Anda di halaman 1dari 17

Muhammad Zikri Malano

21101152610387

Sistem Informasi 1

Ini merupakan Personel PDE (Pengolahan Data Elektronik)

1. Operator
2. Analis Sistem (System Analyst)
3. Pemrogram Aplikasi (Application Programmer)
4. Analis Pemrogram (Analyst Programmer)
5. Pemrogram Sistem (System Programmer)
6. Administrator Basisdata (Database Administrator)
7. Teknisi (Spesialis) Komunikasi Data
8. Teknisi dan Perawatan Perangkat Keras (Hardware Engineer)
9. Webmaster
10. Auditor PDE (EDP Auditor)

Silahkan saudara cari TUGAS dari masing-masing personel PDE tersebut

1.OPERATOR

1. Kepala Tim PDE (Incident Commander):

- Memimpin seluruh operasi dan pengambilan keputusan.

- Berkoordinasi dengan pihak berwenang, penyedia layanan darurat, dan pihak terkait lainnya.

- Menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk menangani insiden.

- Memantau perkembangan situasi dan memberikan arahan kepada personil lainnya.

2. Petugas Logistik:

- Menangani perbekalan dan peralatan yang diperlukan.

- Mengelola inventaris peralatan dan memastikan ketersediaan sumber daya.

- Mengatur transportasi dan distribusi peralatan ke lokasi insiden.

3. Petugas Komunikasi:

- Menjaga komunikasi yang efektif antara personil tim PDE dan pihak berwenang serta tim penyelamat.

- Mengelola komunikasi darurat dan peralatan komunikasi.

- Memastikan penyampaian pesan dan informasi penting kepada personil lainnya.

4. Petugas Medis dan Kesehatan:

- Memberikan perawatan medis darurat kepada korban insiden.

- Mengelola fasilitas medis sementara (jika diperlukan).

- Memantau kesehatan personil tim PDE dan memberikan perawatan jika diperlukan.
5.Petugas Evakuasi dan Penyelamatan:

- Mengkoordinasi evakuasi korban insiden ke zona aman.

- Melakukan operasi penyelamatan jika diperlukan, seperti pencarian dan pertolongan korban terperangkap.

- Memastikan keamanan dan keselamatan selama operasi evakuasi.

6. Petugas Keamanan:

- Memantau dan menjaga keamanan area insiden.

- Mengatur akses ke lokasi insiden dan mengendalikan lalu lintas.

- Melakukan tindakan pencegahan terhadap ancaman keamanan tambahan.

7. Petugas Dokumentasi dan Evaluasi:

- Merekam data dan informasi terkait insiden.

- Melakukan evaluasi operasi tim PDE untuk perbaikan di masa depan.

- Mengumpulkan bukti untuk investigasi lebih lanjut jika diperlukan.

8. Petugas Sumber Daya Manusia (SDM):

- Mengelola sumber daya manusia dalam tim PDE, termasuk penjadwalan, rotasi personil, dan pemenuhan
kebutuhan makanan dan istirahat.

- Memberikan dukungan psikologis kepada personil yang terlibat dalam insiden.

9. Petugas Teknologi Informasi (TI):

- Mengelola sistem komputer dan teknologi informasi yang diperlukan dalam penanganan insiden.

- Memastikan ketersediaan sistem komunikasi dan pemantauan.

2.SISTEM ANALIS (SYSTEM ANALYST)

1. Kepala Tim Analisis:

- Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh tim analisis.

- Berkomunikasi dengan Kepala Tim PDE dan pemangku kepentingan lainnya mengenai hasil analisis.

- Mengambil keputusan strategis berdasarkan rekomendasi dari tim analisis.


2. Analis Keamanan:

- Mengevaluasi resiko keamanan terkait insiden, termasuk potensi ancaman dan kerentanannya.

- Menganalisis data keamanan dan menyusun rekomendasi untuk tindakan pencegahan dan perlindungan.

- Memantau perkembangan situasi keamanan selama insiden.

3. Analis Kesehatan Masyarakat*:

- Menganalisis potensi dampak insiden terhadap kesehatan masyarakat, termasuk penyebaran penyakit,
cedera, atau dampak kesehatan mental.

- Mengevaluasi kebutuhan layanan kesehatan dan fasilitas medis serta menyusun rekomendasi.

- Memantau dan melaporkan dampak kesehatan masyarakat selama insiden.

4. Analis Lingkungan:

- Menilai dampak insiden terhadap lingkungan, termasuk pencemaran udara, air, dan tanah.

- Menyusun rekomendasi untuk mitigasi dampak lingkungan dan pemulihan.

- Memantau perubahan lingkungan selama insiden.

5. *Analis Sumber Daya*:

- Menganalisis ketersediaan dan alokasi sumber daya, termasuk peralatan, personil, dan fasilitas.

- Memberikan rekomendasi terkait penggunaan efisien sumber daya selama insiden.

- Memantau dan melaporkan perubahan dalam sumber daya selama insiden.

6. Analis Komunikasi dan Informasi:

- Menganalisis sistem komunikasi yang digunakan selama insiden.

- Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antara personil tim dan dengan
pemangku kepentingan eksternal.

- Memantau dan memelihara alat komunikasi yang digunakan.

7. Analis Evaluasi Dampak Ekonomi:

- Mengkaji dampak ekonomi insiden, termasuk kerugian ekonomi dan potensi biaya pemulihan.

- Memberikan rekomendasi untuk mengurangi dampak ekonomi dan pemulihan ekonomi pasca-insiden.

- Memantau dan melaporkan perubahan dalam aspek ekonomi selama insiden.


8. Analis Data dan Informasi:

- Mengumpulkan, menganalisis, dan menyediakan data dan informasi penting untuk tim analisis.

- Menggunakan perangkat lunak dan teknik analisis data untuk memahami situasi insiden.

- Mendukung tim analisis dengan alat analisis data yang diperlukan.

9. Analis Pengembangan Skenario:

- Mengembangkan skenario berdasarkan informasi yang ada untuk membantu dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan.

- Membuat model simulasi untuk memprediksi perkembangan insiden dalam skenario yang berbeda.

- Memberikan rekomendasi berdasarkan analisis skenario.

10. Analis Keselamatan Kerja:

- Menilai risiko keselamatan yang mungkin terjadi selama insiden.

- Menyusun rekomendasi untuk tindakan keselamatan yang harus diambil oleh personil tim PDE.

- Memantau dan melaporkan situasi keselamatan selama insiden.

3.PEMOGRAMAN APLIKASI (APPLICATION PROGRAMMER)

1. Pemimpin Proyek Aplikasi:

- Memimpin tim pemrograman dan mengawasi pengembangan aplikasi.

- Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memahami kebutuhan dan tujuan aplikasi.

- Menentukan jadwal dan anggaran pengembangan aplikasi.

2. Analisis Persyaratan Aplikasi:

- Berinteraksi dengan personil PDE dan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi persyaratan aplikasi.

- Menganalisis kebutuhan dan tujuan aplikasi serta menentukan fitur dan fungsi yang diperlukan.

3. Pengembang Aplikasi (Developer):

- Merancang, mengembangkan, dan menguji perangkat lunak atau aplikasi yang diperlukan.

- Memastikan bahwa aplikasi dapat diakses dan digunakan oleh personil PDE selama insiden.

- Memperbarui atau mengatasi masalah teknis yang mungkin timbul selama insiden.
4. Spesialis Keamanan Aplikasi:

- Memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan aman dari potensi ancaman keamanan, seperti serangan
siber.

- Melakukan pengujian keamanan aplikasi dan menerapkan tindakan perlindungan yang diperlukan.

- Memberikan pemantauan keamanan selama penggunaan aplikasi selama insiden.

5. Pengelola Basis Data (Database Administrator):

- Mengelola basis data yang digunakan oleh aplikasi PDE, termasuk penyimpanan, pemulihan, dan
pemeliharaan data.

- Memastikan data yang diperlukan oleh aplikasi tersedia dan akurat.

- Merespons permasalahan database selama insiden.

6. Spesialis Integrasi Sistem:

- Mengintegrasikan aplikasi PDE dengan sistem lain yang digunakan oleh tim PDE, seperti sistem komunikasi
dan pemantauan.

- Memastikan bahwa aplikasi dapat berinteraksi dengan lancar dengan sistem lain untuk pertukaran informasi
yang efisien.

- Mendukung integrasi data antara aplikasi dan sistem lain.

7. Pemelihara Aplikasi (Application Maintenance):

- Memantau dan menjaga kinerja aplikasi selama insiden.

- Mengidentifikasi dan mengatasi masalah teknis atau kerentanan yang mungkin muncul.

- Menyediakan pembaruan aplikasi jika diperlukan untuk meningkatkan fungsionalitas atau keamanan.

8. Pemulihan Aplikasi (Application Recovery):

- Mengembangkan rencana pemulihan untuk aplikasi dalam situasi bencana atau kegagalan sistem.

- Menyediakan backup dan solusi pemulihan data untuk memastikan kelangsungan operasi aplikasi saat terjadi
masalah.

9. Spesialis UI/UX (User Interface/ User Experience):

- Merancang antarmuka pengguna (UI) yang mudah digunakan dan menarik.

- Memastikan pengalaman pengguna (UX) yang baik sehingga personil PDE dapat dengan cepat memahami dan
menggunakan aplikasi.

- Melakukan penyesuaian desain berdasarkan umpan balik pengguna.


10. Pelatihan Pengguna (User Training):

- Memberikan pelatihan kepada personil PDE tentang cara menggunakan aplikasi dengan efektif selama
insiden.

- Menyusun materi pelatihan dan panduan pengguna.

- Memberikan dukungan dan bantuan teknis kepada pengguna aplikasi.

4.ANALISIS PEMOGRAMAN (ANALYST PROGRAMMER):

1. Kepala Tim Analisis Pemrogram (Lead Programmer Analyst):

- Memimpin tim analisis pemrogram dan mengawasi seluruh operasi analisis.

- Berkomunikasi dengan kepala tim PDE dan pemangku kepentingan terkait mengenai hasil analisis dan
rekomendasi.

- Mengambil keputusan strategis berdasarkan temuan tim analisis pemrogram.

2. Analisis Log Keamanan (Security Log Analyst):

- Menganalisis log keamanan sistem dan jaringan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau serangan
siber.

- Mengidentifikasi pola atau tanda-tanda pelanggaran keamanan dan melaporkannya kepada tim pemrogram.

- Memberikan pemantauan keamanan real-time selama insiden.

3. Analisis Kerentanan (Vulnerability Analyst):

- Menganalisis perangkat lunak dan sistem yang mungkin memiliki kerentanan keamanan.

- Mengidentifikasi kerentanan yang mungkin dieksploitasi oleh penyerang dan memberikan rekomendasi
perbaikan.

- Memantau perkembangan dalam dunia keamanan siber dan mengidentifikasi ancaman yang baru muncul.

4. Pengujian Keamanan (Security Testing Specialist):

- Melakukan pengujian keamanan perangkat lunak dan sistem untuk mengidentifikasi kerentanan atau cacat
keamanan.

- Melakukan uji penetrasi dan penilaian kerentanan untuk menguji kekuatan sistem terhadap serangan siber.

- Memberikan laporan hasil pengujian dan rekomendasi perbaikan.

5. Forensik Digital (Digital Forensics Analyst):

- Melakukan investigasi forensik digital untuk mengumpulkan bukti terkait serangan siber atau pelanggaran
keamanan.

- Menganalisis jejak digital, file log, dan bukti elektronik untuk mengidentifikasi penyerang dan metode
serangannya.
- Menyusun laporan forensik yang dapat digunakan dalam proses hukum.

6. Pemulihan Data dan Sistem (Data and System Recovery Specialist):

- Mengelola pemulihan data dan sistem setelah serangan siber atau insiden keamanan.

- Mencari dan memulihkan data yang hilang atau terpengaruh oleh serangan.

- Memastikan sistem dikembalikan ke operasi normal dengan tingkat keamanan yang ditingkatkan.

7. *Pemantauan Keamanan (Security Monitoring):

- Memantau sistem dan jaringan secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

- Merespons insiden keamanan segera dan mengambil tindakan untuk menghentikan serangan.

- Melakukan analisis insiden untuk memahami cara kerja serangan dan memitigasi risiko di masa depan.

8. Penyelidikan Keamanan (Security Investigation):

- Melakukan penyelidikan terhadap insiden keamanan yang melibatkan analisis pemrogram.

- Mengidentifikasi penyebab insiden, asal-usul serangan, dan konsekuensinya.

- Mengkoordinasi dengan tim hukum dan pihak berwenang jika diperlukan.

9. Analisis Kode Sumber (Source Code Analysis):

- Menganalisis kode sumber aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan dalam insiden.

- Mengidentifikasi kerentanan, backdoor, atau cacat keamanan dalam kode.

- Memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan perbaikan keamanan.

5.PEMOGRAM SISTEM (SISTEM PROGRAMMER):

1. Pemimpin Proyek Pemrogram Sistem (Lead System Programmer):

- Memimpin tim pemrogram sistem dan mengawasi pengembangan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem.

- Berkomunikasi dengan kepala tim PDE dan pemangku kepentingan terkait mengenai kebutuhan sistem dan
perubahan yang diperlukan.

- Menentukan jadwal pengembangan dan anggaran.

2. Analisis Kebutuhan Sistem (System Requirements Analyst):

- Berinteraksi dengan personil PDE dan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi persyaratan sistem.

- Menganalisis kebutuhan dan tujuan sistem serta menentukan fitur dan fungsionalitas yang diperlukan.

- Menyusun dokumen persyaratan sistem


3. Pengembang Sistem (System Developer):

- Merancang, mengembangkan, dan menguji sistem atau perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung
operasi PDE.

- Memastikan sistem dapat diakses dan digunakan oleh personil PDE selama insiden.

- Melakukan pembaruan dan perbaikan sistem jika diperlukan.

4. Spesialis Keamanan Sistem (System Security Specialist):

- Memastikan sistem yang dikembangkan atau digunakan dalam operasi PDE aman dari ancaman keamanan
siber.

- Mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan keamanan sistem.

- Menerapkan tindakan perlindungan keamanan, seperti firewall, enkripsi, dan manajemen akses.

5. Pengelola Data dan Basis Data (Data and Database Administrator):

- Mengelola basis data yang digunakan dalam sistem PDE, termasuk penyimpanan, backup, pemulihan, dan
pemeliharaan data.

- Memastikan data yang diperlukan oleh sistem tersedia dan akurat.

- Merancang struktur basis data dan menjaga integritas data.

6. Spesialis Integrasi Sistem (System Integration Specialist):

- Mengintegrasikan sistem yang digunakan oleh tim PDE, seperti sistem komunikasi, pemantauan, dan aplikasi
lain.

- Memastikan bahwa sistem dapat berinteraksi dengan lancar dengan sistem lain untuk pertukaran informasi
yang efisien.

- Mendukung integrasi data antara sistem yang berbeda.

7. Pemelihara Sistem (System Maintenance):

- Memantau dan menjaga kinerja sistem selama insiden.

- Mengidentifikasi dan mengatasi masalah teknis atau kerentanan yang mungkin timbul selama insiden.

- Memberikan pembaruan sistem dan perangkat lunak jika diperlukan untuk meningkatkan fungsionalitas atau
keamanan.

8. Pemulihan Sistem (System Recovery):

- Mengembangkan rencana pemulihan untuk sistem dalam situasi bencana atau kegagalan sistem.

- Menyediakan backup dan solusi pemulihan data untuk memastikan kelangsungan operasi sistem saat terjadi
masalah.
- Memastikan pemulihan sistem sesuai dengan target waktu pemulihan yang ditetapkan.

9. Spesialis UI/UX (User Interface/ User Experience):

- Merancang antarmuka pengguna (UI) yang mudah digunakan dan menarik.

- Memastikan pengalaman pengguna (UX) yang baik sehingga personil PDE dapat dengan cepat memahami dan
menggunakan sistem.

- Melakukan penyesuaian desain berdasarkan umpan balik pengguna.

10. Pelatihan Pengguna (User Training):

- Memberikan pelatihan kepada personil PDE tentang cara menggunakan sistem dengan efektif selama insiden.

- Menyusun materi pelatihan dan panduan pengguna.

- Memberikan dukungan dan bantuan teknis kepada pengguna sistem.

6.ADMINISTRATOR BASISDATA (DATABASE ADMINISTRATOR)

1.Administrator Basis Data Utama (Lead Database Administrator):

- Memimpin tim Administrator Basis Data dan mengawasi semua operasi terkait basis data.

- Berkomunikasi dengan kepala tim PDE dan pemangku kepentingan terkait mengenai kebutuhan basis data
dan perubahan yang diperlukan.

- Menentukan kebijakan keamanan dan pemeliharaan basis data.

2. Desain dan Perancangan Basis Data (Database Design and Planning):

- Merancang struktur basis data yang sesuai untuk kebutuhan PDE.

