Bagaimana Menjadi Manusia Yang Baik
Bagaimana Menjadi Manusia Yang Baik
Masalah Keutamaan
manusia disebut bahagia jlka ia·menjalankan aktivitasnya·dengan baik,
atau seperti dirumuskan oleh Aristoteles 'sendiri ia harus menjalankan
aktivitasnya "menurut keutamaan." "Keutamaan" (arete, vintue) menurut
Aristoteles adalah kecondongan ke arah··yang·baik.
Dengan adanya arah tersebut rnempermudah dan memperlicin setiap
penga,mbilan sikap barn ke arah itu. Semakin tegas kita mengambil sikap-
sikap baik, semakin arah dasar kita terwujud; dan semakin arah dasar hidup
kits terwujud semakin mudah kita mengambil sikap-sikapbaik selanjutnya.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan makalah diatas ialah baik atau tidaknya
tindakan seseorang ditentukan menurut tujuan dan sebab akibatnya,jika ia memiliki tujuan
yang berakibat baik maka mereka boleh untuk melakukanya, namun ketika memiliki tujuan
yang berakibat buruk maka ia tidak boleh untuk melakukannya. Dalam sejarah filsafat pada
dasarnya terdapat dua pandangan yaitu tentang apa yang baik pada dirinya sendiri,yaitu
Hedonisme dan Eudemonisme yang mengatakan bahwa hal baik bagi manusia yaitu apa saja
yang membuatnya bahagia. Sedangkan kebaikan menurut Aristoteles adalah mereka yang
dapat mengembangkan bakat-bakat dan potensinya,dengan begitu mereka akan merasakan
kebahagiaan,dengan kata lain untuk mewujudkan tujuan yang berupa kebahagiaan itu kita
harus bertindak dan berbuat secara aktif.
Saran
Ketika kita ingin menjadikan diri kita manusia yang baik,harus lebih mengerti
apa saja bakat-bakat dan potensi-potensi yang ada pada diri kita,karena
pada hakikatnya setiap manusia memiliki potensi-potensi yang berbeda-beda.
Maka dari itu kita harus mengerti lebih jauh apa saja bakat dan potensi yang
kita miliki sehingga nantinya akan melahirkan sebuah kebahagiaan dalam diri
kita.
Referensi
Makalah "Pengertian Mengenai Bagaimana Menjadi Manusia
yang Baik dan Sejauh Apa Manusia Dapat Dikatakan Baik"