Majalah Digital Gantari Pgri Cabang Wonopringgo Edit
Majalah Digital Gantari Pgri Cabang Wonopringgo Edit
GANTARI
Ruang Informasi dan Kreasi Guru
Merajut Asa
Pasca Pandemi
PGRI Cabang
Kecamatan Wonopringgo kabupaten Pekalongan
Tantangan Baru
Semangat Baru
DAFTAR ISI
Daftar isi I 1
Salam Redaksi I 2
Artikel
"Tantangan Guru Masa Kini" I 3
"Karnaval Peringatan HUT RI-Ke 77 Kec. Wonopringgo" I 5
Sajian Utama
" Merajut asa Pasca Pandemi" I6
Pendidikan
" Pelatihan GWE Bagi Kepala Sekolah dan Guru SD di Kecamatan
Wonopringgo " I 8
"Sekolah Inspiratif SDN 01 Wonopringgo" I 9
" Skenario Undha Usuk Pembelajaran basa Jawa" I 11
Foto kegiatan I 12
Sosok
" Eni Anisah, S.Pd., M. AP.
Sosok Wanita Yang menginspirasi Dengan segudang Prestasi I 14
Sastra - Cerpen I 17
- Puisi I 22
- Pantun I 23
- Cerita Anak I 24
TIM REDAKSI
PENANGGUNG JAWAB SEKRETARIS REDAKSI
Muhammad Lutfi, S.Pd. Robiatul Ilmiyah, S.Pd.
Kholifah, S.Pd.
PENASIHAT
Ri Sumarni, S.Pd. DEWAN REDAKSI
Ipah Irawati, S.Pd.
PEMIMPIN REDAKSI Muhammad Ragil, S.Pd.I.
Sulami, S.Pd. SD. Ganang Ekayanto, S.Pd.
Nisa Fitriati, S.Pd. M.Pd.
1
SALAM REDAKSI
SALAM REDAKSI
Salam bahagia Bapak/Ibu guru hebat. Alhamdulilah, dengan rasa syukur kami
memanjatkan puja-puji hanya kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Dengan
ijin dan kehendaknya majalah “Gantari” edisi pertama tahun 2022 ini bisa tersaji
sebagai bacaan bapak/ibu guru hebat di wilayah Kabupaten Pekalongan. Majalah
“Gantari” terbitan pertama dengan tema “Merajut Asa Pasca Pandemi” ini
menyajikan informasi berkaitan dengan dunia pendidikan khususnya di wilayah
Kecamatan Wonopringgo dan karya-karya dari Bapak/Ibu guru yang tergabung
dalam PGRI Cabang Kecamatan Wonopringgo.
2
ARTIKEL
Tantangan Guru Masa Kini
Oleh : Kholifah, S.Pd.
3
ARTIKEL
***
4
ARTIKEL Tema pada karnaval tahun ini adalah “
Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”
sesuai dengan tema peringatan HUT RI
Karnaval Peringatan HUT RI-Ke Ke-77, dengan harapan agar bangsa
77 Kec. Wonopringgo Indonesia segera pulih dari masa
Oleh : Kholifah, S.Pd. pandemi covid dan mampu bangkit dari
kondisi keterpurukan saat pandemi
covid melanda Indonesia.
Karnaval kec. Wonopringgo disaksikan
langsung oleh Bupati Pekalongan Ibu
Fadia Arafiq, SE., MM. dan Ibu Camat
Wonopringgo Tuti Haryati, S.STP., MM
beserta jajarannya. Menurut bupati,
kegiatan karnaval semacam itu bagus
untuk diselenggarakan, karena dapat
dijadikan sebagai ajang bagi desa-desa
maupun kecamatan untuk menunjukkan
atraksi dan ciri khas daerahnya. (Dikutip
Wonopringgo- Karnaval Pelajar dan
dari web: pekalongankab.go.id)
umum dalam rangka Peringatan HUT RI-
Karnaval dari kategori pelajar sebagian
Ke 77 di Kec. Wonopringgo pada bulan
besar menampilkan drumband, kostum
Agusus kemarin berlangsung sangat
profesi dan kostum Bhineka Tunggal Ika,
meriah. Karnaval diikuti oleh pelajar dan
sedangkan dari kategori umum
warga desa di kecamatan Wonopringgo.
