Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AKHIR

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA DIVISI CNC


DENGAN METODE OMAX DI PT. NIKOMAS GEMILANG

Oleh

NURZAMAN

2301191093

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BANTEN JAYA

SERANG-BANTEN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan industri saat ini berkembang dengan pesat yang berdampak
pada tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Tingkat persaingan ini
membuat perusahaan mengevaluasi proses bisnisnya agar tetap bisa bersaing
dengan kompetitor. Evaluasi ini bisa dilakukan dengan melakukan monitoring
pencapaian produktivitas agar kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan
rencana dan target perusahaan (Maulana & Perdana, 2020).
Produktivitas merupakan salah satu aspek faktor penunjang bagi
perusahaan dalam meningkatkan performansi dalam dunia usaha. Produktivitas
menjadi salah satu indikator dalam penilaian perusahaan untuk meningkatkan
kinerjanya (Effendy et al., 2021). Produktivitas berhubungan dengan kemampuan
sumber daya manusia dalam mencapai tingkat produksi yang telah ditetapkan.
Produktivitas berhubungan dengan tingkat efektivitas yang berbentuk rasio
(Ramayanti et al., 2020). Rasio mendekati satu mempunyai arti bahwa
produktivitas mendekati target yang telah ditentukan. Pengukuran produktivitas
mempunyai tujuan akhir meningkatkan produktivitas dengan melibatkan
kombinasi peningkatan efektivitas dan penggunaan sumber daya yang tersedia
dengan lebih baik (Supriyadi & Suryadiredja, 2020). Oleh karena itu, diperlukan
suatu pengukuran produktivitas agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengetahui faktor–faktor apa yang menyebabkan penurunan produktivitas
dan usulan rencana apa yang harus dilakukan agar produktivitas perusahaan untuk
masa yang akan datang meningkat. Salah satu metode pengukuran produktivitas
yang dapat digunakan adalah metode Objective Matrix (Omax). Metode OMAX
adalah analisis produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau
produktivitas disetiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuai
dengan keberadaan bagian tersebut.
PT Nikomas Gemilang merupakan perusahaan yang berdiri sejak
1992 di Kabupaten Serang. PT Nikomas Gemilang bergerak di bidang
produksi sepatu. Objek dalam penelitian ini yaitu mold sepatu pada divisi
CNC, berdasarkan data produksi mold sepatu pada tahun 2022, divisi
tersebut tidak mencapai target produksi sebanyak 43%, dikarnakan adanya
kendala dalam pengoperasian mesin CNC dan kegiatan pengurangan
karyawan dalam divisi tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan suatu pengukuran produktivitas agar dapat


dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui faktor–faktor apa yang
menyebabkan penurunan produktivitas dan usulan rencana apa yang harus
dilakukan agar produktivitas perusahaan untuk masa yang akan datang meningkat.
Salah satu metode pengukuran produktivitas yang dapat digunakan adalah metode
Objective Matrix (Omax). Metode OMAX adalah analisis produktivitas parsial
yang dikembangkan untuk memantau produktivitas disetiap bagian perusahaan
dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana proses produksi mold sepatu di PT. Nikomas Gemilang?
b. Bagaimana indeks produktivitas di PT. Nikomas Gemilang?
c. Bagaimana usulan perbaikan terhadap indeks produktivitas terendah di PT.
Nikomas Gemilang?

1.3 Batasan Masalah


a. Penelitian ini dilakukan di PT. Nikomas Gemilang
b. Penelitian ini difokuskan pada proses produksi mold sepatu
c. Penelitian ini menggunakan metode OMAX

1.4 Tujuan Penelitian


a. Mengetahui proses produksi mold sepatu di PT. Nikomas Gemilang.
b. Menganalisis indeks produktivitas di PT. Nikomas Gemilang.
c. Mengetahui usulan perbaikan terhadap indeks produktivitas terendah di
PT. Nikomas Gemilang.

1.5 Manfaat Penelitian


a. Bagi perusahaan
Mendapatkan masukan-masukan untuk perbaikan yang bermanfaat untuk
mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan manajemen produksi
dalam meningkatkan produktivitas.
b. Bagi penulis

Diaharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pembelajaran dan referensi


untuk penelitian selanjutnya.

c. Bagi universitas
Diaharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mahasiswa
lainnya yang akan melakukan penelitian pengukuran produktivitas dengan
metode OMAX.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai


berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini memuat uraian singkat tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
laporan tugas akhir.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini menguraikan kajian literatur yang mendasari pembahasan masalah
yang diteliti. Teori-teroi yang mendasari penelitian ini antara lain definisi
manajemen produksi, produktivitas, metode OMAX dan penelitian terdahulu.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai ruang lingkup penelitian, pengumpulan data


penelitian, metode analisis data dan diagram alir penelitian.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan secara lengkap atas pengolahan data
pengukuran produktivitas dengan metode OMAX.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang memuat rangkuman keseluruhan isi
yang sudah di bahas, serta saran yang berisi pengembangan, pendalaman dan
pengkajian ulang yang bisa digunakan sebagai masukan untuk perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen produksi


2.1.1 Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses tindakan atau seni perencanaan,
mengatur, pengarahan dan pengawasan yang dinamis yang menggerakan
organisasi mencapai tujuannya. manajemen adalah penting untuk semua gerakan
berhasilnya kegiatan dari suatu organisasi dalam mencapai tujuannya (Maulana &
Perdana, 2020).

2.1.2 Produksi
Produksi merupakan aktivitas untuk menghasilkan barang dan jasa,
sedangkan produktifitas berkaitan erat dengan penggunaan sumber daya untuk
menghasilkan barang dan jasa. Produksi adalah menbuat sesuatu yang baru yang
berwujud (produksi) atau tidak berwujud (jasa). Produksi merupakan salah satu
fungsi yang paling mendasar dan penting dari kegiatan manusia dalam masyarakat
modern dan sekarang dilihat sebagai aktivitas budaya (Lesmana et al., 2020).

2.1.3 Definisi Manajemen Produksi


Manajemen produksi adalah bagian dari manajemen Bisnis. Manajemen
produksi disebut juga manajemen operasi. Perencanaan, pengendalian, dan
pemeliharaan yang dilakukan oleh individu dalam perusahaan, itulah juga yang
dilakukan oleh Manajemen Produksi (Lesmana et al., 2020). Kegiatan tersebut
membantu perusahaan manufaktur agar dapat beroperasi dengan lancar. Tanggung
jawabnya serupa dalam tingkat dan ruang lingkup dengan spesialisasi kegiatan
lainnya yang berkaitan, seperti pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia dan
manajemen keuangan (Maulana & Perdana, 2020). Manajemen produksi
memainkan salah satu peran penting, dimana reputasi perusahaan berasal dari
produk yang akan dijual perusahaan, dan produk tersebut harus dibentuk dengan
sempurna melalui pendekatan manajemen produksi yang benar.
2.2 Produktivitas
Produktivitas adalah salah satu faktor penting untuk mendukung
kelangsungan hidup suatu perusahaan dengan menganalisis dan mengevaluasi
output yang diperoleh berdasarkan tingkat kinerja selama periode tertentu
(Sumantika & Ganda Sirait, 2022).
Produktivitas adalah output yang dihasilkan per satuan input. Nilai
(indeks) produktivitas juga menunjukkan seberapa efektif proses produksi telah
diberdayakan untuk meningkatkan output dan seberapa efisien pula sumber-
sumber input telah berhasil terhemat (Ramayanti et al., 2020). Sedangkan menurut
(Muzaki & Nugroho, 2021) meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan
rasio produktivitas, yaitu dengan menghasilkan lebih banyak keluaran atau output
yang lebih baik dengan tingkat masukan sumber daya tertentu. Jadi, produktivitas
dapat didefinisikan sebagai hubungan antara keluaran (output) atau hasil
organisasi dengan masukan (input) yang diperlukan. Produktivitas dapat dihitung
dengan membagi keluaran dengan masukan.

2.3 Metode objective matrix (OMAX)


Metode yang dapat digunakan dalam pengukuran produktivitas adalah
metode Objective Matrix (Omax). Objective Matrix (OMAX) yang
dikembangkan oleh Prof. James L Riggs. Metode Objective Matrix (OMAX)
adalah suatu sistem pengukuran produktivitas yang dikembangkan untuk
memantau produktivitas di suatu perusahaan atau di tiap bagian saja dengan
kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut. Metode
Objective Matrix (OMAX) digunakan karena produktivitas sebagai perbandingan
antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama
periode tersebut (Effendy et al., 2021).
OMAX menyediakan kerangka kerja terpadu dalam mengkomunikasikan
tujuan yang terukur dengan jelas dengan meningkatkan kinerja berdasarkan
keterampilan sumber daya yang dimiliki (Supriyadi & Suryadiredja, 2020).
Metode OMAX mempunyai kelebihan dalam dalam mengintegrasikan kegiatan
perencanaan, pengukuran, penilaian dan peningkatan produktivitas (Maulana &
Perdana, 2020). Metode OMAX dapat mengidentifikasi faktor - faktor yang dapat
mempengaruhi produktivitas. Adanya hasil rasio dalam metode ini dapat
digunakan sebagai indikator keberhasilan yang telah dicapai dan indikator dalam
merencanakan pencapaian tingkat produktivitas di masa mendatang.

2.3.1 Penyusunan Metode OMAX


Langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan metode OMAX
antara lain penentuan rasio, pembentukan matriks sasaran, perhitungan Objective
Matrix, perhitungan nilai indeks perubahan produktivitas, dan identifikasi rasio
menggunakan traffic light system (Effendy et al., 2021). Dalam penelitian ini,
kriteria produktivitas diubah dalam bentuk rasio untuk menunjukkan tingkat
pencapaian produktivitas. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kriteria pencapaian yield (Rasio 1), kriteria pencapaian aktual produksi
(Rasio 2), kriteria konsumsi gas alam boiler (Rasio 3), kriteria konsumsi listrik
(Rasio 4), dan kriteria Absensi karyawan (Rasio 5) (Ramayanti et al., 2020).

a. Menentukan kriteria produktivitas


b. Menjelaskan data
c. Penilaian pencapaian awal
d. Menentukan nilai pencapaian terendah
e. Menetapkan nilai sasaran
f. Menetapkan sasaran jangka pendek
g. Menentukan drajat kepentingan (bobot)
h. Current
i. Indeks
j. Previous

2.3.2 Bentuk Tabel OMAX


Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4 Rasio 5 Rasio 6 Rasio 7 Productivity
criteria

Performance

10 Nilai

Skor

Bobot

Nilai

2.3.3 Pembobotan Indikator

Rasio Bobot (%) Indikator

1 10 jam kerja
2 10 Pemakaian energi

3 25 Material yang digunakan

4 35 Produk cacat

5 20 Kerusakan mesin

Jumlah 100

2.4 Penelitian terdahulu


Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu (Jurnal Nasional)

No Nama Penulis Judul Metode Hasil Penelitian

1 Supriyadi, Andi Pengukuran Objective Indeks performansi dengan titik tertinggi berada di
Darmawan produktivitas lini Matrix bulan Februari yang mencapai 426,3% dan bulan Mei
Suryadiredja produksi gula (OMAX) yang mencapai 306%. Berdasarkan berdasarkan traffic
(2020) rafinasi dengan light system, rasio 1 terdapat 6 periode kinerja
pendekatan Objective minimum, rasio 2 terdapat 8 periode kinerja minimum,
Matrix (OMAX) rasio 3 terdapat 4 periode kinerja minimum, rasio 4
memiliki 4 periode kerja minimum, dan rasio 5
memiliki 5 periode kerja minimum.

2 Hindun Pengukuran dan Objective Tingkat produktivitas PDAM Kabupaten Gorontalo


Effendy, Analisis Matrix tahun 2018 dan 2019 berdasarkan metode OMAX
Buyung R. Produktivitas (OMAX) terjadi penurunan sebesar 76,67% hal ini dipengaruhi
Machmoed, Menggunakan oleh bobot yang ditetapkan perusahaan dengan
Abdul Rasyid Metode Objective pencapaian produktivitas perusahaan hanya sebesar
(2021) Matrix (OMAX) 23,33%.

3 Gina Analisis Objective Nilai produktivitas pada tahun produksi 2018 tertinggi
No Nama Penulis Judul Metode Hasil Penelitian

Ramayanti, Produktivitas Dengan Matrix (Omax) terjadi pada periode 7 dengan nilai 455,7 sedangkan
Guntur Metode Objective nilai produktivitas terendah terjadi pada periode 1
Sastraguntara, Matrix (Omax) Di dengan nilai 196,35. Kriteria yang kurang memberikan
Supriyadi Lantai Produksi kontribusi terhadap produktivitas dan perlu diperbaiki
Perusahaan Botol adalah kriteria efisiensi produksi karena nilai kriteria
Minuman menunjukkan kinerja dibawah standar. Sedangkan
kriteria efektivitas dan kriteria inferensial (jam kerja
mesin) menunjukkan nilai yang cenderung baik.
Kualitas dan efisiensi pemakaian bahan baku
mempunyai peranan penting untuk meningkatkan
produktivitas pada rasio 3 dan menciptakan sistem
produksi yang efisien.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di PT. Nikomas Gemilang yang beralamat di Jl.
Raya Serang - Jkt No.KM, RW.71, Tambak, Kec. Kibin, Kabupaten Serang,
Banten 42185. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2023.

3.2 Prosedur Penelitian


3.2.1 Teknik Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi langsung ke
perusahaan, wawancara dengan narasumber terkait data produksi tahunan, data
target produksi, dan data tenaga kerja.

b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini berupa data yang diperoleh dari
penelitian Pustaka berupa buku, jurnal nasional, jurnal internasional serta tugas
akhir yang berhubungan dengan pengendalian persediaan produk

3.2.2 Teknik Analisis Data


Pengukuran produktivitas kerja dilakukan pada bagian produksi data yang
digunakan untuk pengukuran produktivitas antara lain data target produksi, aktual
produksi, pencapaian yield, konsumsi listrik, jumlah karyawan absen, dan jumlah
karyawan. Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode
OMAX untuk mengetahui performansi produktivitas perusahaan. Langkah-
langkah pengolahan data dengan menggunakan metode OMAX antara lain
penentuan rasio, pembentukan matriks sasaran, perhitungan Objective Matrix,
perhitungan nilai indeks perubahan produktivitas, dan identifikasi rasio
menggunakan traffic light system. Dalam penelitian ini, kriteria produktivitas
diubah dalam bentuk rasio untuk menunjukkan tingkat pencapaian produktivitas.
Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria pencapaian
yield (Rasio 1), kriteria pencapaian aktual produksi (Rasio 2), kriteria konsumsi
gas alam boiler (Rasio 3), kriteria konsumsi listrik (Rasio 4), dan kriteria Absensi
karyawan (Rasio 5).

3.3 Diagram Alir Penelitian


Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, H., Machmoed, B. R., & Rasyid, A. (2021). Pengukuran dan Analisis
Produktivitas Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) (Studi
Kasus: di PDAM Kabupaten Gorontalo). Jambura Industrial Review
(JIREV), 1(1), 40–47. https://doi.org/10.37905/jirev.1.1.40-47

Lesmana, S. A., Junaedi, D., & Triana, N. E. (2020). Productivity Analysis in


AssemblyDepartment Using Objective Matrix (Omax) Method in Labor
Intensive Manufacturing. International Journal of Engineering Research and
Advanced Technology, 06(07), 01–09.
https://doi.org/10.31695/ijerat.2020.3619

Maulana, E., & Perdana, S. (2020). Analisis produktivitas departemen servis pada
PT TI dengan Metode Objective Matrix (Omax). Jurnal IKRA-ITH
TEKNOLOGI, 4(3), 21–30.

Muzaki, A., & Nugroho, R. E. (2021). Productivity Measurement using Objective


Matrix (Omax) Method and Efforts to Improve Ready Mix Concrete
Industrial in Batching Plant. Volatiles & Essential.Oils, 8(4), 6136–6152.

Ramayanti, G., Sastraguntara, G., & Supriyadi, S. (2020). Analisis Produktivitas


dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di Lantai Produksi Perusahaan
Botol Minuman. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya,
6(1), 31–38. https://doi.org/10.30656/intech.v6i1.2275

Sumantika, A., & Ganda Sirait. (2022). Productivity Measurement Using the
Objective Matrix (OMAX) on the PT XYZ Non Woven Production Floor.
Formosa Journal of Applied Sciences, 1(6), 1157–1168.
https://doi.org/10.55927/fjas.v1i6.1866

Supriyadi, S., & Suryadiredja, A. D. (2020). Pengukuran produktivitas lini


produksi gula rafinasi dengan pendekatan Objective Matrix (OMAX).
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering, 12(2),
219. https://doi.org/10.22441/oe.2020.v12.i2.008

Anda mungkin juga menyukai