MATERI - LPM DAN SINOPSIS Ar Abolla
MATERI - LPM DAN SINOPSIS Ar Abolla
LAPORAN PELAKSANAAN
I Penyuluhan Pertanian :
2. Pangkat/Golongan : -
3. Jabatan : THL-TBPP
Bena, 30-09-2020
MENGETAHUI
Kepala BPP Amanuban Selatan, Penyuluh Pertanian,
Tujuan : Agar petani tahu dan trampil melakukan Pembuatan pupuk bokashi
untuk di aplikasikan pada tanaman
Metode : Ceramah,Diskusi,Demonstrasi,Praktek lapangan.
Waktu : 90 Menit
Media : Leaflet
Alat Bantu :
Bena, 30-09-2020
Penyuluh Pertanian,
1. PENGERTIAN
pupuk organik merupakan pupuk alami yang dibuat dari kotoran ternak besar
seperti: sapi, kerbau dan kuda , ternak kecil misalnya Kambing, domba dan babi serta
ternak unggas antara lain Ayam, itik, dan bebek. juga dari sisa-sisa hasil pertanian
seperti Jerami, sekam padi, kulit kacang dll.
Pupuk organik atau pupuk alam dalam proses pembuatanya tidak menggunakan
bahan atau zat kimia buatan pabrik. Karena semua bahan utamanya dari alam, sehingga
dinamakan pupuk alami atau organik
Pembuatan pupuk organik dapat berupa padat dan cair. Yang padat dinamakan
pupuk organik padat. Sedangkan yang cair dinamakan pupuk organik cair.
Salah satu pupuk organic padat adalah bokashi. Pupuk Bokasih merupakan : Hasil
fermentasi bahan organik ( limbah Tanaman,kotoran ternak dll) dengan EM4 dan telah
terdekomposisi/ terurai
2. Tujuan
3. MANFAAT
Pupuk organik bagi tanah bermanfaat; memperbaiki struktur tanah dari padat
menjadi gembur, menghidupkan kembali binatang pengurai tanah yang hilang saat
petani membakar lahan pertanian, juga membuat tanah pertanian menjadi lembab
4. KEUNTUNGAN
Pupuk organik sangat murah, mudah didapat dan ramah lingkungan serta
LAPORAN PELAKSANAAN
I Penyuluhan Pertanian :
2. Pangkat/Golongan : -
3. Jabatan : THL-TBPP
MENGETAHUI
Kepala BPP Amanuban Selatan, Penyuluh Pertanian,
Tujuan : Agar petani tahu dan trampil melakukan Pembuatan pupuk bokashi
untuk di aplikasikan pada tanaman
Metode : Ceramah,Diskusi,Demonstrasi,Praktek lapangan.
Waktu : 90 Menit
Media : Leaflet
Alat Bantu :
Penyuluh Pertanian,
5. PENGERTIAN
pupuk organik merupakan pupuk alami yang dibuat dari kotoran ternak besar
seperti: sapi, kerbau dan kuda , ternak kecil misalnya Kambing, domba dan babi serta
ternak unggas antara lain Ayam, itik, dan bebek. juga dari sisa-sisa hasil pertanian
seperti Jerami, sekam padi, kulit kacang dll.
Pupuk organik atau pupuk alam dalam proses pembuatanya tidak menggunakan
bahan atau zat kimia buatan pabrik. Karena semua bahan utamanya dari alam, sehingga
dinamakan pupuk alami atau organik
Pembuatan pupuk organik dapat berupa padat dan cair. Yang padat dinamakan
pupuk organik padat. Sedangkan yang cair dinamakan pupuk organik cair.
Salah satu pupuk organic padat adalah bokashi. Pupuk Bokasih merupakan : Hasil
fermentasi bahan organik ( limbah Tanaman,kotoran ternak dll) dengan EM4 dan telah
terdekomposisi/ terurai
6. Tujuan
7. MANFAAT
Pupuk organik bagi tanah bermanfaat; memperbaiki struktur tanah dari padat
menjadi gembur, menghidupkan kembali binatang pengurai tanah yang hilang saat
petani membakar lahan pertanian, juga membuat tanah pertanian menjadi lembab
serta udara dalam tanah menjadi lancar.
Bagi tanaman pertanian, pupuk organik bermanfaat menyuburkan pertumbuhan
akar, batang dan daun serta buah.
8. KEUNTUNGAN
Pupuk organik sangat murah, mudah didapat dan ramah lingkungan serta
menghasilkan produk pertanian yang alami /bebas zat kimia.
Lampiran 1. F.1
LAPORAN PELAKSANAAN
I Penyuluhan Pertanian :
2. Pangkat/Golongan : -
3. Jabatan : THL-TBPP
II Pelaksanaan Kegiatan :
MENGETAHUI
Kepala BPP Amanuban Selatan, Penyuluh Pertanian,
Judul : Peningkatan Produksi Padi sawah dengan Sistem Tanam Jajar Legowo
Tujuan : Setelah berlatih Peserta dapat menerapkan Sistem Tanam Jajar egowo
Metode : Ceramah, diskusi, Demcar
Waktu : 1, 5 Jam
Alat dan Bahan : Laptop, Printer, Gambar
Pokok Kegiatan Uraian kegiatan Sasaran Waktu Ket.
Salam Penutup
5 menit
Penyuluh Pertanian,
Pada prinsipnya sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak
tanam. Selain itu sistem tanam tersebut juga memanipulasi lokasi tanaman sehingga seolah-olah tanaman padi
dibuat menjadi taping (tanaman pinggir) lebih banyak. Seperti kita ketahui tanaman padi yang berada dipinggir akan
menghasilkan produksi lebih tinggi dan kualitas gabah yang lebih baik hal ini disebabkan karena tanaman tepi akan
mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak.
Untuk menghitung peningkatan populasi dengan sitem tanam jajar legowo bisa menggunakan rumus : 100% X 1 : ( 1
+ jumlah legowo).
contoh:
100% X 1 : (1 + 2) = 30%
100% X 1 : (1 + 3) = 25%
100% X 1 : (1 + 4) = 20%
100% X 1 : (1 + 5) = 16,6%
Memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman yang berada pada bagian pinggir barisan. Semakin banyak
sinar matahari yang mengenai tanaman, maka proses fotosintesis oleh daun tanaman akan semakin tinggi
sehingga akan mendapatkan bobot buah yang lebih berat.
Mengurangi kemungkinan serangan hama, terutama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka, hama tikus
kurang suka tinggal di dalamnya.
Menekan serangan penyakit. Pada lahan yang relatif terbuka, kelembaban akan semakin berkurang,
sehingga serangan penyakit juga akan berkurang.
Mempermudah pelaksanaan pemupukan dan pengendalian hama / penyakit. Posisi orang yang melaksakan
pemupukan dan pengendalian hama /penyakit bisa leluasa pada barisan kosong di antara 2 barisan
legowo.
Menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 2 : 1, populasi tanaman akan bertambah sekitar 30%.
Bertambahnya populasi tanaman akan memberikan harapan peningkatan produktivitas hasil.
TEKNIK PENERAPAN
Persiapkan alat garis tanam dengan ukuran jarak tanam yang dikehendaki. Bahan untuk alat garis tanam bisa
digunakan kayu atau bahan lain yang tersedia serta biaya terjangkau. Lahan sawah yang telah siap ditanami,
1-2 hari sebelumnya dilakukan pembuangan air sehingga lahan dalam keadaan macak-macak. Ratakan dan
datarkan sebaik mungkin. Selanjutnya dilakukan pembentukan garis tanam yang lurus dan jelas dengan cara
menarik alat garis tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya serta dibantu dengan tali yang dibentang dari
ujung ke ujung lahan.
2. Tanam
Umur bibit padi yang digunakan sebaiknya kurang dari 21 hari. Gunakan 1-3 bibit per lubang tanam pada
perpotongan garis yang sudah terbentuk. Cara laju tanam sebaiknya maju agar perpotongan garis untuk lubang
tanam bisa terlihat dengan jelas. Namun apabila kebiasaan tanam mundur juga tidak menjadi masalah, yang
penting populasi tanaman yang ditanam dapat terpenuhi. Pada alur pinggir kiri dan kanan dari setiap barisan
legowo, populasi tanaman ditambah dengan cara menyisipkan tanaman di antara 2 lubang tanam yang
tersedia.
3. Pemupukan.
Pemupukan dilakukan dengan cara tabur. Posisi orang yang melakukan pemupukan berada pada barisan
kosong di antara 2 barisan legowo. Pupuk ditabur ke kiri dan ke kanan dengan merata, sehingga 1 kali jalan
dapat melalukan pemupukan 2 barisan legowo. Khusus cara pemupukan pada legowo 2 : 1 boleh dengan cara
ditabur di tengah alur dalam barisan legowonya.
4. Penyiangan
Penyiangan bisa dilakukan dengan tangan atau dengan menggunakan alat siang seperti landak/gasrok.
Apabila penyiangan dilakukan dengan alat siang, cukup dilakukan ke satu arah sejajar legowo dan tidak perlu
dipotong seperti penyiangan pada cara tanam bujur sangkar. Sisa gulma yang tidak tersiang dengan alat siang
di tengah barisan legowo bisa disiang dengan tangan, bahkan sisa gulma pada barisan pinggir legowo
sebenarnya tidak perlu diambil karena dengan sendirinya akan kalah persaingan dengan pertumbuhan
tanaman padi.
Pada pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan alat semprot atau handsprayer, posisi orang
berada pada barisan kosong di antara 2 barisan legowo. Penyemprotan diarahkan ke kiri dan ke kanan dengan
merata, sehingga 1 kali jalan dapat melakukan penyemprotan 2 barisan legowo.
Selain manfaat sistem tanam jajar legowo juga punya kelemahan antara lain:
1. Membutuhkan tenaga tanam yang lebih banyak dan waktu tanam yang lebih lama pula
2. Membutuhkan benih yang lebih banyak dengan semakin banyaknya populasi.
3. Biasanya pada legowonya akan lebih banyak ditumbuhi rumput
Lampiran 1. F.1
LAPORAN PELAKSANAAN
I Penyuluhan Pertanian :
2. Pangkat/Golongan : -
3. Jabatan : THL-TBPP
MENGETAHUI
Kepala BPP Amanuban Selatan, Penyuluh Pertanian,
Penyuluh Pertanian,
Kelompok merupakan sebuah wadah untuk memberikan aspirasi dan menyelesaiakan masalah
atau kesulitan yang menimpa salah seorang petani. Sehinggan untuk menyatukan dan
mempermudah dalam kegiatan pembelajaran dan wahana kerjasama. Di desa Kiubaat
Kecamatan Amanuban Selatan diadakan kegiatan penumbuhan dan pengembangan kelompok
tani. Karena masih baru teumbuh dan terbentuk kelompok tani sehingga perlu di berikan
pemahaman tentang cara dinamika kelompok. Dinamika kelompok ini perlu disampaikan
karena dalam rangka memberikan pengetahuan dalam menjalankan aktivitas kelompoknya
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67/Permentan/SM.050/12/2016 tentang Pembinaan
Kelembagaan Petani, maka pembinaan terhadap pelaku utama dan pelaku usaha bidang pertanian
dilaksanakan dalam wadah kelembagaan kelompoktani. Menurut peraturan tersebut, yang harus
diperhatikan dalam pembentukan kelompoktani adalah kesamaan kepentingan, sumber daya alam,
sosial ekonomi, keakraban, saling mempercayai dan keserasian hubungan antar anggota untuk
kelestarian kehidupan berkelompok, sehingga setiap anggota merasa memiliki dan menikmati manfaat
dari setiap kegiatan.
Dalam penumbuhan sebuah kelompok tani harus diberikan motivasi dan didasarakan pada
kebutuhan suatu masyarakat. Seperti yang terjadi di Desa kiubaat kelompok tani Nunsena yang
dibentuk pada hari Jumad, 27 November 2020 ini di bentuk berdasarkan kebutuhan,
keprihatinan, dan motivasi atau dorongan dari diri sendiri.
langkah-langkah dalam pembentukan sebuah kelompok sebagai berikut:
1) Pembentukan atau pemilihan nama kelompok;
2) Pembentukan atau penyusunan struktur organisasi kelompok tani;
3) Daftarkan ke desa untuk dikukuhkan/ diberikan SK Pengukuhan;
4) Daftarkan ke SIMLUH agar terdaftar secara nasional sehingga jika ada bantuan akan
mendapatkan jatah;
5) Konsolidasi/ mengadakan pertemuan minimal 1 bulan sekali;
6) Pembuatan kesekretariatan kelompok dengan dilengkapi papan nama/ plang kelompok tani
Prinsip pengembangan sebuah kelompok tani ini yaitu
1) Melaksanakan pertemuan rutin;
2) Menjaga semangat dan keinginan untuk maju;
3) Rencana kegiatan dan pelaksanaannya dilakukan secara bersama;
4) Memfasilitasi usaha tani yg berorientasi pasar;
5) Menjalin kemitraan dengan pihak lain;
6) Melakukan pemupukan modal;
7) Menjamin adanya arus informasi dan teknologi;
8) Melaksanakan tertib administrasi kegiatan
Administrasi dibedakan menjadi dua yaitu: a) administrasi kegiatan yang terdiri dari: 1) Buku
Induk Anggota; 2) Buku Kegiatan Kelompok; 3) Buku Tamu; 4) Buku Notulen Rapat; 5) Buku
Produktivitas dan Hasil Produksi; 6) Buku Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar; 7) Buku
Kepemilikan Sarana/ Prasarana Anggota; 8) Buku Luas Lahan Garapan; 9) Buku
Pengurus; 10) Buku Daftar Hadir; dan 11) administrasi keuangan, terdiri dari: 1) Buku Kas;
2) Buku Iuran Anggota; 3) Buku simpanan Anggota; 4) Buku Pinjaman Anggota
Sedangkan untuk administrasi lainya yaitu: 1) Sekretariat Kelompok Tani; 2) Papan Nama
(Plank) Kelompok Tani; 3) Stempel Kelompok Tani; 4) Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar;
5) Arsip Dokumen Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani; 6) Arsip Dokumen Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani; 7) Arsip Dokumen Berita Acara Benah
Kelompok Tani; 8) Rencana Kerja Kelompok atau Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK);
9) Rencana Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK); 10) Rencana Usaha Anggota (RUA); 11) Arsip
Dokumen Biodata Anggota Kelompok Tani; 12) Dokumen berupa papan data (Monografi)
Kelompok Tani; dan 13) Peta Wilayah Kelompok Tani (Lukman Effendy, 2017).
Dengan diberikan atau disampaikanya materi tentang dinamika kelompok maka diharapakan
akan munculnya motovasi atau dorongan untuk menumbuhkan dan membentuk kelompok tani
berdasarkan kebutuhan dari anggotanya. Dan dalam menjalankan sebuah aktivitas kelompok
dapat berjalan dengan baik dan dapat melakukan tertib administrasi kelompok. Serta dapat
terinventarisir dengan baik semua barang yang dimiliki oleh kelompok tersebut.
Lampiran 1. F.1
LAPORAN PELAKSANAAN
I Penyuluhan Pertanian :
2. Pangkat/Golongan : -
3. Jabatan : THL-TBPP
MENGETAHUI
Kepala BPP Amanuban Selatan, Penyuluh Pertanian,
Langkah Kerja
Penyuluh Pertanian,
1. PERSIAPAN LAHAN
a. Pemilihan lahan
Lahan tanam yang baik untuk budidaya tanaman jagung adalah lahan kering yang
berpengairan cukup, lahan tadah hujan, lahan terasering dan lahan bekas menanam
padi. Agar tumbuh dan berproduksi dengan baik, tanaman jagung harus ditanam dilahan
terbuka yang terkena sinar matahari penuh selama 8 jam sehari.
Nilai pH (potential of Hidrogen) tanah yang cocok untuk tanaman jagung adalah 6,8.
Tanah lahan yang pH-nya terlalu rendah atau asam bias dinaikan dengan menabur
kapur/dolomite pada saat pengolahan lahan. Setelah penaburan, lahan dicangkul dan
disiram agar kapur tercampur denga merata. Jumlah kapur yang dibutuhkan untuk satu
hektar lahan yang memiliki pH 5,0 sebanyak 2-4 ton.
b. Pengolahan lahan.
Sebelum ditanami jagung, lahan tanam dibersihkan dari gulma atau tanaman liar seperti
alang-alang, rumput teki, semak dan pohan perdu. Pencangkulan lahan dilakukan
dengan memindahkan tanah bagian bawah sedalam 15-20 cm keatas permukaan lahan.
Pencangkulan bertujuan memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah dan gembur.
Untuk lahan yang memiliki jenis tanah gembur (tipe tanah Latosol) pencangkulan cukup
dilakukan sekali. Sementara itu, untuk lahan yang memiliki jenis tanah berat (tipe
podsolik dan grumosol), pencangkulan dilakukan dua kali.
c. Pembuatan bedengan
Pembuatan bedengan dilakukan pada lahan bekas sawah, atau lahan tadah hujan.
Bedengan dibuat selebar 70-100 cm, dan tingginya 10-20 cm. Panjangnya disesuaikaan
dengan kondisi dan kontur lahan.
Diantara bedengan dibuat parit selebar 10-20 cm yang berfungsi untuk keluar masuknya
air di bedengan agar akar jagung tidak tergenang.
d. Pemupukan.
Pemupukan bertujuan meningkatkan kandungan unsur hara di lahan tanam. Pupuk yang
di gunakan adalah pupuk kandang, seperti kotoran sapi, kambing maupun ayam yang
sudah mongering, tidak berbau dan berstruktur remah atau gembur. Waktu pemberian
pupuk yang efektif adalah bersamaan dengan pencangkulan agar tercampur merata
dengan tanah lahan dengan jumlah pupuk sebanyak 20 - 40ton setiap hektar.