menampilkan kostum-kostum unik
Penampilan karnaval yang ditampilkan
seperti kostum dari sampah plastik dan
sangat kreatif dan menarik. Disepanjang
membawa properti-properti lucu yang
jalan raya wonopringgo tampak ribuan
sengaja dibuat untuk memeriahkan
masyarakat, baik anak-anak, remaja
karnaval, ada yang membuat karakter
maupun orang tua tumpah ruah
buto ijo, bola dunia yang memakai
menyaksikan karnaval tersebut. Hal itu
masker, peragaan naga dan lain
menandakan bahwa tingginya antusiasme
sebagainya.
warga masyarakat terhadap kegiatan
karnaval, apalagi sudah hampir 2 tahun
***
lamanya tidak ada kegiatan hiburan
warga sehingga masyarakat sangat
merindukan dan ingin menyaksikan
kegiatan karnaval tersebut.
5
SAJIAN UTAMA
6
5
SAJIAN UTAMA
Seiring dengan keberhasilan vaksin di Di pasca pandemi covid ini kita mulai
Indonesia dan semakin berkurangnya “Merajut Asa” untuk mencerdaskan
masyarakat yang terpapar Covid-19, anak bangsa dengan melaksanakan
mulai bulan Januari 2022 pemerintah pembelajaran sebaik-baiknya,
mulai mengijinkan diadakan membimbing anak untuk bisa menggali
pembelajaran tatap muka. Hal ini potensi dirinya dan menjadi pelajar yang
membawa angin segar bagi dunia berkarakter pancasila.
pendidikan, tetapi kenyataan di lapangan Mari kita wujudkan harapan tersebut
banyak guru yang mengeluhkan dengan menerapkan Kurikulum Merdeka
kemampuan siswa sangat jauh dari mulai Tahun Pelajaran 2022/ 2023 ini.
harapan. Dampak pandemi betul-betul Kurikulum Merdeka menekankan
dapat dirasakan oleh guru. Misalnya saja pendidikan Indonesia pada
kalau sebelum pandemi guru kelas satu pengembangan aspek keterampilan dan
SD yang siswanya berasal dari TK bisa karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa
langsung memberikan materi pelajaran, Indonesia. Kurikulum Merdeka
saat ini harus memberi pelajaran bertujuan mengembangkan potensi
bagaimana cara memegang pensil, jika peserta didik dan menciptakan
sebelum pandemi, sebagian besar siswa pendidikan yang menyenangkan bagi
kelas dua sudah bisa membaca sekarang peserta didik dan guru.
sebaliknya sebagian besar siswa justru
Dan melalui kurikulum merdeka
belum bisa membaca.
diharapkan murid masa kini memiliki
Kondisi dunia pendidikan yang seperti profil pelajar pancasila yang merupakan
itu bukanlah hal yang harus kita sesali sejumlah karakter dan kompetensi yang
tetapi menjadi tantangan bagi kita untuk diharapkan untuk diraih oleh murid,
segera berbenah diri demi tercapainya yang didasarkan pada nilai-nilai luhur
tujuan Pendidikan Nasional. Undang- Pancasila. Keenam pilar profil pelajar
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang pancasila tadi meliputi beriman dan
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, bertaqwa kepada Tuhan YME, mandiri,
tujuan pendidikan nasional adalah kreatif, bernalar kritis, gotong royong
mengembangkan potensi peserta didik dan berkebhinekaan global.
agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ***
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab."
