Anda di halaman 1dari 2

Teks pidato 3 bahasa ponpes Al-tibyan

Siti Agnie Aulia


‫َأْص َح اَب اْلَفِض َلة ُش ُيْو َخ َم ْع َهِد العزة‬
‫َص اِحَب َالَفِض ْيَلة ُك ُل َهْيَئة الُم َخ َلِفين‬
‫َسَع اَد َة الُم َدِّر ِس ْين َو الُم َد ِر َس ات‬
‫َو َيا َأُّيَها َح ْلُف الَك ِر ْيم‬
‫ُأَح ِّيُك ْم َتِح َّيًة ِإْس َالِم َّيًة َجِم َلْة َو َخْيَر َتِح َّيٍة ِفي الَع اَلِم ْين َو َحَر ًة َحَر اَر َة الَتَش ْو ِق َنْح َو َلَد ْيْك م َجِم ْيًعا‬

‫ِبْس ِم هللا الَّرْح من الَّر ِح ْيم‬


‫َالَّس اَل ُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة هللا َو َبَر كاُته‬
/ ‫ َو َتَتَنَّز ُل الَبَر َك اُت‬/ ‫ َو ِباْلَع َمِل َو الَّطاَع ِة َتِط ْيُب الَحَياُة‬/ ‫ الِّذ ي ِبِنْع َم ِتِه َتِتُّم الَّصاِلَح اِت‬/ ‫ الَّرْح مِن الَّر ِح ْيِم‬/ ‫الَحْم ُد ِهلل َر ِّب الَع اَلِم ْيَن‬
‫ َو َع َلى‬/, ‫ُمَحَّم ٌد َص َلى هلل َع َلْيِه َو َس َّلَم‬.‫ َع َلى َس ِّيِد َنا‬/ ‫ اّللُهَم َص ِّل َو َس َّلَم‬/ .‫ َع ْبُد ُه َو َر ُسوُلُه‬/ ‫َأْش َهُد َأْن َالِإَلَه ِإاَّل هللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا‬
‫ َأَّم ا َبْعُد‬/ ‫ ِإَلى َأْن َتُقَم الَّس َع ُة‬/ ‫ َو َمِن اَتَبَع َأَثاَر ُه الَبِقَياِت‬/ ‫َأِلِه َو َص ْح ِبِه‬
‫ ِفي َهذا الَم َك اِن الُمَباَر َك‬/ ‫ َأْن َنْح َتِفَل‬/ ‫ َح َتى َنْسَتِط ْيَع‬/ ‫ ِنَعًم ا َك ِثَر ًة‬/ ‫ َاَّلِد ي َقْد َأْنَع َم َنا‬/ ‫َأَّو ًال َح َي َنْشُك ُرهلل َع َّز َو َج َّل‬
/ ‫ اَّلِذ ي َقْد َأْخ َر ْج َنا‬/ ‫ ُمَحَّم ٌد َص َلى هلل َع َلْيِه َو َس َّلَم‬/ ‫ ُقْد َو ُةاُألَّمِة َو ِإَم اُم الُم ْر َسِلْيَن‬/ ‫ َع َلى َح ِبْيِبَنا الُم ْص َطَفى‬/ ‫ َص اَل ًة َو َس اَل ًم ا‬/, ‫َثاِنًيا‬
‫ َأَنا َسِع ْيٌد‬. ‫ َو اِإلَم اِن َو اِإل ْح َس اِن‬/ . ‫ ِبُنِر اِإل ْس اَل ِم‬/ ‫ َو َأْك َم اَل َحَياَتَنا‬/ ‫ َو َك َذ اِلَك َإَلى ِصَر اِط ُم ْسَتِقْم‬/ ‫ِم َن الَظُلَم اِت ِإَلى ِصَر اِط الَنوِر‬
‫ َأْن َأِقَف َاِلْخ ُطَب َأَم اَم ُك ْم َجِم ًعا َتْح َت الُع ْنَو اِن‬.

Pemuda Generasi Qur’an


Generasi Qur’ani, adalah generasi yang menjiwai dan mengamalkan Al-Qur’an,
sebagai kitab Allah yang sempurna, juga sebagaipenyempurna kitab-kitab sebelumnya. Tidak
ada penambahan atau pengurangan dalam Al-Qur’an. Dengan Al-Qur’an ini pula
Rasulullahberhasil mencetak sebuah umat yang kuat aqidahnya, benar ibadahnya, dan bagus
akhlaknya. Inilah generasi qur’ani.Dalam waktu yang sangat singkat, 23 tahun yaitu 13 tahun
di Makkah dan 10 tahun di Madinah. Rasulullah mencetak generasi yang AllahRidha dan
mereka pun ridha kepada-Nya.

Pemuda zaman now atau milenial sekarang ini realitasnya banyak yang di sibukkan oleh
smartphone, ganget, dan media sosial, beberapa di antaranya ada yang tidak memiliki
kesibukan dan menghabiskan waktu luangnya untuk tiduran dan berselancar di dunia maya,
hingga timbullah istilah generasi rebahan. Dengan realita dari perubahan zaman yang
semakin canggih ini apakah yang sebenarnya diharapkan dari pemuda, dan akankah pemuda
zaman now menjadi generasi Qur’ani?
Sebuah ungkapan Arab mengatakan "pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan" oleh
karena itu pada zaman sekarang ini, sebagai pemuda kita harus mampu menjadi pelopor
bukan pengekor, pemuda sekarang harus berjiwa Qur’ani dan jangan sampai menjadi budak
zaman. Kemajuan teknologi harus dipergunakan secara semestinya seperti mengambil yang
baik-baik didalamnya dan menjadikan sebagai sarana belajar, apalagi aktifitas menuntut ilmu
merupakan sesuatu yang memang di wajibkan atas setiap muslim, serta menjadikan Al-
Qur’an sebagai rambu-rambu dalam kehidupan.

Bahkan Rosulullah SAW bersabda


‫ثم الذين بلونهم ثم الذين بلونهم‬,‫خيٌر الناس قرني‬
"Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang sesudahnya,
kemudian sesudahnya”. (HR. Bukhari danmuslim).
Lebih mengesankan lagi para sahabat mendapatkan jaminan akan masuk surga.
Sekarang sebagai seorang muslim, kita bisa melihat dengan mata kepala kita, berapa banyak
orang-orang disekitar kita yang inginmengadakan perbaikan-perbaikan untuk umat manusia,
meraka menggunakan system-system selain Islam (Seperti : Sekulerisme,Liberalisme,
sosialisme, Komunisme atau Kapitalisme)
Pertanyaannya. Apakah dengan semua system-system itu umat manusia semakin lebih
baik?
Bahkan umat ini semakin Jauh dari Al-Qur’an, kita sekarang lebih cenderung betah
berlama-lama dengan HP dari pada Al-Qur’an, Orang tua sekarang, lebih sedih ketika anak-
anak mereka tidak dapat berhitung atau membaca tulisan latin, tetapi mereka tidakmerasa
sedih atau marah ketika anaknya tidak bisa membaca Al-Qur’an. Bahkan kemaksiatan
berkembang dimana-mana. Oleh karena itu marilah kita menenggok kembali apa yang
menyebabkan generasi sahabat, menjadi generasi yang terbaik.
Oke... Before I close my speech
Thank you for your kind attention to my speech. I am sorry if there is any word or my
behavior that unpleasing you all and to God I beg for forgiveness. Good morning/afternoon.
Thanks
Wassalaamu’alaikumWarahmatullaahWabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai