Kurikulum Operasional Madrasah
Kurikulum Operasional Madrasah
KARAKTERISTIK MADRASAH
3. Alamat Madrasah
Alamat : Jl. Arief Rahman Hakim No. 26 Subang
Kepala Madrasah : Drs. H. Wawan Soleh Setiawan, M.Pd
Ketua Komite : Drs. H. Agus Sutardi, M.Si
Nomor Rekening Bank : 0123 01 000 199 306
Nomor Telepon/Fax : (0260) 411582
Kode Pos : 41213
Alamat Web : www.Madrasah Tsanawiyahnsubang.com
Alamat Email : Madrasah Tsanawiyahn_subang@yahoo.com
Tabel 1.1
Sarana Fisik Bangunan
Kondisi Kekurangan
Jumlah
No Jenis Bangunan Rusak Rusak Jml
Baik Kebutuhan Pembangunan Rehab
Ringan Berat
1 R.Kelas 26 - - 26 27 1 -
2 R.Kepala 1 - - 1 1 - -
3 R.Kantor TU 1 - - 1 1 - -
4 R.Guru - 1 - 1 1 - 1
5 R.Lab. IPA - 1 - 1 1 - 1
6 R.Lab. B. Inggris - 1 - - 1 - 1
7 R.Lab. Komputer 1 - - 1 - - -
8 Toilet/WC
a. Kepala 1 - - 1 1 - -
b. Guru - 2 - 2 2 - 2
c. TU 1 - - 1 1 - -
d. Siswa 23 - - 23 30 7 -
e. UKS - 1 - 1 1 - -
f. PMR - - - 0 1 1 1
g. Marching Band - - 1 1 1 - 1
h. BK - - - 0 1 - 1
10 R.UKS 1 - - 1 1 - -
11 R. PMR - - 1 1 1 - 1
12 R. BK - 1 - 1 1 - 1
13 S. OSIS - 1 - 1 1 - 1
14 R. Pramuka - 1 - 1 1 - 1
15 S. Kesenian - 1 - 1 1 - 1
16 R. Paskibra - 1 - 1 1 - 1
17 S. Olahraga - 1 - 1 1 - 1
18 R. Marcing Band - 1 - 1 1 - 1
19 R. Pencak Silat - 1 - 1 1 - 1
20 R. Aula - - - 0 1 1 -
21 Mushola - 1 - 1 1 - 1
22 Tempat Wudhu 2 - - 2 2 2 -
23 Unit Kantin Berkah 1 - - 1 1 - -
24 Gudang - 1 - 1 1 - -
25 Ruang Arsip 1 - - 1 2 1 -
26 Kantin 8 - - 8 10 2 -
6. Sarana Penunjang
a. Sarana Penunjang 1:
Tabel 1.2
Sarana Penunjang 1
Kondisi
No Jenis Sarana Rusak
Baik Rusak Berat Jumlah
Ringan
1 Lemari Besi 12 - - 12
2 Lemari Kayu 17 - - 17
3 Rak Besi 2 - - 2
4 Rak Kayu 10 11 10 31
5 Filling Cabinet Besi 12 - - 12
6 Papan Visual 24 - - 24
7 LCD Projector 8 - 11 19
8 Bel 1 - - 1
9 Meja Komputer 10 - - 10
10 Air Conditioner 5 - - 5
11 Kipas Angin 5 2 10 17
12 Amplifier 1 - - 1
13 Loudspeaker 2 - - 2
14 Microphone 4 - - 4
15 Microphone Table Stand - - 1 1
16 Wireless Mic 1 - - 1
17 Digital LED Running text 1 - - 1
18 Digital Keyboard 1 - - 1
19 Pesawat Telepone 1 - 1 2
20 Facsimile 1 - - 1
21 Finger Printer Time 1 - - 1
22 PC Unit 50 - 4 54
23 Laptop 50 - - 50
24 Printer 8 - - 8
25 Hub 3 - - 2
26 Modem 1 - - 1
27 Access Point 2 - - 2
28 Meja Siswa 502 - - 502
28 Kursi Siswa 923 65 - 988
29 White Board 30 3 - 33
30 Meja Guru 61 - - 61
31 Kursi Guru 76 76
32 Mesin Pompa Air 4 - - 4
b. Sarana Penunjang 2:
Tabel 1.3
Kondisi Alat dan Perlengkapan (Sarana Penunjang 2)
Alat / Perlengkapan
No Jenis Alat / Perlengkapan Kondisi Fisik
Yang Ada
1 Laboratorium
a. IPA Ada/Lengkap Baik
a. b. Bahasa Ada/Tidak Lengkap Rusak
b. c. Komputer Ada/ Lengkap Baik
2 Perpustakaan
a. a. Buku Bacaan Ada/Lengkap Baik
b. Rak Buku Ada/Lengkap Baik
c. c. Ruang Baca Ada/Tidak Lengkap Baik
d. d. Komputer Ada/Lengkap Baik
e. e. Administrasi Perpustakaan Ada/Lengkap Baik
3 Pendidikan Jasmani
a. a. Bola Kaki Ada/Lengkap Baik
b. b. Bola Volly Ada/Lengkap Baik
c. c. Bola Basket Ada/Lengkap Baik
d. d. Tenis Meja Ada/Lengkap Baik
4 Kesenian
a. Marawis Ada/Lengkap Baik
b. Rebana Ada/Lengkap Baik
Keyboard Ada/Lengkap Baik
c. Sound Sistem Ada/Tidak Lengkap Baik
Data
7. Data Bangunan
Tabel 1.4
Data Bangunan
Keadaan Bangunan
Banyak
No Nama Bangunan Rusak Rusak
Ruangan Baik
Ringan Berat
1 Ruang Kepala 1 1 - -
2 Ruang Belajar (Lantai 1) 15 15 - -
3 Ruang Belajar (Lantai 2) 11 11 - -
4 Ruang TU 1 1 - -
5 Ruang Guru 1 - 1 -
6 R. Lab. IPA 1 - 1 -
7 R. Lab. Bahasa 1 - 1 -
8 Ruang Perpustakaan 1 1 - -
9 Ruang Lab. Komputer 1 1 - -
10 Ruang BK 1 1 - -
11 Mesjid/Mushola 1 - 1 -
Jumlah 35 31 4 -
Tabel 1.6
Identitas Tenaga Pendidik
Tahun Pelajaran 2023/2024
Lahir Gol /
No Nama NIP/ PEG ID
Tempat Tanggal Ruang
Lahir
Gol /
No Nama NIP
Ruang
Tempat Tanggal
Tabel 1.9
Latar Belakang Pendidikan
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Subang
Tahun Pelajaran 2023/2024
Pendidikan Terakhir
No Uraian Jumlah
SLTA D1 D2 D3 D4 S1 S2 S3
Guru PNS
1 - - - - - 29 10 - 39
Kemenag
2 Guru PNS DPK - - - - - 1 - - 1
3 GTT - - - - - 9 - - 9
Tenaga
4 7 - - - - 6 - - 13
Kependidikan
Jumlah 7 - - - - 45 10 - 62
10. Alumni dan data peserta didik yang sudah tamat madrasah
Alumni MTs Negeri 1 Subang Sebagian besar melanjutkan studinya di beberapa
sekolah//madrasah tingkat atas baik di sekolah negeri maupun swasta. Namun
demikian, ada pula beberapa pelajar yang melanjutkan studinya ke Pondok Pesantren.