7
PENDIDIKAN
8
PENDIDIKAN
12
FOTO KEGIATAN
15
SOSOK
16
SASTRA CERPEN
“Nek, aku berangkat dulu ya” ucap Ratih “Ayo-ayo ditolong, angkat ibu-ibu itu!!”
seraya berpamitan pada neneknya yang teriak salah seorang Bapak tak jauh dari
tengah duduk di kursi depan rumah. lokasi kecelakaan sambil mengajak
“Hati-hati ya nduk, jangan ngebut” warga lain yang ada di sekitar.
pesan nenek pada cucunya itu.
Rupanya ibu korban kecelakaan tersebut
Jam menunjukkan pukul 08.00 wib, cukup terluka parah, sementara anak
Ratih mulai melaju menuju pasar. Arus gadisnya mengalami luka ringan dan
lalu lintas pun sudah mulai ramai. sempat pingsan pula. Spontan aku pun
Dengan fokus ia mulai mengendarai mendekat dan membantu mereka. Ku
motor warisan dari ayahnya. berikan air minum kepada mereka
untuk menenangkan hati mereka.
“Aaahhhhhh, rupanya sudah banyak
yang berubah dengan suasana disini. Sang anak gadis rupanya masih kaget
Dulu waktu aku masih duduk di bangku dengan kejadian tersebut dan ia pun
SMP aku masih ingat, aku berangkat menangis. Karena melihat luka sang ibu
sekolah dengan mengayuh sepeda dari yang cukup parah, akhirnya mereka pun
rumah ke sekolah dengan jarak 5 km. dibawa ke rumah sakit terdekat. Aku
jalan belum diaspal sebagus ini, rupanya pun turut ikut untuk mengantarnya
pembangunan oleh pemerintah sudah sebentar.
benar-benar maju dan merata. Nampak Ketika tiba di IGD, sang ibu masuk ke
pula disepanjang jalan sudah banyak ruangan untuk menjalani perawatan
ruko yang berjajar rapi.” gumam Ratih dari tim medis. Si anak gadis dari tadi
dalam hati sambil terus melajukan masih terlihat shock dengan kejadian
kendarannya menuju pasar. tersebut. Dikeluarkannya ponsel dari
Ditengah perjalanan tiba-tiba terdengar dalam sakunya dan tampaknya ia
suara prraakkkkk,,, tak jauh di depan menelfon seseorang.
motor Ratih. Rupanya telah terjadi
kecelakaan tunggal yang mengakibatkan “ Mbaknya silahkan masuk ke ruang.
sebuah motor jatuh. Korban kecelakaan Dokter akan memeriksa” sapa perawat
tersebut adalah ibu-ibu paruh baya dan kepada anak gadis tersebut.
anak gadis. Melihat kejadian tersebut, “Baik sus, tapi saya mau menelfon suami
Ratih langsung meminggirkan saya dulu” jawab anak gadis tersebut.
kendaraannya dan berusaha untuk
menolong korban kecelakaan tersebut.
18
SASTRA CERPEN
19
SASTRA CERPEN
Spontan aku menghela nafas panjang dan “Alhamdulillah mbak, sebelumnya saya
ku hembuskan perlahan. Orang yang dulu mohon maaf karena sudah memanggil
pernah menarik perhatianku kini berdiri mbaknya untuk kesini. Sudah merepotkan
didepanku. Aku berusaha mengatur mbaknya. Saya ingin berterima kasih
nafasku. Sesungguhnya aku tak ingin lagi kepada mbak secara langsung karena
bertemu dengan orang itu. Masih tampak sudah menolong saya dan menantu saya.
jelas bagaimana malunya diriku kala itu, Semoga kebaikan mba dibalas oleh Yang
ku beranikan diri untuk mengungkapkan Maha kuasa”
ketertarikanku terhadap dirinya, namun
cintaku bertepuk sebelah tangan. Entah Jawab ibu tersebut pelan sambil sesekali
ini adalah jawaban dari do’a ku usai sholat menahan rasa sakit di kakinya itu.
