Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknik Industri, Vol.

3 (02) 2022, page 83-92

JURNAL TEKNIK INDUSTRI


Homepage jurnal: jurnal.pelitabangsa.ac.id

e-ISSN : 2809-1329
p-ISSN : 2809-4638

Perancangan Sistem Kerja di Berbagai Industri Manufaktur: Kajian


Literature Review
Sukhron Makhmudah1, Rangga Aditya Pratama2, Hibarkah Kurnia3, Nur Fajar
Zakaria4, Ahmad Nurdin S5
1,2,4,5
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Cikarang,
Indonesia
3
Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Cikarang, Indonesia
Korespondensi email: sukronmahmudah@gmail.com

Abstraksi
Perancangan sistem kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan
prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja yang
bersangkutan. Industri manufaktur merupakan sekelompok perusahaan yang
memiliki kegiatan utama untuk memproduksi dan mengolah bahan mentah atau
setengah jadi menjadi barang yang siap digunakan atau barag jadi. Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk mengetahui perbaikan apa saja yang berguna bagi
perancangan sistem kerja di berbagai industri manufaktur, menentukan presentase
kenaikan produktivitas kerja setelah adanya perancangan sistem kerja. Metode
penelitian ini dilakulan mengunakan tinjauan sistematik mulai dari pengumpulan
artikel, pengolahan serta analisa artikel tersebut. Sumber data yang digunakan
berupa artikel-artikel rentan waktu 2011-2022. Hasil dari penelitian ini
menentukan bahwa tahun penerbit paling banyak adalah tahun 2019 dan 2022
masing-masing sebanyak 4 artikel. Kontribusi penelitian ini untuk memberikan
kemudahan peneliti lain sebagai acuan dalam artikel perancangan sistem kerja di
industri manufaktur.
Keywords: Perancangan Sistem Kerja, Produktivitas, Ergonomi, Industri
Manufaktur

I. Pendahuluan kualitas produk, agar diperoleh produk-


produk berkualitas sesuai dengan desain
Proses produksi harus dipandang yang telah ditetapkan berdasarkan
suatu perbaikan terus menerus, yang keinginan pasar, dengan biaya serendah
diawali sederet siklus sejak adanya ide- mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan
ide untuk menghasilkan suatu produk, menghilangkan pemborosan yang
pengembangan produk, proses terjadi dalam proses produksi itu,
produksi, sampai distribusi kepada melalui perencanaan dan pengendalian
konsumen. proses produksi. Keberhasilan
Bagian produksi harus perencanaan dan pengendalian produksi
meningkatkan efisiensi dari proses dan membutuhkan perencanaan kapasitas

P a g e 83 | Jurnal Teknik Industri


yang efektif, agar mampu memenuhi terintegrasi yang harus diperhatikan.
jadwal produksi yang ditetapkan. Selain memiliki tujuan untuk EASNE,
Kekurangan kapasitas akan perancangan sistem kerja juga ditujukan
menyebabkan kegagalan memenuhi untuk menghasilkan sistem yang saling
target produksi, keterlambatan mendukung antar komponen [3]
pengiriman ke pelanggan, dan
kehilangan kepercayaan dalam sistem Kebaruan penelitian ini adalah
formal yang mengakibatkan reputasi adanya peninjuan sistematik terhadap
dari perusahaan akan menurun atau beberapa artikel yang dianalisa
hilang sama sekali. berdasarkan perancangan sistem kerja
yang mengarah terhadap kebrhasilan
Pada sisi lain, kelebihan kapasitas ergonomi karyawan dalam keamanan,
akan mengakibatkan tingkat utilisasi kenyamanan dan kesehatan karyawan
sumber-sumber daya yang rendah, biaya tersebut. Tujuan dari penelitian ini
meningkat, harga produk menjadi tidak adalah untuk mengindentifikasi serta
kompetitif, kehilangan pangsa pasar, menganalisa terkait perancangan sistem
penurunan keuntungan, dan lain-lain. kerja dalam industri manufaktur di
Dengan demikian, kekurangan Indonesia.
kapasitas maupun kelebihan kapasitas
akan memberikan dampak negatif bagi
sistem produksi, sehingga perencanaan II. Metodologi
kapasitas yang efektif adalah
menyediakan kapasitas sesuai dengan Pada metode penelitian ini
kebutuhan pada waktu yang tepat [1]. bersifat kajian dari berbagai macam
artikel perancangan sistem kerja di
Perkembangan teknologi industri manufaktur. Metode penelitian
informasi yang semakin pesat didapat dengan mengumpulkan dan
memungkinkan dunia industri mengkaji dari beberapa artikel. Setelah
menggunakan teknologi informasi dikaji dan di review maka didapatkan
untuk meningkatkan kinerja hasil berdasarkan jenis indutri, penulis,
perusahaan. Teknologi informasi tahun terbit serta hasil penelitian.
membuat aliran informasi dapat Berikut flow process penulisan jurnal
berjalan secara optimal dan terintegrasi ilmiah dapat ditunjukan pada Gambar 1.
sehingga memungkinkan perusahaan
untuk mendapatkan informasi yang
cepat, tepat, dan akurat. Sistem basis
data sebagai salah satu sistem penyalur
informasi, dapat digunakan oleh
berbagai pihak atau departemen dalam
satu perusahaan, dan salah satu
kegunaan sistem basis data dapat
digunakan dalam sistem produksi [2]
Dalam merancang suatu sistem
kerja yang efektif, aman, sehat ,
nyaman, dan efisien (EASNE), banyak
faktor-faktor yang saling terkait secara