- Mengidentifikasi tabel, hubungan, dan atribut yang diperlukan dalam basis data.

- Membangun rencana pertumbuhan dan pemeliharaan basis data.

3. Implementasi dan Pemeliharaan Basis Data (Database Implementation and Maintenance):

- Menerapkan struktur basis data yang telah dirancang.

- Melakukan pemeliharaan rutin seperti backup, pemulihan, indeksasi, dan optimasi kinerja basis data.

- Memastikan ketersediaan basis data selama insiden.

4. Keamanan Basis Data (Database Security):

- Menerapkan kebijakan keamanan yang ketat untuk melindungi data penting PDE.

- Memantau aktivitas pengguna dan mengidentifikasi upaya akses yang tidak sah atau mencurigakan.

- Mengelola izin akses basis data dan enkripsi data yang sensitif.
5. Pemulihan Bencana dan Rencana Keberlanjutan Bisnis (Disaster Recovery and Business Continuity Planning):

- Mengembangkan rencana pemulihan basis data dalam situasi bencana atau kegagalan sistem.

- Menyediakan backup data yang dapat dipulihkan.

- Berkontribusi pada rencana keberlanjutan bisnis untuk memastikan kelangsungan operasi basis data

6. Optimasi Kinerja Basis Data (Database Performance Optimization):

- Memantau dan mengukur kinerja basis data.

- Mengidentifikasi dan mengatasi masalah kinerja, seperti lambatnya kueri atau waktu pemrosesan yang lama.

- Menyesuaikan konfigurasi basis data untuk meningkatkan kinerja.

7. Replikasi Basis Data (Database Replication):

- Melakukan replikasi data untuk memastikan ketersediaan data yang tinggi dan redundansi.

- Memantau replikasi untuk memastikan konsistensi data di seluruh server basis data yang direplikasi.

- Mengelola konflik replikasi jika terjadi.

8. Pengawasan Pemakaian (Usage Monitoring):

- Memantau penggunaan basis data oleh personil PDE dan aplikasi terkait.

- Melacak aktivitas pengguna dan mengidentifikasi masalah atau potensi keamanan.

- Menyediakan laporan pemakaian dan aktivitas basis data.

9. Pengelolaan Pembaruan Data (Data Update Management):

- Mengelola pembaruan dan pengelolaan data yang diterima dari berbagai sumber selama insiden.

- Memastikan integritas data dan memvalidasi pembaruan data sebelum disimpan dalam basis data.

- Melaporkan pembaruan data kepada personil PDE.

10. Pengelolaan Penyimpanan Data (Data Storage Management):

- Mengelola penyimpanan fisik dan virtual data dalam sistem basis data.

- Memantau penggunaan penyimpanan dan melakukan perencanaan kapasitas.

- Mengelola backup dan pemulihan data yang sesuai.

7.TEKNISI (SPESIALIST) KOMUNIKASI DATA

1. Pemimpin Tim Teknisi Komunikasi Data (Lead Data Communication Technician:


- Memimpin tim teknisi komunikasi data dan mengawasi seluruh operasi teknis.

- Berkomunikasi dengan kepala tim PDE dan pemangku kepentingan terkait mengenai kebutuhan komunikasi
data dan perubahan yang diperlukan.

- Menentukan kebijakan keamanan dan pemeliharaan infrastruktur komunikasi data.

2. Analisis Kebutuhan Komunikasi Data (Data Communication Needs Analyst):

- Berinteraksi dengan personil PDE dan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi kebutuhan komunikasi
data.

- Menganalisis kebutuhan dan tujuan komunikasi data serta menentukan infrastruktur yang diperlukan.

- Menyusun dokumen persyaratan komunikasi data.

3. Pengembangan dan Pemeliharaan Jaringan (Network Development and Maintenance)*:

- Merancang, mengembangkan, dan memelihara jaringan komunikasi data yang dibutuhkan selama insiden.

- Memastikan ketersediaan dan kehandalan jaringan komunikasi.

- Mengatasi masalah teknis atau gangguan yang mungkin muncul selama insiden.

4. Keamanan Jaringan (Network Security):

- Menerapkan kebijakan keamanan yang ketat untuk melindungi jaringan komunikasi data.

- Memantau lalu lintas jaringan untuk mengidentifikasi upaya akses yang tidak sah atau mencurigakan.

- Mengelola firewall, VPN, dan perlindungan jaringan lainnya.

