5.1. KESIMPULAN
kinerja, maka dapat dijadikan sebagai dasar evaluasi kualitas kinerja karyawan
produksi.
menggunakan narasumber yaitu seluruh kepala bagian produksi / tim manajerial yang
berjumlah 11 orang. Kemudian penulis juga menuangkan hasil FGD ke dalam bentuk
evaluasi kinerja karyawan dilakukan secara rutin setiap bulan, namun hanya
99
100
terjadi di lapangan produksi, dan kurang membuahkan hasil yang signifikan bagi
hasil produksi tidak sesuai dengan target yang ditetapkan (tidak mencapai target
kedisiplinan kerja pada karyawan produksi, dari hasil observasi yang telah
penerapan metode pengukuran kinerja yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, sebagai bahan kontrol dan evaluasi hasil pekerjaan secara berkala.
obyektif dan lebih tepat karena sifatnya yang rinci, unggul dan menyeluruh
perilaku kerja dengan sifat pribadi, agar perusahaan dapat mencari tahu apa
Temuan dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar penentuan metode
diharapkan dapat lebih menyentuh secara mendalam dan bisa menjadi solusi atas
lapangan produksi.
yang tersaji pada bab.1, tabel.1.3. tergambar bahwa sering terjadi volume
Penelitian ini tidak luput dari kekurangan dan batasan yang membatasi hasil
temuan dan membuka peluang bagi penelitian selanjutnya. Beberapa batasan dari
pabrik kayu lapis ini, peneliti menilai bahwa tim manajerial dianggap sebagai
pintu penghubung utama bagi masuk dan terpilihnya karyawan produksi. Oleh
produksi / tim manajerial yang berjumlah total 11 orang sebagai sample dari
2. Metode dan proses pengumpulan data yang sebagian dilakukan langsung oleh
3. Beberapa landasan teori menggunakan data sekunder dengan usia yang cukup
lama
103
Untuk menguji keandalan metode yang telah dipilih dan diterapkan, jika