2. PERSIAPAN BENIH
Benih jagung hibrida merupakan hasil persilangan biji galur murni (F0) dari dua induk
yang sudah diseleksi sifat unggulnya.
Keunggulan dari jagung hibrida:
Tahan serangan hama dan penyakit
Produksi tinggi
Lebih cepat panen
Toleran dengan berbagai jenis dan ketinggian lahan.
Kelemahanya:
Tidak bisa dijadikan benih dalam musim tanam berikutnya karena sifat unggul
induknya sudah menghilang.
Lahan tanam jagung hibrida harus dipisahkan, minimal 200meter dari lahan tanam
jagung varietas lain menghindari perkawinan silang. Jika terjadi perkawinan silang
maka sifat unggul dari induknya hilan. Kebutuhan benih untuk setiap Hektar berkisar
20-25 kg.
3. PENANAMAN.
Ditugal sedalam 2-5 cm, jarak tanam 20 x 20 cm atau 20x40 cm dengan jumlah biji per
lubang satu biji.
Sebelum ditanam, benih direndam terlebih dahulu dengan larutan insektisida selama
setengah jam, setelah ditiriskan kemudian diberi fungisida berbentuk tepung agar
terhindar dari hama dan jamur.
Waktu tanam yang baik adalah akhir musim hujan atau menurut kondisi iklim setempat.
4. PEMUPUKAN AWAL.
Berupa urea, dan NPK dengan jarak 5 cm dari lubang tanam, dan kedalaman 5 mm.
Dosisnya 3,5 – 4 gram /lubang.
5.PENYULAMAN BENIH.
Benih akan tumbuh setelah satu minggu saat tanam. Benih yang tidak tumbuh agar segera
ditamam atau disulam. Tidak dianjurkan penyulaman diatas umur 25 hari untuk mencegah
persaingan unsure hara yang mengakibatkan tanamaan yang baru tumbuh mati.
6.PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT.
Penyakit BULAI, dapat dikendalikan dengan RIDOMIL atau SAROMIL dengan dosis 2 gr setiap
kg benih dilarutkan dalam 10 ml air.
Penyakit JAMUR (fusarium) dikendalikan dengan fungisida DITHANE M-45 dengan dosis; 45
gr /tengki isi 15 liter.
Hama LALAT BIBIT dan PENGGEREK BATANG dapat dikendalikan dengan pemberian
CARBOFURAN 3-4 butir / tanaman melalui pucuk tanaman pada tanaman yang mulai
terserang.
8. PENYIMPANAN.
Penyimpanan jagung untuk benih dapat menggunakan wadah yang tertutup rapat misalnya
jerigen yang dilengkapi dengan absorban/penyerap (abu sekam) dengan tujuan mengurangi
kelembaban selama penyimpanan. Penyimpanan jagung untuk konsumsi memerlukan
wadah yang lebih besar dan disusun secara teratur atau dapat pula disimpan dalam bentuk
curah dengan system silo. Jika penyimpanan dalam waktu lama maka perlu menggunakan
drum atau gentong plastik yang bersih dan tertutup rapat. (satu drum minyak tanah dapat
menampung 200 kg biji jagung).
Lampiran 1. F.1
LAPORAN PELAKSANAAN
I Penyuluhan Pertanian :
2. Pangkat/Golongan : -
3. Jabatan : THL-TBPP
MENGETAHUI
Kepala BPP Amanuban Selatan, Penyuluh Pertanian,
Tujuan : Agar petani anggota tahu dan mau serta trampil dalam melakukan
Waktu : 60 Menit
Alat Bantu :
Penyuluh Pertanian,
1. Pengertian
Pergantian Benih adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seorang Petani untuk
memperbaiki penggunaan Benih Unggul padi sawah sehingga peningkatan produksi dan
2. Manfaat.
1. Benih Unggul local yang rendah produktifitas digabnti dengan benih Unggul baru.
3. Umur panen lebih dari 120 hari menjadi umur panen lebih pendek.
6. Benih unggul lokal kurang tahan terhadap serangan hama dan penyakit menjadi
LAPORAN PELAKSANAAN
I Penyuluhan Pertanian :
2. Pangkat/Golongan : -
3. Jabatan : THL-TBPP
MENGETAHUI
Kepala BPP Amanuban Selatan, Penyuluh Pertanian,
Penyuluh Pertanian