Alumni MTs Negeri 1 Subang memiliki perkumpulan yang bernama Forsa,
………., ……… (Ikatan Alumni …………………………). Para alumni ini memiliki
kepedulian yang sangat besar baik kepada madrasah maupun kepada adik angkatannya
yang masih berstatus pelajar di madrasah.
Tabel 1.13.
Rekapitulasi Tamatan Peserta Didik Kelas IX
Tahun Pelajaran 2019/2020 s.d 2021/2022
Tamatan
Tahun Pelajaran Keterangan
L P Jml
2018/2019 119 191 310
2019/2020 127 185 312
2020/2021 137 147 284
2021/2022 95 161 256
Tabel 1.16
Data Prestasi Peserta Didik
Madrasah Tsanawiyah (Madrasah Tsanawiyah) Negeri 1 Subang
Jawa Barat,DKI
70 Piala Menteri Agama RI Juara Umum Bergilir 2
Jakarta dan Banten 09 Februari 2019
Pertandingan Silat IPSI Subang
71 Juara 1 Kabupaten 5-7 Februari 2019
Cup II
Kelas I Putri Smp/Madrasah
72 Juara 1 5-7 Februari 2019
Tsanawiyah Kategori Tanding Kabupaten
Kelas C Putri Smp/Madrasah
73 Juara 2 5-7 Februari 2019
Tsanawiyah Kategori Tanding Kabupaten
Kelas H Putra Smp/Madrasah
74 Juara 3 5-7 Februari 2019
Tsanawiyah Kategori Tanding Kabupaten
Kelas A Putri Smp/Madrasah
75 Juara 3 5-7 Februari 2019
Tsanawiyah Kategori Tanding Kabupaten
Kelas G Putri Smp/Madrasah
76 Juara 3 5-7 Februari 2019
Tsanawiyah Kategori Tanding Kabupaten
Kelas D Putri Smp/Madrasah
77 Juara 3 5-7 Februari 2019
Tsanawiyah Kategori Tanding Kabupaten
Kelas C Putra Smp/Madrasah
78 Juara 3 5-7 Februari 2019
Tsanawiyah Kategori Tanding Kabupaten
Pertolongan Pertama (PP) regu
79 Juara 1 Kabupaten 15 Sepetember 2019
A (PMR)
Pertolongan pertama (PP) regu
80 Juara 2 Kabupaten
B (PMR) 15 Sepetember 2019
Perawatan Keluarga (PK) Tim
81 Juara 3 Kabupaten
A (PMR) 15 Sepetember 2019
Tandu Darurat (PMR) Tim A
82 Juara 2 Kabupaten
(PMR) 15 Sepetember 2019
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, MTs Negeri 1 Subang sebagai Madrasah
yang diminati masyarakat wilayah sekitar, dengan potensi wilayah/letak daerah yang
memiliki beberapa kekuatan diantaranya: 1) input pelajar berasal dari keluarga yang peduli
terhadap kepentingan pendidikan; 2) lingkungan gedung perkantoran yang memudahkan
sekolah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi; 3) kultur masyarakat Gresik; 4) sarana
pendukung layanan proses pembelajaran yang memadai; 5) merupakan salah satu madrasah
yang terletak di lingkungan yang asri dan rindang; dan 6) letak madrasah sangat strategis
karena akses yang mudah
Selain kekuatan/kelebihan sebagaimana tersebut di atas, MTs Negeri 1 Subang juga
mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan
potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan
2) Laboratorium IPA yang kurang representatif; namun hal tersebut tidak mengurangi
semangat warga Madrasah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah
diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik.
Masyarakat di sekitar MTs Negeri 1 Subang sebagian besar adalah Petani, pegawai
pemerintahan, BUMN, pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang sertawiraswasta.
Sebagai madrasah yang berada pada lingkungan pedesaan dan input pelajar yang mayoritas
dari wilayah desa, serta kondisi desa yang tidak begitu luas dengan tidak memiliki sumber
daya alam yang luas pula, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki
potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi destinasi
wisata wirausaha. Wisata wirausaha tersebut diantaranya adalah kerajinan batik, kuliner
khas daerah, dan budidaya kembang. Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, MTs
Negeri 1 Subang mengadakan kerjasama dengan dunia usaha dan Sumber daya
alam/lingkungan lain seperti yang ada di kecamatan Subang.
E. LANDASAN YURIDIS
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; [Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan]
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Standar
Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
7. Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk
Satuan pendidikan dasar dan Menengah;
8. Permendiknas RI Nomor 6 Tahun 2007 tentang perubahan permendiknas Nomor 24
Tahun 2006;
9. Permendiknas RI Nomor 12, 13, dan 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan;
10. Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 03 Tahu 2012 tentang Pendidikan Keagamaan;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Madrasah;
13. Permendikbud RI Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMP – Madrasah Tsanawiyah;
14. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 912 Tahun 2013 tentang Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;
15. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 42 Tahun 2014 tentang Pencabutan
Permenag Nomor 2 tahun 2008 tentang SKL dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab;
16. Permendikbud RI Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
17. Permendikbud RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
18. Permendikbud RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib;
19. Permendikbud RI Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
20. Permendikbud RI Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan
dasar dan Menengah;
21. Permendikbud RI Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik Pada Pendidikan dasar dan Menengah;
22. Permendibud RI Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
23. Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 117 Tahun 2014 tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Madrasah;
24. Permendikbud Republik Indonesia Nomor 144 Tahun 2014 tentang Kriteria Kelulusan
Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional;
25. Permendikbud RI Nomor 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum;
26. Permendikbud RI Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun
2006 dan Kurikulum Tahun 2013;
27. Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 165 Tahun 2014 tentang Pedoman
Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;
28. Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 207 Tahun 2014
tentang Kurikulum Madrasah;
29. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar;
30. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
32. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
33. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
34. Permendikbud Nomor 4 tahun 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah;
35. Permendikbud Nomor 35 tahun 2018 tentang Kurikulum SMP/ Madrasah Tsanawiyah;
36. Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang KI dan KD pada jenjang SD/MI, SMP/
Madrasah Tsanawiyah dan SMA/SMK/MA;
37. Permendikudristek Nomor 5 tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada
Pendidikan Anak usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
38. Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 183 tahun 2019 tentang Kurikulum
Pendidikan Islam dan Bahasa Arab di Madrasah;
39. Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 184 tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Madrasah;
40. SK. DIRJEND PENDIS Nomor 2676 Tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah Tahun
2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa arab di Madrasah;
41. SK. DIRJEND PENDIS Nomor 5164 Tahun 2018 tentang petunjuk teknis penyusunan
RPP untuk Madrasah Tsanawiyah;
42. SK. DIRJEND PENDIS Nomor 6981 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah;
43. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023-2024.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
B. VISI
Kurikulum Operasional MTs Negeri 1 Subang disusun oleh Tim Pengembang
Kurikulum Madrasah untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di madrasah. Madrasah harus memperhatikan perkembangan
dan tantangan masa depan diantaranya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan
lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku
dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era
perdagangan bebas
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh MTs Negeri 1 Subang, sehingga visi
Madrasah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan
cita-cita moral yang menggambarkan profil Madrasah yang diinginkan dimasa datang.
Adapun visi MTs Negeri 1 Subang adalah:
“ Terwujudnya Generasi Berilmu, Ramah, Kreatif, Agamis, Harmonis (BERKAH)
dan Rahmatan Lil ‘Alamin melalui Madrasah Digital yang Berbudaya
Lingkungan”
Visi MTs Negeri 1 Subang ini merupakan cita-cita bersama dari warga madrasah dan
segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang. Adapun indikator
ketercapaian visi adalah sebagai berikut:
1. Mencetak peserta didik yang beriman kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mencetak profil pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin;
3. Mengembangkan moderasi beragama;
4. Berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional;
5. Menjadikan madrasah sebagai sekolah pilihan utama di kabupaten Subang;
6. Mewujudkan madrasah berbudaya digital;
7. Memberikan pelayanan prima kepada warga madrasah dan masyarakat;
8. Mewujudkan lingkungan yang hijau dan berseri (bersih, sehat, rapih, dan indah).
C. MISI
Untuk mewujudkan Misi MTs Negeri 1 Subang, diperlukan suatu misi berupa
kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas yang akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu. Misi MTs Negeri 1 Subang memberikan arah dalam mewujudkan visi sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional. Misi MTs Negeri 1 Subang akan menjadi dasar dari program
pokok madrasah. Misi MTs Negeri 1 Subang adalah sebagai berikut:
1. Mengamalkan ajaran Islam sesuai Al Qur’an dan As Sunnah;
2. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin;
3. Mengamalkan moderasi beragama
4. Meningkatkan prestasi ditingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional;
5. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
6. Mewujudkan sistem tata kelola madrasah dan kegiatan belajar mengajar berbasis budaya
digital
7. Meningkatkan pelayanan prima kepada warga madrasah dan masyarakat.
8. Mewujudkan madrasah yang hijau dan “BERSERI” (bersih, sehat, rapih, dan indah).
D. TUJUAN MADRASAH
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka disusunlah dalam sebuah rencana strategis
madrasah sebagaimana tertera pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1
Rencana Strategis Madrasah
B. Target Madrasah
1. Menjadikan peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia;
2. Menjadikan peserta didik yang berkebhinekaan global;
3. Membiasakan peserta didik hidup bergotong royong;
4. Menciptakan peserta didik yang kreatif;
5. Menjadikan peserta didik bernalar kritis;
6. Menjadikan peserta didik yang mandiri;
7. 100% peserta didik mampu membaca al-Quran dengan benar;
8. 40% peserta didik hafal juz 30;
9. 100% peserta didik dapat mencapai KKM;
10. 100% peserta didik kelas IX lulus Ujian Madrasah;
11. 40% peserta didik mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris;
12. Meraih prestasi akademik dalam KSM (Kompetisi Sain Madrasah) Matematika, IPA,
IPS, MYRES dan AKSIOMA (Ajang Kompetisi Seni Dan Olahraga Madrasah) tingkat
nasional;
13. Meraih prestasi non-akademik (ekstrakurikuler Pramuka, PMR, Paskibra, Marching
band, Pencak Silat, dan Seni);
14. 100% pendidik dan tenaga kependidikan telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;
15. Meningkatkan silaturahmi dan peran serta forum alumni terhadap almamater;
16. Tertatanya lingkungan madrasah yang hijau dan berseri (bersih, sehat, rapih, dan indah).
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
No Muatan Beban
Pengaturan
Pembelajaran Belajar
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang
ditempuh pelajar. Adapun mata pelajaran yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 1 Subang
adalah Pendidikan Agama Islam (Al-Qurán Hadist, Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah
Kebudayaan Islam (SKI)), Bahasa Arab, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Informatika, Mata Pelajaran Seni ( seni
musik, seni rupa, seni peran/teater) dan Prakarya ( Budidaya, Kerajinan, Rekayasa atau
Pengolahan) serta Mata Pelajaran muatan lokal Bahasa Daerah/ Bahasa Sunda.
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada Madrasah yang berisi muatan dan proses
pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk membentuk
pemahaman pelajar terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal di MTs
Negeri 1 Subang sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat no.69 Tahun 2013 tentang
Pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra daerah pada jenjang satuan pendidikan dasar
dan menengah.
Strategi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah paling sedikit 2 (dua) jam
pelajaran setiap 1 (satu) minggu berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan lokal yang
berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa daerah di ajarkan dengan
memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif. Pembelajaran bahasa
Sunda diarahkan supaya pelajar memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi
menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulisan serta
menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya daerah. sedangkan
mapel Riset diarahkan untuk menumbuhkembangkan jiwa peneliti yang handal tidak mudah
menyerah dalam melakukan penelitian sampai menemukan kesimpulan dalam bentuk karya
tulis ilmiah.
/seni musik/peran
Bahasa Sunda
C. Pendekatan Pembelajaran
D. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil
Alamiin (P5PPR)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu
untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam
program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan
kesempatan bagi pesert adidik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang
fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan
sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Penguatan profil pelajar Pancasila pada madrasah diproyeksikan pada 2 (dua) aspek
yaitu; 1) Profil Pelajar Pancasila, dan 2) Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin. Profil Pelajar
Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya
saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang
utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial.
Keenam dimensi tersebut adalah:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus
pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa
Indonesia sekaligus warga dunia. Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Pelajar Pancasila adalah pelajar yang memiliki pola pikir, bersikap dan berperilaku
yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang universal dan menjunjung tinggi toleransi
demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian dunia. Pelajar Pancasila
juga memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir antara lain: berpikir kritis, memecahkan
masalah, metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, inovatif, kreatif, dan berliterasi
informasi. Pelajar Pancasila memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, bersikap toleran
terhadap sesama, memiliki prinsip menolak tindakan kekerasan baik secara fisik maupun
verbal dan menghargai tradisi. Kehadiran pelajar madrasah sebagai Pelajar Pancasila di tengah
kehidupan diharapkan mampu mewujudkan tatanan dunia yang penuh kedamaian dan kasih
sayang. Pelajar Pancasila selalu mengajak untuk merealisasikan kedamaian, kebahagiaan, dan
keselamatan baik di dunia maupun akhirat.
Profil pelajar rahmatan lil alamiin adalah profil pelajar Pancasila di madrasah yang
mampu mewujudkan wawasan, pemahaman, dan perilaku taffaquh fiddin sebagaimana
kekhasan kompetensi keagamaan di madrasah, serta mampu berperan di tengah masyarakat
sebagai sosok yang moderat, bermanfaat di tengah kehidupan masyarakat yang beragam serta
berkontribusi aktif menjaga keutuhan dan kemuliaan negara dan bangsa Indonesia.
Pelajar pancasila yang rahmatan lil alamiin mengajak untuk memberikan kedamaian,
kebahagiaan, dan keselamatan untuk sesama manusia serta semua makhluk ciptaan Allah swt.,
Tuhan yang Maha Esa.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila pada MTs Negeri 1 Subang mengambil
alokasi waktu 20% (dua puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Alokasi
waktu untuk setiap proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil
‘Alamin tidak harus sama. Satu proyek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih
panjang dari pada proyek yang lain. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, proyek dapat
dilaksanakan secara terpisah atau terpadu dengan pembelajaran berbasis proyek lainnya.
Pelaksanaan masing-masing proyek tidak harus sama waktunya.
a. Hidup Berkelanjutan
Pelajar menyadari adanya generasi masa lalu dan masa yang akan datang, dampak
aktivitas manusia baik jangka pendek maupun panjang terhadap kelangsungan
kehidupan. Pelajar membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah
lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Mereka
memerankan diri sebagai khalifah di bumi yang berkewajikan menjaga kelestarian
bumi untuk kehidupan umat manusia dan generasi penerus.
b. Kearifan Lokal
Pelajar memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal yang beragam yang
menjadi kekayaan budaya bangsa. Pelajar membangun rasa ingin tahu melalui
pendekatan inkuiri dan eksplorasi budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk
menjaga kelestariannya. Pelajar mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat
lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajari konsep dan nilai di balik
kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-nilai yang dapat diterapkan
dalam kehidupannya.
c. Bhinneka Tunggal Ika
Pelajar memahami perbedaan suku, ras, agama dan budaya di Indonesia sebagai
sebuah keniscayaan. Setiap pelajar menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa.
Pelajar dapat mempromosikan kekayaan budaya bangsa, menumbuhkan rasa saling
menghargai dan menghindarkan terjadinya konflik dan kekerasan.
d. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat para pendiri bangsa
sejak Indonesia merdeka. Pelajar memahami bahwa pembangunan itu menyangkut
aspek jiwa dan raga, jiwa yang sehat ada di tubuh yang sehat. Pelajar membangun
kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
maupun orang sekitarnya. Pelajar melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-
masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya
mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan
dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba,
pornografi, dan kesehatan reproduksi. Memahami akan adanya kehidupan akhirat atau
yaumul hisab yang terefleksi menjadi manusia yang taat beragama dan taat pada
negara.
e. Demokrasi Pancasila
Pelajar memahami demokrasi secara umum dan demokrasi Pancasila yang bersumber
dari nilai-nilai luhur sila ke-4. Mengedepankan musyawarah untuk mufakat untuk
mengambil keputusan, sebelum mengambil keputusan dengan suara terbanyak.
Pelajar juga memahami makna dan peran individu terhadap kelangsungan demokrasi
Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, pelajar merefleksikan dan memahami
tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah,
dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja.
f. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
Pelajar berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif,ninovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Pelajar terus menerus
mengembangkan inovasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat.
Pelajar menerapkan teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun
budaya smart society dalam membangun NKRI dan rasa cinta tanah air.
g. Kewirausahaan
Pelajar mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upaya-upanya untuk
mengembangkannya yang berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan kewirausahaan dapat menumbuhkan
kreativitas dan jiwa kewirausahaan pelajar. Pelajar juga membuka wawasan tentang
peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang
terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.
Pengaturan Pembelajaran Proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila dan Profil pelajar
Rahmatan Lil Alamin merupakan kegiatan proyek penguatan yang dilaksanakan di luar
jam pelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati
materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.
Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila dan Profil pelajar
Rahmatan lilalamin di MTs Negeri 1 Subang dilaksanakan sesuai rancangan yang
ditetapkan oleh guru secara mandiri atau kolaborasi. pada akhir semester. Peserta didik
harus minimal menyelesaikan 3 proyek dalam satu tahun dengan 3 tema (yang telah
ditentukan guru pengampu). dengan alokasi waktu. Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah dalam penilaian. Pelaksanaan proyek tersebut dilakukan secara mandiri
atau kolaborasi antara beberapa mata pelajaran namun dengan penilaian jenis proyek yang
berbeda setiap mata pelajaran.
Alur/tahapan pelaksanaan proyek disetiap mata pelajaran adalah sebagai berikut:
1. Penentuan tema proyek Profil pelajar Pancasila dan Profil pelajar Rahmatan lilalamin
disetiap mata pelajaran dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas;
2. Setiap kelas menentukan tema yang akan dipilih dengan didampingi guru mata
pelajaran masing-maisng kelas;
3. Guru mata pelajaran saling berkoordinasi untuk menetukan kolaborator yang sesuai;
4. Kelompok mata pelajaran kemudian mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang
dipilih;
5. Guru mata pelajaran kemudian merancang kisi-kisi, materi dan penilaian proyek serta
Lembar Kegiatan Pelajar (LKPD).
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan lil ‘Alamin.
2. Membentuk tim fasilitasi projek. Pimpinan satuan pendidikan menentukan pendidik
yang tergabung dalam tim fasilitasi projek yang berperan merencanakan projek,
membuat modul projek, mengelola projek, dan mendampingi peserta didik dalam
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
3. Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan.
4. Tim fasilitasi bersama pimpinan madrasah memilih minimal 3 tema dari 7 tema yang
ditetapkan oleh Kemendikbud-Dikti dan Kementerian Agama untuk dijalankan dalam
satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik.
5. Menentukan topik spesifik
6. Merancang modul projek. Tim fasilitasi bekerja sama dalam merancang modul projek
dan berdiskusi dalam menentukan elemen dan subelemen profil, alur kegiatan projek,
serta tipe asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan projek.
Table 3.3
Proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
Menentukan Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil pelajar Pancasila dan Nilai Profil
pelajar Rahmatan Lil Alamin
Tabel 3.4
Menentukan Dimensi, Elemen dan Sub Elemen
5. Bernalar
b. Menganalisi • Mengidentifikasi,
kritis
s dan mengklarifikasi, dan
engevaluasi mengolah informasi dan
penalaran gagasan
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat
instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang
kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa
ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
F. Ekstrakurikuler (Menyesuaikan Madrasah masing-masing)
Tabel 3.5
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Sedangkan ekstrakurikuler pilihan diikuti oleh pelajar kelas VII, dan VIII dengan
alokasi waktu setara dengan 2 jam pelajaran dan dilaksanakan pada siang/sore hari. Kegiatan
ekstrakurikuler bersifat dinamis sesuai dengan input dan bakat minat pelajar, sehingga mampu
menggali potensi pelajar.
EKSTRA WAKTU
NO HARI TUJUAN NILAI P2R
KURIKULER
1 Olimpiade IPA Rabu, Kamis, 14.00 – 15.30 ➢ Pelajar memiliki kemampuan di Tathawur
Sabtu bidang Biologi dan Fisika Waibtikar
➢ Pelajar dapat bersaing dilomba Ta’addub
olimpiade IPA (Fisika dan biologi)
➢ Pelajar dapat meraih prestasi di bidang
olimpiade IPA (Fisika dan biologi)
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan dan
pencegahan terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
2 Olimpiade Senin, Selasa, 14.00 – 15.30 ➢ Pelajar memiliki kemampuan di Tathawur
Matematika Rabu, Kamis, bidang Matematika Waibtikar
Sabtu ➢ Pelajar dapat bersaing di lomba Ta’addub
olimpiade Matematika
➢ Pelajar dapat meraih prestasi di bidang
olimpiade Matematika
➢ Terwujudnya kepedulianterhadap
pelestarian lingkungan dan
pencegahan terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
3 Olimpiade IPS Selasa, 14.00 – ➢ Pelajar memiliki kemampuan di Tathawur
Kamis, 15.30 bidangIPS Waibtikar
Jumat,Sabtu ➢ Pelajar dapat bersaing di lomba Ta’addub
olimpiade IPS
➢ Pelajar dapat meraih prestasi di bidang
olimpiade IPS
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungandanpencegahan
terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
4 Olimpiade PAI Jumat 13.00-14.30 ➢ Pelajar memiliki kemampuan di Tathawur
bidang PAI Waibtikar
➢ Pelajar dapat bersaing di lomba Ta’addub
Olimpiade PAI
➢ Pelajar dapat meraih prestasi di bidang
olimpiade PAI
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan dan
pencegahan terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
5 Club Bahasa Kamis, 14.00 – ➢ Pelajar memiliki kemampuan Tathawur
Inggris (Flais) Sabtu 15.30 convertition/percakapa n Bahasa Waibtikar
Inggris Ta’addub
➢ Pelajar mampu bersaing dalam lomba
telling story dan speech contest.
➢ Pelajar dapat meraih prestasi di bidang
percakapan Bahasa Inggris
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan dan
pencegahan terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
6 Karya Ilmiah Jumat 13.00-14.30 ➢ Pelajar memiliki kemampuan Tathawur
Remaja/KIR melakukan penelitian ilmiah Waibtikar
➢ Pelajar mampu membuat laporan Ta’addub
ilmiah dari penelitan ilmiah yang
dilakukan
➢ Pelajar dapat meraih prestasi di bidang
KIR
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan danpencegahan
terhadap kerusakan dan pencemaran
lingkungan
7 Jurnalistik Selasa 14.00-15.30 ➢ Pelajar memiliki kemampuan mencari Tathawur
berita Waibtikar
➢ Pelajar memiliki kemampua tulis Ta’addub
menulis
➢ Pelajar mampu menerbitkan karya
tulisdalam bentuk buletin.
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan dan
pencegahan terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
8 Palang Merah Selasa 14.00-15.30 ➢ Pelajar memiliki kemampuan Tathawur
Remaja (PMR) memberikan pertolongan pertama Waibtikar
kepada pasien. Ta’addub
➢ Pelajar memiliki kemampuan
memberikan tindakan keselamatan
sederhana kepada pasient
➢ Pelajar memiliki pengetahuan
mengenai kesehatan dan cara hidup
sehat
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan dan
pencegahan terhadap kerusakan dan
pencemaranlingkungan
9 Unit Selasa 14.00-15.30 ➢ Pelajar memiliki pengetahuan tentang Tathawur
Kesehatan kesehatan dan tacara hidup sehat Waibtikar
Sekolah (UKS) ➢ Pesertadidik memiliki kemampuan Ta’addub
memberikan penyuluhan dan contoh
mengenai kesehatan dan cara hidup
sehat
➢ Pesertadidikmemiliki kemampuan
untuk menciptakan lingkungan bersih
dan sehat
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan dan
pencegahan terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
10 Qoshidah Jumat 13.00-14.30 ➢ Pelajar memiliki kemampuan untuk Tathawur
Rebana Al bermain musik rebanaal banjari Waibtikar
Banjari ➢ Pelajar memiliki ke mampuan Ta’addub
melantunkan lagu-lagu/ qoshidah
Islami
➢ Pesertadidikmemiliki kemampuan
untuk tampil di depan audien dengan
penuh percaya diri
➢ Terwujudnya kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan dan
pencegahan terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
Tabel 3.7
Program Pembiasaan
Integrasi
No Nama Kegiatan Waktu Profil pelajar
Mata
Pancasila dan
Pelajaran
Rahmatan Lil
Terkait
Alamiin
1 Peringatan Hari Besar PAI Sesuai Jadwal Beriman, Bertakwa
Islam / kalender kepada Tuhan YME,
Berakhlak Mulia
2 Peringatan Hari Besar PKn, IPS Sesuai Jadwal / Bergotong
Nasional kalender royong Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif
3 Shalat Dhuha PAI Setiap Pagi Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME
Berakhlak Mulia
4 Dzikir Pagi/Membaca PAI Hari Jumat Beriman,
Al-Qur’an (Tadarus) Bertakwa kepada
Tuhan YME
Berakhlak Mulia
5 Kultum PAI, Setelah Shalat Beriman,
Bahasa Indonesia dhuhur Bertakwa kepada
/seminggu Tuhan YME
sekali Berakhlak
Mulia
Berkebhinek
aan Global
Bergotong
royong
Mandiri
I. Kalender Pendidikan
3. Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.
4. Kalender pendidikan MTs Negeri 1 Subang disusun berdasarkan kebutuhan dan kegiatan-
kegiatan Madrasah disesuikan peraturan dan kalender kegiatan pemerintah Kabupaten
Subang dan kalender pendidikan yang disusun Kemenag Provinsi Jawa Barat.
Tabel 3,8
Kaldik
RINCIAN KALENDERAKADEMIK
Juli 2022
Senin 4 11 18 25 18-20 Juli : Matsama
Selasa 5 12 19 26 15-16 Juli : Kegiatan Kepramukaan
Rabu 6 13 20 27 30 Juli : Tahun Baru Hijriah
1 Kamis 7 14 21 28 23 Juli : Hari Anak Nasional
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Minggu 3 20 17 24 31
Agustus 2022
Senin 1 8 5 22 29 :
Selasa 2 9 6 23 30 12 Agustus : Hari Remaja Internasional
September 2022
3 September : Hari PMI
Senin 5 12 19 26
8 September : Hari Aksara Internasional
Selasa 6 13 20 27 9 September : Hari Olahraga Nasional
Rabu 7 14 21 28 14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
Kamis 1 8 15 22 29 16 September : Hari Ozon Internasional
3 Jum'at 2 9 16 23 30 17 September : Hari Palang Merah Nasional
September : PTS Gasal
Sabtu 3 10 17 24
Minggu 4 11 18 25
Oktober 2022
1 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
Senin 3 11 18 25
2 Oktober : Hari Batik Nasional dan dunia
Selasa 4 12 19 26
5 Oktober : Hari TNI
Rabu 5 13 20 27
5 Oktober : Hari Guru Sedunia 16
4 Kamis 6 14 21 28 Oktober : Hari Pangan Sedunia
Jum'at 7 15 22 29 8 Oktober : Maulid Nabi Muhammad SAW
Sabtu 1 8 16 23 30
Minggu 2 9 17 24 31
Januari 2022
Senin 2 9 16 23 30 1 Januari : Tahun Baru Masehi
Selasa 3 10 17 24 31 10 Januari Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Intr)
Rabu 4 11 18 25 25 Januari : Hari Gizi dan Makanan
7 Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
Minggu 1 8 15 22 29
Februari
2023
Senin 6 13 20 27 1 Februari : Tahun Baru Imlek
Selasa 7 14 21 28 2 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia
8 Rabu 1 8 15 22 9 Februari : Hari Pers Nasional
Kamis 2 9 16 23 28 Februari Hari Gizi Nasional
Jum'at 3 10 17 24 28 Februari : Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Sabtu 4 11 18 25
Minggu 5 12 19 26
Maret 2023
Senin 6 13 20 27
3 Maret : Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Selasa 7 14 21 28
8 Maret : Hari Perempuan Sedunia
Rabu 1 8 15 22 29 9 Maret : Hari Musik Nasional
9 Kamis 2 9 16 23 30 20 Maret : Hari Dongeng Sedunia
1. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai pelajar pada
setiap fase, dimulai dari fase pondasi pada RA. Capaian pembelajaran ditetapkan oleh Pemerintah
dan disusun dalam fase-fase.
Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang bersifat
operasional dan konkret. Perumusan tujuan pembelajaran meliputi kompetensi dan lingkup materi.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan menjadi alur tujuan pembelajaran.
Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut
urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana
urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Prinsip penyusunan alur tujuan
pembelajaran: esensial, berkesinambungan, kontekstual dan sederhana. Pada Satuan Pendidikan,
esensi alur tujuan pembelajaran adalah pengorganisasian tujuan pembelajaran berdasarkan laju
perkembangan anak yang dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan agar dapat
mencapai CP. Satuan pendidikan dapat memilih untuk menyusun alur tujuan pembelajaran atau
tidak.
3. Proses Merancang Pembelajaran
Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya,
langkah-langkah pembelajaran dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam bentuk dokumen
yang fleksibel, sederhana dan kontekstual. Dokumen tersebut digunakan oleh pendidik dalam upaya
mencapai Profil pelajarPancasila dan Profil pelajarRahmatan lil Alamin dan Capaian Pembelajaran.
Dalam proses merancang pembelajaran, pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran
dan rencana pembelajaran secara mandiri.
Tabel 4.1
Asesmen Diagnostik
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi,
dan juga untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan peserta didik. Informasi tersebut
merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik.
a. Bagi peserta didik, asesmen formatif berguna untuk melakukan refleksi diri dengan cara
memonitor kemajuan belajar mereka, tantangan yang dialami, serta langkah-langkah yang
perlu mereka lakukan untuk meningkatkan terus capaiannya. Hal ini merupakan proses
belajar yang penting ditumbuh-kembangkan bagi peserta didik untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
b. Bagi pendidik, asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi pembelajaran yang
digunakan, serta untuk meningkatkan efektivitas dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran. Asesmen ini juga memberikan informasi tentang kebutuhan belajar individu
peserta didik yang diajar. Panduan
c. Asesmen Sumatif,
Asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan
pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir setiap proses pembelajaran pada satu tujuan
pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran,
sesuai dengan pertimbangan pendidik, misalnya terkait keterbatasan alokasi waktu, maupun
kebijakan satuan pendidikan. Hasil asesmen sumatif akan dijadikan bagian dari perhitungan
penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.
Penilaian atau asesmen sumatif bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan
pembelajarandan/atau CP peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau
kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan
dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran (KKTP).
Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir
satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester
dan pada akhir fase. Khusus asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan.
Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan asesmen pada akhir semester. Jika
pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi,
maka tidak perlu melakukan asesmen pada akhir semester. Hal yang perlu ditekankan, untuk
asesmen sumatif, pendidik dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya
berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio).
2. Merencanakan Asesmen
Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini tentu berkaitan erat
dengan tujuan pembelajaran. Setelah tujuan asesmen dirumuskan, pendidik memilih dan/atau
mengembangkan instrumen asesmen sesuai tujuan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih/mengembangkan instrumen, antara lain: karakteristik peserta didik, kesesuaian asesmen
dengan rencana/ tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan penggunaan instrumen untuk
memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik.
Berikut adalah instrumen penilaian atau asesmen:
Catatan Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan
Anekdot perilaku peserta didik yang menonjol, disertai latar belakang
kejadian dan hasil analisis atas observasiyang dilakukan.
Grafik
Perkembangan Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap p
(Kontinum) perkembangan belajar peserta didik.
Instrumen asesmen yang dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan oleh
pendidik yaitu:
Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan
melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala.
Observasi Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per
individu. Observasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas
rutin/harian
Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan
dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam
Kinerja konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja
dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau
membuat portofolio.
Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan
Proyek perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu.
Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta
Tes Tertulis
didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau
bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab
Tes Lisan secara lisan dan dapat diberikan secara klasikal ketika
pembelajaran.
Pendidik dapat menggunakan rubrik ini untuk kriteria dari tujuan pembelajaran seperti
contoh di atas, atau dapat pula menggunakan tujuan- tujuan pembelajaran untuk menentukan
ketuntasan CP pada satu fase.
➢ Pendekatan 2: Menggunakan Rubrik
Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang
terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan penulisan. Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian,
dari baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang
menjelaskan performa peserta didik. Pendidik menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi
laporan yang dihasilkan oleh peserta didik.
Diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki bobot yang sama sehingga pembagi
merupakan total dari jumlah kriteria (dalam hal ini 4 kriteria) dan nilai maksimum (dalam hal
ini nilai maksimumnya 4). Satuan pendidikandan/ atau guru dapat memberikan bobot sehingga
penghitungan disesuaikan dengan bobot kriteria. Setelah mendapatkan nilai (baik dari rubrik
ataupun nilai dari tes), pendidik dan/atau Madrasah dapat menentukan interval nilai untuk
menentukan ketuntasan dan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.
1. 0 - 40% : Belum mencapai, remedial di seluruh bagian
2. 41 - 60% : Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang
diperlukan
3. 61 - 80% : Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
4. 81 - 100% : Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau
tantangan lebih
Pada contoh di atas, pendidik hanya menggunakan rubrik dan diambil kesimpulan bahwa
peserta didik di atas sudah menuntaskan tujuan pembelajaran, karena sebagian besar kriteria
sudah tercapai.
4. Kriteria Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah:
➢ Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
➢ Mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan;
➢ Lulus Ujian Madrasah
➢ Peserta Ujian Madrasah dinyatakan lulus apabila nilai minimum setiap mata
pelajaran Ujian Madrasah adalah 71 untuk kelas VII, 72 untuk kelas VIII. Dan 73
untuk kelas IX
➢ Lulus Ujian Praktik dan Penugasan
➢ Peserta Ujian Praktik dan Penugasan dinyatakan lulus, apabila memiliki nilai
minimum 71 untuk kelas VII, 72 untuk kelas VIII. Dan 73 untuk kelas IX untuk
setiap mata pelajaran yang diujikan.
➢ Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
➢ Kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat dispensasiatau
sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
➢ Ditetapkan dalam rapat pleno Kelulusan
2. Evaluasi
Tabel 4.3
Evaluasi
Tahapan Waktu
No Uraian Kegiatan Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan jawab
1 Persiapan 1. Menyusun rencana dan Awal tahun Kepala
jadwal kegiatan Evaluasi pelajaran Madrasah
2. Menyusun dan ,Waka
menyiapkan Kurikulum
perangkat Evaluasi dan pengawas
3. Pengembangan Profesional
Tabel 4.4
Pengembangan Profesional
Tahapan Waktu
No Uraian Kegiatan Penanggung-
Kegiatan Pelaksa-naan jawab
1 Persiapan 1. Membentuk Tim Awal tahun Kepala
Pengembangan pelajaran Madrasah dan
Keprofesionalan Waka
Berkelanjutan (PKB) Kurikulum
2. Menyusun rencana dan
jadwal kegiatan PKB
3. Menyusun dan
menyiapkan perangkat
PKB
2 Pelaksanaan 1. Melaksanakan kegiatan Awal tahun Pengawas
Bimtek, Workshop, pelajaran, dan Kepala
IHT, Pelatihan, Diklat dan Madrasah
sejenisnya
2. Melaksanakan MGMP Awal Semester, Ketua
internal madrasah KKG/MGMP
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional MTs Negeri 1 Subang
melibatkan stake holder internal maupun eksternal dengan tujuan agar hasil evaluasi yang dapat bisa
lebih lengkap melihat pelaksanaan kurikulum operasional dari berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap
akan mempermudah proses penyempurnaan dan proses tindak-lanjut pengembangan kurikulum
operasional di tahun ajaran berikutnya. Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum
operasional Negeri 1 Subang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.
