Anda di halaman 1dari 35

1

ARUS KAS DAN


MG-03 PERENCANAAN
KAS
Fakultas

MANAJEMEN DAN BISNIS

Program Studi

MTU
DOSEN: ZAIN ZAINUDDIN, SE, MM
LITERATUR 2

J. Fred Weston & Eugine F


Brigham: James C Van Horne:
Essential of Managerial Financial Management &
Finance Policy
The Dryden Press
Prantice Hall Engle Wood Cliff
Harcourt Brace Colage
Publisher

R. Agus Sartono
BPFE - UGM

Hand Out Dosen


Ppt & diktat
3
MATERI KITA HARI INI
1. MENGANALISIS ARUS KAS PERUSAHAAN
2. PENYUSUTAN
2. PROSES PERENCANAAN KEUANGAN
3. PERENCANAAN KAS: ANGGARAN KAS
4. PERENCANAAN LABA: LAPORAN2 PRO FORMA
5. MENYIAPKAN LAPORAN LABA RUGI PRO FORMA
6. PENYIAPKAN NERACA PRO FORMA
7. TUGAS2
4
ARUS KAS (CASH FLOW) ADALAH SUATU LAPORAN
KEUANGAN YANG BERISIKAN PENGARUH KAS DARI
KEGIATAN OPERASI, KEGIATAN TRANSAKSI INVESTASI DAN
KEGIATAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN/ PENDANAAN SERTA
KENAIKAN ATAU PENURUNAN BERSIH DALAM KAS SUATU
PERUSAHAAN SELAMA SATU PERIODE.

TUJUAN UTAMA LAPORAN ARUS KAS ADALAH MENYAJIKAN


INFORMASI MENGENAI PENERIMAAN DAN PENGELUAR-
AN KAS DALAM SUATU PERIODE DIMANA LAPORAN ARUS
KAS DISAJIKAN SESUAI PSAK 2 TENTANG LAPORAN ARUS
KAS DENGAN TAMBAHAN AKTIVITAS PENDANAAN
5

CASHFLOW PROYEK ADALAH MERUPAKAN DAFTAR


YANG MENCAKUP PRAKIRAAN (FORECAST) DARI
PENERIMAAN DAN PENGE-LUARAN PROYEK SECARA
TUNAI (CASH) YANG AKAN TERJADI DALAM KURUN
WAKTU TERTENTU, AGAR DAPAT MENGETAHUI
KELEBIHAN ATAU-PUN KEKURANGAN DANA DARI
WAKTU KE WAKTU, TERMASUK MENGATASI BILA
DEFISIT.
6
MENGANALISIS ARUS KAS PERUSAHAAN
Fokus Arus Kas Bagi Perusahaan:
1. Arus Kas Operasi: digunakan dalam pembuatan
keputusan managerial.
2. Arus Kas Bebas: dipantau oleh para partisipan pasar
modal.
3. Aspek Penting Dalam Perhitungan Arus Kas:
depresiasi.
4. Depresiasi: alokasi biaya historis atas aset tetap pada
akhir waktu.
Menganalisis …… 7

5. Depresiasi untuk tujuan2 pajak ditentukan dengan


menggunakan sistem pemulihan biaya
percepatan yang dimodifikasi.
6. Nilai suatu aset yang dapat didepresiasi adalah
biaya penuh, termasuk pengeluaran untuk
instalasi.
7. Berlakunya suatu aset dapat didepresiasi:
berakhirnya periode waktu suatu aset
didepresiasi.
8. besar nilai yang dapat disusutkan adalah selisih
antara harga perolehan dengan nilai sisa, yaitu
nilai aset itu pada akhir masa manfaatnya.
8

DEFINISI SISA UMUR EKONOMIS /SISA


UMUR MANFAAT BANGUNAN.
"SISA UMUR EKONOMIS/ MANFAAT" ADALAH PERIO-DE
WAKTU DIHITUNG SEJAK TANGGAL ESTIMASI NILAI HINGGA
BERAKHIR-NYA UMUR EKONOMIS/ MANFAAT ASET (BANGUN-
AN), YAKNI SISA WAKTU PEMANFAATAN ASSET (BANGUNAN)
SESUAI DENGAN FUNGSINYA.
9
ADA DUA FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENYUSUTAN ATAU
DEPRESIASI, YAITU :

