Anda di halaman 1dari 41

SOP PENANGANAN

PAKET BERMASALAH

Ver. 1
9 Juni 2022

1 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Catatan Revisi SOP
Judul
SOP PENANGANAN PAKET BERMASALAH
SOP
Tanggal
MEI 2022
Penulisan
Tanggal
Penerapan 9 JUNI 2022
Versi Pertama
Objek
SELURUH BADAN ORGANISASI J&T EXPRESS
Implementasi

Tanggal Sudah
No. Materi yang Diperbarui PIC Update
Update Diperiksa

2 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Daftar Isi

Catatan Revisi SOP ................................................................................................................................... 2


Daftar Isi ..................................................................................................................................................... 3
Daftar Gambar........................................................................................................................................... 4
Bab I. Retur ................................................................................................................................................ 3
Bab II. Paket Terlambat ......................................................................................................................... 11
Bab III. Cross Label ................................................................................................................................. 13
Bab IV. Penerima Tidak Menerima Paket ......................................................................................... 14
Bab V. Misroute ...................................................................................................................................... 16
Bab VI. Paket di Terima Tidak Lengkap ............................................................................................ 19
Bab VII. Paket Hilang ............................................................................................................................. 21
Bab VIII. Paket Basi ................................................................................................................................ 23
Bab IX. Paket Rusak ............................................................................................................................... 25
Bab X. Paket di Retur Tanpa Konfimasi ............................................................................................ 27
Bab XI. Selisih Biaya Kirim .................................................................................................................... 29
Bab XII. AWB Tidak Terlacak ............................................................................................................... 30
Bab XIII. Customer Tidak Diberikan AWB ........................................................................................ 31
Bab XIV. Paket Tidak di Antar ke Lokasi Penerima ........................................................................ 32
Bab XV. Paket Tanpa Resi ..................................................................................................................... 33
Bab XVI. Pelayanan Drop Point ........................................................................................................... 37
Bab XVII. Referensi ................................................................................................................................. 39

3 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Daftar Gambar

Gambar 1. Contoh Pengisian Data pada Menu Registrasi Retur .................................................................. 5


Gambar 2. Menu Pencarian Retur ............................................................................................................................. 5
Gambar 3. Contoh Format eAWB retur .................................................................................................................. 6
Gambar 4. Contoh Paket Tanpa Resi (1).............................................................................................................. 33
Gambar 5. Contoh Paket Tanpa Resi (2).............................................................................................................. 34
Gambar 6. Contoh Paket Tanpa Resi (3).............................................................................................................. 34

4 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab I. Retur

1. Definisi
Dikarenakan alasan tertentu, sebuah paket tidak dapat dilanjutkan ke tempat

selanjutnya dan mengharuskan paket tersebut dikembalikan ke pengirim dengan

kondisi paket belum Scan TTD.

2. Penyebab
Berikut adalah penyebab sebuah paket diretur:

• Alamat Penerima Bermasalah


o Saat proses delivery, Ssprinter menemukan bahwa alamat

penerima tidak lengkap atau merupakan alamat palsu.


o DP Delivery tidak mendapatkan alamat yang benar setelah

menghubungi pengirim atau penerima, sehingga Sprinter tidak


bisa melakukan delivery paket ke penerima

• Customer (Pengirim/Penerima)
o Penerima tidak merasa memesan paket.

o Penerima menolak untuk menerima paket atau membayar


ongkos kirim.

o Pengirim meminta pihak J&T Express untuk membatalkan


pengiriman.

• Permasalahan SLA
o Permasalahan yang terjadi dalam proses pengiriman paket oleh

pihak J&T Express atau pihak ketiga.


o Bencana alam atau hal-hal di luar kendali.

3 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


3. Alur

Alur Paket Retur

DP Delivery DP Pick Up

Scan Paket
Bermasalah

Kirim POD ke DP Pick


Up

Registrasi paket retur Konfirmasi paket retur


di JTS di JTS dalam 24 jam

Print eAWB Retur

Tempelkan eAWB
retur

Proses pengiriman Sampai di


paket retur DP Pick Up

Scan Delivery

Scan TTD Retur

4. Penjelasan
• Lakukan Scan Paket Bermasalah pada setiap paket yang akan diretur,
baik menggunakan APP Sprinter atau JTS.

4 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


• Kepala gudang/PIC/Admin DP Delivery WAJIB mengirimkan POD ke

DP Pick Up.
• Kepala gudang/PIC/Admin DP Delivery harus melakukan registrasi retur

pada JTS dan mengisi setiap informasi dengan tepat dan menyertai
ePOD terkait.

Gambar 1. Contoh Pengisian Data pada Menu Registrasi Retur

• Setelah registrasi, sistem akan secara otomatis memberikan notifikasi


terhadap DP Pick Up dan DP Pick Up WAJIB melakukan Konfirmasi

retur dalam 24 jam.


*Jika tidak ada konfirmasi dalam 24 jam, maka paket dapat

langsung diretur ke DP Pick Up. Jika terdapat masalah, maka DP


Pick Up akan bertanggung jawab atas masalah tersebut.

• Setelah pengisian data paket retur, maka akan muncul pop-up box
untuk melakukan print eAWB retur. Klik “OK” untuk print eAWB retur.

*Drop Point juga dapat melakukan print eAWB retur pada menu
“Pencarian Retur.”

Gambar 2. Menu Pencarian Retur

5 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


• Tempelkan eAWB retur menutupi eAWB yang sudah ada di paket.

Gambar 3. Contoh Format eAWB retur

• Paket retur diikutsertakan dengan rit terdekat agar dapat langsung


dikirimkan ke alamat pengirim.

• Sesampainya di DP Pick Up, lakukan proses Scan Sampai, Scan Unpack,


dan Scan Delivery seperti biasa.

• Lakukan proses delivery paket ke alamat pengirim.


• Jika pengiriman paket sukses, lakukan Scan TTD Retur pada paket

tersebut.

6 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Catatan:

• Jika DP Pick Up melakukan Scan TTD pada paket RETUR COD, maka ganti rugi sepenuhnya menjadi TANGGUNG
JAWAB DP PICK UP.

• Diharapkan DP Pick Up segera melakukan KONFRIMASI RETUR, agar delivery paket retur tidak masuk dalam
report late delivery.

• Apabila mendapatkan info reschedule dari seller, batas waktu yang dapat diberikan adalah 7 HARI

(Perpanjangan 4 Hari setelah 3 kali percobaan delivery gagal).

• Jika POD dari DP Delivery tidak sesuai/tidak ada persetujuan dari Customer untuk menjalankan retur,
maka agent dapat melaporkan POD tersebut ke Call Center HQ agar dapat dilakukan follow up.
• Jika ditemukan POD palsu, maka DP delivery akan didenda Rp200.000,-/temuan.

5. Ketentuan Paket Sebelum Diretur


Paket yang diretur harus memenuhi syarat sebegai berikut:

• Paket sudah dilakukan percobaan delivery sebanyak 1x perhari selama 3

hari (total 3x percobaan pengiriman).


• Jika pada percobaan pertama delivery, penerima langsung menolak paket,

maka paket dapat langsung diretur dengan melampirkan POD (Proof Of


Delivery).

• Bentuk POD yang diserahkan ke DP Pick Up saat proses retur adalah sebagai
berikut:

o Untuk pengiriman ke area dalam kota:


• Menyerahkan bukti pesan dari WhatsApp/SMS, berisi pernyataan

penolakan atau SMS/WA bertahap yang tidak di respon penerima


(Lihat Gambar 2.9 dan 2.10),
ATAU

7 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


• Bukti foto dengan customer memakai aplikasi “GPS Map Camera”

(lihat Gambar 2.11).


• POD dapat memilih melampirkan salah satu baik itu bukti pesan

atau buti foto. Jika jika salah satu bukti dinyatakan tidak valid maka
harus melampirkan bukti lain. Contoh POD foto customer dinyatakan

tidak valid, maka harus melampirkan bukti chat penolakan.


• SCAN DELIVERY WAJIB cocok/sesuai dengan POD yang

dilampirkan
o Untuk pengiriman ke area jauh/pulau/terpencil dan paket

COD/DFOD:
• Menyerahkan bukti pesan dari WhatsApp/SMS (berisi pernyataan

penolakan atau SMS/WA bertahap yang tidak di respon penerima)


(Lihat Gambar 2.9 dan 2.10)

• Bukti screenshot SCAN DELIVERY


• Dua POD di atas berlaku juga untuk delivery paket COD atau DFOD

dalam kota maupun area jauh/pulau/terpencil.


• Scan Delivery WAJIB cocok/sesuai dengan POD yang dilampirkan

o POD untuk paket Retur kendala data penerima tidak valid


(alamat dan nomor telepon):

▪ DP/DC Delivery melampirkan bukti pesan berupa konfirmasi


kepada pengirim dan DP Pick Up meminta data alternatif

(alamat yang benar/nomor telepon yang dapat dihubungi)


▪ Apabila 1x24 jam tidak mendapat konfirmasi dari pengirim

ataupun DP Pick Up, maka DP/DC Delivery harus:


✓ Melampirkan bukti screenshot SCAN SIMPAN GUDANG

tiap hari (1x sehari dalam 3 hari)

8 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


✓ Konfirmasi kepada pengirim untuk meminta ijin bahwa

dalam batas waktu 2x24 jam, paket akan di proses retur:


o Jika dalam 2x24 jam tidak mendapatkan respon dari

pengirim, maka diperbolehkan untuk diretur dengan


melampirkan:

▪ Bukti pesan konfirmasi meminta data alternatif


▪ Bukti screenshot SCAN SIMPAN GUDANG

▪ Bukti pesan meminta ijin retur paket jika sudah


melewati batas waktu 2x24 jam.

o Jika pengirim/DP Pick Up memberikan data alternatif


yang valid tidak lama (maks. 3 jam) setelah batas waktu

2x24 jam, maka DP/DC Delivery harus:


▪ Melakukan percobaan delivery sampai scan TTD

▪ Percobaan delivery hanya 1x saja, jika percobaan


delivery gagal maka dapat dilakukan proses Retur

dengan melampirkan POD:


• Bukti pesan konfirmasi meminta data alternatif

• Bukti screenshot SCAN SIMPAN GUDANG


• Bukti percobaan delivery dan alasan gagal

delivery

9 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Catatan:

• DP Delivery WAJIB menyimpan POD MINIMAL selama 1 BULAN.

• Setiap kali ada komplain dari Customer dan DP Delivery tidak bisa memberikan
bukti POD yang valid (baik paket COD dan NON COD), maka DP Delivery tersebut

WAJIB menanggung biaya 1 kali ongkir Incoming DITAMBAH 1 ongkir Outgoing


( Ongkir Pulang Pergi (PP)).

Contoh : Biaya yang ditanggung DP


Delivery karena tidak bisa
menyertakan POD yaitu biaya
pengiriman ke-1 (Pengiriman
1. RETUR
Retur) DITAMBAH biaya
pengiriman ke-2 ( Pengiriman
2. AWB BARU kembali dengan menggunakan
AWB baru)

• POD harus dalam bentuk/bukti tertulis (WhatsApp/SMS).


• Jika terjadi masalah pada paket retur saat proses retur, maka harus dilakukan Scan

Paket Bermasalah terhadap paket.


• Jika penerima meminta untuk reschedule maka maksimal batas waktu reschedule

adalah 7 hari (terhitung sejak hari penerima meminta reschedule).

✓ Lakukan Scan Simpan Gudang PER HARI agar status tracking selalu
diperbarui dan menghindari kecurangan.
✓ Pada hari pengambilan, DP tidak perlu melakukan Scan Simpan Gudang.

10 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab II. Paket Terlambat

1. Definisi
Dikarenakan alasan tertentu, sebuah paket terlambat sampai ke lokasi penerima.

2. Alur

Ditemukan paket
terlambat

Ada Tidak
Follow up ke agent Memiliki alur
di system JTS Follow up ke Agent
tempat paket tersebut
atau tidak? Incoming/Outgoing
berada

Meminta customer untuk


mengirimkan deskripsi paket yang
dikirim

Meminta CCTV area


Incoming/Outgoing saat proses
Unpacking/Packing

Pengecekan

Memutuskan pihak mana yang


bertanggungjawab &
Nominal/Metode pergantian rugi

Mengumpulkan berkas klaim

11 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


3. Penjelasan
• Paket terlambat yang masih memiliki alur

o Call Center HQ akan follow up ke agent yang sedang menyimpan


paket tersebut agar bisa segera dikirim. Bila diperlukan, Call

Center HQ akan menginformasikan data pendukung/data

alternatif ke agent yang sedang menyimpan paket tersebut untuk


membantu proses pengiriman.

• Paket terlambat yang tidak memiliki alur (Paket Stuck)


o Call Center HQ Memastikan ke area outgoing dan incoming,
apakah paket tersebut masih ada:
▪ Bila ada, maka paket dapat dilanjutkan pengirimannya.

▪ Bila tidak ada, maka lanjut ke tahapan berikutnya.


o Meminta Customer untuk mengirimkan foto/ciri-ciri packaging

paket yang akan dikirim melalui email “ keluhan.jnt@gmail.com “


o Meminta CCTV area outgoing pada saat proses packing

o Meminta CCTV area incoming pada saat proses unpack


o Call Center HQ akan memutuskan pihak mana yang harus

bertanggung jawab atas kehilangan paket tersebut bila paket


dinyatakan hilang.

o Bila putusan akhir adalah paket diklaim, maka Call Center HQ


akan memutuskan nominal, metode pergantian rugi, dan

mengumpulkan berkas klaim

12 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab III. Cross Label

1. Definisi
Dikarenakan alasan tertentu, paket A dengan paket B tertukar saat penempelan
eAWB.

2. Alur

Paket tertukar/crosslabel

Follow up ke DP Incoming untuk


melakukan penarikan barang

Follow up ke DP Outgoing untuk


mencari AWB yang tertukar

Meminta DP Outgoing untuk


melakukan transfer biaya kirim ke DP
Incoming

DP Incoming membuka AWB baru

3. Penjelasan
• Call Center HQ akan follow up ke Drop Point Incoming untuk segera
melakukan penarikan barang yang sebelumnya sudah dikirim dan follow up

ke Drop Point Outgoing untuk mencari pasangan dari AWB yang tertukar
tersebut

• Meminta Drop Point Outgoing melakukan transfer biaya kirim ke masing-


masing Drop Point Incoming, agar bisa membuka AWB baru

13 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab IV. Penerima Tidak Menerima Paket

1. Definisi
Dikarenakan fake scan TTD atau alasan lainnya, alur paket di system telah selesai,
tapi Customer Penerima belum menerima paket.

2. Alur

Penerima tidak menerima


paket

Follow up ke DP Incoming untuk


memastikan paket diterima oleh
siapa

Konfirmasi ke customer mengenai


hasil investigasi

Meminta DP Incoming untuk


bertanggungjawab apabila paket
dinyatakan hilang

Memutuskan nominal dan metode


pegantian rugi

Mengumpulkan berkas klaim

14 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


3. Penjelasan
• Call Center HQ akan follow up ke Drop Point Incoming agar bisa dipastikan

paket tersebut sudah diterima oleh siapa.


• Konfirmasi ke customer mengenai hasil investigasi yang sebelumnya

dilakukan (1x24 jam)

• Bila dinyatakan hilang, maka Drop Point Incoming bertanggung jawab atas
kehilangan paket tersebut.

• Bila putusan akhir adalah paket diklaim, maka Call Center HQ akan
memutuskan nominal, metode pergantian rugi, dan mengumpulkan berkas
klaim.

15 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab V. Misroute

1. Definisi
Misroute paket dikirimkan ke area yang berbeda dengan tujuan sebenanya/terdapat
kesalahan pada NLC paket.

2. Alur

Terdapat paket Misroute


dengan NLC yang salah

paket Marketplace paket Reguler


Lihat jenis
paket

Konfirmasi ke penerima apakah Memastikan alamat


bersedia membayar biaya kirim sesungguhnya
ulang

Meminta DP Outgoing
untuk transfer biaya kirim
Tidak bersedia ke DP Incoming
Customer
bersedia/ Retur
tidak?

Membuka AWB baru


Ya bersedia untuk diteruskan

Membuka AWB baru


untuk diteruskan

16 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


3. Penjelasan
• Missroute salah NLC
o AWB Marketplace

▪ Konfirmasi ke pihak penerima apakah bersedia


membayar biaya kirim Kembali (Kota/kecamatan yang

salah menuju kota/kecamatan yang benar)


▪ Bila Customer salah input alamat dan bersedia

membayar biaya kirim, maka Drop Point dapat


membuka AWB baru dan menagihkan ongkos kirim

pada Customer.
▪ Bila Customer tidak bersedia membayar biaya kirim,

maka Drop Point incoming dapat melakukan retur paket

seperti biasa.
o AWB Reguler

▪ Drop Point incoming memastikan NLC dan alamat


penerima yang seharusnya kepada Drop Point outgoing

▪ Jika terdapat kesalahan input dari Drop Point outgoing,


maka Drop Point Outgoing dapat melakukan transfer

biaya kirim ke Drop Point Incoming, agar bisa segera


membuka AWB baru dan meneruskan pengiriman ke

tujuan yang sebenarnya.


• Missroute salah sortir gateway

o Call Center HQ akan follow up ke Gateway Agent yang sedang


menyimpan paket tersebut agar bisa dikirim ke Gateway yang

seharusnya

17 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


• Missroute salah sortir Drop Point

o Call Center HQ akan mengirimkan alamat jelas penerima ke Agent


yang sedang menyimpan paket tersebut agar bisa di kirim ke

Drop Point yang seharusnya

18 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab VI. Paket di Terima Tidak Lengkap

1. Definisi
Paket yang di terima oleh Customer tidak sesuai dengan yang Customer
seharusnya terima.

2. Alur

Ditemukan paket diterima


tidak lengkap

Meminta customer mengirimkan


foto paket yang diterima

Memeriksa keadaan packing paket


yang diterima

Memeriksa CCTV DP Incoming


saat proses unpack/delivery dan
CCTV DP Outgoing saat proses
packing

Memutuskan pihak mana yang


harus bertanggungjawab &
nominal/metode pergantian rugi

Mengumpulkan berkas klaim

19 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


3. Penjelasan
• Call Center HQ akan meminta Customer penerima untuk mengirimkan foto
packing paket yang diterima ke email “ keluhan.jnt@gmail.com “

• Call Center HQ akan memeriksa keadaan packing paket yang diterima,


apakah ada perubahan dari bentuk/kode/lakban, ada kerusakan pada

packing atau tidak.


• Call Center HQ akan meminta CCTV Drop Point Incoming pada saat proses

unpack dan scan delivery.


• Akan dilakukan follow up ke Drop Point Outgoing untuk memastikan

apakah barang di cek dan dilakukan repack oleh Drop Point Outgoing
• Call Center HQ akan memutuskan pihak mana yang harus bertanggung

jawab atas kehilangan paket tersebut (Bila dinyatakan kesalahan dari J&T
Express)

• Bila putusan akhir adalah paket diklaim, maka Call Center HQ akan
memutuskan nominal, metode pergantian rugi, dan mengumpulkan berkas

klaim.

NOTE : Akan dilakukan pengecekan CCTV All Area apabila ada perubahan
pada packing paket

20 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab VII. Paket Hilang

1. Definisi
Paket dinyatakan hilang apabila sudah tidak bisa di temukan saat dilakukan
pencarian ulang baik di Drop Point, Drop Center, ataupun Gateway.

2. Alur

Paket Hilang

Follow up ke Agent yang bersangkutan


untuk memastikan paket hilang

Meminta customer mengirimkan foto/ciri-


ciri paket yang di kirim

1. Meminta CCTV area Outgoing


saat proses packing
2. 2. Meminta CCTV area Incoming
saat proses unpack

Memutuskan pihak mana yang harus


bertanggungjawab & nominal/metode
pergantian rugi

Mengumpulkan berkas klaim

21 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


3. Penjelasan
• Call Center HQ akan follow up ke Agent yang bersangkutan untuk

memastikan apakah benar paket tersebut telah hilang (Bila hilang, maka
lanjut ke proses “ii, dst”).

• Customer mengirimkan foto / ciri-ciri packing paket yang dikirim melalui

email “ keluhan.jnt@gmail.com “
• Call Center HQ akan meminta CCTV area outgoing (saat proses packing)

dan area incoming (saat proses unpack)


• Memutuskan pihak mana yang harus bertanggung jawab atas kehilangan
paket tersebut (Bila dinyatakan hilang)
• Bila putusan akhir adalah paket diklaim, maka Call Center HQ akan

memutuskan nominal, metode pergantian rugi, dan mengumpulkan berkas


klaim.

22 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab VIII. Paket Basi

1. Definisi
Paket basi terjadi apabila terjadi keterlambatan dalam mengirimkan paket jenis
makanan lebih dari 5 hari.

2. Alur

Paket Basi

Follow up ke DP Outgoing apakah


makanan sudah memenuhi syarat
atau belum

Melakukan investigasi terhadap


paket makanan

Memutuskan pihak mana yang


harus bertanggungjawab &
nominal/metode pergantian rugi

Mengumpulkan berkas klaim

3. Penjelasan
• Follow up ke Drop Point outgoing untuk memastikan, apakah pengiriman

makanan tersebut sudah memenuhi syarat untuk dikirim atau belum


• Melakukan investigasi kenapa paket tersebut diproses dalam waktu lebih
dari 5 hari (Bila sudah memenuhi syarat pengiriman makanan)

23 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


• Bila dinyatakan basi, maka Call Center HQ akan memutuskan pihak mana

yang harus bertanggung jawab atas kehilangan paket tersebut


• Bila putusan akhir adalah paket diklaim, maka Call Center HQ akan

memutuskan nominal, metode pergantian rugi, dan mengumpulkan berkas


klaim.

24 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab IX. Paket Rusak

1. Definisi
Paket rusak terjadi apabila paket yang diterima oleh customer dalam keadaan
rusak (tidak bisa dipakai/berfungsi sebagaimana mestinya) akibat kesalahan

handling baik oleh Drop Point, Drop Center, dan Gateway.

2. Alur

Paket Rusak

Meminta customer mengirimkan


foto & Packing paket yang rusak

Memastikan apakah barang sudah


memenuhi standar packing J&T

Meminta CCTV alur mundur untuk


mengetahui agent mana yang tidak
baik dalam melakukan handling
paket

Memutuskan pihak mana yang


harus bertanggungjawab &
nominal/metode pergantian rugi

Mengumpulkan berkas klaim

25 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


3. Penjelasan
• Call Center HQ meminta customer penerima untuk mengirimkan foto paket

dan foto packing paket yang rusak melalui email “ keluhan.jnt@gmail.com “


• Memastikan apakah barang yang dikirim sudah memenuhi standar packing

J&T Express

o Bila sudah memenuhi standar packing, maka Call Center HQ akan


meminta CCTV alur mundur untuk mengetahui agent mana yang

tidak baik dalam memperlakukan/handling paket


• Bila dinyatakan rusak, maka Call Center HQ akan memutuskan pihak mana

yang harus bertanggung jawab atas kehilangan paket tersebut


• Bila putusan akhir adalah paket diklaim, maka Call Center HQ akan

memutuskan nominal, metode pergantian rugi, dan mengumpulkan berkas


klaim.

26 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab X. Paket di Retur Tanpa Konfimasi

1. Definisi
Paket yang seharusnya di antarkan ke Customer penerima, tetapi diretur tanpa
konfirmasi ulang kepada Customer Penerima/Pengirim tanpa alasan yang jelas.

2. Alur

Paket retur tanpa konfirmasi

Follow up ke Agent yang melakukan


registrasi retur mengenai alasan paket
retur

Meminta DP Outgoing konfirmasi


dengan customer untuk negosiasi ulang

DP melakukan pengiriman paket


kembali

3. Penjelasan
• Call Center HQ akan follow ke Agent yang melakukan registrasi retur untuk
memastikan alasan kenapa paket tersebut di retur

• Meminta Drop Point Outgoing konfirmasi langsung ke customer untuk


negosiasi apakah paket tersebut tetap ingin dikirim atau tidak

27 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


• Lakukan penyelesaian masalah berdasarkan hasil negosiasi dengan

Customer (menyelesaikan retur/melakukan pengiriman Kembali).

Catatan:

• Jika POD dari DP Delivery tidak sesuai/tidak ada persetujuan dari Customer untuk menjalankan retur,
maka agent dapat melaporkan POD tersebut ke Call Center HQ agar dapat dilakukan follow up.
• Jika ditemukan POD palsu, maka DP delivery akan didenda Rp200.000,-/temuan.

28 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab XI. Selisih Biaya Kirim

1. Definisi
Selisih biaya kirim terjadi apabila adanya kesalahan input dalam pencatatan AWB
oleh Drop Point atau Customer Pengirim yang menyebabkan adanya selisih biaya

kirim.

2. Alur

Selisih Biaya Kirim

Follow up ke DP Outgoing penyebab


adanya selisih biaya kirim

Meminta agent yang keliru untuk


mengembalikan selisih ongkir
yang telah dibayarkan

3. Penjelasan
• Call Center HQ akan follow up ke Drop Point Outgoing untuk memastikan

penyebab adanya selisih biaya kirim.


• Call Center HQ akan meminta pihak yang keliru untuk

mengembalikan/menambahkan selisih ongkir.

29 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab XII. AWB Tidak Terlacak

1. Definisi
AWB Tidak terlacak apabila terjadi kesalahan dalam Scan yang menyebabkan
paket tidak bisa dilacak oleh Customer.

2. Alur

AWB Tidak Terlacak

Follow up ke DP Outgoing penyebab


AWB tidak terlacak

Konfirmasi kembali ke Customer


alasan terjadinya AWB tidak terlacak

3. Penjelasan
• Call Center HQ akan follow up ke Drop Point Outgoing untuk memastikan
penyebab AWB tersebut tidak bisa terlacak.

• Konfirmasi kembali ke Customer untuk menginformasikan penyebab AWB

tersebut tidak bisa terlacak dan menyelesaikan masalah berdasarkan hasil


follow up.

30 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab XIII. Customer Tidak Diberikan AWB

1. Definisi
Saat paket sampai di tangan Customer, tetapi Customer tidak diberikan AWB.

2. Alur

Customer tidak diberikan AWB

Follow up ke DP untuk menanyakan


nomor AWB Paket

Meminta DP Outgoing untuk


mengantarkan AWB tersebut ke pihak
pengirim

CC Outgoing menghubungi
Customer mengenai nomor AWB

3. Penjelasan
• Call Center HQ melakukan follow up ke Drop Point untuk menanyakan
nomor AWB paket tersebut.

• Meminta Drop Point Outgoing untuk mengantarkan AWB tersebut ke pihak


pengirim/mengirimkan soft copy AWB (disesuaikan dengan permohonan

Customer).
• CC Outgoing akan menghubungi kembali customer untuk menginfokan

nomor AWB yang seharusnya diterima.

31 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab XIV. Paket Tidak di Antar ke Lokasi Penerima

1. Definisi
Paket yang sudah sampai di lokasi tetapi dikarenakan suatu alasan, paket tidak
dikirimkan ke lokasi sang Penerima.

2. Alur

Paket tidak diantar ke lokasi


penerima

Follow up ke DP Incoming alasan


mengapa paket tidak bisa diantar

Meminta DP Incoming untuk segera


mengantarkan paket tersebut sampai
ke alamat Penerima

3. Penjelasan
• Call Center HQ akan follow up ke Drop Point Incoming untuk mengetahui

alasan kenapa paket tersebut tidak bisa diantar ke lokasi penerima.


• Jika terdapat alasan yang valid, maka Drop Point Incoming WAJIB segera

mengantarkan paket tersebut sampai ke alamat penerima.

32 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab XV. Paket Tanpa Resi

1. Definisi
Paket tanpa resi diartikan sebagai paket yang ditemukan di Drop Point / Gateway
yang tidak terdapat resi J&T Express yang tertempel pada paketnya.

2. Penyebab Paket Tidak Memiliki Resi


• Resi tersobek sebagian.
• Resi tersobek / terlepas keseluruhan.
• Resi memudar / luntur tintanya biasanya diakibatkan oleh terkena hujan /
terkena rembesan paket lain / tegesek-gesek saat proses pengiriman atau

bisa juga diakibatkan karena kualitas kertas dan tinta yang digunakan tidak
memenuhi standar atau Resi di print oleh seller.

• Ada stiker yang ditempelkan tepat di atas nomor resi paket.

3. Contoh Paket Tanpa Resi

• Paket hanya terdapat informasi nama dan alamat penerima / pengirim

Gambar 4. Contoh Paket Tanpa Resi (1)

33 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


• Paket hanya terdapat no pesanan . no order dari e-commerce

Gambar 5. Contoh Paket Tanpa Resi (2)

• Paket yang ditemukan dan tidak terdapat data apapun

Gambar 6. Contoh Paket Tanpa Resi (3)

34 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


4. Alur

Paket sampai
Gateway

Ditemukan
Tidak
Paket
ditemukan Expired Barang dapat
tanpa resi Input Periksa isi
Proses
informasi paket langsung
Sortir paket di JTS dimusnahkan
Tidak ada
masalah
Belum Ditemukan Dokumen
Penting
Scan Pack
Sudah auto Simpan di Agent
claim/belum? selama 90 hari
Bagging

Scan Kirim Sudah

Barang Setelah 90 hari,


Loading dimusnahkan/ dikirimkan ke Call
menjadi milik agent Center HQ

Berangkat ke
tujuan
selanjutnya

5. Penjelasan
• Apabila ditemukan paket tanpa resi maka QC yang menemukan wajib

mengupload di JMS pada menu waybill tidak ditemukan:


o Nomor Bagging

o Detail waktu paket ditemukan


• Apabila ditemukan paket tanpa resi maka bisa di share melalui group yang

sudah disediakan
• Staff Call Center yang on duty atau QC yang terlibat akan membantu
memberikan informasi no resi paketnya menggunakan data yang ada.

35 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


• Apabila tidak ditemukan maka akan dibuatkan group oleh QC yang

menemukan paket tanpa resi tersebut.


• QC wajib mengecek apakah paket tersebut sudah auto claim sesuai dengan

SLA masing - masing E-commerce (jika paket tersebut adalah paket


eCommerce).

• Paket yang berupa makanan/obat yang sudah expired atau barang


berbahaya harus segera dihancurkan tanpa perlu menunggu setelah 90

hari.
• Barang-barang dengan harga tinggi dapat melakukan pendaftaran

pelaporan untuk paket tanpa resi, kemudian laporkan ke grup claim pusat.
Barang yang dimaksud dengan harga tinggi seperti kategori ponsel,

peralatan elektronik, dll bernilai minimal Rp 1.000.000.


• Agent area diwajibkan mengirimkan barang-barang seperti dokumen

(sertifikat, KTP, dan dokumen berharga lainnya) yang tidak dinyatakan


pemiliknya dalam waktu 90 hari. Agent area perlu membuat daftar nama

paket tanpa resi. Untuk mengelola kelanjutan dari barang yang akan
dihancurkan atau dijual sendiri, di dalam daftar tersebut harus ada tanggal

dan waktu yang jelas kapan di hancurin / dijual barangnya. Jika terjadi
penjualan maka perlu diberi note, di jual ke mana dan harga jual, untuk

mengantisipasi sewaktu2 di cek oleh pusat. pada saat yang sama, call
center perlu mengakumulasi data jumlah paket bermasalah serta

pengecekan, pencocokan data paket bermasalah.


• Agent area yang menemukan paket tanpa resi diharuskan membuat tempat

penyimpanan sendiri khusus untuk barang tanpa resi. Tempat


penyimpanan dapat berlokasi di gudang Drop Point, Drop Center, atau

Gateway.

36 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab XVI. Pelayanan Drop Point

1. Definisi
Merupakan suatu masalah yang ditimbulkan oleh Drop Point dikarenakan
kurangnya Pelayanan terhadap customer, baik itu dalam segi service dan tata

cara kerja karyawan dalam Drop Point.

2. Jenis-Jenis Masalah
• Pelayanan yang kurang memuaskan dari Staff Agent:

o Follow up ke Agent yang bersangkutan untuk memastikan


keabsahan informasi yang telah diberikan customer.

o Meminta Agent yang bersangkutan untuk menghubungi


Customer untuk meminta maaf dan negosiasi internal (Bila

terdapat kerugian immaterial).


• Salah scan:

o Memastikan scan yang seharusnya.


o Agent Outgoing menghubungi Customer untuk menginfokan

kepastian lokasi keberadaan paketnya.


• 1 Paket memiliki 2 AWB:
o Memastikan AWB mana yang seharusnya digunakan oleh paket
tersebut.

o Follow up ke Agent yang sedang menyimpan paket tersebut


untuk melepas AWB yang seharusnya tidak digunakan dan segera

melanjutkan proses pengiriman paket tersebut.


• 2 Paket memiliki 1 AWB:

o Memastikan AWB tersebut seharusnya digunakan oleh paket yang


mana.

37 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


o Mencari pasangan AWB yang seharusnya digunakan oleh paket

yang lain (Paket yang satunya).


o Mengirimkan paket yang satunya sesuai dengan AWB yang

seharusnya.
• Menempelkan paket ‘A’ dengan paket yang lain ‘B’:

o Follow up ke Drop Point Incoming untuk melakukan penarikan


paket ‘B’.

o Meminta Drop Point Incoming untuk segera melakukan proses


pengiriman paket ‘B’.

38 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan


Bab XVII. Referensi

• Penulis: Calvin Surya (End Point HQ J&T Express Indonesia), Kevin Pratama
Loputra (End Point HQ J&T Express Indonesia), Elitani Pransisca (End Point HQ

J&T Express Indonesia), Dennis Mellyanti (End Point HQ J&T Express Indonesia),
dan tim Call Center HQ

• Contributor: Divisi Call Center HQ

• Auditor: Robin Lo (CEO J&T Express Indonesia), Nathan Zeng (Manager End
Point HQ J&T Express Indonesia), Young Wang (Manager Call Center HQ)

• Persetujuan: Robin Lo (CEO J&T Express Indonesia)

39 | Bersifat internal/Dilarang disebarluaskan

Anda mungkin juga menyukai