Anda di halaman 1dari 4

PERSONAL BRANDING DI MEDIA SOSIAL:

EKSPRESIKAN DIRIMU YANG SESUNGGUHNYA

Taman Kartini dikelilingi kayu jati.

Di dalamnya banyak jenis hewan.

Sebelum memulai pidato ini.

Izinkan saya menyapa hadirin sekalian.

Pantun di akhir saja

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Dewan Juri Laksamana Universitas Gadjah Mada.

Yang saya hormati Panitia Pelaksana Laksamana Universitas Gadjah Mada.

Dan tak (serta) lupa teman-teman peserta lomba yang berbahagia.

Puji dan syukur kita hantarkan (ucapkan) kepada Tuhan Yang Maha Esa (karena) atas berkat
dan nikmatnya, kita masih diberi kesehatan, keselamatan, dan kemampuan untuk mengikuti
acara …………………………

Saya Aretha Kimiko Shaquila dari SMA Negeri 12 Semarang, berdiri dan berbicara mewakili
teman-teman generasi muda yang masih merasa minder untuk mengekspresikan dirinya di
media sosial.

(Hadirin yang saya hormati)

Adakah dari teman-teman yang tidak menggunakan media sosial? Saya yakin tidak. Bahkan,
mungkin tidak hanya satu media sosial yang digunakan. Saking banyaknya media sosial yang
dipunya, sampai kata sandinya sama semua. Bahkan fenomena yang sedang terjadi akhir-
akhir ini banyak remaja yang senang bermain media sosial hingga lupa waktu (carikan bukti
atau contoh nyata). Bangun tidur, makan, menunggu angkutan umum, di kamar mandi,
bahkan yang lebih parah lagi, mengendarai kendaraan sambil main media sosial. Sebenarnya,
media sosial itu apa sih? Seberapa pentingkah menggunakan media sosial di kehidupan
sehari-hari? (Carikan pendapay ahli tentang definisi mendia sosial) Menurut…. Media soaial
adalah…..

Penggunaan media sosial tidak dapat terlepas dari fungsi, salah satunya adalah personal
branding. Kata personal branding pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Teman-teman di
sini pasti mempunyai kelebihan dan kemampuan yang dapat ditonjolkan di media sosial.
Kelebihan dan kemampuan yang teman-teman miliki pasti ingin dilihat oleh orang lain.
Teman-teman juga ingin menciptakan citra positif yang ingin dibagikan kepada publik.
Semuanya dapat terlaksana dengan baik apabila kita membangun personal branding. Personal
branding adalah persepsi orang lain terhadap diri kita dan apa yang bisa kita tawarkan secara
profesional saat ini maupun di masa depan. Seseorang dapat dikatakan sukses membangun
personal branding, ketika berhasil menciptakan kesan yang baik dan akan mudah diingat oleh
banyak orang. Personal branding dalam diri seseorang dapat dilihat dari cara berpakaian, cara
berbicara, perilaku, dan barang-barang yang digunakan setiap hari. Pesatnya perkembangan
teknologi dan informasi memudahkan kita untuk membangun personal branding, salah
satunya melalui media sosial.

Teman-teman yang sudah memiliki personal branding, pasti sering mengunggah konten-
konten positif sesuai dengan passion diri masing-masing. Contoh nyata, seseorang yang
mempunyai bakat menyanyi dan bermain alat musik, akan sering mengunggah konten saat ia
sedang bernyanyi dan bermain alat musik di media sosial pribadinya. Seseorang yang aktif
dalam berorganisasi dan pandai berbicara di depan umum, sering mengunggah konten tentang
berorganisasi dan tips berbicara di depan umum. Seseorang yang pandai di bidang desain foto
atau edit video akan mengunggah teknik-teknik desain foto atau edit video dengan benar
yang akan menarik orang lain. Ada juga seseorang pencinta alam, hewan atau tumbuhan pasti
akan mengunggah konten yang relevan dengan alam, hewan atau tumbuhan. Dan masih
banyak contoh lainnya. Teman-teman pasti sering menjumpai konten-konten seperti yang
saya katakan sebelumnya, di media sosial. Konten-konten positif tersebut dapat membangun
personal branding dan memberikan kesan tersendiri bagi diri kita.

Mengapa personal branding itu penting? Di dunia yang kompetitif ini, dapat dirasakan sekali
ketatnya persaingan dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan lainnya. Orang yang tidak
memiliki aspek atau kesan tersendiri akan kalah saing dengan orang yang memiliki personal
branding. Ini merupakan kenyataan, jika kita tidak membangun personal branding, mau jadi
apa ke depannya? Dengan membangun personal branding, kita akan jauh lebih menonjol dari
orang lain. Lalu, bagaimana caranya membangun personal branding?

Ketika ingin membangun personal branding, penting terlebih dahulu untuk mengetahui apa
passion kita. Sehingga kita dapat menonjolkan passion yang kita miliki pada personal
branding. Cara selanjutnya kita dapat melihat dan mempelajari personal branding yang telah
sukses dibangun oleh orang lain. Bagaimana mereka membangun personal brandingnya,
bagaimana cara mengekspresikan diri mereka, bagaimana cara mereka menonjolkan
kelebihan dan kemampuan yang dipunya. Dalam membangun personal branding, kita dapat
memanfaatkan media sosial pribadi untuk mengekspresikan diri kita. Poin penting dalam
membangun personal branding, kita harus jujur berdasarkan kondisi dan kemampuan diri.
Jangan memaksa personal branding kita menjadi tinggi dan meniru orang lain.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, personal branding dapat dibangun melalui media
sosial pribadi. Tetapi, bagaimana cara kita memanfaatkan media sosial untuk membangun
personal branding?

Pertama, kita dapat menggunakan nama asli yang sama dan foto profil wajah kita di setiap
media sosial. Hal ini dilakukan agar memudahkan orang lain dalam menemukan kita di media
sosial. Selanjutnya, kita dapat memperbaharui profil secara berkala. Kita perlu melakukan
pembaharuan pada deskripsi dan biografi di media sosial pribadi. Hal ini akan membantu
orang lain mengetahui tahapan informasi mengenai diri kita. Menggunakan nama asli dan
memperbaharui profil saja tidaklah cukup, kita harus membuat konten-konten yang
bermanfaat sesuai dengan passion. Dengan membagikan konten yang bermanfaat bagi publik,
nantinya akan tercipta branding yang kuat bagi diri kita. Terakhir, jangan lupa menciptakan
koneksi yang luas di media sosial untuk memperkuat personal branding.

Personal branding harus rutin dilakukan. Personal branding dapat digunakan untuk brain
wash atau cuci otak ke banyak orang. Ketika kita sering mengunggah kelebihan atau
kemampuan yang kita miliki di media sosial, tentu akan banyak orang melihat. Dengan
begitu, kita dapat menjual kelebihan atau kemampuan kita ke orang lain. Sehingga, suatu saat
jika ada orang yang membutuhkan jasa kita, orang tersebut akan ingat dengan kita dan
memutuskan untuk memakai jasa kita.

Kita tidak perlu takut akan komentar negatif dari orang lain. Selama yang kita bagikan di
media sosial merupakan hal positif, mengapa tidak? Kita harus bisa menciptakan personal
branding agar memberikan image baik tersendiri bagi diri kita.
Najwa Shihab mengatakan, “Sebab Indonesia memang ditemukan dan diusahakan oleh
anak-anak muda, kalian pulalah yang mestinya memperbaharui tanah air kita”.

Dari sekian banyak kata dan kalimat yang saya sampaikan dalam pidato ini, jika baik maka
ambillah dan jika buruk maka buanglah. Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat
memotivasi teman-teman generasi muda. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai