Pengantar Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan: Bonaraja Purba Muhammad Fitri Rahmadana
Pengantar Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan: Bonaraja Purba Muhammad Fitri Rahmadana
net/publication/372345150
CITATIONS READS
90 1,385
11 authors, including:
All content following this page was uploaded by Muhammad Ihsan Mukrim on 14 July 2023.
Penulis:
Bonaraja Purba, Muhammad Fitri Rahmadana, Markus Patiung
Yennyka Leilasariyanti, Amruddin, Muhammad Ihsan Mukrim
Marulam MT Simarmata, Astrie Krisnawati, Annisa Ilmi Faried
Muhammad Amin Syam, Iswahyudi
Penerbit
Yayasan Kita Menulis
Web: kitamenulis.id
e-mail: press@kitamenulis.id
WA: 0821-6453-7176
IKAPI: 044/SUT/2021
Bonaraja Purba., dkk.
Pengantar Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Yayasan Kita Menulis, 2023
xiv; 190 hlm; 16 x 23 cm
ISBN: 978-623-342-816-3
Cetakan 1, Mei 2023
I. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
II. Yayasan Kita Menulis
1.1 Pendahuluan
Ketika pada zaman prasejarah, leluhur kita yang dikenal dengan komunitas
masyarakat berburu yang mengandalkan sumber makanan dari alam untuk
hidup mereka. Sumber-sumber pangan misalnya, diperoleh langsung dari
sistem alam dengan cara berburu, dan mengumpulkan tanaman liar. Kemajuan
yang sangat besar pertama terkait dengan peran modal alam adalah pada masa
revolusi industri yang dimulai di Inggris pada tahun 1700an. Era tersebut
sumber daya alam seperti batu bara, minyak, kayu hutan, besi dan ikan
merupakan mesin pertumbuhan revolusi industri yang menandai awal
mekanisasi dan percepatan pertumbuhan ekonomi secara global (Basmar et al.,
2021; Wisnujati et al., 2022).
Batu bara digunakan sebagai bahan bakar mesin uap untuk transportasi,
sementara minyak yang umumnya berasal dari ikan paus diperlukan untuk
pemanas ruangan dan penerangan. Kayu hasil hutan banyak dimanfaatkan
untuk pembuatan bangunan perumahan dan pabrik serta sebagian menjadi
bahan bakar rumah tangga. Sementara besi banyak dimanfaatkan untuk
kebutuhan membuat peralatan, membangun jembatan dan kapal-kapal laut.
2 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Pemanfaatan yang masif atas sumber daya alam pada era ini pun diduga telah
menyebabkan pengurasan terhadap sumber daya alam dan terjadinya
deforestasi di belahan Eropa Barat (Purba et al., 2020; Simarmata et al., 2021).
Manusia dalam memuaskan kebutuhannya, baik secara personal maupun
sebagai masyarakat selalu membutuhkan komoditas. Salah satu alat pemuas
kebutuhan ini disebut sebagai sumber daya yang dapat berupa barang
konsumsi maupun barang produksi. Sumber daya yang digunakan dalam
proses produksi tidak hanya meliputi tanah, mineral dan bahan bakar, tetapi
juga tenaga kerja, kapital maupun valuta asing.
Untuk memilih sumber daya yang memenuhi kebutuhan itu selalu
dipertimbangkan adanya pemuasan kebutuhan dengan tujuan untuk
memaksimalkan kepuasan atau untuk memaksimalkan produksi, baik untuk
personal maupun dalam tingkat masyarakat. Oleh sebab itu, adanya sumber
daya alam yang terbatas, dan kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya,
maka manusia secara sendiri atau masyarakat secara bersama-sama harus
berusaha mencapai kepuasan pribadi atau manfaat sosial yang optimal (Siagian
et al., 2020).
Peran, fungsi dan dampak sumber daya alam dalam sistem ekonomi tidak
diragukan lagi. Meskipun begitu, peranan sumber daya alam dilihat dari sudut
pandang ilmu ekonomi telah mengalami perubahan sesuai dengan zamannya.
Ekonomi klasik yang hidup pada abad kesembilan belas, seperti Malthus dan
Ricardo, memandang kekayaan sumber daya lahan yang dimiliki suatu negara
merupakan kunci kemakmuran negara yang bersangkutan. Pada zaman itu
pemilikan dan produktivitas lahan sangat menentukan produktivitas nasional.
Peranan sumber daya alam terhadap ekonomi tidak pernah luput dari diskusi
kebijaksanaan dan teori ekonomi (Marit et al., 2021).
Lebih lanjut bagi para ekonom yang hidup kemudian, sumber daya alam tidak
lagi dipandang sebagai hal yang sangat penting. Ekonom ternama seperti
Hicks hanya sedikit sekali membahas atau memasukkan sumber daya dalam
bukunya Value and Capital. Demikian juga halnya kita tidak menjumpai
diskusi yang eksplisit mengenai sumber daya alam dalam buku Foundation of
Economic Analysis yang ditulis Samuelson (Sari et al., 2020).
Perbedaan pandangan ini mungkin disebabkan oleh situasi zaman yang
berbeda. Pada bagian permulaan dan pertengahan abad kedua puluh sumber
daya alam tidak merupakan faktor pembatas penting bagi sebagian besar
negara industri saat itu. Sumber daya alam secara tidak terbatas dapat
Bab 1 Dampak Sumber Daya Alam Dalam Pembangunan Ekonomi 3
didatangkan dari Asia, Afrika, atau Amerika Latin yang sebagian besar
merupakan negara jajahan negara-negara industri saat itu. Akan tetapi, setelah
perang dunia kedua, yang ditandai oleh kemerdekaan sebagian besar negara
pemasok sumber daya alam, sumber daya alam kembali dipandang penting
baik dalam teori maupun kebijaksanaan ekonomi karena sumber daya alam
menjadi barang langka dan harus dibeli (Nainggolan et al., 2021).
Selanjutnya untuk fase perkembangan ekonomi selanjutnya sumber daya alam
dan lingkungan beralih fungsinya dari fungsi penyediaan bahan baku industri
ke fungsi jasa lainnya seperti rekreasi atau asimilasi sampah dan bahan beracun
yang dibuang ke alam bebas. Sistem ekonomi tidak dapat dipisahkan dari
sumber daya alam dan lingkungan (Perrings, 1989).
Pertumbuhan ekonomi yang pesat tanpa memperhatikan daya asimilasi
lingkungan terhadap sampah dan polutan akan berbahaya. Kerusakan
lingkungan di masa datang bukan banyak akan mengurangi kapasitas produksi,
juga langsung memberikan dampak negatif terhadap kesejahteraan manusia
melalui penurunan mutu lingkungan hidup.
Sebagai contoh, peningkatan produksi pertanian tanpa mempertimbangkan
kelestarian sumber daya alam seperti:
1. penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan mencemari sistem
tata air;
2. pestisida akan mencemari rantai sistem pangan, dan;
3. erosi tanah akan menurunkan kapasitas produksi dan masalah
lingkungan lainnya.
saat ini yang menyebabkan timbulnya tekanan yang serius terhadap sumber
daya alam, menyebabkan perlunya penyempurnaan pengelolaan sumber daya
alam melalui penilaian akurat terhadap nilai ekonomi sumber daya alam yang
sesungguhnya (Fauzi, 2004).
Ditemukan banyak manfaat sumber daya alam tidak memiliki harga pasar,
untuk itu perlu digunakan pendekatan-pendekatan untuk menguantifikasi nilai
ekonomi sumber daya tersebut dalam satuan moneter. Manfaat hutan dalam
penyerapan karbon, manfaat ekologis serta lingkungan lainnya merupakan
contohnya. Karena sifatnya yang non market, menyebabkan banyak manfaat
sumber daya hutan belum dinilai secara memuaskan dalam perhitungan
ekonomi.
Tetapi saat ini, kepedulian akan pentingnya manfaat lingkungan semakin
meningkat dengan melihat kondisi sumber daya alam yang semakin
terdegradasi. Untuk itu perlu dikembangkan berbagai metode dan teknik
penilaian peranan, baik untuk peranan yang sudah memiliki harga pasar
ataupun tidak, dalam satuan moneter pada pembangunan ekonomi. Dalam Bab
ini akan dijelaskan peranan sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi
yang digunakan untuk menilai peranan sumber daya alam, sekaligus tinjauan
serta kontribusinya terhadap pembangunan nasional (Costanza, Kubiszewski,
et al., 2014).
Faried, A. I., Sembiring, R. & Nasution, L. N., (2019). Inovasi Trend Kekinian
Industri Halal Fashion Semakin Menjamur Di Indonesia. Medan: Qiara
Media Partner.
Farley, J. (2012) ‘Ecosystem services: The economics debate’, Ecosystem
services, 1(1), pp. 40–49.
Fauzi, A. (2004) Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: Teori dan
aplikasi. Gramedia Pustaka Utama.
Fauzi, A. and Oxtavianus, A. (2014) ‘Pengukuran pembangunan berkelanjutan
di Indonesia’, Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 30(1), pp. 42–
52.
Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2016). The State of
the World's Forests 2016: Forests and Agriculture: Land-use Challenges
and Opportunities. Food and Agriculture Organization of the United
Nations.
Ganderton, P. T. (2005). ‘Benefit–cost analysis’ of disaster mitigation:
Application as a policy and decision-making tool. Mitigation and
Adaptation Strategies for Global Change, 10, 445–465.
Germanov, E. S., Marshall, A. D., Hendrawan, I. G., Admiraal, R., Rohner, C.
A., Argeswara, J., ... & Loneragan, N. R. (2019). Microplastics on the
menu: plastics pollute Indonesian manta ray and whale shark feeding
grounds. Frontiers in Marine Science, 6, 679.
Ghosh, R. (2022). Albatross Unbound: Worlding the Plastic Sea. In Geo-
Spatiality in Asian and Oceanic Literature and Culture: Worlding Asia in
the Anthropocene (pp. 247-265). Cham: Springer International
Publishing.
Global Water Partnership. (2018). Water and Climate Change: Impacts and
Adaptation. Global Water Partnership.
Goodstein, E. (2011). Economics and the Environment (7th Ed.). New Jersey:
John Wiley & Sons, Inc.
Grubb, M. . B. L. . & T. P. (2002) ‘The economics of greenhouse gas abatement:
perspectives from the IPCC’, Climate Policy, 2(4), pp. 331–339.
Hanley, N., & Spash, C. (1993). Cost–Benefit Analysis and the Environment.
Edward Elgar Publishing.
174 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Myers, S. S., et al. (2017). Increasing CO2 threatens human nutrition. Nature,
546, 7-13.
Nainggolan, L.E. et al. (2021) Ekonomi Manajerial: Teori dan Pendekatan.
Yayasan Kita Menulis.
Ojha, C. S. P., Berndtsson, R., & Bhunya, P. (2008). Engineering hydrology.
Oxford university press Oxford.
Oktavia, R. (2018). Analisis Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam pada
Masyarakat Tripa Kabupaten Nagan Raya. Prosiding Seminar Nasional
Biotik. ISBN : 978-602-60401-9-0.
Orr, D. W. (2016). Environmental literacy: Education as if the Earth mattered.
Oxford University Press.
Pagnottoni, P., Spelta, A., Flori, A., & Pammolli, F. (2022). Climate change and
financial stability: Natural disaster impacts on global stock markets.
Physica A: Statistical Mechanics and Its Applications, 599, 127514.
Panayotou, T. (1994) “Economic Instruments for Environmental Management
and Sustainable Development”. Environmental Economics Series Paper
No. 16. Nairobi, Kenya, February 23-24, 1995.
Parmawati, R. (2019) Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan
Menuju Ekonomi Hijau. Universitas Brawijaya Press.
Pearce, D. W. and Turner, R. K. (1990) Economics of natural resources and the
environment. JHU press.
Pearce, D. W. and Warford, J. J. (1993) World without end: economics,
environment, and sustainable development. Oxford University Press.
Pearce, D. W., & Nash, C. (1981). The social appraisal of projects: A text in
cost-benefit analysis. Halsted Press.
Pearce, D., Markandya, A., & Barbier, E. B. (1989). Blueprint for a Green
Economy. London: Earthscan Publications Ltd.
pediailmu, (2020). Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan dalam
Konteks Perencanaan Wilayah. [Online] Available at:
https://pediailmu.com/teknik-lingkungan/konservasi-sumber-daya-alam-
dan-lingkungan-dalam-konteks-perencanaan-wilayah/
178 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Perman, R., Ma, Y., Common, M., & Maddison, D. (2011). Natural Resource
and Environmental Economics (4th Ed.). Harlow, England: Pearson
Education Limited.
Perrings, C. (1989) ‘Environmental bonds and environmental research in
innovative activities’, Ecological economics, 1(1), pp. 95–110.
Pervez N. Gauri dan Cateora, P. (2014) “International Marketing,” New York:
Mc Graw Hill Education.
Purba, B. et al. (2020) Ekonomi Sumber Daya Alam: Sebuah Konsep, Fakta dan
Gagasan. Yayasan Kita Menulis.
Purba, B. et al. (2021) Ekonomi Demografi. Yayasan Kita Menulis.
Purba, B. et al., 2021. Ekonomi Pembangunan. Medan(Sumatera Utara):
Yayasan Kita Menulis.
Pyrek, C. (2016). Plastic paradise: The great Pacific garbage patch.
Revida, E. et al., (2022). Tata Kelola Bumdes Dalam Pengembangan Desa
Wisata. Medan(Sumatera Utara): Yayasan Kita Menuli.
Rogers, P., De Silva, R., & Bhatia, R. (2002). Water is an economic good: How
to use prices to promote equity, efficiency, and sustainability. Water
Policy, 4(1), 1–17.
Rosenow, J. . E. N. . & F. T. (2018) ‘Energy efficiency as a means of mitigating
climate change: Evidence from the UK’, Energy Policy, pp. 209–216.
Sachs, J.D., Lafortune, G., Kroll, C., Fuller, G., dan Woelm, F. (2022)
“Sustainable Development Report 2022. From Crisis to Sustainable
Development: Includes the SDG Index and Dashboards the SDGs as
Roadmap to 2030 and Beyond”. Cambridge. United Kingdom:
Cambridge University Press.
Sala, O. E., et al. (2021). The effects of biodiversity on ecosystem functioning,
and services. Nature, 598, 68-78.
Sari, A.P. et al. (2020) Ekonomi Kreatif. Yayasan Kita Menulis.
Sembiring, R., Faried, A. I. & Silalahi, S. P. R., (2020). Ekonomi Pembangunan
Teori-Teori Dasar Ekonomi. Medan: CV. Andalan Bintang Ghonim.
Shaw, W. D. (2021). Water resource economics and policy: An introduction.
Edward Elgar Publishing.
Daftar Pustaka 179
Unfried, K., Kis-Katos, K., & Poser, T. (2022). Water scarcity and social
conflict. Journal of Environmental Economics and Management, 113,
102633.
UNICEF Georgia. (2023). The Sustainable Development Goals.
Https://Www.Unicef.Org/Georgia/Sustainable-Development-Goals.
United Nations Environment Programme. (2011). Towards a Green Economy:
Pathways to Sustainable Development and Poverty Eradication.
Retrieved from https://www.unep.org/resources/report/towards-green-
economy-pathways-sustainable-development-and-poverty-eradication
United Nations Environment Programme. (2019). Global Chemicals Outlook
II: From Legacies to Innovative Solutions - Implementing the 2030
Agenda for Sustainable Development. United Nations Environment
Programme.
United Nations Environment Programme. (2021). Global Environment Outlook
2021: Healthy Planet, Healthy People. United Nations Environment
Programme.
United Nations. (2023). Sustainable Development Goals: 17 Goals to Transform
our World. Https://Www.Un.Org/En/Exhibits/Page/Sdgs-17-Goals-
Transform-
World#:~:Text=Sustainable%20Development%20Goals%3A%2017%2
0Goals%20to%20Transform%20our,Empower%20all%20women%20a
nd%20girls%20...%20More%20items.
Vesco, P., Dasgupta, S., De Cian, E., & Carraro, C. (2020). Natural resources
and conflict: A meta-analysis of the empirical literature. Ecological
Economics, 172, 106633.
Wakidah, A., (2021). Rangkuman Geografi: Cara Mengelola Sumber Daya
Alam dan Sifatnya. [Online] Available at: https://tirto.id/rangkuman-
geografi-cara-mengelola-sumber-daya-alam-dan-sifatnya-gjCB
Wardani, Azzahro Maulida, dkk. (2021). Proceeding of Integratuve Science
Education Seminar: Konservasi Sumber Daya Air Guna Terjaganya
Kualitas Serta Entitas Air Baku. IAIN Ponorogo: Annual Virtual
Conference of Education and Science (AVES)
Water Scarcity in Africa: Issues and Challenges. (2019). International Journal
of Environmental Science and Development, 10(4), 131-136.
182 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan