(Studi Tentang Pengaruh Perencanaan, Kepemimpinan, dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja
Satuan Pendidikan Pelaksana Program Pendidikan Kecakapan Hidup di Provinsi Jambi)
Ali Ramatni
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan(STKIP) Muhammadiyah Wilayah Jambi
di Sungai Penuh.
Abstrak
Penelitian ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa pendidikan kecakapan hidup sebagai
salah satu program unggulan dari pendidikan nonformal yang berperan strategik dalam
rangka membekali warga belajar dengan kecakapan hidup yang sesuai dengan
kebutuhan pasar, agar mereka dapat hidup bersaing sejajar dengan bangsa lain. Di pihak
lain, program-program kecakapan hidup di Provinsi Jambi belum dikelola secara
optimal. Kondisi tersebut mencerminkan masalah kinerja satuan pendidikan kecakapan
hidup. Penelitian ini brmaksud melahirkan model Akuntabilitas manajemen kinerja
satuan pendidikan kecakapan hidup berbasis budaya lokal. Metoda penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi tentang pengaruh perencanaan,
kepemimpinan, dan iklim organisasi terhadap kinerja satuan pendidikan pelaksana
program pendidikan kecakapan hidup dengan pendekatan yang besifat kuantitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan teknik Path
Analisis(Regresi dan korelation) yang akan melihat besarnya kontribusi variabel bebas
terhadap variabel terikat yaitu kinerja satuan pendidikan kecakapan hidup.
30
Ali Ramatni : Akuntabilitas Manajemen Kinerja Satuan Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis
Budaya Lokal
29
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
Salah satu provinsi yang saat ini sanakan pada lembaga kursus di setiap
sedang giat-giatnya mengembangkan kota dalam Provinsi Jambi dengan
program tersebut adalah Provinsi Jambi. jumlah warga belajar sebanyak 234
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala orang. Keterampilan yang dikem-
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi bangkan adalah komputer dan main-
Nomor 800/3633.a/BTU/2008 tanggal tenence, wisata terpadu, tata rias dan
17 September 2008 tentang Penerima kecantikan, bordir dan menjahit,
Bantuan Kursus dan Magang pada bengkel las, dan pembuatan paving
Lembaga Pendidikan dan Lembaga block.
Kursus serta Pusat Kegiatan Belajar Jenis dan muatan program-progam
Mengajar (PKBM), telah disalurkan pengembangan kecakapan hidup yang
jenis-jenis bantuan kepada: (1) lembaga diberikan kepada warga belajar tersebut,
kursus dan latihan; (2) penyelenggaraan tampaknya masih lebih berorientasi
PKBM; (3) pendidikan kecakapan hidup kepada penguasaan keterampilan umum
kerja sama dengan SMK/Politeknik; (4) yang selama ini telah dimiliki oleh
pendidikan kecakapan hidup orientasi masyarakat setempat, bahkan untuk
pedesaan; (5) pendidikan kecakapan sebagian tergolong keterampilan yang
hidup orientasi perkotaan. bersifat memelihara nilai sejarah, bukan
Dari observasi awal yang penulis bernilai ekonomi dan bukan berorientasi
lakukan, diperoleh data empirik nilai potensi budaya setempat.
sebagaimana diringkaskan berikut ini. Selain itu, program-program tersebut
Pertama, program keterampilan tidak ditindaklanjuti, misalnya dengan
otomotif bekerja sama dengan SMK pemberdayaan tenaga-tenaga terampil
Satria Kota Jambi, 25 orang warga melalui pemberian subsidi dana usaha
belajar; keterampilan penggemukan sapi atau bimbingan manajemen usaha yang
potong (agrobisnis) bekerja sama sejalan dengan perkembangan dunia
dengan SMK I Kayu Aro Kabupaten usaha dan industri.
Kerinci, 25 orang warga belajar; Apabila dikaitkan dengan isu
keterampilan mekanik otomotif bekerja program unggulan yang bernilai jual
sama dengan SMK 2 Sungai Penuh tinggi dan berorientasi pasar, dapat
Kabupaten Kerinci, 25 orang warga dikatakan bahwa program-program
belajar. belum memenuhi akuntabilitas,
Kedua, program kecakapan hidup terutama dilihat dari perspektif
orientasi pedesaan yang dilaksanakan strategiknya. Sedangkan dari sudut
pada lembaga kursus, PKBM, SKB dan pandang administrasi pendidikan,
sekolah kejuruan di setiap kabupaten kondisi tersebut termasuk ke dalam
dalam Provinsi Jambi dengan jumlah wilayah permasalahan akuntabilitas
warga belajar sebanyak 405 orang. kinerja kelembagaan atau kinerja satuan
Keterampilan yang dikembangkan pendidikan yang diberi mandat untuk
adalah bordir dan menjahit pakaian, mengembangkan kecakapan hidup
pembibitan karet dan okulasi, warga belajarnya.
pembibitan sawit, budidaya ikan kolam, Secara teoretik dan berdasarkan
budi daya nilam, sirup buah pidada, hasil-hasil penelitian terdahulu,
pertanian, dan pembuatan genteng pres ditemukan banyak faktor determinan
beton. yang dapat menjelaskan permasalahan
Ketiga, program kecakapan hidup kinerja satuan pendidikan, termasuk
yang berorientasi perkotaan dilak- pendidikan nonformal. Dalam
30
Ali Ramatni : Akuntabilitas Manajemen Kinerja Satuan Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis
Budaya Lokal
PERENCANAAN
PENDIDIKAN (Xn)
(X1)
MASALAH
PENELITIAN:
AKUNTABILITAS KINERJA
NILAI-NILAI
KINERJA SATUAN KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN
SATUAN BUDAYA ANALISIS
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN (X2) (Y) LOKAL
KECAKAPAN
HIDUP
IKLIM
ORGANISASI
PENDIDIKAN
(X3)
KAJIAN TEORETIK
ADMINISTRASI PENDIDIKAN; PERENCANAAN PENDIDIKAN;
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN; IKLIM ORGANISASI;
KINERJA SATUAN PENDIDIKAN
Gambar: 1.1
Kerangka Pikir Penelitian
29
Ali Ramatni : Akuntabilitas Manajemen Kinerja Satuan Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis
Budaya Lokal
RX 1 X 2
memastikan ketepatan atau kecermatan KI NERJA
KEPEMI MPI NAN
instrumen dalam mengukur apa yang RX 1 X 3 PENDI DI KAN
( X2 )
ÞYX2
SATUAN
PENDI DI KAN
( Y)
ingin diukur. RX 2 X 3
ÞYX3
Uji reliabilitas (uji keandalan) I KLI M
29
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
30
Ali Ramatni : Akuntabilitas Manajemen Kinerja Satuan Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis
Budaya Lokal
29
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
30
Ali Ramatni : Akuntabilitas Manajemen Kinerja Satuan Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis
Budaya Lokal
29
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
dapat diganggu gugat. Makan ngabis partisipasi warga belajar pun akan
(makan sampai habis). Ungkapan ini menurun.
menyiratkan bahwa dalam Konfirmasi data empirik terhadap
menyelesaikan masalah kemasyarakatan teori iklim organisasi menunjukkan
atau pemerintahan, seorang pemimpin bahwa iklim organisasi satuan
tidak tergantung pada orang lain, tetapi pendidikan kecakapan hidup belum
dia sendiri harus dapat memenuhi dimensi-dimensi iklim
menyelesaikannya dengan tuntas. organisasi ideal. Dikonfirmasi dengan
Melihat kenyataan dilapangan kebiasaan masyarakat Jambi, iklim
dengan menkompersikan pada persepsi organisasi yang ideal, diungkapkan
responden kepemimpinan pendidikan dengan saluko Melayu bahwa
kecakapan hidup menyumbangkan ”Kaladeng buah bamusim, kasawah
pengaruh yang paling tinggi terhadap padi mengunaing, karumah anak lah
kinerja satuan pendidikan kecakapan lahir, kabaweh ayam lah netaeh”.
hidup jika dibandingkan dengan Ungkapan tersebut berati
komponen manajemen pendidikan yang menggambarkan dalam suatu
lain, ternyata seorang pemimpin pada masyarakat telah tercipta kemakmuran,
satuan pendidikan kecakapan hidup yang dikonfirmasikan dengan iklim
proaktif dalam menjalankan program organisasi ini berarti bahwa telah
yang telah direncanakan, untuk lebih tercipta suasana kerja yang nyaman,
meyakinkan wargabelajar sesorang aman, tenang, dan genbira dalam
pemimpin harus berperan sebagai melaksanakan tugas, sehingga
negosiator dalam mengenalkan program berpeluang bagi anggota organisasi
yang sedang dijalankan untuk untuk kreatif mengembangkan nilai-nila
masyarakat, dan juga dengan pengabdian terhadap tugasnya.
komunikasi yang memotivasi warga
belajar agar tertarik untuk ikut ambil Aspek Akuntabilitas Manajemen
bagian dalam program tersebut. Kinerja Satuan Pendidikan
Kinerja dipahami dengan definisi
Aspek Iklim Organisasi Satuan teoretik sebagai: (1) suatu hasil kerja
Pendidikan yang dicapai dalam melaksanakan
Hasil pengujian hipotesis tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
menunjukkan bahwa pengaruh iklim yang disandarkan atas kecakapan,
organisasi pendidikan terhadap kinerja pengalaman dan kesungguhan serta
satuan pendidikan kecakapan hidup waktu; (2) sesuatu yang dikerjakan atau
dikategorikan sedang, dengan total produktivitas maupun jasa yang
pengaruh 22,02%. Rendahnya dihasilkan atau diberikan oleh seseorang
kontribusi iklim organisasi tersebut atau sekelompok orang; (3) hasil kerja
dimungkinkan oleh kondisi organisasi secara kualitas dan kuantitas yang
yang tergantung kepada bantuan dicapai oleh seorang karyawan dalam
Pemerintah. Dalam arti apabila bantuan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
dihentikan, maka kelancaran organisasi tanggung jawab yang diberikan
satuan pendidikan kecakapan hidup kepadanya.
cenderung tersendat. Apabila dana Penyusunan strategi, program
subsidi tidak turun pada Lembaga pendidikan dan penetapan pilihan
Kursus/PKBM dan SKB pelaksana strategi, program pendidikan dilakukan
program kecakapan hidup, maka setelah tahap analisis internal dan
30
Ali Ramatni : Akuntabilitas Manajemen Kinerja Satuan Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis
Budaya Lokal
29
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
berikut ini.
Pertama, setiap usaha Gambar 2. Model Akuntabilitas
pengembangan pendidikan memerlukan Manajemen Pendidikan Kecakapan
dukungan manajemen. Kemampuan Hidup Bernilai Budaya Lokal
manajemen sangat menentukan
keseluruhan efektivitas penyelengga- KESIMPULAN
raan pendidikan. Perubahan dan
perkembangan kualitas pendidikan Penelitian ini menghasilkan model
harus dimulai dari perubahan-perubahan hubungan kausal rekursif (aliran ke satu
manajemen pengembangan secara arah) dalam bentuk diagram jalur antara
mendasar. variabel-variabel perencanaan
Kedua, di masa mendatang program pendidikan, kepemimpinan pendidikan,
pendidikan nonformal dapat menjadi dan iklim organisasi dengan kinerja
pendidikan alternatif yang dapat satuan pendidikan kecakapan hidup.
memenuhi standar nasional maupun Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
internasional. sumbangan kontribusi yang signifikan
Ketiga, di dalam kerangka reformasi adalah perencanaan pendidikan
pendidikan, perbaikan kinerja satuan terhadap kinerja satuan-satuan
pendidikan terkait aspek-aspek pendidikan kecakapan hidup di Provinsi
perencanaan pendidikan, kepemimpinan Jambi sebesar 22,97%. Sedangkan
pendidikan, dan iklim organisasi kontribusi kepemimpinan pendidikan
pendidikan. Aspek-aspek tersebut dan iklim organisasi pendidikan
sangat relevan dengan strategi masing-masing sebesar 48,71% dan
penguatan pelayanan pendidikan, yang 22,02%. Untuk kontribusi gabungan
merupakan peralihan fokus dari aspek ketiga variabel tersebut terhadap kinerja
kuantitas kepada aspek kualitas. satuan-satuan pendidikan kecakapan
Secara keseluruhan, profil model hidup di Provinsi Jambi, besarnya
hipotetik akuntabilitas manajamen adalah 93,70%. Sedangkan pengaruh
30
Ali Ramatni : Akuntabilitas Manajemen Kinerja Satuan Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis
Budaya Lokal
29
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
30