Disusun oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN
Suatu firma hukum memiliki kesamaan dengan jenis usaha lainnya, dimana
usaha lainnya memerlukan pelanggan atas jasa yang diberikan, begitupula dengan
firma hukum. Tetapi bagaimana cara ataupun langkah yang perlu diambil dalam
menarik pelanggan atas jasa yang ditawarkan oleh firma hukum, terlebih firma hukum
yang telah dibangun telah menunjukan berbagai macam pertanda kepailitan. Sebab
oleh itu saya akan memaparkan pemahaman yang saya miliki dalam merestorasikan
kantor firma yang meredup, mulai dari sistem manajemennya hingga teknik
marketing yang tentu saja masih mengikuti kode etis yang berlaku.
Dengan menggunakan kode etis yang berlaku sebagai kiblat daripada pembangunan
sistem manajemen law firm, terdapat segudang manfaat yang dapat dipetik guna
perkembangan pola pikir setiap individu yang tergabung kedalam suatu kantor firma.
1.3. Tujuan
⚫ Kantor Firma Hukum dapat terestorasi dengan baik
3
BAB II PEMBAHASAN
Dalam mengelola suatu kantor firma hukum, diperlukan kemampuan manajemen law
firm guna mencapai progres perkembangan yang dinamis, cepat, dan berpotensi untuk
tumbuh besar dikemudian hari. Dalam kepengurusan Pengelolaan firma hukum besar
dengan sistem partnership yang terbuka, diperlukan skillset berupa pengaturan modal
terencana, perekruitan sumber daya manusia yang berkualitas, kompensasi atas
pekerjaan dan pembagian fee,serta hal-hal yang sifatnya mendetail seperti penentuan
jam kantor dan hubungan dengan pihak klien. Tanpa adanya kemampuan skillset
tersebut, sudah sewajarnya apabila kantor firma yang tidak dilandasi akan
pemahaman mengenai manajemen law firm akan mengalami kepailitan, baik cepat
maupun lambat.
4
Dengan tersusunnya kantor firma hukum yang tidak mengikuti landasan manajemen
law firm, maka akan terdapat dampak negatif yang menghantui kantor firma tersebut,
salah satunya adalah bubarnya/pailitnya kantor firma hukum yang ada, tetapi apabila
kantor firma dapat mengintropeksi akumulasi kesalahan yang dimiliki, maka sudah
dapat dilihat dengan jelas progres awal menuju kebangkitan kantor firma hukum,
berikut langkah-langkah restorasi kantor firma hukum tersebut :
1 https://www.hukumonline.com/berita/a/kiatkiat-mengelola-firma-hukum-anda--hol18736?page=2
2 https://www.hukumonline.com/berita/a/kiatkiat-mengelola-firma-hukum-anda--hol18736?page=2
5
4. Penyusunan Strategi Marketing yang on point
Dalam penyusunan strategi marketing kantor firma hukum diperlukan strategi
yang on point, hal ini dikarenakan ketentuan pasal 8 huruf b kode etik Advokat
Indonesia yang berbunyi “Pemasangan iklan semata-mata untuk menarik perhatian
orang adalah dilarang termasuk pemasangan papan nama dengan ukuran dan! atau
bentuk yang berlebih-lebihan.” dari bunyi tersebut maka dapat disimpulkan
bahwasanya terdapat garis batasan yang dijadikan acuan bagi suatu perserikatan
maupun kantor firma hukum dalam memasarkan jasanya kepada ranah publik.
Walaupun begitu, menurut David tobing, terdapat beberapa strategi pemasaran yang
dapat dilakukan tanpa melanggar kode etik tersebut, yaitu3
3 https://ngertihukum.id/sejumlah-cara-etis-untuk-memasarkan-jasa-hukum/
6
Tentu sebagai manusia yang memiliki akal dan hati nurani, sedah sewajarnya
kita memilih untuk menyuarakan kebenaran dengan tulus, secara dengan
idealisme yang menjunjung tinggi keadilan, tentu ketenaran akan juga
mengikuti.
3.1 Kesimpulan
pengertian daripada firma berbeda-beda, sebagaimana hal tersebut dapat bersifat
subjektif, tetapi apabila mengacu pada pandnagan manulang (1975), pengertian dari
persekutuan dengan firma sejatinya merupakan suatu persekutuan dalam menjalankan
perusahaan dengan memakai nama bersama. Secara gamblangnya terdapat
sekelompok individu yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan. Dengan
catatan Nama perusahaannya pada umumnya adalah nama dari salah seorang sekutu.
Dalam mengelola suatu kantor firma hukum, diperlukan kemampuan manajemen law
firm berupa pengaturan modal terencana, perekruitan sumber daya manusia yang
berkualitas, kompensasi atas pekerjaan dan pembagian fee,serta hal-hal yang sifatnya
mendetail seperti penentuan jam kantor dan hubungan dengan pihak klien.hal ini
diketahui guna mencapai progres perkembangan yang dinamis, cepat, dan berpotensi
untuk tumbuh besar dikemudian hari. Tanpa pengaplikasian kemampuan skillset
manajemen law firm kedalam pengelolaan kantor firma hukum, maka dapat dikatakan
bahwasanya kantor firma lambat laun akan mengalami kepailitan.
7
Kantor Firma Hukum yang berada di ambang kepailitan masih memiliki harapan
dalam merestorasi kantor firma hukum yang telah bangun, yaitu dengan
mengaplikasikan langkah-langkah berikut, mulai dari Menyusun Struktur
kepengurusan Kantor Firma Hukum, Pemahaman atas Tujuan awal pembentukan
Kantor Firma Hukum, Pemenuhan kewenangan masing-masing struktur jabatan (tata
kelola sekutu), Penyusunan Strategi Marketing yang on point dan Penjalinan
Hubungan baik dengan Para Klien. Dengan diaplikasikannya langkah-langkah
tersebut, progres baik secara cepat maupun perlahan dijamin akan terus berlangsung
secara dinamis dan lambat laun akan keluar dari ambang kepailitan.
- https://ngertihukum.id/sejumlah-cara-etis-untuk-memasarkan-
jasahukum/
- https://www.hukumonline.com/berita/a/kiatkiat-mengelola-firma-hukum-
anda--hol18736?page=2