Anda di halaman 1dari 2

KASUS PRAKTIKUM PK&BK

Selasa, 19 Desember 2023

KASUS 1
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien perempuan berusia 47 tahun pada
tanggal 20 Maret 2023. Pasien mengatakan merasa lemah, mengeluhkan nyeri daerah
payudara sebelah kanan, merasa lemas. Kesadaran pasien Composmentis E4V5M6, TD:
120/80 mmHg, HR: 81 x/menit, RR: 20 x/menit, T: 36,7, SPO: 99% tanpa oksiggen. Hasil
pengkajian didapatkan ddatapasien mengatakan nyeri pada payudara kanan berkurang ketika
dibawa istirahat dan rasa nyerinya hilang timbul, pengkajian Nyeri P: Nyeri Ca Mammae, Q:
Nyeri menyebar, R: Payudara sebelah kanan, S: Skala 2 (0-10), T: Nyeri yang dirasakan
hilang timbul.

KASUS 2
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien laki-laki berusia 43 tahun pada tanggal
22 Maret 2023. Pasien mengeluhkan merasa lemah, mual, pusing, dan muntah. Pasien
mengatakan hanya bisa minum 2-3 sendok saja karena merasa mual. Kesadaran pasien
Composmentis E4V5M6, TD: 120/80 mmHg, HR: 79 x/menit, RR: 20 x/menit, T: 36,5 SPO:
99% tanpa oksigen, membran mukosa pasien kering, tugor kulit > 2 detik, konjungtiva tidak
anemis.

KASUS 3
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien perempuan berusia 54 tahun pada
tanggal 26 Maret 2023. Pasien mengatakan nyeri pada bagian kaki kanan bawah sampai lutut,
merasa mual. Pasien mengatakan merasa berat pada kakinya dan hanya bisa sedikit
digerakkan tapi tidak bisa ditekuk pada bagian lutut sehingga pasien hanya berbaring dan
duduk di tempat tidur. Kesadaran pasien Composmentis E4V5M6, TD: 110/70 mmHg, HR:
81 x/menit, RR: 20 x/menit, T: 36,7, SPO: 97% tanpa oksigen.

KASUS 4
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien laki-laki berusia 41 tahun pada tanggal
29 Maret 2023. Pasien mengatakan merasa lemas dalam melakukan aktivitas seperti ke toilet
memerlukan bantuan. Pasien mengatakan kadang terbangun saat tidur. Kesadaran pasien
Composmentis E4V5M6, TD: 130/80 mmHg, HR: 67 x/menit, RR: 22 x/menit, T: 36,3, SPO:
97% tanpa oksigen. Pasien dalam aktivitasnya dibantu oleh keluarga yang menjaga selama
masa perawatan.

KASUS 5
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien perempuan berusia 56 tahun pada
tanggal 30 Maret 2023. Pasien terbaring lemah di tempat tidur dan menggunakan EKG untuk
memonitor gelombang kelistrikan jantung, respirasi, nadi, dan tekanan darah. Terkadang
pasien terbangun dan gelisah. Pasien mengalami penurunan kesadaran dan terkadang
terdengar suara stridor. Kesadaran pasien Delirium (GCS E2 M3 V2) , TD: 178/71 mmHg,
HR: 164 x/menit, RR: 16 x/menit, T: 36,2, DAN SPO: 97% dengan simple mask 8 liter per
menit. Pengkajian yang dilakukan didapatkan data kulit yang kering, dan ada penekanan dan
kemerahan pada area tulang ekor.
KASUS 6
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien laki-laki berusia 59 tahun pada tanggal
31 Maret 2023. Pasien terbaring lemah di tempat tidur terpasang oksigen nasal kanul 2 liter
per menit, dan NGT. pasien mengalami penurunan kesadaran, terdapat area kemerahan dan
penekanan pada tulang ekor pasien. Pasien mengalami demam dengan suhu 38oC. Kesadaran
pasien Sopor E2V1M3, TD: 140/90 mmHg, HR: 75 x/menit, RR: 19 x/menit, T: 38 oC, dan
SPO: 99% dengan nasal kanul 2 liter per menit.

KASUS 7
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien perempuan berusia 57 tahun pada
tanggal 17 April 2023. Pasien datang ke IGD karena sudah terjadwal akan dilakukan tindakan
Urethroplasty ke 3 kalinya, pertama kali dilakukan tanggal 20 Februari 2023 di Rumah Sakit
X, dan kedua kalinya pada tanggal 20 Maret 2023 dengan alasan alat yang sama tidak
lengkap sehingga operasi tidak berjalan dengan lancar maka pasien 3 bulan kemudian dirujuk
ke RS saat ini untuk dilakukan tindakan Urethroplasty kembali. Kesadaran pasien
composmentis dan pemeriksaan TTV yaitu tekanan darah 120/88 mmHg, nadi 74x/menit,
pernafasan 28x/menit, kadar SPO2 99% tanpa oksigen, suhu 36,9º C. Pasien mengatakan
susah untuk tidur karena kondisinya dan sering terbangun pada malam hadir karena kondisi
akhir-akhir ini, pasien mengatakan tidak puas dengan tidur yang dialami.

KASUS 8
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien laki-laki berusia 38 tahun pada tanggal
26 April 2023. Perawat melakukan pengkajian dan mendapatkan data dari pasien bahwa
pasien mengatakan pada saat bekerja nyeri dada tiba-tiba dan dilarikan ke RS kemudian di
rontgen & USG dengan hasil normal tidak ada infeksi namun tetap dirujuk ke RS saat ini
untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena pasien merasakan nyeri di bagian dada
dengan adanya nyeri di bagian perut kanan bawah (adanya apendixitis), skala 6 (0-10),
dirasakan menusuk-nusuk dan nyeri menetap. Kesadaran pasien composmentis dan
pemeriksaan TTV yaitu tekanan darah 123/72 mmHg, nadi 103x/menit, pernafasan
20x/menit, kadar SPO2 99% tanpa oksigen, suhu 36,4º.

KASUS 9
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien perempuan berusia 60 tahun pada
tanggal 30 April 2023. Pasien mengeluhkan nyeri epigastrium sampai terasa mual. Kesadaran
composmentis, GCS E4V5M6, dengan tekanan darah 138/69 mmHg, nadi 63x/menit,
respirasi 20x/menit, suhu 36,4ºC, SPO2 100% terpasang nasal kanul 2 liter per menit.
Pengkajian nyeri yaitu penyebab riwayat magh (GERD), kualitas berasa seperti tertusuk-
tusuk, regio epigastrium, skala 5 (0-10), dan waktu nyeri muncul secara terus-menerus.

KASUS 10
Perawat melakukan pengkajian pada seorang pasien laki-laki berusia 60 tahun pada tanggal 2
Mei 2023. Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kelemahan dibagian tubuh sisi
kiri, pasien kesulitan dalam bicara. Kesadaran composmentis GCS E4V5M6. Tekanan darah
138/100 mmHg, nadi 106 x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36º dan SPO2 99% tanpa
oksigen. Keluarga pasien mengatakan dalam kesehariannya pasien dibantu total untuk
melakukan aktivitas fisik selama perawatan.

Anda mungkin juga menyukai