Anda di halaman 1dari 5

Cast AlKa:

Aline as kim minju


Raka as na jaemin
Keysha as loverruk
Circle aline: Circle raka:
-Ellena -Gavin
-Jodie -Alga
-Jea -Farel
-Kaylie -Jean
-Josep
IPA 1: Aline, Ellena, Kaylie, Gavin, Jean
IPS 2: Raka, Jodie, Jea, Alga, Farel, Josep
ALKA

Kini ditongkrongan telah terdengar suara motor yang tidak asing di telinga sekumpulan
anak gadis itu. Ya itu adalah teman mereka yang telah ditunggu tunggu, Aline. Aline
yang suasana hatinya sedang gembira itupun memasuki tongkroongan dengan wajah
tersenyum seperti tidak memiliki dosa. “halo besti besti gua tersayang” sapa Aline
kepada teman temannya. “dih keren lu begitu? Kita disini nunggu lu udh hamper 2 jam
anjir” ucap lena, salah satu dari teman aline. “lu mampir kmn kali ini?” tanya kaylie.
Aline menarik nafas panjang sebelum ia mengambil sebuah amplop yang berisikan uang.
Lalu ia menaruh amplop tersebut diatas meja dengan wajah yang teersenyum. Semua
temannya menatap pada amplop tersebut dan beralih menatap wajah Aline. “balapan
lagi? Lawan siapa?” tanya Jodie. “biasa, geng nya si Karin” jawab Aline “ck belum ada
kapok kapoknya tuh anak, bener bener” decak lena. “HAHAHA geng soker, suka ngajak
tarung tapi pasti dia yang kalah, ga malu apa ya tu orang” ejekan dari satu teman
mereka, jea. “biar aja, selagi mereka mereka masih punya uang haha, lumayan juga
uangnya buat kita” saut Aline. Teman teman aline pun tersenyum dan menggelengkan
kepalanya. “kalian pasti udah pada tau kan?” tanya kaylie setelah ia melihat
handphonenya. Kini semua mata temannya tertuju pada dirinya kecuali aline. “tau
soal?” lena bertanya balik. “Raka” jawab kaylie. Aline yang sedari tadi hanya
memandangi ponselnya kini melirik kearah sumber suara dan menaikkan satu alisnya,
tampak bingung. “Raka IPS 2 sekolah kita itu?” Jodie memastikan, dan dijawab anggukan
oleh kaylie. “lu? Gatau lin?” tanya kaylie yang melihat aline tampak bingung. “gua sih ga
tau pasti orangnya. Cuman pernah denger denger tuh nama” jawab aline. “gua juga
belum pernah liat tuh wajah si raka” ucap lena. “iya rumornya sih si raka sering bolos
gitu sampai mau di keluarin, but belum pasti tu rumor“ ucapkaylie. “kelihatannya tuh
cwo bandel ya, bad boy ow” ucap jea. “kaga tau benernya gua tentang sifat dia”
sautkaylie. “gua dulu pernah sekali ketemu dia diruang ruang guru, lumayan ganteng
juga sih hahahaha” ucap Jodie. Lena dan jea langsung terlihat bersemangat setelah
mendengar kata ganteng dari Jodie, kini keduanya menatap Jodie dengan tatapan yang
sangat intens. “serius lu?” “serius ganteng” “wih cogan dong?” “iya dong?” ucapan
bertubi yang lena dan jea lontarkan kepada Jodie. Aline dan kaylie yang melihat itupun
hanya menggelengkan kepala mereka tak heran lagi, lena dan jea akan sangat
bersemangat jika sudah membahas tentang cogan hadeuh. Ruangan itu pun mulai terisi
dengan suara canda dan tawa dari teman temannya, dan Aline hanya berfokus pada
ponselnya saja. Hingga saat ini ia sudah berdiri dari duduknya dan menggunaka jaketnya
“gua back duluan ya, pegel pegel ni badan” “oh yaudah, hati hati” peringat kaylie. Aline
hanya menjawabnya dengan anggukan saja “lu bareng gua gak len?” “gua bareng jea aja
dah lin”. Setelah melakukan kebiasaan tos mereka, Aline pun segera menaiki motornya
dan pergi meninggalkan tonggkrongan tersebut. Jalanan sudah terlihat sangat sepi karna
waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. Pada saat ditengah perjalanan Aline merasakan
ada hal yang aneh pada motornya. Tiba tiba saja motor tersebut berhenti dengan
sendirinya, ya motor Aline mogok. Aline pun turun dari motornya dan melihat apa yang
salah pada motornya tetapi ia tidak bisa menemukan apa yang salah pada motornya. Ia
pun menelfon lena untuk memintanya datang ke tempat ia berada. Selagi menunggu
