Makalah Paragraf
Makalah Paragraf
BERDASARKAN JENISNYA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu :
Saca Suhendi,H.,Dr.,M,Ag
Disusun Oleh :
Paragraf berperan sebagai unit dasar dalam menyampaikan ide dan informasi
dalam sebuah tulisan. Setiap paragraf memiliki fungsi untuk mengorganisir dan
menyusun gagasan-gagasan terkait menjadi blok-blok informasi yang terstruktur.
Dengan membagi tulisan menjadi paragraf, penulis dapat memberikan kerangka
yang jelas dan logis, memandu pembaca melalui perkembangan ide, dan
memastikan kelancaran alur tulisan.
Paragraf membantu pembaca untuk fokus pada satu ide utama atau aspek
tertentu dari informasi. Ini mempermudah pemahaman pembaca terhadap materi
yang disajikan. Dengan kata lain, peran paragraf sebagai unit dasar membantu
menciptakan kerangka kerja yang memudahkan komunikasi efektif,
memaksimalkan pemahaman, dan meningkatkan keterbacaan sebuah tulisan.
Selain itu, penggunaan paragraf yang baik juga meningkatkan daya tarik dan
kelancaran tulisan, menciptakan pengalaman membaca yang lebih menyenangkan
dan mudah dipahami. Oleh karena itu, kemampuan menyusun paragraf menjadi
fundamental dalam membangun tulisan yang efektif dan persuasif.
Paragraf atau alinea adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat
yang saling berkaitan satu sama lain. Penulisannya dengan membuat garis baru atau
disebut juga Alinea. Paragraf yang baik minimal terdiri atas dua kalimat atau dua
gagasan. Umumnya paragraf terdiri dari empat hingga sepuluh kalimat, tergantung
pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya. Adapun kegunaan dari
adanya paragraf adalah menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan
gagasan-gagasan utama yang berbeda.
Paragraf menjadi sarana penuangan gagasan, perasaan, pengalaman penulis
yang disusun dengan rangkaian kata yang runtut dalam satu kesatuan bentuk yang
padu sehingga pemikiran itu dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah.
Menuangkan gagasan secara tertulis dapat kita analogikan dengan merangkai
kerangka bunga atau membingkiskan kado untuk orang lain. Karangan bunga atau
bingkisan kado mewujudkan suatu gagasan. Bingkisan gagasan itu harus
merupakan karangan yang utuh atau lengkap.
Berdasarkan uraian diatas, kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri dari paragraf,
yaitu sebagai berikut:
1. Paragraf mengandung makna, pesan, atau pikiran dari penulis,
2. Paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang menghasilkan suatu tema
tertentu.
3. Kalimat-kalimat dalam paragraf disusun secara logis dan sistematis.
4. Paragraf mengandung satu ide pokok dan beberapa kalimat penjelas
Sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat pokok dan kalimat pengembang.
Bagi penulis, kalimat pokok berupa kalimat topik yang berposisi di awal, tengah,
akhir, atau gabungan awal dan akhir dan berfungsi sebagai pengendali isi paragraf.
Sedangkan bagi pembaca, kalimat pokok merupakan kunci untuk memahami ide
dari penulis. Kalimat pokok harus dilengkapi dengan kalimat pengembang atau
penjelas yang berfungsi menjelaskan dan menguraikan gagasan pokok. Kalimat
pengembang ini terdiri dari kalimat pengembang langsung dan kalimat
pengembang tidak langsung. Kalimat pengembang langsung berhubungan dengan
gagasan utama sedangkan kalimat pengembang tidak langsung berkaitan dengan
gagasan utama melalui kalimat pengembang langsung. Berikut contoh dari kalimat
pokok, kalimat pengembang langsung dan kalimat pengembang tidak langsung :
Dalam hal pakaian adat, masyarakat Tengger memiliki tradisi berbusana yang
merefleksikan kebersahajaan hidup dan religiusitas yang mendalam. Pakaian adat
dikenakan ketika ada ritual ataupun hajatan. Para pria mengenakan celana
panjang warna hitam, baju koko lengan panjang- biasanya warna hitam untuk
biasa dan warna putih untuk dukun pandita-serta mengenakan ikat kepala (udeng).
Para perempuan mengenakan kain batik dan kebaya polos hitam dengan
menyanggul rambut mereka atau menyisir rambut mereka dengan rapi.
Struktur paragraf pada contoh di atas adalah kalimat topik yang dijelaskan
dengan satu kalimat pengembang langsung dan dua kalimat pengembang tidak
langsung. Berikut rinciannya:
• Kalimat Topik: Dalam hal pakaian adat, masyarakat Tengger memiliki
tradisi berbusana yang merefleksikan kebersahajaan hidup dan religiusitas
yang mendalam.
• Kalimat Pengembang Langsung: Pakaian adat dikenakan ketika ada ritual
ataupun hajatan.
• Kalimat Pengembang Tidak Langsung 1: Para pria mengenakan celana
panjang warna hitam, baju koko lengan panjang- biasanya warna hitam
untuk biasa dan warna putih untuk dukun pandita-serta mengenakan ikat
kepala (udeng).
• Kalimat Pengembang Tidak Langsung 2: Para perempuan mengenakan kain
batik dan kebaya polos hitam dengan menyanggul rambut mereka atau
menyisir rambut mereka dengan rapi.
Lurus Bertakuk
Gadis itu bernama Ratih. Kulitnya Gadis itu bernama Ratih.
kuning langsat. Rambutnya dipotong Kulitnya kuning langsat. Rambutnya
pendek. Penampilannya selalu dipotong pendek. Penampilannya
menarik perhatian. selalu menarik perhatian.
Setiap pagi ia lewat di depan
Setiap pagi ia lewat di depan
rumahku. Setiap kusapa, ia tampak
rumahku. Setiap kusapa, ia tampak
enggan menjawab. Meski begitu,
enggan menjawab. Meski begitu,
senyum selalu tampak
senyum selalu tampak
merekah di bibirnya.
merekah di bibirnya.
1.1 Kesimpulan
Paragraf atau alinea adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat
yang saling berkaitan satu sama lain. Sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat
pokok dan kalimat pengembang.
Paragraf menjadi sarana penuangan gagasan, perasaan, dan pengalaman
penulis, sehingga dalam penyusunannya harus dilakukan dengan baik agar gagasan
dari penulis dapat dipahami oleh pembaca. Paragraf yang baik memiliki beberapa
syarat yang harus dipenuhi, yaitu adanya kesatuan, kepaduan,kelengkapan dan
urutan.
Tema dan topik pada paragraf dapat bervariasi tergantung pada konteks dan
tujuannya. Beberapa tema umum melibatkan deskripsi, narasi, eksposisi, dsb.
Topiknya bisa mencakup segala hal mulai dari pengalaman pribadi hingga isu
global.
Terdapat banyak pola pengembangan pada paragraf yang tentunya perlu
diperhatikan dalam penyusunan sebuah paragraf. Pola pengembangan paragraf
menjadi penting karena dapat membantu penulis dalam menyusun dan menyajikan
informasi secara terstruktur. Hal ini juga dapat membantu penulis untuk
memastikan bahwa setiap paragraf memiliki tujuan yang jelas dan mendukung
tema keseluruhan. Dengan memiliki pola yang jelas, paragraf juga dapat lebih
mudah dipahami oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA