Anda di halaman 1dari 30

1

PROFESIONAL PEDULI FASILITAS PUBLIK


PROFESIONAL PEDULI FASILITAS PUBLIK

Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian


Universitas Sebelas Maret
HUKUM DAN LEGALITAS

Hukum adalah keseluruhan peraturan yang menjadi


pedoman perilaku setiap orang dalam suatu
masyarakat atau negara yang dilengkapi dengan
sanksi tegas bagi pelanggarnya guna mewujudkan
ketertiban ,keamanan ,keadilan dan kesejahtraan
bersama.
UNSUR-UNSUR KONSEP HUKUM
 Peraturan tertulis
Keseluruhan peraturan tertulis berupa undang-undang.

Pedoman perilaku
Acuan untuk menyediakan, mengadakan dan menghasilkan suatu
produk.

Setiap orang
Setiap orang dapat bersifat pribadi atau orang sebagai suatu
kelompok.

Masyarakat
Suatu masyarakat,dapat berupa keluarga,atau profesi,pekerja
4

KONSEP LEGALITAS

Legalitas berasal kata legal, artinya sesuai dengan hukum atau


diperkenankan oleh hukum,dimana legalitas selalu dihubungkan dengan
perbuatan ,kejadian ,peristiwa atau fakta yang artinya mempersoalkan
sah tidaknya suatu perbuatan,kejadian, perbuatan,legalitas ini biasanya
dikaitkan dengan alat bukti,misalnya sah tidaknya ijazah seorang
pejabat;sah tidaknya putusan seorang hakim ,atau kontrak kerja.
5
PENYEDIAAN FASILITAS PUBLIK

 Menyiapkan lokasi pembangunan dan merencanakan pekerjaan


pembangunan

 Menyediakan bahan bangunan dan fasilitas pembangunan

 Merekrut sumber daya manusia (SDM ) di bidang pekerjaan pembangunan

 Menyusun feasibility study di lanjutkan dengan melaksanakan kontrak kerja


pembangunan
 Menghasilakan fasilitas publik untuk melayani kepentingan masyarakat
6
KLASIFIKASI FASILITAS PUBLIK

• Prasarana fasilitas publik


Berbentuk benda tetap sebagai satu kesatuan yang utuh
berdiri atau melekat pada wilayah daerah pemerintahan di
lingkungang permukiman.

• Sarana fasilitas publik


Berbentuk benda tetap atu benda bergerakyang melekat
padabagian dari fasilitas publik.
TUJUAN PENYEDIAAN FASILITAS PUBLI

 Memberi kenyamanan, kemudahan, dan keamanan kepada


penghuni lingkungan permukiman modern.

 Memberi keleluasaan bergerak,berpidah dari satu tempat


ke tempat lain kepada masyarakat pengguna,seperti bus.

 Memberi keleluasaan berhenti dengan aman di suatu tempat


yang telah di sediakan.

 Menikmati objek wisata dan pemandangan alam yang indah.


 Menikmati fasilitas kolam renang yang bersih,tanpa gangguan,dan
tanpa bahaya.

 Memudahkan dan mengamankan naik turun dengan lift dengan aman.


9

KRITERIA PENYEDIIAN FASILITAS PUBLIK

 Lokasi  Pengoperasian

 Keamanan  Syarat teknis

 Fungsi
10
KARAKTERISTIK PENYEDIAAN FASILITAS PUBLIK

Penyediaan fasilitas publik umumya bersifat jasa


pelayanan dan komersial, yang berupa objek tempat
tempat kegiatan yang di sediakan dengan memungut
bayaran, contoh seperti ruko, hotel, dan rumah sakit.

Penyediaan fasilitas publik yang bersifat komersial


merupakan pelayanan dengan berdasarkan pada tarif
yang telah di tentukan fasilitator publik, seperti pijat
refleksi.
11
PEMANFAATAN FASILITAS PUBLIK

 Wilayah pemerintahaan  Kompleks rumah sakit

 Daerah permukiman  Kampus perguruan tinggi

 Insfastuktur  Menara komunikasi


(pemancar TV, radio, telepon)
12
ARTI PENTING FASILITAS PUBLIK

Konsep fasilitas publik  Infrastruktur lalu lintas


Meliputi jaringan lalu lintas jalan
 Wilayah daerah pemerintahan
Meliputi desa, kota, kecamatan  Infrastruktur sumber daya
Meliputi jaringan pipa minyak dan gas
 Daerah permukiman
meliputi perumahan penduduk  Kampus perguruan tinggi
Meliputi perkantoran, ruang kuliah
 Konstruksi bangunan
meliputi, bangungan satu laintai,  Kompleks kesehatan
bangunan. bertingkat Meliputi perumahan tenaga medis,
ruang perawatan medis
SARANA FASILITAS PUBLIK

Sarana fasilitas publik adalah setiap beda tetap atau bergerak


sebagai kesatuan yang utuh yang melekat pada satuan fasilitas
publik untuk di manfaatkan oleh masyarkat seperti:

o Gedung perkantoran

o Tempat kegiatan olahraga

o Terminal,statsiun kereta api,


14
BENTUK DAN SIFAT FASILITAS PUBLIK

 Tenaga ahli (profesi) meliputi, dokter, arsitek, konsultan teknik

 Alat meliputi, pengangkat barang, laboratorium, ambulans, dan bus


wisata

 Ruang meliputi,gudang penyimpanan barang, ruang perkuliahan, ruang


pertemuaan

 Areal meliputi, tempat parkir, lapangan golf, lapangn sepak bola


PERSYARATAN FASILITAS PUBLIK

 Standar mutu kontruksi bangunan bertingkat

 Menyenangkan atau memuaskan pengunjung dan pengguna

 Tidak membahayakan pengguna dan masyarakat sekitarnya

 Tidak merusak lingkungan hidup


16

FASILITAS PUBLIK DAN PERUMAHAN

Perumahan diatur dalam undang-undang nomor 4 tahun 1992 undang-


undang ini mengatur objek pembangunan yang berkaitan langsung
dengan penyediaan fasilitas publik.
17

KONSEP PERUMAHAN

• Tempat tinggal atau hunian

• Tempat awal pengembangan kehidupan dan penghidupan


keluarga dalam lingkungan yang bersih
18

PENGATURAN PERUMAHAN

nataan perumahan di daerah perkotaan dan perdesaan

ngelolaan perumahan di daerah perkotaan dan perdesaan

nataan tersebut dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi

mah dan perumahan yang berbeda di luar kawasan atau di luar lingkungan
19

ASAS DAN TUJUAN

 Pelaksanaan pembangunan dapat bermanfaat bagi


kesejahteraan dan makmur bagi masyarakat

 Hasil pembangunan perumahan dapat dinikmati secara


adil dan merata

 Hasil pembangungan perumahan dapat dijangkau oleh


masyarakat berpenghasilan rendah
20
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

• Menepati.menikamati dan memiliki rumah yang layak dalam


lingkungan yang sehat

• Membangun sendiri atau dengan cara sewa,

• Cara lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang


berlaku
SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK

 Pembangunan perumahan wajib mengikuti persyaratan


teknis, yang meliputi persyaratan

 Persyatan ekologis

 Persyaratan administratif

 Melakukan pemantauan dan pengelolaan


22

FASILITAS PUBLIK DAN PERUMAHAN SUSUN

Rumah susun diatur oleh undang-undang nomor 16 tahun 1985


Undang-undang ini mulai berkaku sejak tanggal diundangankan,13
Desember 1985.
23 KONSEP, ASAS, DAN TUJUAN RUMAH SUSUN

 Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat

 Meningkatkan daya guna dan hasil guna tanah di daerah perkotaan


dengan memperhatikan sumber daya alam

 Memenuhi kebutuhan untuk kepentingan lain yang berguna bagi


masyarakat
24

PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

Pembangunan rumah susun disesuaikan dengan tingkat


keperluan dan kemampuan masyarakat terutama bagi yang
berpenghasilan rendah, baik mengenai jumlah, kualitas
bangunan.
Pembangunan perumahan susun dapat diselenggarakan oleh
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
25

PEMILIKAN RUMAH SUSUN

• Kepemilikan rumah susun dibuktikan oleh Sertifikat


Hak Milik (SHM)

• Salinan buku tanah dan surat ukur atas hak tanah


bersama

• Gambar denah tingkat rumah susun yang


bersangkutan
26

FASILITAS PUBLIK DAN PERUMAHAN

Permukiman diatur dalam undang-undang nomor 4 tahun1992


Perundang-undangan ini berlaku sejak tanggal 10 Maret 1992 undang-undang
permukiman ini mengatur objek pembangunan, yang berkaitan langsung atau
tidak langsung penyediaan fasilitas publik permukiman.
27

KONSEP PERMUKIMAN

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup luar kawasan lindungan


yang berupa kawasan perkotaan, perdesaan yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau hunian, yang dilengkapi dengan prasarana
dan sarana lingkungan.
28

PERSYARATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN

 Penyediaan perencanaan tata ruang yang terperinci

 Data mengenai luas, batas, dan pemilikan tanah

 Jaringan jalan untuk memperlancar hubungan antarlingkungan

 Saluran pembuangan air hujan

 Saluran pembuangan air limbah untuk kesehatan lingkungan dalam


kawasan siap huni
29

PERMUKIMAN KUMUH DAN PEREMAJAAN

 Tidak sesuai dengan tata ruang

 Kepadatan bangunan sangat tinggi

 Kualitas bangungan sangt rendah

 Persyaratan lingkungan tidak memenuhi syarat dan rawan

 Dapat membahayakan kehidupan dan penghijauan lingkungan


masyarakat penghuni
30 HUBUNGAN ILMU SOSIAL BUDAYA DAN FASILITAS PUBLIK

Masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat


antara satu sama lainnya. Di mana penduduk adalah sekumpulan
manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang
saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh
peraturan-peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
Masyarakat tersebut yang menciptakan dan melestarikan
kebudayaan.
Dengan adanya failitas publik masyarakat akan merasa nayaman,
mudah, terlindungi, misalnya dengan dibangunnya tempat
perbelanjaan masyarakat dengan mudah mendapatkan
kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai