Point2 PPT ENVIRONMENTAL COST MANAGEMENT
Point2 PPT ENVIRONMENTAL COST MANAGEMENT
Tabel 1.4
Biaya Pencegahan :
- Pelatihan 60
280
Biaya Pemeriksaan :
320
peralatan
pemogokan) 200
- Biaya lingkungan
budaya (narkoba)
- Biaya kebersihan
- Biaya penataan
lahan
- Biaya klaim
kerusakan
Total 3.000 15
Tabel 1.5
Tabel 1.6
(Harga per unit Rp 25, biaya pemasaran dan administrasi 10% dari
penjualan)
Biaya pencegahan
280 0
(280/1.000 unit) = 0,028
Biaya pemeriksaan
320 0
(320/1.000 unit) = 0,032
strategy).
Dalam pendekatan ini, perusahaan memodifikasi
produk dan proses produksi untuk menghasilkan
polutan sedikit atau tidak ada, atau mencari cara
untuk mendaur ulang limbah internal.
3. Strategi pencegahan (Prevention strategy).
Strategi utama untuk memaksimalkan nilai dari
kegiatan pencemaran yang berhubungan dengan
melibatkan ... tidak menghasilkan polutan
apapun di tempat pertama. Dengan strategi ini,
perusahaan menghindari semua masalah dengan
pihak berwenang dan dalam banyak kasus,
menghasilkan perbaikan laba yang signifikan.
d. Benchmarking
e. Manajemen Kapasitas
- Akuntansi pertanggungjawaban
berdasarkan strategik menerjemahkan visi dan
misi organisasi ke dalam strategi operasional dan
mengembangkan dimensi
pertanggungjawaban menjadi empat dimensi,
yaitu :
1. Keuangan (financial)
2. Pelanggan (customer)
& growth).
- Kita dapat mengidentifikasi sekurang- kurangnya lima tujuan inti dari perspektif
lingkungan, antara lain:
a. Meminimalkan bahan baku atau bahan yang masih asli
b. Meminimalkan penggunaan bahan berbahaya
c. Meminimalkan kebutuhan energy untuk produksi dan
penggunaan produk
d. Meminimalkan residu padat, cair, dan gas
e. Memaksimalkan peluang untuk daur ulang
Merupakan pendekatan khusus yang menyentuh produk, proses, bahan baku, energy,
dan daur ulang. Dengan kata lain, keseluruhan daur hidup produk dan pengaruhnya
terhadap lingkungan harus dipertimbangkan. Dalam konsep ukuran keuangan,
perbaikan lingkungan harus menghasilkan keuntungan keuangan yang signifikan. Jika
keputusan ekoefisien dibuat, maka total biaya lingkungan harus terhapus bersamaan
dengan perbaikan kinerja lingkungan.
• Kesimpulan
1. Biaya lingkungan dapat merupakan persentase yang signifikan dari biaya
operasional total. Melalui manajemen yang efektif, banyak dari biaya-biaya ini yang
dapat dikurangi atau dihapuskan. Untuk melakukannya, diperlukan informasi biaya
lingkungan yang menuntut manajemen untuk mendefinisikan, mengukur,
mengklasifikasikan, dan membebankan biaya lingkungan kepada proses, produk dan
objek biaya lainnya. Biaya lingkungan dilaporkan sebagai sebuah kelompok terpisah
agar manajer dapat melihat pengaruhnya terhadap profotabilitas perusahaan.
2. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah model biaya kualitas lingkungan.
Dalam model kualitas lingkungan total, kondisi ideal adalah tidak adanya kerusakan
lingkungan; kerusakan dianggap sebagai degradasi langsung dari lingkungan (misalnya
polusi air dan udara) atau degradasi tidak langsung (missal penggunaan bahan baku
dan energi yang tidak perlu). Biaya lingkungan didefinisikan sebagai biaya-biaya yang
terjadi karena adanya kualitas lingkungan yang buruk atau karena kualitas lingkungan
yang buruk mungkin terjadi.
3. Biaya lingkungan diklasifikasikan: Biaya pencegahan lingkungan (environmental
prevention cost), Biaya deteksi lingkungan (environmental detection cost), Biaya
kegagalan internal lingkungan (environmental internal failure cost), Biaya kegagalan
eksternal lingkungan (environmental external failure cost)
4. Ekoefiensi pada intinya mempertahankana bahwa organisasi dapat memproduksi
barang dan jasa yang lebih bermanfaat sambil secara simultan mengurangi dampak
lingkungan yang negative, konsumsi sumber daya, dan biaya