Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH ( LPM )

Judul : TEKNOLOGI PEMBUATAN BOKASHI


Tujuan : Agar Petani Mengetahui Proses Pembuatan Bokashi
Dengan Baik dan Benar
Metode : Ceramah
Media : Folder
Waktu : 45 Menit
Alat Bantu : Folder,pulpen

Pokok Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Ket

- Pembukaan dengan Bismillah


- Sambutan dan Perkenalan
Pendahuluan - Menjelaskan Tentang Kegiatan 10 Menit
Penyuluhan
- Melaksanakan Pree Test
- Menjelaskan Bahan dan Alat
20 Menit
- Menjelaskan Langkah Pembuatan Pupuk

Isi / Materi Bokashi


- Menjelaskan Manfaat Pupuk Bokashi

- Kesimpulan
Pengakhiran 15 Menit
- Melaksanakan Post Test

Desa Sako Makmur, Januari 2023

Eko Deriyanto, S.P


SINOPSIS

Judul Materi: TEKNOLOGI PEMBUATAN BOKASHI

BAGIAN AWAL :

Untuk meningkatkan kembali kadar unsur hara di dalam tanah usaha


yang dilakukan petani adalah dengan cara pemupukan. Kebanyakan pupuk
yang digunakan petani adalah pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik
secara intensif dapat memberikan dampak negatif yaitu menurunkan kandungan
organik tanah serta dapat mencemari lingkungan sehingga dapat merugikan
manusia dan makhluk hidup disekitarnya. Alternatif dari penggunaan pupuk
anorganik adalah penggunaan pupuk organik. Salah satu pupuk organik yaitu
bokashi. Bokashi merupakan pupuk organik yang menggunakan Efectif
Microorganism 4 (EM-4) yang dapat mempercepat pembusukan bahan dasarnya.
Ada beberapa sampah organik yang bisa digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan bokashi salah satunya jerami padi. Jerami padi mengandung
beberapa unsur organik esensial yang dibutuhkan oleh tanaman.

BAGIAN UTAMA:
Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya
tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi
petani. Teknologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan
seluruh potensi sumberdaya alam yang ada di lingkungan pertanian, sehingga
tidak memutus rantai alur pertanian.
Penggunaan pupuk bokashi EM-4 merupakan salah satu alternatif yang
dapat diterapkan pada pertanian saat ini. Pupuk bokashi adalah pupuk organik
(dari bahan jerami, pupuk kandang, sampah organik, dll) hasil fermentasi dengan
teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan
pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produksi tanaman.
Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi
merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai
dalam waktu singkat. Selain itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga
sangat efektif dan efisien bagi petani padi, palawija, sayuran, bunga dan buah
dalam peningkatan produksi tanaman.
Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air setelah itu Pupuk kandang, sekam
padi, dan dedak dicampur secara merata. Setelah tercampur rata Siramkan EM-4
secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air
adonan mencapai 30 %. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan
bila kepalan tangan dilepas maka adonan susah pecah (megar),lalu Adonan
digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm,
Kemudian ditutup dengan karung goni selama 4-5 hari. Pertahankan gundukan
adonan maksimal 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan
cara membolak balik, Kemudian tutup kembali dengan karung goni. Perhatikan
Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi
proses pembusukan, Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali.
Setelah 3-5 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai
pupuk organik.

BAGIAN AKHIR :
Diharapkan Petani dapat membuat pupuk bokashi dengan memanfaatkan
jerami yang tersedia. Setelah dapat membuat petani diharapkan mau melakukan
pemupukan organic dengan bokashi agar menjaga unsur hara dan kelangsungan
hidup organisme dalam tanah.

Desa Sako Makmur, Januari 2023

Eko Deriyanto, S.P

Anda mungkin juga menyukai