Anda di halaman 1dari 5

Nama : Seila

NIM : 1970121016
Mata Kuliah : Etika Profesi
Smt / Prodi : VI / Arsitektur
Dosen Penguji : Nazaruddin Khuluk. ST. M.Si

SOAL :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Etika?.

2. Jelaskan tujuan perlunya manusia mempelajari Etika?, sertakan dengan contohnya.

3. Dalam menilai baik dan buruk seseorang, dikenal beberapa paham atau aliran dalam menilai baik dan
buruk tersebut. Buatlah paper tentang aliran atau paham tersebut, minimal 10 aliran.

Jawaban :

1. etika profesi merupakan ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk oleh manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia.

2. tujuan mempelajari etika yaitu untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk
bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

Salah satu contoh penerapan etika yaitu Ketika kita berbicara dengan orang lain harus memperhatikan dan
menanggapinya jika diperlukan, Jangan sampai mengabaikan dan menunjukan ketidaknyamanan yang dapat
berakibat pada pandangan orang lain mengenai etika yang buruk.

3. dibawah
Abstrak

Etika merupakan baik buruknya Tindakan/perilaku yang dilakukan oleh seseorang. Etika juga muncul akibat
dari pemahaman/pendapat tentang bagaimana semestinya sesorang berperilaku dalam kehidupannya,
seperti beberapa contoh aliran tentang pemahaman dalam beretika menurut beberapa ahli yang akan
dijabarkan dibawah ini.

Tujuan penulisan ini adalah untuk memahami dan mengetahui tentang adanya beberapa pemahaman
maupun aliran yang ada dalam etika. Ada beberapa pengertian dari berbagai aliran pemahaman tentang
etika dari berbagai belahan dunia yang harus kita pelajari. Etika

Pendahuluan

Etika (tatakrama) merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan. Kunci utama penerapan etika adalah
memperlihatkan sikap oenuh sopan santun, rasa hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi
tatakrama yang berlaku pada tempat dimanapun kita berada.

Dalam melakukan hubungan social di masyarakat diperlukan etika sebagai pedoman hidup dan kebiasaan
yang baik untuk dianut dan diwariskan ke generasi berikutnya. Maka dari itu pemahaman akan etika sangat
penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembahasan

A. Aliran Hedonisme

Aliran Hedonisme ini menganut prinsip bahwa kesenangan (kenikmatan) adalah tujuan akhir hidup yang baik
dan yang tertinggi. Menurut John Winter dalam bukunya yang berjudul “Agar Langkah Hidup Anda Bahagia”,
mengatakan bahwa gaya hidup hedonism ini dimana orang mendahulukan keinginan yang bersumber dari
hawa nafsu, bukan dari pikiran yang rasional.

Aliran Hedonisme ini yaitu hidup yang penuh dengan kesenangan foya-foya, menomorsatukan gengsi, dan
terus menerus dilakukan tanpa memikirkan hal lain dan memiliki pemikiran bahwa kesenangan yang
dilakukan tak akan lekang oleh waktu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa aliran hedonism ini melihat bik buruknya perilaku manusia yang dikatakan
baik apabila mereka menganggap Bahagia apabila menerapkan gaya hidup yang konsumtif. Hal tersebut
sangat berpengaruh buruk bagi dirinya sendiri karena selalu merasa tidak pernah puas dan tidak pandai
bersyukur dengan apa yang ada. B. Aliran Eudaemonisme

Eudaemonisme yaitu teori realisasi-diri yang menjadikan kebahagiaan atau juga kesejahteraan
pribadi ialah sebagai yang utama baik bagi manusia. Eudominisme ini juga daoat diartikan
sebagai aliran filsafat yang menafsirkan tujuan manusia sehingga tercapainya kebahagiaan
yang paripurna akibat mekarnya segala potensi manusia.
Prinsip pokok didalam paham ini yakni suatu kebahagiaan bagi diri sendiri serta kebahagiaan
bagi orang lain. Aristoteles juga mengemukakan bahwa untuk dapat mencapai eudaemonia ini
diperlukan 4 hal yaitu :
 Kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan serta kekuasaan
 Kemauan
 Pengetahuan baik
 Pengetahuan batiniyah

C. Aliran Idealisme

Istilah tersebut berasal dari bahasa Gerika (Yunani), yaitu dari kata “idea” yang secara
etimologis berarti: akal, pikiran, atau sesuatu yang hadir dalam pikiran, atau dapat juga disebut
sesuatu bentuk yang masih ada dalam alam pikiran manusia. Aliran ini berpendapat bahwa
segala yang ada hanyalah tiada, sebab yang ada itu hanya gambaran dari alam pikiran
(bersifat tiruan), sebaik apa pun suatu tiruan tentunya tidak akan seindah aslinya (ide). Dengan
demikian, yang baik itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri
D. Aliran Utilitarisme

Aliran ini merupakan aliran filsafat yang memiliki teori kebahagiaan terbesar yang mengajarkan
manusia untuk meraih kebahagiaan (kenikmatan) terbesar untuk orang terbanyak. Karena
kenikmatan adalah satu-satunya kebaikan instrinsik, dan penderitaan adalah satu-satunya
kejahatan intrinsic.
Adapun tolak ukur aliran Ultilitarisme, yaitu :
 Mengukur moralitas sebuah peraturan atau Tindakan dari akibatnya
 Nilai utilitarisme artinya moral adalah penunjang kebahagiaan
 Utilitarisme menuntut kita agar selalu mengusahakan akibat baik

E. Aliran Deontologi

Etika Deontologi merupakan paham etika dimana Tindakan yang dilakukan seseorang tersebut
dianggap baik atau buruk berdasarkan apakah Tindakan tersebut sesuai atau tidak dengan
kewajiban tanpa mempersoalkan akibatnya.
Etika ini dapat juga dikatakan tolak ukurnya berdasarkan proses bukan hasil atau dampak,
dikatakan baik apabila perbuatan tersebut memang baik untuk dirinya sehingga menjadi
kewajiban yang harus dilakukan, dan dikatakan buruk apabila prosesnya tidak sesuai dengan
kewajiban.

F. Aliran Teleologi

Teleologi berasal dari kata Yunian, Telos (akhir, tujuan, maksud) dan logos (perkataan). Aliran
ini merupakan aliran yang model etikanya dimana perbuatan dikatakan baik berdasarkan tujuan
atau akibat dari perbuatan tersebut. Etika Teologi bersifat situasional yaitu memilih perbuatan
tersebut akan membawa akibat baik meskipun harus melanggar kewajiban atau norma yang
ada.
G. Aliran Keutamaan (Virtue)

Aliran ini menganut etika berdasarkan moral / diposisi watak yang telah diperoleh seseorang
ynag memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral dengan memandang sikap
atau akhlak seseorang.
H. Aliran Naturalisme
Naturalisme merupakan salah satu paham etika yang berdasarkan Burton F. Porter seorang
filsuf yang menganggap alam sebagai teladannya yang dijunjung tinggi oleh para filsuf. Dari
teori ini disimpulkan bahwa alam dengan berbagai macam perwujudannya merupakan bentuk
dari tingkah laku manusia.
Jadi, yang menjadi ukuran (kriteria) baik dan buruknya perbuatan manusia menurut aliran etika
naturalism, ialah perbuatan yang sesuai dengan fitrah (naluri) manusia itu sendiri, baik
mengenai fitrah lahir maupun batin. Aliran ini menganggap bahwa kebahagiaan yang menjadi
tujuan bagi setiap manusia didapat dengan jalan memenuhi panggilan alam atau kejadian.
I. Aliran Pragmatisme

Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran
sesuatu ialah apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata atau bisa
disimpulkan bahwa aliran ini berpatokan pada manfaat bagi hidup praktis.
Oleh sebab itu kebenaran sifatnya menjadi relative tidak mutlak, dengan berpatokan :
• Menolak segala intelektualisme
• Absolutism
• Meremehkan logika formal

J. Aliran Marxisme

Ajaran ini didasarkan atas Dialectical Materialisme yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh
keadaan material, dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektika itu. Aliran ini
memegang motto: “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan, asalkan saja jalan tersebut dapat
ditempuh untuk mencapai suatu tujuan”. Dengan demikian, apa pun dapat di pandang baik
asalkan ia dapat menyampaikan / menghantar kepada tujuan.

Kesimpulan
Etika sangat dibutuhkan dalam bersosialisasi.Terdapat beberapa macam jenis aliran maupun
pemahaman yang ada dalam etika. Penjabaran tentang pengertian, dampak, tujuan dan
indikator dari masing-masing aliran tidak selalu sama. Dengan mempelajari tentang beberapa
aliran, kita dapat mengetahui tidak semua paham dapat kita anut. Kita dapat memilah mana
yang sesuai dengan adat kebudayaan maupun dasar negara yang ada di Indonesia untuk
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan mencapai kesejahteraan dalam
bermasyarakat maupun bernegara.

Anda mungkin juga menyukai