Anda di halaman 1dari 3

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kematangan beragama merupakan kemampuan

seseorang untuk memahami, menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya
dalam kehidupan sehari-hari. Ia menganut suatu agama karena menurut kenyakinannya agama
tersebutlah yang terbaik, maka ia berusaha menjadi penganut yang baik. Kenyakinan itu ditampilkan
dalam sikap dan tingkah laku keagamaan yang mencerminkan ketaatan

Adapun faktor intern anak yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian adalah (1) konstitusi
tubuh, (2) keadaan fisik, (3) koordinasi motorik, (4) kemampuan mental dan bakat khusus, intelegensi
tinggi dan hambatan mental; (5) emosionalitas.

Sumber: https://makalahnih.blogspot.com/2015/06/kriteria-orang-yang-matang-beragama.html?m=1

Silahkan mengcopy paste dan menyebarkan artikel ini selama masih menjaga amanah ilmiah dengan
menyertakan sumbernya

Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadaian adalah (1) keluarga; (2)
sekolah. Selain itu ada faktor lain juga yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, yaitu
faktor kebudayaan tempat seseorang di besarkan. Kebudayaan turut mempengaruhi pembentukan
tingkah pola lalu serta berperan dalam pembentukan kepribadian.

Sumber: https://makalahnih.blogspot.com/2015/06/kriteria-orang-yang-matang-beragama.html?m=1

Silahkan mengcopy paste dan menyebarkan artikel ini selama masih menjaga amanah ilmiah dengan
menyertakan sumbernya

Orang yang memiliki kesadaran beragama yang matang akan melaksanakan ibadahnya dengan
konsisten, stabil, mantab dan penuh tanggung jawab dan dilandasi warna pandangan agama yang luas.
Tiada kebahagiaan yang lebih mulia daripada kewajiban melaksanakan perintah agama secara konsisten
(istiqomah).

Konversi Agama

Dari makna-makna kata tersebut dapat disimpulkan bahwa konversi agama mengandung pengertian;
bertaubat, berubah agama, berbalik pendirian terhadap ajaran agama atau masuk ke dalam agama.

Faktor-faktor dalam proses konversi


yaitu ada faktor eksternal dan internal.

Faktor internal berupa evaluasi diri akan

kesalahan dan kekurangan, perbuatan dosa,

kebutuhan-kebutuhan sosial dimana

kebutuhan akan teman yang bisa

mendukungnya dalam berhijrah Sedangkan

faktor eksternal berupa pembelajaran secara

terus menerus mengajarkan akan bertindak,

pengaruh lingkungan yang akan

mempengaruhi dan mendukung individu

tersebut dalam berhijrah, dukungan teman

sebaya yang memiliki tujuan yang sama, dan

stimulus dari luar yang memberi dorongan

untuk bertindak
BENTUK PENYIMPANGAN

1.Penyimpangan bersifat positif.


Penyimpangan bersifat positif adalah penyimpangan yang mempunyai
dampak positif ter-hadap sistem sosial karena mengandung unsur-unsur
inovatif, kreatif, dan memperkaya wawasan seseorang. Misalnya
emansipasi wanita dalam kehidupan masyarakat yang memunculkan wanita
karier.
2.Penyimpangan bersifat negatif.
Penyimpangan bersifat negatif adalah penyimpangan yang bertindak ke arah nilai-nilai
sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal yang buruk. Bobot
penyimpangan negatif didasarkan pada kaidah sosial yang dilanggar. Pelanggaran
terhadap kaidah susila dan adat istiadat pada umumnya dinilai lebih berat dari pada
pelanggaran terhadap tata cara dan sopan santun.

Anda mungkin juga menyukai