5. Pemulihan Bencana dan Rencana Keberlanjutan Bisnis (Disaster Recovery and Business Continuity Planning):

- Mengembangkan rencana pemulihan jaringan komunikasi data dalam situasi bencana atau kegagalan sistem.

- Menyediakan backup konfigurasi dan data jaringan yang dapat dipulihkan.

- Berkontribusi pada rencana keberlanjutan bisnis untuk memastikan kelangsungan operasi komunikasi data.

6. Pemantauan Jaringan (Network Monitoring):

- Memantau jaringan komunikasi data secara real-time untuk mendeteksi gangguan atau gangguan dalam
layanan.

- Merespons masalah jaringan segera dan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah.

- Melakukan analisis lalu lintas untuk mengoptimalkan kinerja jaringan.

7. Pengelolaan Perangkat Khusus (Hardware Management):

- Mengelola perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komunikasi data, seperti router, switch, dan
perangkat khusus lainnya.
- Memantau dan memelihara perangkat keras untuk memastikan ketersediaan dan kinerja yang baik.

- Melakukan perbaikan atau pembaruan perangkat keras jika diperlukan.

8. Integrasi Teknologi (Technology Integration):

- Mengintegrasikan teknologi komunikasi data dengan sistem lain yang digunakan oleh tim PDE, seperti sistem
pemantauan atau aplikasi pemrograman.

- Memastikan bahwa teknologi komunikasi data dapat berinteraksi dengan sistem lain dengan baik untuk
pertukaran informasi yang efisien.

9. Pengujian Koneksi dan Kecepatan (Connectivity and Speed Testing):

- Menguji koneksi dan kecepatan jaringan untuk memastikan performa maksimal.

- Mengidentifikasi dan mengatasi masalah koneksi atau kecepatan yang mungkin memengaruhi komunikasi
data selama insiden.

- Menyediakan laporan hasil pengujian dan rekomendasi perbaikan.

10. Pelatihan Pengguna (User Training):

- Memberikan pelatihan kepada personil PDE tentang cara menggunakan infrastruktur komunikasi data dengan
efektif selama insiden.

- Menyusun materi pelatihan dan panduan pengguna.

- Memberikan dukungan dan bantuan teknis kepada pengguna komunikasi data.

8.TEKNISI DAN PERAWATAN PERANGKAT KERAS ( HARDWARE ENGINEER)

1. Pemimpin Tim Teknisi Perangkat Keras (Lead Hardware Engineer):

- Memimpin tim teknisi perangkat keras dan mengawasi semua operasi teknis yang terkait dengan perangkat
keras.

- Berkomunikasi dengan kepala tim PDE dan pemangku kepentingan terkait mengenai kebutuhan perangkat
keras dan perubahan yang diperlukan.

- Menentukan kebijakan pemeliharaan dan pemulihan perangkat keras.

2. Pemantauan Perangkat Keras (Hardware Monitoring):

- Memantau perangkat keras secara real-time untuk mendeteksi masalah, kerusakan, atau tanda-tanda
kegagalan.

- Merespons peringatan atau pemberitahuan kegagalan perangkat keras segera.

- Melakukan pemantauan kesehatan perangkat keras secara berkala.


3. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance):

- Melakukan perawatan rutin dan preventif pada perangkat keras untuk memastikan kinerja yang optimal.

- Membersihkan, mengganti suku cadang yang aus, dan melakukan perbaikan kecil jika diperlukan.

- Mematuhi jadwal perawatan preventif untuk mencegah kegagalan perangkat keras yang tidak terduga.

4. Pemulihan Perangkat Keras (Hardware Recovery):

- Mengembangkan rencana pemulihan perangkat keras dalam situasi bencana atau kegagalan sistem.

- Menyediakan perangkat keras cadangan yang dapat diaktifkan jika perangkat keras utama mengalami
kerusakan.

- Memulihkan perangkat keras yang rusak atau terpengaruh.

5. Penggantian Perangkat Keras (Hardware Replacement):

- Mengelola siklus hidup perangkat keras dan mengidentifikasi perangkat keras yang perlu diganti.

- Mengganti perangkat keras yang usang atau yang mengalami kegagalan dengan perangkat yang baru atau
cadangan.

- Mengatur dan mengelola peralatan gantian yang tersedia.

