Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJASAMA KEMITRAAN

PT PROVIS GARUDA SERVICES

Nomor : S/PROVIS/PAYROLL-0285/I/2024

Pada hari ini Selasa tanggal dua bulan Januari tahun dua ribu dua puluh empat (02-01-2024), bertempat di Jakarta
yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : MICHEL F. TH. K OLIVIER


Jabatan : MANAGER PAYROLL
Alamat : JALAN TANAH ABANG1 NO. 8 JAKARTA PUSAT
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Provis Garuda Services, selanjutnya disebut sebagai “PROVIS”

2. Nama : AGIL MINARNO


NIK KTP : 3515180205860001
Tempat/Tgl Lahir : SIDOARJO, 02 Mei 1986
Alamat : JL. BRIGJEN KATAMBO I/14 RT. 012 / RW. 003 KEL. KEDUNGREJO - KEC. WARU, SIDOARJO -
JAWA TIMUR

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas dirinya sendiri, selanjutnya disebut “MITRA”
PROVIS dan MITRA secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri dapat disebut sebagai
PIHAK.

Para Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. PROVIS adalah sebagai salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang Penyediaan dan Pemborongan Jasa,
yang dalam upaya mengembangkan bidang usahanya bermaksud menjalin kerjasama dengan MITRA.
2. MITRA adalah pihak yang bersedia untuk melaksan akan pekerjaan sebagai WAREHOUSE HELPER - SURABAYA
dalam hal turut serta membantu PROVIS dalam mengembangkan usahanya dengan suatu bentuk kerjasama
yang saling menguntungkan.

3. KLIEN adalah sebuah Perusahaan yang melakukan kerjasama dengan PROVIS yaitu PT ESHAM DIMA MANDIRI
Dima Group, yang dalam hal ini memerlukan jasa PROVIS untuk menjalankan sebagian usahannya.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan dengan didasari itikad baik dan pola Kemitraan, Para Pihak sepakat untuk
mengadakan Perjanjian Kerjasama Kemitraan selanjutnya disebut “Perjanjian”, dengan ketentuan-ketentuan dan
syarat-syarat sebagaimana tercantum berikut:

PASAL 1
Hubungan Kerjasama

1. Para Pihak menyetujui dan memahami bahwa Perjanjian ini tidak terdapat dan tidak seharusnya diartikan
menciptakan suatu hubungan kepegawaian antara PROVIS dan MITRA sebagaimana diatur dalam Undang–
Undang Ketenaga kerjaan, melainkan suatu hubungan kemitraan antara PROVIS dan MITRA dalam menjalan
kan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
2. Atas dasar hal tersebut diatas maka PROVIS tidak memiliki kewajiban untuk mengangkat MITRA sebagai Karyawan
PROVIS.

PASAL 2
Kewajiban MITRA

MITRA wajib melakukan hal– hal sebagai berikut:


1. MITRA berkewajiban untuk menyimpan dan menjaga kerahasiaan atas isi Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini,
seluruh data dokumen atau informasi rahasia milik PROVIS, KLIEN maupun pihak lain yang diketahuinya termasuk
yang tidak terbatas pada Hak atas Kekayaan Intelektual, seluk beluk usaha dan/atau hal-hal lain yang
sewajarnya tidak diberitahukan dengan cara apapun kepada pihak lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam bentuk apapun dengan tidak memperlihatkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini kepada pihak
lain dan tidak akan menyalin atau mempergunakan data dokumen, dan informas irahasia tersebut untuk
keperluan lain selain untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini. Kewajiban untuk menjaga
kerahasiaan ini akan tetap berlaku setelah berakhirnya ataupemutusan Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini.
2. Menjalankan usahanya dengan penuh integritas dan kejujuran serta mengutamakan kepentingan layanan
terhadap KLIEN dan PROVIS.
3. Mencapai target dan evaluasi dan/atau perubahannya (Jika ada) serta menjalankan tugas dan tanggung
jawab dengan sepenuh hati sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh PROVIS dan KLIEN.
4. Menjaga hubungan baik dengan sesama MITRA dan KLIEN.
5. Bertindak secara profesional dan memiliki integritas yang baik dalam menjalankan aktivitasnya sebagai MITRA
sesuai dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.
6. Menjaga dan memelihara fasilitas, peralatan dan atau perlengkapan kerja seperti seragam dan tanda pengenal
atau fasilitas apapun yang dipinjamkan oleh PARA PIHAK kepada MITRA dan wajib mengembalikan kembali
apabila dikemudian hari MITRA berhenti karena sebab apapun juga. Jika diketahui terjadi kehilangan maupun
kerusakan fasilitas, peralatan, perlengkapan dan atau alat kerja maka MITRA dikenakan biaya penggantian
sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan.
7. Waktu dan hari kerja MITRA disesuaikan dengan kebutuhan operasional KLIEN. MITRA diwajibkan untuk mengisi
absensi yang akan didata oleh pihak Administrasi PROVIS dan diwajibkan untuk memberitahukan kepada
atasannya apabila akan meninggalkan pekerjaan pada jam kerja karena suatu keperluan. Semua pembayaran
hanya berdasarkan absensi kerja yang asli dan yang telah ditandatangani oleh atasan yang ditunjuk oleh KLIEN.
8. Apabila MITRA ingin mengundurkan diri, maka harus memberitahukan kepada PROVIS dan atasan langsung dari
KLIEN secara tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelum efektif pengunduran diri.
9. MITRA bertanggung jawab dan wajib memberikan ganti rugi penuh, apabila melakukan perbuatan melanggar
hukum, tata tertib, atau peraturan lainnya yang berlaku di perusahaan KLIEN. Pemberian ganti rugi tidak
mengurangi hak PROVIS untuk menyerahkan perkaranya kepada pihak yang berwajib guna pengusutan secara
tuntas.
10. MITRA bersedia menyerahkan ijazah asli terakhir untuk disimpan di KLIEN dengan sepengetahuan dari
PROVIS,selama MITRA masih memiliki ikatan Kerjasama dengan PROVIS.

PASAL 3
Larangan MITRA

MITRA dilarang keras untuk:


1. Menerima pengangkatan sebagai MITRA perusahaan lain dan/atau orang lain untuk memasarkan bisnis
sejenis, mengadakan perjanjian dan/atau memberikan janji – janji kepada pihak ketiga yang mengikat PROVIS
maupun KLIEN tanpa mendapat persetujuan lebih dahulu dari Para Pihak
2. Meminta atau berusaha menerima biaya imbalan atas keberhasilan dalam tanggung jawabnya kepada pihak
lain dengan maksud menguntungkan diri sendiri.
3. Membawa dan membagikan dokumen maupun data PARA PIHAK dengan alasan apapun.
4. Memberikan keterangan yang tidak benar kepada siapapun yang berkaitan dengan pekerjaan dan tanggung
jawab MITRA.
5. Melanggar disiplin atau melakukan pelecehan atau melakukan penipuan, penggelapan, atau perbuatan
melanggar hukum lainnya atau mengakibatkan kerugian (materil/inmateril), merusak asset atau melakukan
pelanggaran kode etik Telemarketing atau melakukan perbuatan tercela lainnya.
6. Dalam hal MITRA melakukan tindakan – tindakan yang merugikan PARA PIHAK dalam bentuk apapun, maka
semua biaya yang timbul akan ditanggung dan menjadi tanggung jawab MITRA secara pribadi.

PASAL 4
Hak Mitra

1. Atas kewajiban yang harus dijalankan oleh MITRA, MITRA berhak menerima uang jasa perbulan sebesar gaji
dari PROVIS yang akan dibayarkan ke nomor rekening pribadi milik MITRA yang di informasikan kepada PROVIS.
2. MITRA berhak untuk mendapatkan uang jasa dan tunjangan/kompensasi atas pencapaian produktivitas yang
perhitungannya sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh PROVIS yang terlampir dalam perjanjian ini.
3. PROVIS berhak setiap saat untuk membatalkan, merubah, menambah dan/atau memodifikasi ketentuan
mengenai perhitungan kompensasi sebagaimana dimaksud diatas.
4. Kompensasi tidak akan diberikan kepada MITRA apabila tidak terikat lagi kerjasama dengan PROVIS.
5. PROVIS akan mengikutsertakan MITRA pada program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
PASAL 5
Sanksi

