Anda di halaman 1dari 3

HUKUM HAK KEKAYAAN INTLEKTUAL (HaKI)

Desain Tata Letak dan Srikuit Terpadu

AHMAD ZUHAIRI, SH.,MH

INSTRUKSI SOAL :
1. Bacalah informasi data yang tersedia
2. Mahasiswa diperkenankan membuka buku (literature, catatan, internet dan/atau peraturan
perundang-undangan) tetapi dilarang saling meminjam dan saling bekerja sama
3. Buatlah legal opinion untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah.
4. Mahasiswa yang terbukti melanggar poin (2) di atas akan diberikan sanksi.

STUDI KASUS

LATAR BELAKANG FAKTA

Beni mempunyai perusahaan yang memproduksi peralatan elektronik untuk televisi dan Laptop.
Sebagai contoh, perusahaan ini membuat TV dan Laptop dengan desain yang tidak sama dengan
konsep TV dan Laptop yang sarat dengan kesan ngebox serta dengan kemampuan layar yang tidak
berbahaya pada mata dan hemat listrik.

Dari pengetahuan industri, dia tahu bahwa banyak perusahaan elektronik yang akan tertarik dengan
style yang tidak ngebox serta kemampuan layar yang tidak berbahaya pada mata sehingga berapa
lama pun kita menonton TV atau di depan Laptop tanpa ada permasalahan dengan mata dan tidak
menghabiskan banyak tempat serta lebih ringan. Beni menyadari bahwa untuk dapat bekerjanya
sistim tersebut, dia harus medesain pola dasar pembuatan Chip (Circuit Housed in a Platform) yang
lebih efisien dan canggih. Sarana yang menghubungkan satu transistor atau diode dengan transistor
atau diode lainnya ialah kawat yang diletakkan khusus sebagai lapisan yang amat tipis di atas papan
silicon, yang berbeda dari TV dan Laptop konvensional. Bahan silicon yang bersifat semi konduktor
yang berfungsi sebagai penyalur listrik terbatas. Jika aliran listrik dialihkan ke papan silicon, kawat-
kawat tersebut akan mendapatkan aliran listrik sesuai dengan bagian yang dibutuhkan dan menekan
energinya sehingga energy yang dibutuhkan lebih sedikit. Hal itu juga yang membuat rediasi pada
retina mata semakin rendah.

Beni menyadari bahwa konsep desain peletakan yang sederhana ini dapat menghasilkan TV dan
Laptop dengan kemampuan layar yang tidak berbahaya pada retina mata dan hemat listrik serta
membutuhkan tempat yang lebih efisien tersebut akan membuka pasar yang besar karena secara
potensial setiap perusahaan elektronik TV dan Laptop akan membutuhkan desain peletakan sirkuit
terpadu dengan model tersebut. Dia menginvestasikan modalnya dalam jumlah yang cukup besar
untuk melakukan penelitian dan pengembangan desain sirkuit terpadu tersebut. Dia melakukan tes
terhadap desain tersebut dan berhasil.

Setiap setahun sekali, industri elektronik mengadakan konferensi yang membahas mengenai
perkembangan dan peraturan yang relevan dengan industri elektronik. Banyak perusahaan
elektronik yang tertarik dengan gagasan tersebut. Wakil dari perusahaan elektronik terbesar,
“Matsubasha Elektrika” mengambil salinan iklan tersebut dan mendiskusikan gagasan Beni
dengannya. Dia menanyakan kepada Beni apakah dia mempunyai desain-desain peletakan sirkuit
terpadu pada TV dan Laptop yang lebih efisien tempat dan tidak berbahaya pada mata serta hemat
listrik yang lebih terinci. Beni mengatakan bahwa hal tersebut gampang dan banyak lagi desain-
desain sirkuit terpadu yang lebih eksentrik.

Setelah konferensi, Beni menulis surat kepada Matsubasha Elektrika yang berisi penawaran untuk
mebantu mendesain sirkuit terpadu dalam prduk TV dan Laptop mereka. Perusahaan tersebut
membalas dan mengatakan bahwa hal tersebut akan dipertimbangkan dan akan menghubunginya
kemudian.

Beberapa bulan kemudian, Beni pergi ke kantor Dirjen Hak Kekayaan Intlektual (HaKI) yang terletak
di Jl. Majapahit Mataram dengan membawa desain tata letak dan sirkuit terpadu yang dimilikinya.
Namun ketika bertemu dengan petugas Dirjen HaKI dijelaskan bahwa desain tata letak dan sirkuit
terpadu yang akan didaftarkan itu, persis sama dengan yang dimiliki Beni tersebut, sudah
didaftarkan oleh perusahaan Matsubasha Elektrika beberapa hari yang lalu.

Dengan mengetahui informasi tersebut, Beni kaget bukan main karena mendengar hasil karya yang
sudah akan menjadi andalannya itu sudah didaftarkan oleh perusahaan lain. Beni yakin bahwa
Matsubasha Elektrika telah mencuri gagasan yang telah diciptakannya. Dia juga tidak percaya bahwa
tata letak dan sirkuit terpadu yang memiliki konsep teknis yang sama dengan yang dibuatnya telah
diberikan kepada Matsubasha Eletrika oleh salah seorang pegawai Beni. Beni ingin menuntut
Matsubasha Elektrika telah meniru dan memproduksi desain tata letak dan sirkuit terpadu yang
diciptakannya tanpa izin. Beni ingin mengetahui apakah dia bisa mengajukan tuntutan terhadap
Matsubasha Elektrika atas dasar pelanggaran Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu.

1. Dari beberapa uraian tersebut, Dapatkah desain elektronik tersebut dilindungi berdasarkan
ketentuan Undang-Undang Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu ?
2. Jika demikian, bagian manakah dari desain elektronik yang dapat di Lindungi oleh Undang-
Undang Desain Letak dan Sirkuit Terpadu ?
3. Apakah ada cabang-cabang HaKI lain yang dapat dipakai untuk memberikan perlindungan
terhadap karya Beni ?
4. Apakah Beni bisa melakukan tuntutan terhadap desain tata letak dan sirkuit terpadu yang
sudah diterapkan dalam perusahaan Mitsubasha Elektrika tersebut ? Jelaskan
5. Jika iya, Tuntutan-tuntan apa sajakah yang dapat diajukan oleh Beni terhadap Matsubahsa
Elektrika dan bukti-bukti apa saja yang bisa dikumpulkan untuk menunjukkan pelanggaran
Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu ?

Anda mungkin juga menyukai