Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT AKHLAK HEDONISME

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Akhlak

Disusun oleh:

Rismawati (30100121069)

Ainul Rizqa Saifuddin (30100121078)

AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Filsafat Akhlak
Hedonisme”. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah
Filsafat Akhlak, serta terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
saya. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Gowa, 17 Mei 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Pengertian Hedonisme ............................................................................................. 3
B. Tokoh Hedonisme .................................................................................................... 4
C. Konsep Hedonisme .................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 6
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Filsafat akhlak merupakan cabang filsafat yang membahas tentang


etika atau moralitas. Salah satu bagian filsafat akhlak yang akan dibahas kali
ini adalah hedonisme. Filsafat akhlak hedonisme menekankan pada
kepuasan dan kesenangan sebagai tujuan hidup yang utama. Konsep
hedonisme telah memengaruhi pandangan hidup manusia sejak zaman
dahulu. Pada zaman sekarang ini, akhlak hedonisme juga masih
mempengaruhi gaya hidup masyarakat dan menjadi faktor dalam perubahan
sosial dan budaya.

Perilaku hedonisme ini sudah sering kita temui dan tergambarkan


dalam gaya hidup masyarakat. Kini masyarakat lebih senang dengan hal-hal
yang instan, pragtis, cenderung kebarat-baratan, dan glamour. Hal ini bisa
dilihat dari tatanan rambut, pakaian, maupun sepatu dan lain-lain. Ini
dikarenakan zaman modern yang menyediakan berbagai macam alternatif
dalam kehidupan. Manusia tinggal memilih mana yang cocok dan tidak,
mana yang membuat senang dan mana yang tidak.

Dengan gaya hidup yang hedon seseorang akan melakukan


kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang
dan jasa, termasuk di dalamnya pengambilan keputusan-keputusan pada
penentuan tindakan atau kegiatan tersebut.

Dalam makalah tentang filsafat akhlak hedonisme ini, akan dibahas


mengenai definisi hedonisme, tokoh-tokoh dalam filsafat akhlak
hedonisme, serta konsep dari akhlak hedonisme.

B. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan hedonisme?

1
2) Siapakah tokoh filsafat akhlak hedonisme?
3) Bagaimana konsep akhlak hedonisme?

C. Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui definisi hedonisme


2) Untuk mengetahui tokoh akhlak hedonisme
3) Untuk mengetahui konsep dari akhlak hedonisme

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hedonisme

Paham hedonisme ini muncul ketika Socrates yang merupakan salah


satu filsuf paling terkenal mempertanyakan tujuan hidup di dunia ini.
Pertanyaan tersebut akhirnya melahirkan pandangan hedonisme sebagai
jawaban dari muridnya. Pada masa itu hedonisme bukan untuk
menggambarkan hal yang negatif, tetapi untuk menggambarkan esensi dari
eksistensial manusia di muka bumi berbeda dengan makhluk yang lain.

Hedonisme merupakan salah satu aliran filsafat yang mengajarkan


mengenai aturan dasar kehidupan manusia adalah menghindar dari rasa
sakit dan berusaha untuk mendapatkan kenikmatan. Secara bahasa dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hedonisme berasal dar bahasa Yunani,
yaitu“Hedone” yang berarti kemegahan dan kesenangan. Adapun
Hedonisme menurut Burhanuddin dalam Antonius Supriadi (2010:12)
adalah “sesuatu itu dianggap baik, jika sesuai dengan kesenangan yang
didatangkannya”. Di sini jelas berarti bahwa sesuatu yang hanya
mendatangkan kesedihan, kesusahan atau penderitaan, dengan sendirinya
dinilai tidak baik.
Dalam kamus Al-Munawwir disebutkan bahwa hedonisme adalah
sebuah aliran yang menagtakan bahwa tujuan utama dalam hidup yang
sebenarnya dalah kelezatan dan kebahagiaan. Menurut Franz Magnis
Suseno, hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa
orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak
mungkin dan sebisa mungkin mengindari perasaan-perasaan yang
menyakitkan.1