Monitoring dan Evaluasi
Bentuk
No Waktu Sumber Data Pelaksana Hasil
Pelaksanaa
n
1 Harian Observasi Respon pelajar Guru Catatan
dalam KBM anekdot
KBM
Perkembangan Guru BK Catatan
karakter pelajar Anekdot BK
sehari-hari
Pengawasan • Kepala Catatan
Pelaksanaan Madrasah anekdot
KBM • Tim pengawasan
Monitoring & KBM
Evaluasi
Penilaian Penilaian sumatif & Guru Kumpulan
formatif harian nilai harian
pada pelajar
2 Per Bulan Pemetaan 1. Kumpulan nilai ▪ Guru Laporan
harian perkemban
2. Rekap • Guru BK gan belajar
perkembangan
karakter
pelajar
Rencana tindak lanjut Tim Monitoring Laporan
bulan sebelumnya & Evaluasi hasil
tindak
lanjut
Focus 1. Catatan ▪ Tim 1. Laporan
Group Anekdotal KBM Monitorin Monitoring
Discussio 2. Catatan g& &
n (FGD) Anekdotal BK Evaluasi Evaluasi
3. Catatan ▪ Guru bulanan
anekdotal ▪ Wali kelas 2. Rencana
pengawasan ▪ Guru BK tidak
KBM lanjut
4. Laporan bulanan
perkembangan
belajar
5. Laporan hasil
tindak
lanjut
3 Per Penilaian Penilaian sumatif & Guru Nilai akhir
Semester formatif semester semester
pada pelajar
Kuisioner Pelajar Wali kelas Rekap hasil
kuisi
oner
pelaj
ar
Pemetaan 1. Kumpulan nilai ▪ Guru Laporan
harian • Guru BK hasil
2. Nilai akhir semester belajar
3. Rekap perkembang
an karakter pelajar
perkembang an
karakter
pelajar
Rencana tindak lanjut Tim Monitoring Laporan
semester sebelumnya & Evaluasi hasil
Tindak
lanjut
semester
Supervisi 1. KBM ▪ Kepala Laporan
2. Dokumen madrasah hasil
Administrasi ▪ Tim supervisi
Supervisi semester
Focus 1. Rekap hasil ▪ Kepala 1. Lapor
Group kuisioner pelajar madrasah an
Discussio 2. Laporan ▪ Tim Monit
n (FGD) Monitoring & Monitoring & oring
Evaluasi bulanan Evaluasi &
3. Laporan hasil ▪ Guru Evaluasi
belajar ▪ Guru BK semester
4. Laporan hasil ▪ Wali Kelas 2. Rencana
supervisi ▪ Komite tidak
semester lanjut
5. Laporan hasil semester
tindak lanjut
semester
4 Per Kuisioner Orangtua / wali Walikelas Rekap hasil
Tahun pelajar kuisioner
orangtua /
wali
Pemetaan Tujuan kurikulum Tim Monitoring Laporan
MTsN 1 Subang & Evaluasi hasil capaian
kurikulum
MTs Negeri
1 Subang
Focus 1. Rekap hasil ▪ Kepala 1. Laporan
Group kuisioner Madrasah Monitori
Discussio orangtua / ▪ Tim ng &
n wali Monitoring Evaluasi
(FGD) 2. Laporan & Evaluasi 1 tahun
Monitoring & ▪ Guru 2. Rencana
Evaluasi semester ▪ Guru BK kurikulum
3. Laporan hasil ▪ Wali kelas ..................
capaian kurikulum ▪ Komite ... tahun
MTs................ ▪ Ahli berikutnya
▪ Perwakilan
Dinas
Pendidikan
▪ Perwakilan
DUDI
BAB V
PENUTUP
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyusun Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) MTs Negeri 1 Subang Tahun Pelajaran
2023/2024 dengan baik dan lancar. Substansi utama penyusunan kurikulum ini merupakan keinginan dan
komitmen bersama baik dalam merencanakan program dan kegiatan secara bersama-sama serta dilaksanakan
oleh seluruh warga madrasah. Oleh karena itu terealisasi atau tidaknya kurikulum MTs Negeri 1 Subang,
merupakan tanggung jawab seluruh stake holder madrasah dibawah pengawasan dan pengendalian Kepala
Madrasah.
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) merupakan pedoman atau acuan penyelenggaraan
pendidikan dalam menentukan berbagai pengambilan keputusan sehingga kegiatan pembelajaran, dapat
berjalan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Tujuan melaksanakan kebijakan Operasional
Madrasah adalah untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kekhasan (karakteristik), kondisi,
potensi satuan pendidikan, kebutuhan dan permasalahan daerah, pendidik dan tenaga kependidikan serta
peserta didik, dengan mengacu pada standar nasional yang tercantum dalam Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) serta panduan penyusunan KOM sesuai Surat Edaran Kepala Kantor Kemenag
Kabupaten Subang Nomor B-3186 tanggal 05 Juli 2022 perihal Penyusunan Dokumen Kurikulum RA dan
Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024. MTs Negeri 1 Subang berharap dengan disusunnya dokumen 1
kurikulum MTsN 1 Subang, program-program pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Implementasi
kurikulum merdeka seperti yang dicanangkan madrasah yang menjadi piloting project Kementerian Agama
Kabupaten Subang, Visi, Misi serta Tujuan yang telah disusun dapat terrealisasi dan menjadi pedoman bagi
madrasah dalam melaksanakan kegiatan dan mengembangkan pendidikan untuk menjadi lebih baik. Hal ini
sesuai dengan amanat undang-undang nomor 20 Tahun 2003 terutama berkaitan dengan pencapaian tujuan-
tujuan pendidikan.
Namun demikian kendala dilapangan tentu saja selalu ada dan perlu penanganan khusus agar
permasalahan-permasalahan yang muncul tidak berkembang menjadi lebih besar lagi. MTs Negeri 1 Subang
menghadapai berbagai permasalahan yang dihadapi sehingga memberikan dampak negatif terhadap terhadap
pembelajaran dan pendidikan. Berikut adalah beberapa masalah kurikulum yang muncul dan ditemui di tahap
implentasi kurikulum:
1. Keterlibatan guru dalam pengembangan kurikulum dirasakan masih kurang aktif, hal ini disebabkan
beberapa hal seperti kurangnya waktu pengembangam dan selalu terjadi silang pendapat, baik dengan
sesama guru maupun kepala madrasah;
2. Pengembangan kurikulum kurang mendapat dukungan masyarakat, baik dalam pembiayaan maupun
dalam memberikan umpan balik terhadap sistem pendidikan ataupun kurikulum yang sedang berjalan;
3. Pendanaan pengembangan kurikulum, termasuk kegiatan eksperimen baik metode isi atau konsep
kurikulum secara keseluruhan membutuhkan biaya yang sering kali tidak sedikit.
Dari berbagai permasalahan yang muncul dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum
madrasah, diperlukan kesungguhan dan keseriusan dalam me-manage berbagai isu yang mengemuka. Peran
serta dari semua pihak termasuk Komite atau orang tua, jajaran pimpinan lembaga, seluruh pendidik dan
tenaga pendidikan harus senantiasa bersinergi, bahu membahu mengawal dan memastikan proses
pengembangan kurikulum berjalan sesuai dengan yang dicita-citakan.
Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Operasional MTs Negeri 1 Subang pada tahun
2023/2024, maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh MTs
Negeri 1 Subang. Dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, maka MTs Negeri 1 Subang
menetapkan penggunaan dokumen Kurikulum Operasional MTs Negeri 1 Subang tahun ajaran 2023/2024.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional MTs Negeri 1 Subang ini memenuhi syarat
sehingga rencana pengembangan MTs Negeri 1 Subang dapat terlaksana dengan baik. TIM Penyusun sangat
mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, karyawan maupun para pelajar serta
masyarakat yang diwakili komite atau oleh orang tua pelajar. Dan atas bantuan yang diberikan dari berbagai
pihak kepada kami, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional MTs Negeri 1 Subang
mampu menjadi sarana bagi Madrasah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.
Penyusunan Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Subang Kabupaten Subang
telah berupaya semaksimal mungkin menyajikan konsep, perangkat, serta strategi ideal. Namun demikian
tentu masih banyak kesalahan, kehilafan yang mungkin dilakukan. Untuk itu kami mohon kritik dan
masukan dari berbagai pihak guna perbaikan penyusunan dokumen kurikulum dimasa yang akan datang.
Akhirnya semoga dokumen 1 (satu) kurikulum MTs Negeri 1 Subang yang telah disusun ini dapat
menjadi tambahan khasanah serta wawasan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan, serta seluruh pihak
yang berkepentingan dengan dokumen kurikulum ini.
LAMPIRAN-LAMPIRAN