1. PARA PIHAK berhak untuk memberikan sanksi kepada MITRA apabila terjadi pelanggaran atas ketentuan-ketentuan
Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini. PARA PIHAK berhak untuk melakukan penilaian kinerja MITRA sewaktu-waktu.
2. Jika MITRA terbukti tidak melaksanakan salah satu/sebagian atau seluruh kewajibannya sebagaimana diatur dalam
Pasal 2 Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini dan melakukan pelanggaran terhadap salah satu/seba gian atau
seluruhnya wewenang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini, maka PARA PIHAK
berhak menjatuhkan sanksi berupa :
a. Teguran lisan dan/atau tertulis, atau;
b. Penghentian sementara aktivitas kemitraan, atau;
c. Mengakhiri Perjanjian Kerjasama Kemitraan secara sepihak;
3. Sanksi yang diberikan kepada MITRA sebagaimana ayat 1 diatas tergantung dari berat ringannya tindakan yang
dilakukan oleh MITRA.
4. Jika MITRA terkena sanksi sebagaimana ayat 1 diatas, maka PARA PIHAK bila perlu dapat melakukan untuk :
a. Menahan untuk memberikan dan/atau membayarkan terlebih dahulu hak-hak MITRA sebagaimana diatur
dalam Pasal 4.
b. Meminta penggantian kerugian dari MITRA atas seluruh kerugian yang diderita oleh pihak yang dirugikan.
c. Apabila pelanggaran yang dilakukan oleh MITRA mengandung unsur pidana, maka selain sanksi yang
disebutkan pada ayat 2 diatas, Perusahaan dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk
menyelesaikan menurut jalur hukum sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
5. Jika MITRA tidak melaksanakan kewajiban namun tidak terbatas sebagaimana dalam Pasal 2 Perjanjian
Kerjasama Kemitraan ini, antara lain seperti tidak masuk kerja karena alasan apapun maka uang jasa MITRA akan
dihitung secara proporsional.

PASAL 6
Jangka waktu

1. Perjanjian berlaku sejak 01 Januari 2024 sampai dengan 31 Maret 2024.


2. MITRA dengan ini menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri dari hubungan mitra dengan PROVIS
namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a. MITRA tidak memiliki kondisi fisik yang prima, yang dapat mengakibatkan terganggunya kewajiban yang
mesti dijalankan dalam jangka panjang.
b. MITRA tidak melaksanakan kewajiban yang mesti dijalankan dalam jangka waktu 3 (tiga)
hari berturut-turut tanpa alasan yang jelas dan sudah dipanggil 2 (dua) kali secara patut.
c. Apabila MITRA melakukan pelanggaran berat terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh PARA PIHAK.
3. Perjanjian ini berakhir atau dapat diakhiri bila salah satu hal dibawah ini terpenuhi:
a. MITRA tidak perform sesuai target yang ditentukan pada saat evaluasi dilakukan sebagaimana diatur
dalam Lampiran Perjanjian ini dan/atau perubahannya (jika ada).
b. MITRA meninggal dunia (PROVIS tidak akan membayarkan kompensasi dalam bentuk apapun kepada
ahli waris MITRA).
c. Salah satu Pihak dinyatakan Pailit atau bangkrut
d. MITRA menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri sebagaimana yang diatur dalam
ayat 2 diatas.
e. MITRA melakukan pelanggaran atas salah satu / lebih kewajiban dan kewenangan yang diatur dalam
Pasal 3 dan Pasal 5 Perjanjian ini

4. Para Pihak setuju dan sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata sehingga
pengakhiran Perjanjian ini tidak memerlukan keputusan dari Pengadilan.
5. Pengakhiran Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini yang disebabkan karena kondisi-kondisi sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 6 Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini maka tidak ada kewajiban dari PARA PIHAK untuk memberi ganti
rugi atau kompensasi dalam bentuk apapun kepada pihak lainnya.

PASAL 7
Force Majeure

1. Masing-masing Pihak dibebaskan dari kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan Perjanjian sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini apabila terjadi Force Majeure yang berpengaruh
langsung dan nyata terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini.
2. Force Majeure yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah namun tidak terbatas pada :
- Bencana alam (gempa bumi, banjir, gunung meletus, angin topan).
- Sabotase, huru-hara, peperangan, pemberontakan dan pemogokan.
- Hal-hal lain yang diluar kemampuan Pihak yang terkena dampaknya asalkan terjadinya hal-hal tersebut
bukan karena kelalaian atau kesalahan Pihak yang terkena dampak kejadian tersebut.
3. Apabila terjadi force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, Pihak yang mengalaminya harus
memberitahukan kepada Pihak lainnya secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadinya Force
Majeure tersebut dan melakukan hal-hal yang dianggap perlu untuk mengatasinya sehingga Perjanjian Kerjasama
Kemitraan ini dapat dilaksanakan kembali.
4. Apabila dalam waktu 7 x 24 jam sejak diterimanya pemberitahuan tersebut tidak ada tanggapan dari Pihak yang
menerima pemberitahuan, maka adanya force majeur tersebut dianggap telah disetujui.
5. Dalam hal terjadinya force majeure maka Para Pihak setuju dan sepakat untuk bermusyawarah guna mencari
kesepakatan untuk menanggulangi keterlambatan pelaksanaan kewajiban yang terjadi termasuk melaksanakan
kembali Perjanjian ini.
PASAL 8
Penyelesaian Perselisihan

1. Perselisihan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mencapai mufakat diantara Para Pihak.
2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat diselesaikan maka Para Pihak dengan ini setuju dan sepakat untuk
menyelesaikannya melalui jalur hukum dengan memilih Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai
domisili hukum yang tetap.
PASAL 9
Lain-lain

1. Segala bentuk tambahan maupun perubahan dalam Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini akan dilampirkan sebagai
addendum yang sebelumnya dibuat atas persetujuan dari masing-masing pihak yang terlibat dan dianggap
sebagai kesatuan dari Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini.
2. Semua lampiran-lampiran, perubahan dan/atau tambahan dan/atau pelengkap kepada Perjanjian Kerjasama
Kemitraan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap, ditanda-tangani Para Pihak pada hari dan tanggal tersebut pada awal
Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT PROVIS GARUDA SERVICES

MICHEL F. TH. K OLIVIER AGIL MINARNO


MANAGER PAYROLL MITRA
LAMPIRAN I
HAK MITRA

AGIL MINARNO/WAREHOUSE HELPER - SURABAYA (Nomor : S/PROVIS/PAYROLL-0285/I/2024 )

MITRA akan mendapatkan remunerasi penghasilan, sebagai berikut:


1. Gaji pokok sebesar Rp.4.525.479,- (Empat juta lima ratus dua puluh lima ribu empat ratus tujuh puluh sembilan
rupiah) per bulan.
2. Pajak panghasilan (PPh 21) Pihak Kedua ditanggung oleh MITRA, PROVIS akan memungut dan membayarkan
PPh 21 Pihak Kedua kepada kantor pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Fasilitas dan Benefit Lainnya


1. MITRA akan diberikan fasilitas jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan,sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

2. MITRA akan diberikan Tunjangan hari raya (THR) dengan ketentuan sebagai berikut :
a. 1 (satu) bulan gaji pokok, bila masa ke rja MITRA sudah 1 (satu) tahun atau lebih.
b. Prorata dari gaji pokok dengan mempertimbangkan masa kerja khusus bagi MITRA yang jumlah masa kerja
minimal 1 (satu) bulan dan dibawah 1 (satu) tahun.

Ketentuan Lain;
Ketentuan waktu Kerja
a. Jam kerja MITRA sesuai dengan ketentuan yang berlaku ditempat Pihak Klien dengan tetap mengikuti
ketentuan perundang-undangan.
b. MITRA bersedia untuk ditugaskan diluar jam kerja (lembur) untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan
oleh Klien (jika dibutuhkan).
c. MITRA apabila ingin meninggalkan pekerjaan harus telah mendapatkan izin dari pimpinan Klien sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
d. Apabila MITRA tidak masuk kerja dan tidak disertai dengan dokumen pendukung asli yang dapat
dipertanggungjawabkan, maka status kehadiran akan dikategorikan alpa.

Anda mungkin juga menyukai