Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KEPATUHAN PERAWAT DALAM MENERAPKAN BUNDLE INSERSI,

BUNDLE MAINTANCE DAN SPO PEMASANGAN INFUS


TERHADAP KEJADIAN PHLEBITIS

ABSTRAK
Latar Belakang: Phlebitis merupakan salah satu komplikasi dan pemasangan intravena dan
salah satu jenis infeksi nasokomial yang banyak terjadi di rumah sakit.Tujuan:Untuk
menganalisa pengaruh kepatuhan perawat dalam menerapkan bundle insersi, bundle maintance
dan SPO pemasangan infus terhadap kejadian phlebitis. Metode: Penelitian ini menggunakan
tinjauan litelatur yang dianalisis dengan menggunakan PIO dengan mengindentifikasi artikel
studi cross-sectional ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2018 - 2023 full text Bahasa inggris dan
Bahasa Indonesia. Database yang digunakan adalah Google Scholar, Pubmed 146 artikel yang
diidentifikasi menggunakan kata kunci Phlebitis, Bundle insersi, Bundle maintance, kepatuhan
perawat. Hasilnya didapatkan 5 artikel, direview, sesuai dengan kriteria inklusi dan tujuan dari
litelatur ini. 5 artikel yang diperoleh, kemudian dilakukan critical apprisial yang kemudian
dianalisis dengan menggunakan pendekatan Cheklist Appasial Peneltian Duffy. Hasil: Dari 5
artikel yang review tentang terkait pengaruh kepatuhan perawat dalam menerapkan bundle
insersi, bundle maintance dan SPO pemasangan infus terhadap kejadian phlebitis yaitu kebrsihan
tangan, perawatan area insersi, disinfeksi area insersi, kaji kebutuhan setiap hari, jika perlu
segera dilepas, penggantian administrasi set dan edukasi.Kesimpulan: Kepatuhan perawat
dalam menerapkan bundle insersi, bundle maintance dan SPO pemasangan infus terhadap
kejadian phlebitis adalah kebersihan tangan, kaji kebutuhan,teknik steril, disinfeksi area insersi,
perawatan area insersi.
Kata kunci: Phlebitis, Bundle Insersi, Bundle Maintance, Kepatuhan Perawat
PENDAHULUAN yang selama 24 jam bersama dengan pasien
Phlebitis merupakan salah satu yang di rawat di rumah sakit. Peran perawat
komplikasi dan pemasangan intravena (IV) sangat besar dalam proses penyembuhan
line dan salah satu jenis infeksi nasokomial pasien.kepatuhan perawat dalam
yang banyak terjadi di rumah sakit. Phlebitis melaksanakan prosedur tepat Tindakan
adalah peradangan akut lapisan internal vena keperawatan termasuk prosedur hand
yang ditandai oleh rasa sakit dan nyeri di hygiene menjadi salah satu penentu
sepanjang vena, kemerahan, bengkak, dan keberhasilan pencegahan infeksi nasokomial
hangat serta dapat dirasakan disekitar daerah (Purbaningrum & Utarini, 2021).
penusukan. Phlebitis merupakan komplikasi Peran perawat dalam
yang sering dikaitkan dengan terapi mencegah,mendeteksi dan menangani
intravena (Nursalam, 2014, hlm.337 dalam penyakit infeksi sangat penting. Sebagai
Ardani et al., 2020). kelompok tenaga kesehatan terbesar,
Angka kejadian phlebitis pertahun perawat memegang peranan penting dalam
menurut WHO (2016) yaitu 5% berdasarkan pengendalian infeksi di rumah sakit. Pengeta
survei prevalensi pada 55 rumah sakit dari huan perawat tentang pemasangan dan pera
14 negara yang mewakili 4 wilayah (Eropa, watan infus serta menerapkan bundle insersi,
Mediteranian Timur, Asia Tenggara, dan bundle maintance menjadi faktor yang penti
Pasifik Barat) menunjukkan rata-rata 8,7% ng dalam pemberian asupan cairan dan elekt
pasien rumah sakit mengalami phlebitis. rolit melalui vena. Kurangnya pengetahuan
Adapun angka kejadian phlebitis di perawat tentang prinsip dan prosedur pemas
beberapa negara berkembang seperti Iran angan infus akan menimbulkan ketidakpatuh
(14,20%), Malaysia (12,70%), Filipina an dalam pelaksanaan tindakan sesuai prose
(10,10%), Taiwan (13,8%), Nigeria (17,5%), dur sehingga meningkatkan resiko kesalahan
dan Indonesia (9,80%). Data depkes RI yang mengakibatkan komplikasi dan ketidak
tahun 2017 tentang angka kejadian phlebitis nyamanan, oleh karenanya perawat diharusk
di Indonesia adalah 50,11% untuk rumah an memiliki pengetahuan dan kompetensi kli
sakit pemerintah, sedangkan untuk rumah nis yang tinggi sehingga pemberian terapi in
sakit swasta sebanyak 32,70% Angka fus akan lebih terjamin (Makatita et al., 202
phlebitis yang terjadi melebihi dari standar 0).
yang telah ditetapkan oleh Depkes RI yaitu
≤ 1,5 % (Rizky, 2017 dalam Triphadlina et Metode
al., 2022). Penelitian ini menggunakan tinjauan
Menurut Jurnal Of Hospital litelatur yang dianalisis dengan
Accreditation (2021), salah satu faktor yang menggunakan PIO dengan
bisa menyebabkan phlebitis adalah faktor mengindentifikasi artikel studi cross-
sumber daya manusia yaitu ketidakpatuhan sectional ilmiah yang diterbitkan pada tahun
petugas terhadap SPO pemasangan IV 2018 - 2023 full text Bahasa inggris dan
kateter, ketidakpatuhan petugas terhadap Bahasa Indonesia. Database yang digunakan
SPO pergantian IV kateter,ketidakpatuhan adalah Google Scholar, Pubmed 146 artikel.
mengisi bundle insersi, bundle maintance, Kesimpulan akan ditampilkan melalui grafik
hal yang paling penting yaitu terkait PRISMA.
pelaporan angka kejadian phlebitis tidak
dilaporkan. Perawat adalah tenaga medis
Bagan 1 : Diagram Prisma