P a g e 84 | Jurnal Teknik Industri


Pengumpulan Artikel

Pengolahan Data (22 Artikel III. Hasil dan Pembahasan


Perancangan Sistem Kerja di Berbagai
Industri Manufaktur) Pada bagian ini akan di bahas
terkait hasil dan pembahasan
berdasarkan identifikasi pengumpulan
Analisa Data (Berdasarkan Jenis Industri, data, pengolahan data, analisa dan
Penulis, Tahun Terbit, Hasil Penelitian) kesimpulan.

3.1 Identifikasi Pengumpulan Data


Kesimpulan
Artikel
Pada tahap identifikasi
pengumpulan data, artikel dikumpulkan
berdasarkan judul Perancangan Sistem
Hasil Jurnal
Kerja di Berbagai Industri Manufaktur
sebanyak 22 artikel.
Hasil pengumpulan artikel dapat dilihat
Gambar 1. Tahap Penelitian pada Tabel 1.

Tabel 1. Identifikasi Jurnal Berdasarkan Sistematik Kajian

Objek
No Penulis, Tahun Hasil
Penelitian

[4] (Suwarno & Penyusunan Proses kerja lebih


1
Caintan, 2022) pallet efisien dan efektif

Menurunkan tingkat
Penggunaan
risiko MSDs dari skor
[5] (Fazria et al., MHE (material
2 11 (risiko sangat tinggi)
2022) handling
menjadi skor 6-4
equipment)
(risiko sedang)
Postur kerja
[6] (Laksono & Mengurangi Resiko
3 dengan sistem
Butarbutar, 2022) akibat bekerja
QEC
Sistem informasi
[7] (Ramdhani & Merancang
4 persediaan bahan baku
Supena, 2022) sistem informasi
pada gudang dalam
P a g e 85 | Jurnal Teknik Industri
Objek
No Penulis, Tahun Hasil
Penelitian
persediaan bentuk aplikasi berbasis
bahan baku website
Proses Repair
[8] (Andrian & Memperbaiki postur
5 Stripping
Kurnianto, 2021) kerja yang tidak baik.
Mirrors.

Pengusir hama Mampu mengendalikan


[9] (Yulianti et al.,
6 Babi sensor dan output
2021)
speaker serta motor DC

Mampu meminimalkan
Penjadwalan
[10] (Aji Pradana keterlambatan
7 produksi dengan
et al., 2020) penyelesaian pesanan
earliest due date
yang terjadi
Sistem Proses pengembalian
[11] (Yasin &
8 Pergudangan perlengkapan kerja
Sari, 2020)
GA Strange lebih efektif dan efisien

Penghematan energi,
[12] (Ridwan, Penerapan ISO
9 angin kompressor, uap
2020) 50001
boiler dan listrik

Analisa dan Menguraikan


[13] (Yunita,
10 penerapan permasalahan yang
2019)
metode (AHP) kompleks

Firmware dan software


[14] (Sutisna, opensource yang dapat
11 Pencetakan 3D
2019) dengan mudah
diperoleh secara online

Menganalisis
Pengukuran
[15] (Samal, performansi logistik
12 performansi
2019) dengan mudah dan
logistik
cepat
Terjadi penurunan
[16] (Widodo et Perakitan waktu siklus untuk
13
al., 2019) controller proses perakitan
sebesar 14,43%.
[17] (Puryani et Alternatif Meningkatkan
14
al., 2018) teknologi produktivitas 0,019 %