lena datang, Aline masih berusaha mencari tau apa yang salah dengan motornya. Tiba
tiba terdengar suara motor yang kini berhenti tepat di depan motornya. Aline berfikir
jika motor itu milik lena, kini aline sudah berdiri dari jongkoknya ntuk memastikan
bahwa itu benar temannya. Ternyata . . . “biarin aja motor lu disini, biar nnti temen gua
yang bwa ke bengkel”. Aline merasa bingung dengan ucapan orang tersebut “lu siapa
dah? Emng kita kenal?” “gua raka”. Mata aline pun seketika membulat, terkejut jika pria
itu adalah raka. “udh lu brng gua aja, ga akan gua culik juga” “ga ga, emang lu kenal
gua? Kok tiba tiba?” “lu aline, mau gk? Klo gk yaudh” “gua tadi udah minta tlong temen
gua buat kesini, jdi it’s oke, lu duluan aja thanks buat tawarannya” “ck trus lu mau
temen lu dorong motor lu yg gede itu?”. Benar saja mengapa aline tidak berfikir sejauh
itu? “bener juga sih, trus gimana?” “yaudah biaarin aja motor lu disitu, nnti biar temen
gua yg bawa ke bnkelnya” Aline pun menganggukkan kepalanya, “gua kabarin temen
gua dlu”
Ellena
Len, lu gosah kesini aja, langsung pulang,
Gua udah nebeng temen gua
23.58
Raka yang sedari tadi yang duduk diatas motornya menunggu Aline kini melirik kea rah
Aline yang sedang berjalan menghampirinya. “udh?” Aline menjawab dengan
menganggukkan kepalanya. “ydh naik”. Sekarang mereka berdua sudah dalam
perjalanan ke rumah Aline. “emang lu tau rumah gua?” aline membuyarkan keheningan.
“gak” “ya trus gimana mau nganterin?” “ck ya lu arahin”. Aline hanya ber oh saja. “btw
tadi kok lu bisa tau nama gua sih?” tanya aline kembali. “gua sering denger cerita lu di
sekolah”. Aline kembali menjawabnya dengan ber oh saja. “dia bisa tau cerita gua, tapi
gua ga tau apa apa tentang dia di sekolah njir” batin aline. Mereka telah sampai didepan
rumah Akine, Aline pun turun dari motor raka “thanks udah anter gua sama bantu
mototr gua” “santai aja” ucap raka sambil mengambil hp nya lalu meluangkannya
kepada Aline “nomer lu, biar gua bisa kabarin tentang motor lu”. Alinepun mengambil
hp milik raka dan mengetikkan nomornya. “udah nih” “ok” jawab raka dan mengambil
kembali ponselnya. “kalo gitu gua cabut dulu, langgsung tidur klo capek” ucap raka yang
sudah menyalakan motornya tersebut. Aline hanya menjawabnya dengan anggukan saja
“hati hati” kata Aline yang melihat ke arah perginya. Kini aline sudah merebahkan
dirinya di atas Kasur dengan ponsel yang berada digenggamannya. “aneh, barusan
dibahas tiba tiba ketemu langsung sama orangnya. dia ga keliatan kaya anak yang
bandel, baik kok cuman kelihatan anak motoran aja sih. Tapi ga bisa simpulin gitu aja
dong. Guam akin penasaran sama tuh anak, gua kabarin lena dulu lah”. Benar saja
dugaan Aline, Lena mengirim banyak pesan padanya. Ia bertanya tanya tentang
keadaanya. Lena, ia mungkin teman paling dekat Aline dari perkumpulan temannya, jika
Aline sedang dalam kesusahan dan tidak ada kabr pasti dia yang merasa paling khawatir
dan lena teman pertama Aline sejak sekolah dasar.
Tenang aja gua udah dirumah,
Aman
00.25
Ellena
OH MY GOD ALINE, panic gua
Tapi kok lu bisa pulang sendiri? Ojol?
00.25
Engga, gua dianter
00.26
Ellena
Ha? Dianter siapa lu?
00.26
Raka
00.26
Ellena
WHAT?? Raka yang mana satu??
00.27
Raka yang kalian omongin tadi, gua juga bingung
Masa habis di omongin tiba tiba dia muncul di depan gua.
Dia juga seakan akan udah tau tentang gua, gua jadi penasaran
Sama tu anak, kayanya dia baik deh
00.28
Ellena
GILA GILA, bisa gini ya?
Seakan dunia tau apa yang kita cari wah..
00.28
Ya gitu deh, anw besok gua nebeng lu ya
Motor gua dibawa ke bengkel temennya si raka
00.29
Ellena
Ok, besok lu harus cerita sedetail detailnya
Ke gua pokoknya, penasaran gua
00.29

Pagi di hari senin,

Anda mungkin juga menyukai