1 Maryam Ismail, ‘Hedonisme Dan Pola Hidup Islam’, Jurnal Ilmiah Islamic Resources, 2020..

3
B. Tokoh Hedonisme

Tokoh penggagasnya adalah Aristippos dari Kyrene, seorang filsuf


Yunani (433-355 SM) yang menjawab pertanyaan dari Socrates “Apa yang
menjadi tujuan utama hidup manusia?”. Aristippos menjawab bahwa
kesenanganlah yang menjadi tujuan hidup manusia.Menurutnya Kehidupan
orang bijak akan selalu mencari jaminan kesenangan yang maksimal.
Tokoh lain dalam hedonisme adalah Epikuros. Ia lahir di Samos,
Yunani pada tahun 342 SM dan meninggal di Athena tahun 270 SM. Ajaran
Epikuros menitikberatkan pada “sesuatu yang baik adalah segala sesuatu
yang mendatangkan kenikmatan dan kesenangan, dan sesuatu yang buruk
adalah segala sesuatu yang menghasilan ketidaknikmatan”.
Kenikmatan yang dimaksud bukanlah kenikmatan yang bebas tanpa
aturan. Kenikmatan didapatkan karenan keinginan yang terpenuhi atau
tercapai. Kaum Epikurian membagi keinginan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Keinginan alami yang harus bisa dipenuhi, yaitu makan agar
tetap hidup
2. Keinginan alami yang bisa dipenuhi atau tidak, yaitu
memakan makanann yang enak
3. Keinginan alami yang sia-sia, yaitu harta yang berlebihan

Epikuros mengajarkan pentingnya untuk membatasi pemuasan keinginan


agar bisa mencapai kenikmatan yang tertinggi. Untuk itu Epikuros
menyarankan untuk hidup sederhana agar bisa mencapai “Atarxia”, yaitu
ketentraman jiwa, terbebas dari rasa gelisah dan keresahan.

C. Konsep Hedonisme

Konsep dasar hedonisme adalah bahwa kesenangan atau kenikmatan


adalah tujuan tertinggi kehidupan manusia. Namun, ada dua bentuk
hedonisme yang berbeda, yaitu hedonisme etis dan hedonisme psikologis.

4
Hedonisme etis adalah pandangan yang memandang bahwa manusia
akan bahagia asal ia mengejar kenikmatan dan menghindari perasaan-
perasaan yang menyakitkan. Garis pokok argumentasinya ialah manusia
akan bahagia jika ia telah mencapai perasaan nikmat sebanyak mungkin dan
menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. 2
Hedonisme psikologis adalah suatu teori yang mengatakan bahwa
manusia pada dasarnya selalu mencari kenikmatan dan mau menghindari
perasaan-perasaan yang tidak enak saja. Menurut hedonisme ini, selain
tujuan-tujuan yang luhur dan motivasi suci, motivasi manusia yang
sebenarnya adalah mecari kenikmatan. 3

2 Ramadhan Razali, ‘PERILAKU KONSUMEN: HEDONISME DALAM PERSPEKTIF ISLAM’, Jurnal


Ekonomi Syariah, Akuntansi Dan Perbankan (JESKaPe), 2020.
3 Ramadhan Razali, ‘PERILAKU KONSUMEN: HEDONISME DALAM PERSPEKTIF ISLAM’, Jurnal

Ekonomi Syariah, Akuntansi Dan Perbankan (JESKaPe), 2020.

5
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

• Hedonisme merupakan salah satu aliran filsafat yang mengajarkan


mengenai aturan dasar kehidupan manusia adalah menghindar dari rasa
sakit dan berusaha untuk mendapatkan kenikmatan. Akhlak hedonisme
ialah segala perbuatan yang dilakukan seseorang untuk mecapai
kesenangan hidup.
• Tokoh yang menggagas hedonisme ialah Aristippos dari Kyrene,
seorang filsuf Yunani yang kemudian dilanjutkan oleh Epikuros.
• Konsep dasar hedonisme adalah bahwa kesenangan atau kenikmatan
adalah tujuan tertinggi kehidupan manusia. Ada dua bentuk hedonisme
yang berbeda, yaitu hedonisme etis dan hedonisme psikologis.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, Maryam. "Hedonisme dan Pola Hidup Islam." Jurnal Ilmiah Islamic
Resources 16.2 (2020): 193-204.
FADILAH, NURUL. Konsep Akhlak Menurut Perspektif Ibnu Miskawaih dan
Relevansinya di Era Modern. Diss. Akidah Filsafat Islam IAIN
Syekh Nurjati Cirebon, 2021.
PRATIWI, ANNISA. HEDONISME DALAM QS. Al-HUMAZAH AYAT 2-3 (STUDI
TERHADAP PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB DALAM
TAFSIR Al MISBAH). Diss. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palopo, 2022.
Ramadhan Razali, ‘PERILAKU KONSUMEN: HEDONISME DALAM
PERSPEKTIF ISLAM’, Jurnal Ekonomi Syariah, Akuntansi Dan
Perbankan (JESKaPe), 2020.

Anda mungkin juga menyukai