalah...................................................................................................17
4.1 Pengkajian.................................................................................................................20
4.3 Perencanaan...............................................................................................................21
Intervensi:........................................................................................................................22
4.4 Implementasi.............................................................................................................22
4.5 Evaluasi.....................................................................................................................22
5.1 Kesimpulan................................................................................................................23
5.2 Saran..........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................24
Menurut WHO penyakit gout mengalami kenaikan jumlah penderita hingga dua
kali lipat antara tahun 1990-2012.Pada orang dewasa di Amerika Serikat penyakit gout
mengalami peningkatan dan mempengaruhi 8.3 juta (4%) orang Amerika.Sedangkan
prevalensi hiperurisemia juga meningkat dan mempengaruhi 43.300.000 (21%) orang
dewasa di Amerika Serikat.
ii
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
1. Agar Ibu dan Keluarga mengetahui bagaimana pengertian penyakit Asam Urat
2. Agar Ibu dan Keluarga mengetahui pentingnya pencegahan penyakit Asam
Urat.
1.3 Manfaat
Bagi Keluarga
ii
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam
suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.
1. Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun.
2. Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
berbagai generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
istri.
4. Patrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami.
5. Keluarga kawinan : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami istri.
1. Keluarga inti (nuclear family) Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
anakanak.
2. Keluarga besar (extended family) Adalah keluarga inti ditambah dengan sanak
saudara, misalnya, nenek, kakek, keponakan, saudara, sepupu, paman, bibi dsb.
3. Keluarga berantai (seriel family) Adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria
yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
2. Peranan ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga sebagai pengaruh dan pendidik anak-anaknya
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya. Disamping itu juga ibu juga dapat
berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
2. Fungsi psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memerikan perhatian diantara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
2
ASAM URAT
2.1 Pengertian
Gout adalah penyakit metebolik yang ditandai dengan penumpukan asam
urat yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas,
pergelangan dan kaki bagian tengah. (Merkie, Carrie. 2005).
2.3 Etiologi
Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit /
penimbunan kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering
terjadi pada penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan
Kelainan metabolik dalam pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang
kurang dari ginjal. Beberapa factor lain yang mendukung, seperti :
3
2.4 Patofisiologi
Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan
berlebihan atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urat
adalah produk akhir metabolisme purin. Secara normal, metabolisme purin
menjadi asam urat dapat diterangkan sebagai berikut: Sintesis purin melibatkan
dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage pathway).
Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi
secara bebas oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal.
Sebagian kecil asam urat yang diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal
dan dikeluarkan melalui urin.
1. Hiperutisemia asimtomatik
2. Artiritis gout yang kronis
3. Gout interkritikal
4. Gout tofaseus yang kronik
4
2.6 Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah yaitu = > 6 mg %
normalnya pada pria 8 mg% dan pada wanita 7 mg%.
5
3. Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
rotidan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam
uratkarena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
2.8 Komplikasi
Asam urat dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit ginjal. Tiga
komplikasi hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguan ginjal akut
dan kronis akibat asam urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien dengan
gout primer. Kelarutan kristal asam urat meningkat pada suasana pH urin yang
basa. Sebaliknya, pada suasana urin yang asam, kristal asam urat akan
mengendap dan terbentuk batu.
6
BAB III
PENGKAJIAN KASUS
Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub.klrga Pekerjaan Pendidikan Status
Kesehatan
1 Ny.R P 74 Istri Petani SD Asam Urat
Tahun
Genogram Keluarga
7
Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah : Tipe rumah semi permanen dengan luas rumah
6x12 m terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, dapur
dan memiliki teras. Bentuk rumah persegi panjang dengan lantai Rumah
Semen, keadaan rumah terang, lantai bersih, ventilasi cukup , penata
ruangan baik, Wc menggunakan Leher angsa dan septic tank berjarak
lebih dari 8 meter. Sumber air untuk mandi, mencuci adalah Mata air, dan
mengkomsumsi air dari Mata Air sebagai air minum.
Struktur Keluarga
1. Pola/ cara komunikasi keluarga: Berfungsi : saling jujur, terbuka, dalam
menghadapi suatu permasalahan, tidak melibatkan emosi, konflik selesai.
4. Nilai dan norma keluarga: Nilai yang terkandung dalam keluarga ini
adalah setiap anggota keluarga bersosialisasi dengan lingkungan
(masyarakat) dan setiap anggota keluarga mematuhi data dan istiadat
sesuai dengan budaya Batak Toba.
8
Pemeriksaan Fisik
No VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA
Ny.R
1 Riwayat Ny.R saat ini mengalami Asam Urat
penyakit saat Ini
2 Keluhan yang Tangan kebas, kesemutan, dan nyeri pada daerah sendi
dirasakan saat terutama sendi kaki
Ini
3 Tanda dan Nyeri dan kesemutan
Gejala
4 Riwayat penyakit Ny.R mengatakan bahwa dia konsumsi makanan yang tinggi
sebelumnya purin seperti daun ubi, jeroan dan daging.