dhuhur tadi atau kebetulan, aku pun tak Terdengar langkah kaki perlahan
tahu. mengahampiri tempat dimana kami
berada. Perlahan aku menggeser posisiku
“Ku pasrahkan semua ini pada mu ya memberi jalan pada orang yang akan
Rabb. Tuhan yang maha kuasa atas diri ini. masuk ke dalam.
siapapun jodoh hamba nanti semoga itu “Perkenalkan, ini putra saya mbak, istri
yang terbaik.” Mulutku kembali dari orang yang tadi sudah mbak tolong.
memanjatkan do’a dan orang itu berdiri kami berhutang budi pada mbak”
berjalan semakin dekat olehku. Seketika jantungku seolah terhenti.
Tubuhku lunglai bak seongkok daging yang
Aku pun berusaha menghindar dan
terlepas dari tulangnya. Kalimat ibu tadi
membelokkan langkah kaki. Sengaja aku
seperti petir yang hadir disiang bolong
mengambil jalan yang besar kemungkinan
olehku. Rasanya dadaku seperti sesak.
tidak dilewati olehnya dan kembali
Berdiri dan membisu itulah yang bisa ku
menuju kamar pasien ibu yang tadi
lakukan sekarang.
kecelakaan.
20
SASTRA CERPEN
***
22
Sastra
PANTUN
Oleh: Eli Safitri Purnamawati, S.Pd
Makan lemper
Kupas dulu daunnya
Tetap pakai masker
Biar menjauh Covidnya
23
Sastra Cerit
a An
ak
pastikan sudah sarapan, dan pakai "Masa sih," celetuk Adit sambil
pakaian yang paling nyaman," kata Pak mengangkat bahu agak berat karena
Tiyo. tergendong tas hitam yang berisi buku
Tidak semua anak mengiyakan karena paket tema.
mereka sudah sibuk merapikan tas.
Keesokan harinya, seperti biasa sebelum
Mereka sudah mau pulang.
pukul 07.00 sekolah akan ramai dengan
Tet...tet...tet...
suara anak-anak. Untuk kali ini tambah
ramai karena orang tua juga datang ke
Bel sudah berbunyi. Sambil berlarian,
sekolah akan mendampingi putra-
mereka menyalami Pak Tiyo setelah
putrinya untuk kegiatan vaksin. Pagi ini
Akbar memimpin doa. Pak Tiyo hanya
yang menyambut kedatangan semua
tersenyum dan menggelang - gelengkan
anak di pintu gerbang dan akan di
kepalanya.
ditembak ukur suhu bahannya terlebih
dahulu sebelum masuk ke ruang kelas
"Memang besok vaksin apaan, sih?Aku adalah Pak Tiyo dan Bu Susi. Satu
lupa, " tanya Ivan setelah mereka berada persatu anak-anak memasuki ruang
di halaman sekolah. kelas masing-masing. Pak Tiyo hafal
"Vaksin 1. Masa kamu lupa?" jawab Adit. akan jumlah siswa kelas 3. Belum
terlihat yaitu Adit dan Ivan sedangkan
"Perasaan sejak kita naik ke kelas 3, kita petugas dari Puskesmas dua orang
jadi sering disuntik, "Ivan mengeluh. dengan memakai seragam serta
membawa tas
"Biar tambah sehat, terus kata Bu Marni
kita akan diberi tentara lho dalam tubuh perlengkapannya. Tiba -tiba Adit dengan
ini," Adit menanggapi. Oh ya, kamu digandeng oleh ibunya berjalan menuju
tidak takut khan?"Adit melanjutkan. Pak Tiyo dengan menyapa.
24
Sastra Cerit
a An
ak
25
"Guru biasa
memberitahukan, Guru
baik menjelaskan, Guru
ulung memeragakan, Guru
hebat mengilhami"