1
Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
2
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................1
Daftar Isi............................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................4
2.1 Pengertian.....................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 8
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Kota ini dikenal dengan julukan Kota Salak karena dikelilingi oleh perbukitan dan
gunung yang menjadi kawasan perkebunan salak. Buah salak tersebut kemudian
dikirim dan dijual di Kota Padangsidimpuan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Padang Sidempuan, adalah sebuah kota di provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Padangsidimpuan merupakan kota terbesar di wilayah Tapanuli, dan seluruh
wilayahnya dikelilingi Kabupaten Tapanuli Selatan. Kota ini dikenal dengan
julukan Kota Salak karena kota dikelilingi oleh perbukitan dan gunung, yang
menjadi kawasan perkebunan buah Salak. Salah satu gunung utama adalah Gunung
Lubukraya. Buah Salak tersebut kemudian dikirim dan dijual di Kota
Padangsidimpuan.
Kota Padangsidimpuan Tertulis di dalam Sejarah sejak adanya Perang Padri yang
terjadi di Sumatera Barat, yang Ketika itu, salah satu Pimpinan Pasukan Perang
Paderi yang Dipimpin Oleh Tuanku Imam Lelo Membangun kawasan Benteng
yang kelak menjadi cikal Berdirinya Kota ini. Pada zaman Kolonial Hindia
Belanda, Kota Padangsidimpuan pernah ditetapkan sebagai Ibukota Keresidenan
Tapanuli, (1883-1906), Sebelum dipindahkan ke Kota Sibolga. dan seiring dengan
perkembangan kota ini, Pemerintah Kolonial Belanda melalui Peraturan Staatsblad
No.563/1937, Menaikkan status Padangsidimpuan menjadi Setingkat kota. dan
pembagian Administratif kota pada saat itu dibagi menjadi 6 Wek (Wijk), yakni
Wek I (Kampung Marancar), Wek II (Pasar Julu), Wek III (Kampung Teleng),
5
Wek IV (Kampung Jawa dan Kantin), Wek V (Pasar Siborang dan Sitamiang), dan
Wek VI (Kampung Darek).
Melalui UU No.10 tahun 1948, Provinsi Sumatera Utara mencakup tiga Wilayah
Keresidenan, yaitu Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatra Timur, dan
6
Keresidenan Tapanuli, dan melalui UU Darurat No.7 tahun 1956, Kabupaten
Padangsidimpuan, diubah Menjadi Kabupaten Tapanuli Selatan yang wilayahnya
bekas Afdeling Padangsidimpuan yang Berkedudukan di Kecamatan
Padangsidimpuan.
Seiring dengan Perkembangannya, Kota ini Menjadi Sangat Ramai dan juga
menjadi Kota yang cukup dikenal pada dekade 1970-an, yang berawal dari
tumbuhnya Komoditas Buah salak yang menjadi andalan Perekonomian bagi
masyarakat di kota ini, dan bahkan jauh dari perkembangan sebelumnya. Sehingga
Status Kota ini Dinaikkan Menjadi Kota administratif melalui Peraturan
Pemerintah No. 32 Tahun 1982. dan Menjadi Kota Melalui UU. No. 4 Tahun 2001
yang Disahkan Oleh Menteri Dalam Negeri, Hari Sabarno.
Topografi wilayahnya yang berupa lembah yang dikelilingi oleh Bukit Barisan,
sehingga kalau dilihat dari jauh, wilayah kota Padangsidimpuan tak ubahnya
seperti cekungan yang meyerupai danau. Puncak tertinggi dari bukit dan gunung
yang mengelilingi kota ini adalah Gunung Lubuk Raya dan Bukit (Tor)
Sanggarudang yang terletak berdampingan di sebelah utara kota.
Salah satu puncak bukit yang terkenal di Padangsidimpuan yaitu Bukit (Tor)
Simarsayang. Juga terdapat banyak sungai yang melintasi kota ini, antara lain
sungai Batang Ayumi, Aek Sangkumpal Bonang (yang sekarang menjadi nama
pusat perbelanjaan di tengah kota ini), Aek Rukkare yang bergabung dengan Aek
Sibontar, dan Aek Batangbahal, serta Aek Batang Angkola yang mengalir di batas
7
selatan/barat daya kota ini dan dimuarai oleh Aek Sibontar didekat Stadion
Naposo.
8
2.6 Pemerintahan Kota Padangsidimpuan
Sejak pemerintahan Hindia Belanda hingga kota ini berubah menjadi Kota
Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1982, kota ini
terbagi atas enam (6) wek (wijk) yakni Wek I (Kampung Marancar), Wek II (Pasar
Julu), Wek III (Kampung Teleng), Wek IV (Kampung Jawa dan Kantin), Wek V
(Pasar Siborang dan Sitamiang), dan Wek VI (Kampung Darek).
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada masa awal kemerdekaan, Kota Padangsidimpuan adalah merupakan Pusat
Pemerintahan, dari lembah besar Tapanuli Selatan dan pernah menjadi Ibukota
Kabupaten Angkola Sipirok sampai bergabung kembali Kabupaten Mandailing
Natal.
Melalui Aspirasi masyarakat dan pemerintah tingkat II kab Tapsel serta peraturan
pemerintah No.32 tahun 1982 dan melalui rekomendasi DPRD Tapanuli Selatan
No.15/KPTS/1992 dan No.16/KPTS/1992 kota Administratif Padangsidimpuan
diusulkan menjadi kota madya tk.II, bersamaan dengan pembentukan kabupaten
daerah tingkat II mandailing Natal, Angkola Sipirok dan Kabupaten Padang
Lawas. Setelah dibentuknya Kab.Mandailing Natal, maka melalui :
Pada Tgl 17 Oktober 2001 oleh Mendagri atas nama Presiden RI diresmikan
Padangsidimpuan menjadi Kota.
10
Daftar Pustaka
Kota Padangsidimpuan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://www.bing.com/search?
pglt=2083&q=kota+padangsidimpuan&cvid=1b1f7d68159b4d34a9d654a3d89
bb15e&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqBggAEAAYQDIGCAAQABhAMgYIARAA
GEAyBggCEAAYQDIGCAMQABhAMgYIBBAAGEAyBggFEAAYQDIGC
AYQABhAMgYIBxAAGEAyBggIEEUYPNIBCTEzMTkxajBqMagCALACA
A&FORM=ANNTA1&PC=ASTS
11