Tidak, dalam konteks dunia nyata dan ilmu pengetahuan modern, sihir atau keberadaan

kekuatan supernatural tidak memiliki bukti ilmiah yang dapat mendukungnya. Sihir sering
kali diasosiasikan dengan kepercayaan supranatural, mitos, atau cerita dongeng, dan tidak
ada bukti empiris yang dapat mengkonfirmasi eksistensinya.

Dalam kebanyakan budaya dan masyarakat modern, konsep sihir lebih sering dianggap
sebagai bagian dari warisan budaya, kepercayaan tradisional, atau hiburan. Beberapa orang
masih mempraktikkan aktivitas yang dapat disebut sebagai sihir atau ilmu kebatinan, tetapi
ini seringkali bersifat spiritual atau filosofis dan tidak memiliki landasan ilmiah.

Ilmu pengetahuan modern berusaha menjelaskan fenomena alam menggunakan metode

ilmiah, observasi, dan pengujian empiris. Sihir, dalam arti tradisionalnya sebagai
kemampuan untuk memanipulasi kekuatan supernatural, tidak dapat dijelaskan atau
dibuktikan dengan cara ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa keyakinan dan interpretasi tentang sihir dapat
bervariasi di berbagai budaya dan agama. Meskipun sihir tidak memiliki dasar ilmiah,
keyakinan terhadapnya dapat menjadi bagian integral dari kepercayaan atau warisan
budaya tertentu.