P a g e 86 | Jurnal Teknik Industri


Objek
No Penulis, Tahun Hasil
Penelitian
otomotife
metote AHP
Perlubangan
Meningkatkan
kartu tekstil
[18] (Hakim & kapasitas produksi dan
15 jacquard pada
Anugraha, 2017) dapat mengurangi
mesin purching
beban tenaga kerja
[2] (Rahayu et al., Sistem informasi Persiapan produksi
16
2017) metode SDLC lebih sederhana
Menentukan jumlah
Perancangan penjualan
[1] (Akmaliyah, sistem dan menggunakan model
17
2016) pengendalian rata-rata bergerak
produksi (moving averages
model)
Meningkatkan
[19] (Rohim et al., Perancangan
18 produktivitas
2016) fasilitas Kerja
kenyamanan kerja
Tools
pemodelan
Mempermudah pihak
[20] (Fatmawati, Unified
19 perencana merancang
2014) Modeling
pelatihan yang efektif.
Language
(UML)
Pengangkutan
Metode pemindahan
[21] (Dewi et al., biji dari gudang
20 material baru yang
2014) ke stasiun kerja
lebih ergonomis
kolektor
Beban kerja fisik tidak
[3] (Sitohang et Beban kerja
21 berpotensi
al., 2012) fisiologis
menimbulkan kelelahan
Mempercepat dan
[22] (Ekoanindiyo Program Visual menghemat waktu
22
et al., 2011) Basic dalam penyusunan
jadwal mesin produksi

P a g e 87 | Jurnal Teknik Industri


3.2 Identifikasi Jurnal
Pada bagian ini akan dibahas Jenis Industri
terkait identifikasi jurnal berdasarkan
fokus tahun penerbit dan fokus jenis
Elektronik 3
industri. Setelah data diolah didapatkan
2 bagian data yaitu data tahun terbit Logistik 2
artikel dan data jenis industri kedalam
bentuk grafik dan dapat ditunjukan pada Otomotif 4
Gambar 2.
Printing 3

Tahun Terbit Makalah Pangan 4

Lain-Lain 6
2022 4
0 2 4 6 8
2021 2
2020 3
2019 4
2018 1 Gambar 3. Jenis Industri
2017 2 Berdasarkan Gambar 3
2016 2 menunjukan data jenis industri yang
2014 2
dikumpulkan berdasarkan kelompok
lain-lain, artinya jenis industri masih
2012 1 bervariasi belum ada yang signifikan.
2011 1

0 1 2 3 4 5
3.3. Analisis Kekuatan
Gambar 2. Data Tahun Penerbit
Dalam studi literatur ini, penulis
Berdasarkan Gambar 2 menemukan kekuatan dari semua jurnal
menunjukan publikasi artikel terbanyak yang telah dianalisis. Kekuatan
ada di tahun 2019 dengan menerbitkan didasarkan pada tiga perspektif, yaitu
4 artikel. Adapun identifikasi penulisan jurnal, industri, dan sains.
berdasarkan jenis industri dapat Jurnal dijelaskan secara jelas dan
ditunjukan pada Gambar 3. lengkap mulai dari abstrak,
pendahuluan, tinjauan pustaka,
metodologi, hasil dan pembahasan, dan
kesimpulan. Keuntungan bagi pelaku
bisnis adalah menerapkan perancangan
sisitem kerja sebelum melakukan
produksi masal agar tingkat ergonomi
karyawan dapat tercapai, untuk
mendapatkan meningkatkan
produktifitas karyawan, meningkatkan
sistem keamanan kerja, meningkatkan

P a g e 88 | Jurnal Teknik Industri


kenyamanan kerja dan menjaga 3.5 Kesenjangan Kajian Pustaka
kesehatan karyawan. pada Perancangan Sistem Kerja
Pada bagian ini akan dibahas
kesenjangan antar kajian Pustaka
3.4. Analisis Kelemahan berdasarkan objek penelitian. Adapun
Selain kelebihan studi pustaka, kesenjangan tersebut dapat dilihat pada
penulis juga menemukan beberapa Tabel 2.
kelemahan berdasarkan penulisan Berdasarkan Tabel 2 yang paling
jurnal, industri, dan sains. Format
banyak artikel mengupas perancangan
penulisan jurnal tidak tertata sehingga
membuat penulis kesulitan dalam sistem kerja berdasarkan metode artinya
mengidentifikasi literatur. Penerapan banyak perusahaan yang menerapkan
perancangan sisitem kerja perbaikan sistem/metode kerjanya
membutuhkan waktu yang sangat lama dalam menciptakan prinsip ergonomi
dalam pelaksanaannya. Perlu tahapan untuk semua karyawannya dengan
yang sistematis untuk mendapatkan membuat perancangan sistem kerja
hasil yang terbaik dan perlu pemantauan yang aman, nyaman dan sehat. Faktor
secara berkala. Ada banyak alat baru lain-lain yang berjumlah 2 artikel
dalam kehidupan modern sehingga artinya perancangan sistem kerja
peneliti memiliki banyak pilihan dalam dilakukan secara umum tidak mendetail
memecahkan masalah sehingga pada tugas karyawan tersebut, sehingga
perancangan sistem kerja diabaikan.
hal ini hanya menambahkan artikel yang
ada menjadi kajian.
Tabel 2. Kategori Perubahan Sistem Perancangan Kerja

No Faktor Perubahan Sistem


Artikel Jumlah
Perancangan Kerja

1 Mesin [18] [19] 2


[8] [11][12] [14] [15] [4]
[17][20] [22][2] [12][16] 12
2 Metode
[13]
3 Manusia [6] [3] 2
4 Lingkungan [9] 1
5 Material [5] [7] [21] 3
6 Lain-lain [1] [10] 2
Jumlah 22

IV. Kesimpulan hasil yang signifikan. Hasil dari


identifikasi tahun penerbitan artikel
Berdasarkan hasil dari analisa yang berhubungan dengan perancangan
data yang telah dilakukan didapatkan

P a g e 89 | Jurnal Teknik Industri


sistem kerja yang paling banyak didapat Untuk Mengangkat Mold
tahun 2019 sebanyak 4 artikel. Menggunakan Metode
Ergonomic Function
Bahwa dimana perancangan Deployment Material Handling
sistem kerja di industri manufaktur Equipment Design For Lifting
sangat menunjang dalam menciptakan Mold Using Ergonomic Function
kerja yang produktif, nyaman dan Deployment Method,” vol. 9, no.
efisien. Sehingga sangat berpengaruh 4, pp. 1941–1948, 2022.
dalam meningkatkan kualitas kerja di
dunia industri. [6] L. S. B. Laksono and I. F.
Butarbutar, “Perancangan Sistem
Kerja Pada Proses Pembuatan
Daftar Pustaka Endplate Coil Unit Air
Conditioner ( Ac ) Dengan
[1] M. Akmaliyah, “Simulasi Sistem Pertimbangan Aspek Ergonomi,”
Perencanaan Dan Pengendalian,” J. Indusrikrisna, vol. 11, no. 2,
J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 2022.
9, pp. 1689–1699, 2016.
[7] R. A. Ramdhani and A. N.
[2] I. N. D. Rahayu Priskila Supena, “Perancangan Sistem
Christine, Hartono Natalia, Informasi Manajemen
“Seminar Nasional ke-2: Sains, Persediaan Bahan Baku CV. X,”
Rekayasa & Teknologi UPH - J. Ris. Tek. Ind., pp. 83–90, 2022,
2017,” no. c, pp. 17–18, 2017. doi: 10.29313/jrti.v2i1.961.
[3] D. R. Sitohang, M. [8] Y. Andrian and A. Kurnianto,
Winaningthias, and H. “Perancangan Meja Kerja Yang
Iridiastadi, “Evaluasi Beban Ergonomis Untuk Membantu
Fisiologis Pada Industri Proses Repair Stripping Mirrors
Manufaktur (Industri Pembuatan Dengan Metode Rula,” Proc.
Komponen Pesawat Terbang Dan 2013 2nd Int. Conf. Meas. Inf.
Industri Sepatu),” J@ti Undip J. Control. ICMIC 2013, vol. 1, no.
Tek. Ind., vol. 5, no. 2, pp. 119– 26, pp. 509–512, 2021.
126, 2012.
[9] T. Yulianti, S. Samsugi, A.
[4] S. Suwarno and M. Caintan, Nugroho, and H. Anggono,
“Perancangan dan “Rancang Bangun Alat Pengusir
Pengembangan Aplikasi Hama Babi Menggunakan
Pendukung Proses Manufaktur Arduino Dengan Sensor Gerak,”
dalam Penyusunan Palet Jtst, vol. 02, no. 01, pp. 21–27,
Menggunakan Metodologi 2021.
Prototyping,” Comput. Based Inf.
Syst. J., vol. 10, no. 1, pp. 1–4, [10] S. Aji Pradana, M. T. Hasan, and
2022, doi: N. Handayani, “Perancangan
10.33884/cbis.v10i1.5460. Sistem Penjadwalan Produksi
Kaos Sablon Dengan Metode
[5] L. N. Fazria et al., “Perancangan Earliest Due Date Pada Usaha
Material Handling Equipment Konveksi Nolabel Sablon

P a g e 90 | Jurnal Teknik Industri


Langsa,” 2020. Berdasarkan Prinsip Ergonomi,”
J. Ilm. Tek. Ind., vol. 6, no. 2, pp.
[11] F. A. Yasin and R. P. Sari, 124–137, 2019, doi:
“Perancangan Sistem Informasi 10.24912/jitiuntar.v6i2.4238.
Pergudangan dengan Metode
Framework for The Application [17] Puryani, B. Intan, and Purwanto,
System Thinking (Fast) Berbasis “Perancangan Sistem Kerja
VBA Macro Excel (Studi Kasus untuk Meningkatkan
PT. Meidoh Indonesia),” Produktivitsas Dengan
STRING (Satuan Tulisan Ris. dan Pendekatan Sistem Sosioteknik,”
Inov. Teknol., vol. 5, no. 2, p. J. Optimasi Sist. Ind., vol. 11, no.
191, 2020, doi: 1, pp. 94–104, 2018, doi:
10.30998/string.v5i2.7803. https://doi.org/10.31315/opsi.v1
1i1.2336.
[12] T. Ridwan, “Perancangan sistem
manajemen energi pada industri [18] L. A. Hakim and R. A. Anugraha,
manufaktur berdasarkan ISO “Perancangan Sistem Otomasi
50001:2011,” Oper. Excell. J. Perlubangan Kartu Tekstil
Appl. Ind. Eng., vol. 12, no. 1, p. Jacguard pada Mesin Punching,”
88, 2020, doi: Peranc. Sist. Otomasi
10.22441/oe.2020.v12.i1.008. Perlubangan Kartu Tekst.
Jacguard pada Mesin Punching,
[13] H. Yunita, “Sistem Pendukung pp. 68–75, 2017.
Keputusan Untuk Seleksi
Penerimaan Asisten [19] J. A. Rohim et al., “Perancangan
Laboratorium Menggunakan Sistem Kerja Pada Proses
Metode AHP,” Respati, vol. 14, Pengemasan Emping Melinjo
no. 1, pp. 72–77, 2019, doi: Dengan Pendekatan Ergonomi,”
10.35842/jtir.v14i1.275. J. Integr. Sist. Ind., vol. 3Rohim,
J., no. 2, pp. 7–14, 2016.
[14] N. A. Sutisna, “Perancangan
Awal Sistem Mekanis dan [20] T. Fatmawati, “Perancangan
Kontrol Mesin Hibrida Aditif dan Sistem Informasi Penunjang
Subtraktif Berbasis Arduino,” Perencanaan Pelatihan Karyawan
Semin. Nas. – XVIII Rekayasa Pada Perusahaan Industri
dan Apl. Tek. Mesin di Ind., vol. Manufaktur,” Des. Empl. Train.
12, no. 12, pp. 1–11, 2019. Plan. Support Inf. Syst. Manuf.
Ind., pp. 111–124, 2014.
[15] S. K. Samal, “Logistics and
supply chain management,” Int. [21] N. M. Y. S. Dewi, R. A.
J. Psychosoc. Rehabil., vol. 23, Anugraha, Y. Nugroho, M. F.
no. 6, pp. 361–366, 2019, doi: Setiawan, and A. T. Sofan,
10.37200/IJPR/V23I6/PR19077 “Usulan Perancangan Metode
9. Pemindahan Material Pada
Proses Loading Sayuran Buncis
[16] L. Widodo, I. W. Sukania, and K. Dengan Menggunakan
Yota, “Rancangan Fasilitas Kerja Pendekatan Biomekanika (Studi
Pada Proses Perakitan Controller Kasus Di Pt Abo Farm),” J.
Di Pt Multitanaka Suryatama
P a g e 91 | Jurnal Teknik Industri
Rekayasa Sist. Ind., vol. 1, no. 01,
p. 13, 2014, doi:
10.25124/jrsi.v1i01.7.
[22] A. firman Ekoanindiyo, A. Adhi,
and A. Yohanes, “Perancangan
Sistem Penjadwalan Produksi
Dengan Memgunakan Program
Visual Basic Firman Ardiansyah
Ekoanindiyo, Antono Adhi,
Antoni Yohanes Dosen Fakultas
Teknik Universitas Stikubank
Semarang,” DIinamika Tek., vol.
5, pp. 1–12, 2011.

P a g e 92 | Jurnal Teknik Industri

Anda mungkin juga menyukai