6. Pengujian Perangkat Keras (Hardware Testing):

- Menguji perangkat keras untuk memastikan kinerja yang baik dan kepatutan.

- Mengidentifikasi masalah atau kerusakan pada perangkat keras dan melaporkan temuan tersebut.

- Menerapkan pengujian keamanan perangkat keras jika diperlukan.

7. Optimasi Kinerja Perangkat Keras (Hardware Performance Optimization):

- Memantau kinerja perangkat keras dan mengidentifikasi masalah atau kelemahan.

- Mengatasi masalah yang memengaruhi kinerja perangkat keras, seperti konfigurasi yang tidak sesuai atau
beban kerja yang tinggi.

- Menyesuaikan perangkat keras atau konfigurasi untuk meningkatkan kinerja.


8. Pengelolaan Stok Perangkat Keras (Hardware Inventory Management):

- Mengelola inventaris perangkat keras yang digunakan dalam operasi PDE.

- Melacak stok perangkat keras yang tersedia, suku cadang, dan peralatan cadangan.

- Mengelola pengadaan perangkat keras baru jika diperlukan.

9. Pengelolaan Perangkat Keras Khusus (Specialized Hardware Management):

- Mengelola perangkat keras khusus yang mungkin diperlukan dalam situasi darurat, seperti peralatan
komunikasi atau perangkat pemantauan.

- Memastikan bahwa perangkat keras khusus ini dapat beroperasi dengan baik dan siap digunakan selama
insiden.

10. Pelatihan Pengguna (User Training):

- Memberikan pelatihan kepada personil PDE tentang cara menggunakan perangkat keras dengan efektif
selama insiden.

- Menyusun materi pelatihan dan panduan pengguna.

- Memberikan dukungan dan bantuan teknis kepada pengguna perangkat keras.

9.WEBMASTER

1. Pemimpin Tim Teknisi Webmaster (Lead Webmaster):

- Memimpin tim teknisi webmaster dan mengawasi seluruh operasi teknis yang terkait dengan situs web atau
aplikasi web.

- Berkomunikasi dengan kepala tim PDE dan pemangku kepentingan terkait mengenai kebutuhan situs web dan
perubahan yang diperlukan.

- Menentukan kebijakan keamanan, pemeliharaan, dan pemulihan situs web.

2. Pemantauan Situs Web (Website Monitoring):

- Memantau situs web secara real-time untuk mendeteksi masalah, kerusakan, atau tanda-tanda kegagalan.

- Merespons peringatan atau pemberitahuan kegagalan situs web segera.

- Memantau ketersediaan dan kinerja situs web secara berkala.

3. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance):


- Melakukan perawatan rutin dan preventif pada situs web atau aplikasi web untuk memastikan kinerja yang
optimal.

- Memastikan bahwa semua tautan dan fitur situs berfungsi dengan baik.

- Melakukan pembaruan rutin, termasuk perbaikan kecil jika diperlukan.

4. Pemulihan Situs Web (Website Recovery):

- Mengembangkan rencana pemulihan situs web dalam situasi bencana atau kegagalan sistem.

- Menyediakan backup situs web yang dapat dipulihkan jika situs web utama mengalami kerusakan.

- Memulihkan situs web yang rusak atau terpengaruh.

5. Penggantian Perangkat Keras (Hardware Replacement):

- Mengelola perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan situs web atau aplikasi web.

- Mengganti perangkat keras yang usang atau yang mengalami kegagalan dengan perangkat keras yang baru
atau cadangan.

- Mengatur dan mengelola peralatan gantian yang tersedia.

6. Optimasi Kinerja Situs Web (Website Performance Optimization):

- Memantau kinerja situs web dan mengidentifikasi masalah atau kelemahan.

- Mengatasi masalah yang memengaruhi kinerja situs web, seperti waktu muat yang lama atau kecepatan
halaman yang rendah.

- Menyesuaikan konfigurasi situs web atau aplikasi web untuk meningkatkan kinerja.

7. Keamanan Situs Web (Website Security):

- Menerapkan kebijakan keamanan yang ketat untuk melindungi situs web dari ancaman keamanan siber.

- Memantau aktivitas pengguna dan mengidentifikasi upaya akses yang tidak sah atau mencurigakan.

- Mengelola izin akses dan perlindungan terhadap serangan siber.

8. Pengujian Situs Web (Website Testing):

- Menguji situs web atau aplikasi web untuk memastikan kinerja yang baik dan kepatutan.

- Mengidentifikasi masalah atau kerusakan pada situs web dan melaporkan temuan tersebut.

- Menerapkan pengujian keamanan situs web jika diperlukan.

9. Pengelolaan Konten (Content Management):


- Mengelola konten yang ditampilkan di situs web, termasuk pembaruan konten dan penggantian gambar atau
teks jika diperlukan.

- Menyusun dan mempublikasikan konten yang relevan dengan insiden darurat.

- Menyediakan dukungan dalam memelihara halaman web.

10. Pelatihan Pengguna (User Training):

- Memberikan pelatihan kepada personil PDE tentang cara menggunakan situs web atau aplikasi web dengan
efektif selama insiden.

- Menyusun materi pelatihan dan panduan pengguna.

- Memberikan dukungan dan bantuan teknis kepada pengguna situs web.

10.AUDITOR PDE ( EDP AUDITOR )

1. Pemimpin Tim Auditor PDE (Lead PDE Auditor):

- Memimpin tim auditor dan mengawasi seluruh operasi audit PDE.

- Berkomunikasi dengan kepala tim PDE dan pemangku kepentingan terkait mengenai temuan audit dan
rekomendasi perbaikan.

- Menentukan rencana audit dan sasaran pemeriksaan.

2. Perencanaan dan Rencana Audit (Audit Planning):

- Merencanakan audit PDE dengan mengidentifikasi proses, kebijakan, dan praktik yang akan diperiksa.

- Menentukan metode audit, sumber daya yang diperlukan, dan jadwal audit.

- Mengembangkan rencana audit yang mencakup tujuan, cakupan, dan pendekatan audit.

3. Pelaksanaan Audit (Audit Execution):

- Melakukan audit sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

- Memeriksa dokumen, rekaman, dan prosedur yang terkait dengan PDE.

- Melakukan wawancara dengan personil yang terlibat dalam PDE untuk memahami implementasi kebijakan.

4. Penilaian Kepatuhan (Compliance Assessment):

- Mengevaluasi tingkat kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur PDE yang berlaku.

- Memastikan bahwa semua aspek operasi PDE telah dijalankan sesuai dengan pedoman dan standar yang
berlaku.

- Mengidentifikasi ketidaksesuaian atau pelanggaran dan mencatatnya.


5.Evaluasi Keefektifan (Effectiveness Evaluation):

- Mengukur efektivitas PDE dalam mencapai tujuan dan tanggung jawabnya.

- Menganalisis apakah proses PDE telah berkontribusi pada penanganan darurat yang sukses.

- Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas PDE.

6. Pelaporan Hasil Audit (Audit Reporting):

- Menyusun laporan audit yang mencakup temuan, analisis, dan rekomendasi.

- Melaporkan hasil audit kepada kepala tim PDE dan pemangku kepentingan terkait.

- Menyampaikan laporan kepada manajemen dan pemangku kepentingan untuk tindak lanjut.

7. Rekomendasi Perbaikan (Recommendation for Improvement):

- Memberikan rekomendasi konkret untuk memperbaiki kebijakan, prosedur, atau praktik PDE yang ditemukan
kurang efektif atau tidak patuh.

- Memberikan panduan tentang cara meningkatkan kepatuhan dan efektivitas PDE.

- Memantau implementasi rekomendasi.

8.Pengujian Keamanan (Security Testing):

- Melakukan pengujian keamanan untuk mengidentifikasi kerentanan atau celah keamanan dalam sistem PDE.

- Memeriksa tindakan keamanan yang diterapkan dalam proses PDE.

- Memberikan rekomendasi untuk memperbaiki keamanan sistem dan data.

9. Pemantauan dan Pengawasan Berkelanjutan (Ongoing Monitoring:

- Memastikan bahwa perubahan yang diimplementasikan sebagai respons terhadap audit telah dijalankan
dengan benar.

- Melakukan pemantauan dan pengawasan berkelanjutan untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas PDE
dalam jangka panjang.

10. Pelatihan Kesadaran Kepatuhan (Compliance Awareness Training):

- Memberikan pelatihan kesadaran kepatuhan kepada personil PDE untuk memahami kebijakan dan prosedur
yang berlaku.

- Mendorong budaya kepatuhan dalam tim PDE.

Anda mungkin juga menyukai