Google Scholar database PubMed Database


(32) (146)

Identification Article identification (n=178) Filter:


 Publication year 2018-2023
 Full text
 According to keywords
Article Identification (n=69)

Exclusion:
Screening • Double article
• cannot be download

Filter Articles (n=42)

Eligibility Exclusion:
 Articles are not full text
 Not in accordance with the author's
question

Decent Full Text Articles (n=12)

Include
Exclusion:
Not according to the researcher's
Inclusion Articles (n=5) question
NO Author Tahun Volume, Judul Metode (Desain, Sampel, Hasil Penelitian Database
Angka Variabel, Instrument,
Analisis)
1 Fransiska 2018 Vol 3, No Faktor-faktor yang D: Deskriptif -Cross Hubungan antara jenis cairan dan Google Scholar
Yuniati 1 berhubungan dengan sectional flebitis diamati (nilai p 0,001),
Demang kejadian flebitis pada S: Consecutive Sampling seperti hubungan antara lokasi
pasien rawat inap di VI: Faktor-faktor yang pemasangan kateter intravena dan
ruang Melati Blud berhubungan dengan flebitis (nilai p 0,027). (0,000).
RSUD dr. Ben Mboi kejadian flebitis (0,000). Ukuran kateter intravena
Ruteng VD: pasien rawat inap dan flebitis (0,072).
yang terpasang infus di
ruang Melati Blud RSUD
dr. Ben Mboi Ruteng
I: Lembar observasi
A: Uji Chi Square
2 Syifa 2022 Vol 1, No Pelaksanaan D: Survey Analitik-Cross Hasil penelitian di ruang Raudhah Google Scholar
Azhara 2 Pencegahan Dan sectional 3 didapatkan bahwa sebanyak 5
Trifadhli Pengendalian S: Accidental sampling VI: (100)% perawat melakukan hand
na Healthcare Associated kejadian phlebitis hygiene dan 3(60%) perawat
Infections (Hais) VD: Pelaksanaan hand melaksanakan preparasi kulit
Perawat Terhadap hygiene, Pelaksanaan dengan kategori baik. Sedangkan
Kejadian Phlebitis: preparasi kulit, Pelaksanaan sebanyak 3(60%) perawat
Suatu Studi Kasus dressing/penutupan infus, melakukan dressing, perawatan
Pelaksanaan perawatan catheter dan penggunaan alat yang
catheter-pembilasan dan tepat dengan kategori kurang baik.
Pelaksanaan penggunaan Edukasi atau pelatihan kepada
peralatan yang tepat oleh perawat oleh petugas di rumah
perawat pelaksana sakit perlu dilakukann untuk dapat
I: Observasi-Lembar Check meminimalisir risiko kejadian
list phlebitis yang dapat terjadi.
A: Uji Chi Square
3 Herlina, 2018 Vol 4, No 2 Faktor-faktor yang D: Deskriptif Korelasi- Jumlah infus dan flebitis Google Scholar
Anggi berhubungan dengan Cross sectional memiliki nilai p 0,000. Jenis
Gandha kejadian phlebitis S: Proportionate stratified cairan dan tempat infus juga
Prasthyo pada pasien yang random sampling dihubungkan. Jumlah insersi dan
Jafa terpasang infus di VI: Faktor-faktor yang flebitis (p 0,000).
Rumah Sakit Imelda berhubungan dengan
Pekerja Indonesia kejadian phlebitis
(RSU IPI) Medan VD: Ukuran infus, Jenis
cairan, Lokasi pemasangan,
Lama infus terpasang, jenis
insersi
I: Lembar observasi
A: Uji Chi Square
4 Diah 2021 Hubungan Kepatuhan D : observasional analitik Hasil penelitian dengan Google Scholar
Mahmud Penerapan Bundles S : Quota Sampling menggunakan uji fisher’s exact
ah Prevention Flebitis VI : Kejadian test dengan nilai p value = 0, 007,
Mintoro Oleh Perawat Dengan Phlebitis menunjukkan hubungan signifikan
wati Kejadian Flebitis VD : Penerapan kepatuhan penerapan bundles
Diruang Rawat Inap Bundles Prevention prevention flebitis dengan kejadian
Rsd Balung Flebiti flebitis di Ruang Rawat inap RSD
I : Lembar Observasi Balung. Kesimpulan dari
A : uji fisher’s exact penelitian ini adalah kepatuhan
test penerapan bundles prevention
flebitis oleh perawat berhubungan
dengan kejadian flebitis diruang
rawat inap RSD Balung.
5 Susiyanti 2022 Vol 5, No. Korelasi Bundle D : Deskriptif Hasil uji Spearman Rho Google Scholar
1, Phlebitis Dengan Corelasional dengan didapatkan angka p value sebesar
Kejadian Phlebitis Di rancangan cross 0,001< dari tingkat signifikansi
Ruang Rawat Inap sectional. ditentukan yaitu 0,05, hasil ini
S : total sampling. menunjukkan ada korelasi bundle
VD : perawat di lima phlebitis dengan kejadian phlebitis
ruang rawat inap di ruang rawat inap Rumah Sakit
Rumah Sakit Tk. II Tk. II Udayana. Nilai coefisien
Udayana corelation sebesar 0,791 dapat
I : lembar observasi. diartikan bahwa terdapat hubungan
A : uji Rank yang kuat antara variabel
Spearman penerapan bundle phlebitis dengan
variabel kejadian phlebitis.
Penelitian yang dilakukan Fransiska rawat inap RSD Balung. Populasi dalam
Yuniati Demang (2018), di ruang Melati penelitian ini adalah sebanyak 35 pasien
Blud RSUD dr. Ben Mboi Ruteng yang yang terpasang infus. Adapun hasil
mengalami kejadian flebitis, dengan jumlah penelitian menunjukkan hubungan
sampel 46 responden. Penelitian dilakukan signifikan kepatuhan penerapan bundles
pada bulan Juni tahun 2018 di Ruang rawat prevention flebitis dengan kejadian flebitis
inap (melati) BLUD RSUD dr. Ben Mboi di Ruang Rawat inap RSD Balung.
Ruteng. Kriteria inklusi dalam penelitian Kesimpulan dari penelitian ini adalah
ini adalah pasien dengan tingkat kesadaran kepatuhan penerapan bundles prevention
compos mentis, yang terpasang infus. Hasil flebitis oleh perawat berhubungan dengan
penelitian didapatkan Ada hubungan yang kejadian flebitis diruang rawat inap RSD
antara jenis cairan, lokasi pemasangan Balung.
keteter intravena dan usia dengan kejadian
Penelitian yang dilakukan Susiyanti
phlebitis.
(2022) di Rumah Sakit Tk. II Udayana
Penelitian yang dilakukan Syifa pada bulan Oktober sampai November
Azhara Trifadhlina (2022) di ruang rawat tahun 2020. Adapun po[ulasi dalam
inap RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini penelitian ini sejumlah 81 orang.
melibatkan 5 perawat pelaksana dengan Pegumpulan data menggunakan lembar
menggunakan lembar checklist observasi observasi. Adapun hasil penelitian
yang berisi 18 pernyataan terkait menunjukkan ada korelasi bundle phlebitis
pencegahan dan pengendalian phlebitis di dengan kejadian phlebitis di ruang rawat
rumah sakit. Hasil penelitian Pelaksanaan inap Rumah Sakit Tk. II Udayana.
hand hygiene, Pelaksanaan preparasi kulit,
Pelaksanaan dressing/penutupan infus,
Pelaksanaan perawatan catheter- DISKUSI
pembilasan oleh perawat pelaksana oleh Kejadian phlebitis dapat disebabkan
perawat pelaksana kategori baik sedangkan oleh beberapa faktor yang berperan dalam
Pelaksanaan penggunaan peralatan yang meningkatkan komplikasi kanula intravena
tepat oleh perawat pelaksana berada pada atau phlebitis yaitu jenis kateter, ukuran
kategori kurang baik. kateter, pemasangan melalui venaseksi,
kateter yang terpasang lebih dari 72 jam,
Penelitian yang dilakukan Herlina, kateter yang dipasang pada tungkai bawah,
Anggi Gandha Prasthyo Jafa (2018) di cairan infus yang hipertonik, transfusi
Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia darah, peralatan tambahan ditempat infus,
(RSU IPI) Medan. Populasi dalam manipulasi terlalu sering pada kanula serta
penelitian ini adalah seluruh pasien yang pengabaian prinsip yang aseptik
terpasang infus selama bulan Juni tahun (Nursalam, 2014, hlm.333).
2018 di ruangan ICU, Tulip, Asoka dan The Center for Disease Control and
Prevention telah menyusun penggantian
Mawar. Populasi pada penelitian ini
infus tidak boleh lebih dari 72 jam, kecuali
sebanyak160 orang. Adapun hasil
untuk penanganan darah dan lipid emulsi
penelitian didapatkan ada hubungan antara diganti tiap 24 jam. Hal ini disebabkan oleh
Ukuran infus, Jenis cairan, Lokasi bakteri yang masuk melalui cairan infus
pemasangan, Lama infus terpasang, jenis atau peralatan yang terkontaminasi
insersi dengan kejadian phlebitis. menggandakan diri sepanjang waktu,
penggantian set infus secara teratur
Penelitian yang dilakukan Diah mengurangi kemungkinan kontaminasi.
Mahmudah Mintorowati (2021) di ruang Semakin lama infus dipasang di satu area,
maka akan semakin besar kemungkinan Ketaatan perawat menerapkan
terjadinya infeksi. Kejadian infeksi di bundle phlebitis berhubungan dengan
rumah sakit rentan terjadi pada pasien yang kejadian phlebitis, hal ini dapat disebabkan
berusia tua, karena beratnya penyakit yang karena dengan perawat taat pada SOP
diderita, dan daya imunitasnya berkurang bundle phlebitis maka transmisi
(Nihi, 2010). mikroorganisme pada daerah penusukan
Peran perawat dalam hal ini adalah infus dapat dicegah sehingga kejadian
mencegah terjadinya plebitis dengan cara phlebitis pada pasien yang dilakukan
menetukan lokasi pemasangan vena dengan pemasangan infus tidak terjadi.
tepat, melakukan perawatan infus dengan
cara mengganti infus tidak lebih dari 72
jam, melakukan inserasi dengan tepat dan KESIMPULAN
dapat memilih ukuran abocat sesuai ukuran Berdasarkan beberapa artikel yang diriview
vena atau usia pasien. membahas tentang faktor-faktor yang
menyebabkan phlebitis adalah Ukuran
infus, Jenis cairan, Lokasi pemasangan,
Lama infus terpasang, jenis insersi dan
penerapan bundle.
REFERENSI

