SYRINGE PUMP
Mata Kuliah : Praktikum Peralatan Life Support
Kode MK : TMI07P
Disusun Oleh :
Muhammad Rojib
204011220205
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga laporan praktikum dengan judul syringe pump dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mingguan praktikum semester 3 dari
Bapak/Ibu Japeri, S.Si & Fatimah, Amd. Tem pada mata kuliah Praktikum peralatan life
support. Selain itu, penyusunan laporan praktikum ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang syringe pump.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu Japeri, S.Si & Fatimah,
Amd. Tem selaku tim dosen mata kuliah praktikum peralatan life support. Berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syukur Yakub, Amd.Tem yang mana
sudah berkenan sebagai laboran di lab elektronika dan instalasi listrik. Penulis juga
mengucapkan terimakasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Muhammad Rojib
204011220205
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Syringe Pump
2. Manual Book
3. Toolkit
1
a. Dilarang makan, minum, membawa makanan dan minuman di dalam
laboratorium.
b. Dilarang merokok dalam laboratorium.
c. Dilarang merubah susunan /memindahkan peralatan bersifat permanen.
d. Dilarang mengoperasikan peralatan tertentu tanpa sepengetahuan dan seijin
Asisten Laboratorium atau pembimbing praktikum.
e. Alat Laboratorium tidak boleh dibawa keluar ruangan laboratorium dengan
alasan apapun kecuali seijin Asisten laboratorium /pembimbing praktikum.
f. Setiap menggunakan alat yang membutuhkan sumber daya listrik harus
memperhatikan tegangan kerja.
g. Wajib mengganti peralatan yang rusak, hilang atau resiko lain
selamadigunakan digunakan, penggantian harus sesuai dengan aslinya.
h. Bahan-bahan habis pakai menjadi tanggung jawab pengguna laboratorium.
i. Mahasiswa hanya diperbolehkan berada di dalam laboratorium untuk
melakukan praktikum, selain kegiatan tersebut tidak diperbolehkan berada
di dalam laboratorium.
3. Pengguna fasilitas laboratorium bertanggung-jawab atas keamanan, keselamatan,
kebersihan, ketertiban laboratorium.
4. Menjaga Protokol Kesehatan dan Wajib menggunakan Masker dan APD Tambahan
jika diperlukan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Langkah Percobaan
1. Sambungkan syringe pump ke arus listrik.
2. Hidupkan syringe pump dengan menekan tombol on/off yang terletak dibagian
kanan.
3. Posisikan spuit/syringe dengan cara mengangkat clamp dan memutar kearah
depan (pastikan extention tube sudah tersambung ke three ways pasien dalam
posisi tidak terkunci).
4. Tekan clutch dan jepit ujung syringe.
5. Kembalikan posisi clamp pada tempat semula.
6. Bila extention tube belum terisi obat/cairan tekan tombol PURGE untuk proses
priming.
7. Tekan tombol Rate/D.limit/∑ml, hingga tulisan “Rate” berwarna hijau, tekan
dan putar dial setting yang berada dibagian samping pump dengan rata-rata
jumlah cairan/obat yang akan diberikan perjamnya.
8. Tekan tombol START untuk menjalankan cairan/obat
9. Lampu indikator menyala warna hijau (berputar), berarti mesin sudah
beroperasi.
2.2 Hasil Percobaan
3
Gambar 2.3 mengangkat clamp dan memposisikan spuit
4
Gambar 2.6 menekan tombol purge untuk priming
5
2.3 Hasil Analisa
Apabila menemukan situasi seperti ini dengan indikator berwarna merah dan
tidak hijau seperti saat berjalannya alat, maka kita dapat mengetahui bahwa alat
tersebut sengan trouble (bermasalah). Contoh pada gambar diatas indikator
menunjukkan warna merah pada occlusion dan nearly empty yang berarti ada
penyumbatan (halangan) yang menyebabkan alat tidak berjalan dan juga nearly
empty berarti cairan dalam syringe mendekati untuk kehabisan. Dan Adapun juga
untuk indikator lain seperti clutch ini berarti syringe tidak terkunci dengan benar,
dan untuk low batt ini berarti daya baterai lemah, sehingga memerlukan
pengecasan atau pergantian baterai.
Pada bagian dalam dari alat syringe pump terdapat komponen utama yaitu
PSU, motor DC, Sensor Jarak, dan Mikrokontroller (CPU). Adapun komponen
tambahan seperti Buzzer, lampu indikator, baterai, display, setting, button dan lain
lain.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa komponen
yang paling penting pada syringe pump ialah PSU, motor dc, sensor jarak dan
mikrokontroller (CPU). Karena dengan adanya keempat komponen ini sebetulnya
sudah dapat menciptakan alat syring pump, hanya saja tidak sempurna dan juga
tanpa keempat komponen ini maka sebuah alat syringe pump tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya. Tak lupa juga dengan komponen tambahannya seperti button
untuk setting waktu dan dosis, display untuk menampilkan layer, lampu indikator
untuk menunjukkan tanda tanda indikasi. Maka dari itulah sebuah alat syringe pump
dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya. Dan untuk
komponen tambahan ini pada setiap merk itu berbeda beda, maka dari itu kita
sebagai teknisi elektromedik perlu mengetahui dan cara membaca manual book
dengan baik dan benar.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://syaf.co.id/ketahui-tentang-syringe-pump-dan-bagian-bagiannya/