Anda di halaman 1dari 8

Sumber : pixabay.

com
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

• Pembelahan Sel
• Sistem reproduksi pria berbeda
Untuk memperbanyak dan
dengan wanita.
mempertahankan jenisnya,
setiap organisme mempunyai • Apa fungsi dari alat kelamin jantan
dan betina?
kemampuan reproduksi atau
berkembang biak, begitu juga • Bagaimana proses terbentuknya
janin?
pada manusia.
• Mengapa kita harus menjaga
kesehatan sistem reproduksi?
PEMBELAHAN SEL

 Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan


hidup semua makhluk hidup. Ada tiga alasan penting sel
mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan,
perbaikan, dan reproduksi.
 Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis
dan meiosis.
PEMBELAHAN SEL
 Pembelahan meiosis adalah
 Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan
tipe pembelahan sel yang sel anakan yang memiliki kromosom
menghasilkan 2 sel anakan yang haploid (n) yang berasal dari sel
mempunyai karakter sama dengan induk diploid (2n). Sel haploid adalah
sel induk. Jumlah kromosom yang sel yang kromosomnya tidak
dimiliki oleh sel anakan adalah 2n berpasangan (n). Pembelahan
atau disebut dengan diploid. Sel meiosis berlangsung dalam dua
diploid adalah sel yang tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis
kromosomnya berpasangan (2n). II. Tahapan pembelahan pada
Tahapan pada pembelahan mitosis, meiosis I yaitu, profase I, metafase I,
yaitu profase, metafase, anafase, anafase I, dan telofase I. Tahapan
dan telofase. Pembelahan ini terjadi pembelahan pada meiosis II yaitu,
pada sel-sel tubuh (sel somatik) profase II, metafase II, anafase II,
makhluk hidup. dan telofase II. Pembelahan ini
hanya terjadi pada sel kelamin.
 Pembentukan sel kelamin terjadi melalui pembelahan meiosis agar keturunan
(individu baru) mempunyai kombinasi sifat dari kedua induk dan tetap memiliki
kromosom (2n).
 Hal yang perlu diingat di sini adalah pembelahan meiosis disebut juga
pembelahan reduksi, karena sel yang dihasilkan dari pembelahan meiosis
memiliki kromosom yang jumlahnya setengah dari jumlah kromosom sel induk.
Apabila jumlah kromosom sel induk 2n,
jumlah kromosom sel anakannya adalah n.
 Dengan demikian, jumlah kromosom sperma maupun sel telur adalah n. Pada
peristiwa fertilisasi terbentuk zigot. Zigot tersebut memperoleh kromosom dari
sel sperma (n) dan kromosom sel ovum (n) sehingga zigot mempunyai
kromosom (2n). Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi individu baru yang
kromosomnya juga 2n sama dengan induknya.
SISTEM REPRODUKSI PRIA

 Sistem reproduksi pria


berfungsi untuk
menghasilkan sel kelamin
jantan yang disebut sperma.

 Sistem reproduksi pria terdiri


atas kelenjar-kelenjar dan
saluran-saluran untuk
mengeluarkan sperma.
SPERMATOGENESIS

 Proses pembentukan sperma disebut dengan


spermatogenesis. Pembentukan sel sperma
terjadi di dalam tubulus seminiferus. Kata
“tubulus” berasal dari kata “tubula” yang artinya
saluran, sedangkan kata “seminiferus” berasal
dari kata “semen” yang artinya sperma. Jadi
tubulus seminiferus adalah saluran panjang yang
berkelok-kelok tempat pembentukan sperma.
Kumpulan tubulus inilah sebenarnya struktur yang
membentuk testis.
 Khitan adalah proses pemotongan/penghilangan
bagian yang berbentuk lipatan kulit yang terletak
pada ujung penis, bagian itu disebut kulup
(prepuce). Ada beberapa manfaat dikhitan, antara
lain: mengurangi risiko infeksi saluran kemih,
mengurangi risiko kanker penis, dan mengurangi
risiko terinfeksi penyakit menular seksual.

Anda mungkin juga menyukai