Ny.R tidak pernah mengontrol dengan baik dengan cara
berobat ke Poskesdes sehingga penulis mengangkat masalah
kesehatan yang paling penting dalam keluarga Ny.R adalah
masalah asam urat.
5 Tanda-tanda TD: 110/70 mmHg HR: 90x/i RR: 22x/i
vital
7 Sistem respirasi Thorax nampak simetris kiri kanan, suara paru paru
vesikuler
9
Pengkajian Khusus Berdasarkan 5 Tugas Anggota Keluarga
No KRITERIA PENGKAJIAN
1 Mengenal masalah Ny.R dan Keluarga tahu kalau Ny.R mengalami
asam urat Kronis, namun tidak begitu tahu
tentang penyakit asam urat baik tanda dan gejala
serta pencegahan asam urat. Ny.R sering mandi
malam Karena kebiasaan pulang sore dari
ladang, Ny.R mengetahui dirinya mengalami
asam urat setelah dilakukan pemeriksaan asam
urat di Poskesdes. dilakukan pemeriksaan karena
Ny.R mengeluh sering kebas-kebas, kesemutan
dan nyeri di sendi sendi kaki dan tangan. Ny.R
tidak memeriksakan,
karena menanggap kebas dan kesemutan
10
Daftar Masalah
No Data Problem Etiologi
1 Data Subjektif : Gangguan rasa Ketidakmampuan keluarga
a. Ny.R tidak tahu kalau D i nyaman nyeri mengenal
a mengalami asam urat. akibat peningkatan masalah kesehatan yang
b. Ny.R tidak tahu tentang zat purin dalam ada
penyakit asam urat baik tubuh
tanda dan gejala serta
pencegahan asam urat.
c. Ny.R sering mandi malam,
dikarenakan kebiasaan
pulang sore dari ladang.
11
Data Objektif :
a. TD: 120/70 mmhg
HR: 90x/i
RR: 22x/i
T : 37 C
BB : 63 kg
b. Kadar asam urat: 8
dl/mg.
c. Dilakukan pemeriksaan
karena Ny.R mengeluh
sering kebas-kebas,
kesemutan dan nyeri di
sendi sendi kaki.
d. Keluarga tidak
mengetahui asupan gizi
yang benar pada pasien
yang mengalami asam
urat.
2 Data Subjektif : Risiko terjadinya Ketidakmampuan
a. Ny.R tidak tahu deformitas sendi keluarga merawat anggota
bagaimana cara merawat pada Ny.R keluarga yang sakit.
pasien yang menderita
asam urat.
b. Keluarga hanya
mengatakan melarang
Ny. R mengkonsumsi
makanan seperti jeroan.
c. Keluarga tidak tahu
bagaimana cara
mengobati rasa kesemutan
yang dialami
Ny.R
d. Ny.R sering
mengkonsumsi makanan
yang mengandung zat
purin seperti daun ubi.
e. Keluarga tidak tahu
dengan minum air putih
dapat menurunkan kadar
asam urat.
12
Data Objektif :
a. Kadar asam urat Ny.R: 8
dl/mg.
b. Keluarga tidak tahu cara
mencegah peningkatan
kadar asam urat.
c. Ny.R mengeluh kalau
sendi sendinya terasa
nyeri, kebas dan sering
kesemutan sudah hampir
6 bulan dan tidak
memeriksakan penyakit
yang dialami Ny.R
13
2. Diagnosa Ke II
Resiko terjadiny deformitas sendi pada Ny.R b/d Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 2/3 X 1 2/3 Ny.R tidak tahu bagaimana cara
: Ancaman merawat pasien yang menderita asam
urat.
14
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
Proses pengkajian merupakan tahap awal yang dilakukan kelompok untuk
memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga. Proses pengkajian tidak
hanya dilakukan pada anggota keluarga yang sakit saja, akan tetapi dilakukan
pada seluruh anggota keluarga serta pengamatan pada lingkungan rumah.
observasi langsung terhadap rumah dan lingkungan sekitar. Pada kasus ini,
Saya mengumpulkan data dengan wawancara dengan Ny.R, serta melakukan
pemeriksaan fisik dan melakukan pengukuran kadar asam urat pada Ny.R dan
semua anggota keluarga berkumpul untuk itu pemeriksaan fisik pun dilakukan.
15
4.2 Perumusan masalah
Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dapat dilakukan analisa data
untuk merumuskan masalah kesehatan dan keperawatan keluarga. Perumusan
masalah ini diambil berdasarkan penganalisaan praktik lapangan yang
didasarkan analisa konsep keputusan diambil tentang masalah kesehatan dan
keperawatan keluarga. Setelah menganalisa data, maka dilakukan perumusan
masalah kesehatan keluarga yang didasarkan pada 3 kriteria yaitu: sifat
masalah, kemungkinan masalah dapat diubah, potensial masalah untuk dicegah
dan masalah yang menonjol yang akhirnya dapat diperoleh tipologi masalah
kesehatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri akibat peningkatan zat purin dalam tubuh b/d
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang ada
2. Risiko terjadinya deformitas sendi pada Ny.R b/d Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
4.3 Perencanaan
Setelah dilakukan perumusan diagnosa keperawatan keluarga, tahap
berikutnya membuat rencana asauhan keperawatan keluarga. Dalam
menentukan perencanaan harus ditentukan bersama keluarga dan rencana dapat
diterima oleh keluarga serta rencana yang kita buat harus berkualitas. Dalam
pembuatan perencanaan keperawatan tidak mengalami hambatan.
b. Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian dan kadar normal asam urat
dalam tubuh.
c. Jelasakan pada keluarga bahwa tanda dan gejala jika seseorang mengalami
asam urat.
d. Jelaskan pada keluarga tentang pencegahan asam urat agar kadar asam urat
dalam darah normal.
16
e. Jelaskan pada keluarga terapi tradisional yang dapat menurunkan kadar asam
urat dalam darah.
Intervensi:
a. Jelaskan pengertian, penyebab, pencegahan, untuk penderita asam urat.
b. Jelaskan cara mencegah terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
c. Jelaskan kepada keluarga agar tidak menganjurkan Ny.R tidak mandi atau
tidak Pulang terlalu sore (Kemalaman) dari kebun.
d. Berikan penjelasan kepada keluara cara mencegah asam urat dengan minum
air putih 8-12 gelas perhari,serta konsumsi obat herbal seperti rebusan daun
sirsak.
4.4 Implementasi
Dalam pelaksanaan tindakan, banyak hal yang menjadi hambatan bagi
keluaraga seperti sumber daya keluarga, misalnya keuangan dan pendidikan
keluarga yang rendah sehingga pemberian informasi tentang penyakit asam urat
diberikan secara bertahap. Semua rencana yang ditetapkan bersama keluarga
ataupun tidak dapat dilakukan dengan baik dan lancar, semua rencana tindakan
dapat dilakukan dengan baik.
4.5 Evaluasi
Evaluasi adalah suatu upaya bersama penulis dan keluarga. Evaluasi
didasarkan pada bagaimana efektifitasnya intervensi-intervensi yang dilakukan
oleh keluarga dan perawat. Keefektifannya ditentukan dengan melihat respon
keluarga dan hasil. Dalam tinjauan kasus ini, kelompok melakukan evaluasi
dengan keluarga.
17
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan obsevasi dan data kunjungan yang didapat, masalah
kesehatan keluarga yang ada di wilayah kerja Desa Parsingguran II,
Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan adalah, masalah
Asam urat.
5.2 Saran
1. Perlu pembinaan yang berkelanjutan terhadap kegiatan-kegiatan dan
hasil yang telah dicapai sehingga derajat kesahatan dan harapan hidup
sehat keluarga diwilayah Parsingguran II Kecamatan Pollung
Kabupaten Humbang Hasundutan dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Fanani, Dkk. 2018. “Hubungan Pola Makan Dengan Terjadinya Penyakit Gout
(Asam
Horizons, Dkk. 2018. “Jurnal of Busines Ethics.” Journal of Business Ethics 14(3):37–
45.
Sasaran : Lansia
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga Ny. R mampu
memahami tentang penyakit asam urat.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mampu:
1. Mengetahui tentang penyakit asam urat
2. Mengetahui pembagian asam urat
3. Mengetahui tanda dan gejala asam urat
4. Mengetahui penyebab asam urat
5. Mengetahui komplikasi asam urat
6. Mengetahui diet bagi penderita asam urat
C. Materi Asam urat
1. Pengertian asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala asam urat
4. Upaya pencegahan asam urat
5. Terapi komplementer asam urat
D. Referensi
Radharani, R. (2020). Kompres Jahe Hangat dapat Menurunkan
Intensitas Nyeri pada Pasien Gout Artritis. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Sandi Husada, 9(1).
20
E. Media/alat
Leaflet
SAP
Flipchart
F. Kegiatan
A. Evaluasi
1. Proses : selama penyuluhan berlangsung
2. Hasil :
Dapat secara subyektif (lisan) menyebutkan
a. Mengetahui tentang asam urat
b. Mengetahui tentang pembagian asam urat
c. Mengetahui tentang tanda dan gejala asam uarat
d. Mengetahui penyebab asam urat
e. Mengetahui komplikasi asam urat
f. Mengetahui tentang diet bagi penderita asam urat
22
MATERI ASAM URAT
23
D. Pencegahan Asam Urat
1. Diet yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi purin yaitu : jeroan, daging merah, bebek,
sarden, kerang, kacang-kacangan, bayam, daun singkong.
2. Minum lebih banyak air dan hindari alkohol
Rajin berolahraga
24
DAFTAR PUSTAKA
AA, M. P., & Boy, E. (2020). Prevalensi Nyeri Pada Lansia. MAGNA MEDICA:
Berkala Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan,
6file:///C:/Users/admin/Downloads/6661-16950-1-PB.pdf
Ahrawati, A., Sulaeman, S., & AL, J. P. (2021). Pemberian Secang Terhadap
Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lansia. Jurnal Inovasi dan
Pengabdian Masyarakat (JIPengMas), 1(1),
25
DOKUMENTASI