1. FAKTOR FISIK
BEBERAPA FAKTOR YANG MENGURANGI FUNGSI ASET TETAP
ADALAH AUS KARENA DIGUNAKAN (WEAR AND TEAR), AUS
KARENA UMUR (DETERIORATION AND DECAY) DAN KERUSAKAN-
KERUSAKAN.
2. FAKTOR FUNGSIONAL
ADA BEBERAPA FAKTOR YANG MEMBATASI UMUR ASET TETAP
YAITU : KETIDAKMAMPUAN ASET UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN PRODUKSI SEHINGGA PERLU DIGANTI
FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN SAAT PENENTUAN 10
BEBAN DEPRESIASI

KETIGA FAKTOR ITU ADALAH :


1. HARGA PEROLEHAN
UNTUK MEMPEROLEH SUATU ASET TETAP DAN MENEMPATKAN SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN SEHINGGA BISA DIMANFAATKAN MAKA DIPERLUKAN SEJUMLAH UANG
ATAU DENGAN UTANG.
PENGELUARAN SEJUMLAH UANG ATAU TIMBULNYA UTANG TERSEBUT MERUPAKAN
HARGA PEROLEHAN DARI AKTIVA TETAP.
2. NILAI SISA (RESIDU)
ADALAH JUMLAH YANG DITERIMA BILA SUATU ASET DIJUAL, DITUKARKAN ATAU CARA-
CARA LAIN KETIKA ASET TERSEBUT SUDAH TIDAK DAPAT DIGUNAKAN LAGI DIKURANGI
DENGAN BIAYA-BIAYA YANG TERJADI PADA SAAT MENJUAL ATAU MENUKARKANNYA.
3. TAKSIRAN UMUR MANFAAT
CARA DAN KEBIJAKSANAAN DALAM PEMELIHARAAN SERTA REPARASI AKAN
MEMPENGARUHI TAKSIRAN UMUR MANFAAT SUATU AKTIVA.
TAKSIRAN UMUR INI BISA DINYATAKAN DALAM SATUAN PERIODE WAKTU, SATUAN
HASIL PRODUKSI ATAU SATUAN JAM KERJANYA.
CONTOH
11

• DIBELI SEBUAH BANGUNAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2016


DENGAN HARGA BELI (NILAI PEROLEHAN) SEBESAR RP
2.400.000.000 DENGAN MASA MANFAAT SELAMA 20 TAHUN.
• HITUNGLAH BESAR PENYUSUTAN PER BULAN!
• JAWABAN :
• HARGA BELI = RP 2.400.000.000
• UMUR EKONOMIS = 20 TAHUN (240 BULAN)
• HARGA BELI : UMUR EKONOMIS
• RP 2.400.000.000 : 240 = RP 10.000.000
• JADI BEBAN PENYUSUTAN BANGUNAN TERSEBUT PERBULANNYA
ADALAH RP 10.000.000
12
METODE SALDO MENURUN
❑ PADA DASARNYA ASSET
DIANGGAP AKAN MEMBERIKAN
KONTRIBUSI TERBESARNYA PA-
DA AWAL MASA PENGGUNAAN.
❑ SEIRING BERJALANNYA WAK-
TU, KONTRIBUSI ASSET TERSE-
BUT MULAI MENURUN KINER- perawatan
JANYA TIDAK SEPERTI PERTA-
MAKALI MENGGUNAKAN ASSET
TERSEBUT.
❑ ASSET TERSEBUT SANGAT penyusutan
COCOK MENGGUNAKAN
METODE PENYUSUTAN SALDO
MENURUN.
Persentase Depresiasi yang Berkelanjutan dengan 13
Tahun Pemulihan Menggunakan 4 Klas Kekayaan
Pertama
Tahun 3 Tahun 5 Tahun 7 Tahun 10 Tahun
Pemulihan
1 33% 20% 14% 10%
2 45 32 25 18
3 15 19 18 14
4 7 12 12 12
5 12 9 9
6 5 9 8
7 9 7
8 4 6
9 6
10 6
11 4
Total 100% 100% 100% 100%
14
Mengembangkan Laporan Arus Kas
Arus kas perusahaan dibagi 3:
1. Arus2 operasi: arus kas masuk & keluar yang
secara langsung berhubungan dengan
penjualan, produksi produk & jasa perusahaan.
2. Arus2 investasi: arus kas yang berkaitan
dengan pembelian, penjualan aset2 tetap &
invstasi ekuitas dalam perusahaan lain.
3. Arus2 pembelanjaan: dihasilkan dari transaksi2
pembelanjaan utang & ekuitas.
15
Klasifikasi Arus Masuk & Arus Keluar Kas

1. Arus2 masuk (sumber) kas: penuruan dalam


aset, kenaikan dalam kewajiban, keuntungan
bersih setelah pajak, depresiasi & beban
nonkas lainnya, & penjualan saham.
2. Arus2 keluar (penggunaan) kas: penaikan
dalam aset, penurunan dalam kewajiban,
kerugian bersih, pembayaran dividen, &
pembelian kembali atau penarikan saham.
Penyiapan Laporan Arus Kas 16
1. Laporan arus kas selama perio-
de tertentu dikembangkan
menggunakan laporan laba rugi
selama periode tsb., bersama
dengan neraca awal & akhir
periode.
2. Semua arus kas masuk (+), semua arus kas
keluar (-).
3. Laporan arus kas digunakan untuk menilai apa-
kah perkembangan yang terjadi berlawanan
dengan kebijakan perusahaan.
17
Arus Kas Operasi (OCF)

1. OCF: arus kas yang dihasilkan dari


operasi 2 nomal– memproduksi &
menjual output barang2 atau jasa2.
2. OCF = NOPAT (Net Operating After Tax) +
Depresiasi.
3. NOPAT = EBIT x (1-T).
4. OCF = [EBIT x (1-T)] + Depresiasi.
18
Arus Kas Bebas (CFC)
1. FCF: jumlah arus kas yang tersedia bagi para
investor (para kreditor & para pemilik).
2. FCF = OCF – NFAI – NCAI.
3. NFAI = Perubahan dalam aset tetap bersih +
Depresiasi.
4. NCAI = Perubahan dalam aset lancar – Perubahan
dalam (AP + accruals).
PROSES PERENCANAAN KEUANGAN 19

1. Perencanaan keuangan : aspek penting atas


operasi perusahaan karena menyediakan peta
jalan untuk mengarahkan, mengoordinasi, &
mengendalikan tindakan2 perusahaan untuk
mencapai tujuan2-nya.
2. Dua aspek penting proses perencanaan
keuangan:
a. Perencanaan kas: penyiapan anggaran kas.
b. Perencanaan keuntungan: penyiapan la-poran2
pro forma.
20

PROSES PERENCANAAN KEUANGAN


1. Proses perencanaan keuangan: perencanaan
keuangan jangka panjang (strategis).
2. Perencanaan jangka panjang digunakan
sebagai formulasi pedoman perencanaan &
anggaran jangka pendek atau operasi.
3. Rencana2 & anggaran2 jangka pendek
mengimplementasikan tujuan2 strategis jangka
panjang.
PERENCANAAN KEUANGAN JK PANJANG 21
(Strategis)

1. Perencanaan jangka panjang: tindakan2 &


antisipasi keuangan yang direncanakan
perusahaan yang berpengaruh atas
tindakan2 tsb. selama periode 2 – 10 tahun.
2. Perencanan jangka panjang
mempertimbang-kan usulan pengeluaran
untuk aset2 tetap, aktivitas2 R&D, tindakan2
pengembangan pemasaran & produk,
struktur modal, & sumber2 pembelanjaan
utama.
22
PERENCANAAN2 KEUANGAN JANGKA
PENDEK (Operasi)

1. Perencanaan2 keuangan jangka pendek


menspesifikkan tindakan2 keuangan jangka
pendek & antisipasi dampak tindakan2 ini (1-2
tahun).
2. Input kunci: taksiran penjualan & berbagai
bentuk data operasi & keuangan.
3. Output kunci: jumlah anggaran operasi,
anggaran kas, & laporan keuangan pro forma.
23
PERENCANAAN KAS: ANGGARAN KAS
❑ Anggaran kas, atau taksiran kas: laporan arus masuk
& arus keluar kas yang direncanakan perusahaan.
❑ Anggaran kas dirancang meliputi periode 1 tahun,
dibagi ke dalam interval waktu yang lebih kecil
(biasanya berbasis bulanan).
❑ Input kunci: taksiran penjualan.
❑ Taksiran penjualan berdasar pada analisis data
eksternal, data internal, atau kombinasi dari
keduanya.
24
TAKSIRAN PENJUALAN
❑ Taksiran eksternal: berdasar pada penga-
matan hubungan antara penjualan perusa-
haan & indikator2 ekonomi eksternal kunci.
❑ Taksiran internal: konsensus taksiran
penjualan melalui saluran2 penjualan
perusahaan.
❑ Kombinasi data taksiran eksternal & inter-nal
untuk membuat taksiran penjualan akhir.
❑ Format umum anggaran kas: Tabel 3.7.
MENYIAPKAN ANGGARAN KAS 25

Komponen Anggaran Kas:


❑ Penerimaan kas: semua arus kas masuk per-
usahaan selama periode keuangan tertentu.
Komponen penerimaan kas: penjualan kas,
pengumpulan AR, & penerimaan kas
lainnya.
❑ Pengeluaran kas: semua pengeluaran kas
oleh perusahaan selama periode keuangan
tertentu. Komponen pengeluaran kas: 10 rek.
❑ Depresiasi & beban nonkas lain tidak
termasuk dalam anggaran kas.
26
Format Umum Anggaran Kas
DESKRIPSI JANUAR FEBRUAR … NOVEMBE DESEMBE
I I R R
Penerimaan kas XXX XXX XXM XXT
Pengeluaran kas XXA XXH … XXN XXU
Arus kas bersih XXB XXI XXO XXV
Kas awal XXC XXD XXJ XXP XXQ
Kas akhir XXD XXJ XXQ XXW
Saldo kas XXE XXK … XXR XXY
minimum
Pembelanjaan XXL XXS
total yang
dibutuhkan
Kelebihan saldo XXF XXZ
kas
27
28
Menyiapkan Anggaran Kas
❑ Arus kas bersih perusahaan ditemukan dengan
mengurangkan pengeluaran kas dari peneri-maan
kas dalam setiap periode.
❑ Langkah berikutnya: tambahkan kas awal dengan
arus kas bersih perusahaan untuk menentukan kas
akhir setiap periode.
❑ Langkah terakhir: mengurangkan saldo kas
minimum yang dikehendaki dari kas akhir untuk
menemukan pembelanjaan total yang dibutuhkan
atau saldo kas berlebih.
29
EVALUASI ANGGARAN KAS

1. Anggaran kas mengindikasikan


apakah kekurangan atau
surplus kas diharapkan dalam
setiap bulan yang ditutup
dengan taksiran tsb.

2. Pada umumnya pada saat terjadi kekurangan kas


perusahaan diasumsikan pertama akan menjual
surat2 berharga & kemudian meminjam dengan
utang wesel jika pembelanjaan tambahan
dibutuhkan.
30
MEMASUKKAN KETIDAKPASTIAN DALAM
ANGGARAN KAS
Dua cara memasukkan ketidakpastian dalam anggaran
kas:
1. Menyiapkan beberapa anggaran kas berda-sarkan
taksiran pesimistik, paling dikehendaki, & optimistik.
2. Dengan menggunakan beberapa anggaran kas,
berdasar skenario yang berbeda, akan memberika
manager keuangan perasaan risiko dari berbagai
macam alternatif.
ANALISIS INI DISEBUT ANALISIS SKENARIO.
31

PERENCANAAN KEUNTUNGAN: LAPORAN2


PRO FORMA
 Laporan2 pro forma: laporan2 laba rugi & neraca yang
diproyeksikan, atau ditaksir.
 Dua input yang dibutuhkan untuk menyiapkan laporan2
pro forma:
1. Laporan2 keuangan selama tahun sebelumnya.
2. Taksiran penjualan selama tahun mendatang.
32
MENYIAPKAN LAPORAN LABA RUGI PRO
FORMA
1. Metode paling sederhana: metode-persen-penjualan.
2. Metode tsb. menaksir penjualan & kemudian menghitung
berbagai macam item laporan laba rugi sebagai persentase atas
penjualan yang diproyeksikan.
3. Persentase yang digunakan seperti persentase penjualan untuk
item2 itu pada tahun sebelumnya.
4. Kelemahan metode ini: asumsi bahwa semua biaya2 & beban2
perusahaan variabel.
33

MENYIAPKAN NERACA PRO-FORMA


1. Semua rekening neraca diestimasi sebagai
persentase yang kaku terhadap penjualan.
2. Pendekatan yang lebih baik & populer adalah
pendekatan penyesuaian, yang mana
perusahaan mengestimasi nilai rekening
neraca tertentu & menggunakan
pembelanjaan eksternalnya sebagai bilangan
penyeimbang, atau “penyambung”.
34

EVALUASI LAPORAN2 PRO FORMA


Letak kelemahan metode persentase penjualan
dalam penyusunan laporan2 pro forma:
1. Kondisi keuangan perusahaan masa lalu ada-
lah indikator yang akurat di masa mendatang.
2. Variabel2 tertentu dapat dipaksa untuk meng-
ambil nilai2 tertentu yang “dikehendaki”.
35
TUGAS2 TERSTRUKTUR

❑ DOWN LOAD
LAPORAN
KEUANGAN
PERSEROAN Tbk
❑ SIMULASIKAN.
❑ Terima kasih &
wasalam.

Anda mungkin juga menyukai