CDC. (2020b). Identifying Healthcare- https://www.neliti.com/publications/


associated Infections (HAI) for NHSN 295314/faktor-faktor- yang-
Surveillance. Diambil dari berhubungan-dengan-kejadian-plebitis-
http://www.cdc.gov/nhsn/PDFs/pscManu pada-pasien-yang-terpasa
al/2PSCIdentifyingHAIs_NHSNcurrent. Kemenkes. (2017). Peraturan Menteri
pdf Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017
Diah Mahmudah Mintorowati. (2021). tentang Pedoman Pencegahan Dan
Hubungan Kepatuhan Penerapan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Bundles Prevention Flebitis Oleh Pelayanan Kesehatan,17.
Perawat Dengan Kejadian Flebitis Susiyanti, I Wayan Artana, A. A. Ngurah
Diruang Rawat Inap Rsd Balung. Nara Kusuma, Gusti Ayu Krisma
Demang, F. Y. (2018). Faktor-Faktor yang Yuntari. (2022). Korelasi Bundle
Berhubungan dengan Kejadian Flebitis Phlebitis Dengan Kejadian Phlebitis Di
pada Pasien Rawat Inap di Ruang Melati Ruang Rawat Inap. Jurnal Keperawatan
BLUD RSUD dr. Ben Mboi Ruteng. Priority, Vol 5, No. 1, (87-93).
Jurnal Wawasan Kesehatan, 3(1), 1–10. Syifa Azhara Trifadhlina, Noraliyatun
https://stikessantupaulus.ejournal.id/JK/a Jannah & Yullyzar. (2022). Pelaksanaan
rticle/view/30omor 2 Tahun 2022. Pencegahan Dan Pengendalian
Fransiska Yuniati Demang. (2018). Faktor- Healthcare Associated Infections (Hais)
faktor yang berhubungan dengan Perawat Terhadap Kejadian Phlebitis:
kejadian flebitis pada pasien rawat inap Suatu Studi Kasus. Studi Kasus. JIM
di ruang Melati Blud RSUD dr. Ben FKep Volume 1 Nomor 2, 135 - 143.
Mboi Ruteng. Jurnal Wawasan
Kesehatan, Volume: 3, Nomor 1.
Herlina, M., &amp; Jafa, A. G. P. (2018).
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Plebitis pada Pasien yang
Terpasang Infus di Rumah Sakit Imelda
Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan.
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA,
4(2), 521–529.

Anda mungkin juga menyukai