Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

Pengaruh Ketersediaan Laboratorium TIK


Disusun untuk memenuhi tugas kuliah

Mata kuliah : Statistika Dan Probilitas

Dosen pengampu
ibu Nurapni Sopia M.Pd

Disusun oleh

Lusiana Dili Lioni (220509179)

Sufputrayadi (220509189 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2023

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, tak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada ibu Nurapni Sopia M.Pd, selaku dosen pembimbing matakuliah statistika dan
probilitas yang berkenan membimbing kami sehingga laporan ini dapat kami selesaikan tepat
waktu. Laporan ini kami membahas berbagai “tentang pengaruh fator linkungan belajar
terhadap perstasi siswa

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
isi, bentuk, maupun pemaparannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dari pembaca
untuk penyempurnaan penulisan laporan selanjutnya.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya terutama
bagi mahasiswa dan calon pendidik khususn

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang pengaruh ketersediaan laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi


(TIK) di lingkungan pendidikan sangat penting untuk dipahami dalam konteks perbaikan
sistem pembelajaran. Ketersediaan laboratorium TIK di sekolah tidak hanya menciptakan
fasilitas fisik, tetapi juga membuka peluang untuk transformasi pembelajaran. Dalam era di
mana Teknologi Informasi dan Komunikasi semakin mendominasi, ketersediaan laboratorium
TIK dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Laboratorium TIK di sekolah tidak hanya menjadi tempat di mana siswa dapat mengakses
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, tetapi juga merupakan pusat inovasi dalam
metode pengajaran. Melalui fasilitas ini, pendekatan pembelajaran dapat menjadi lebih
interaktif, kreatif, dan relevan dengan tuntutan zaman. Dengan memanfaatkan teknologi, guru
dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendalam.
Penting untuk memahami bahwa ketersediaan laboratorium TIK dapat memperluas akses
siswa terhadap sumber daya pembelajaran yang luas, membuka pintu bagi pembelajaran jarak
jauh, dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa dapat belajar
tidak hanya dari buku teks tradisional, tetapi juga melalui penggunaan aplikasi, sumber daya
daring, dan proyek-proyek berbasis teknologi. dalam konteks pendidikan di era digital,
ketersediaan laboratorium TIK dapat memainkan peran penting dalam membekali siswa
dengan keterampilan digital yang esensial untuk sukses di dunia yang semakin terhubung
secara teknologi. Laboratorium TIK bukan hanya tempat di mana siswa belajar tentang
teknologi, tetapi juga tempat di mana mereka mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah, kreativitas, dan kolaborasi. pengaruh ketersediaan laboratorium TIK, perlu
diperhatikan bagaimana fasilitas ini dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran TIK. Dalam kerangka ini, pemahaman latar belakang menjadi landasan untuk
mengeksplorasi dampak konkrit dari ketersediaan laboratorium TIK terhadap proses
pembelajaran dan pencapaian siswa.

2
1.2 Rumusa masalah
2. Bagaimana ketersediaan laboratorium TIK di sekolah dapat mempengaruhi kualitas
pengajaran mata pelajaran TIK?
3. Apakah ketersediaan laboratorium TIK dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam mata pelajaran TIK?
4. Bagaimana hubungan antara ketersediaan laboratorium TIK dan kemampuan siswa
dalam memahami dan menguasai materi TIK?
5. Apakah terdapat perbedaan dalam pencapaian tujuan pembelajaran TIK antara
sekolah yang memiliki laboratorium TIK dengan yang tidak memiliki?
6. Bagaimana persepsi guru dan siswa terhadap dampak ketersediaan laboratorium TIK
terhadap proses pembelajaran?
1.3 Tujuan penulis
2. Penulis dapat memiliki tujuan untuk mengidentifikasi apakah ketersediaan
laboratorium TIK di sekolah memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap berbagai
aspek pembelajaran, seperti kualitas pengajaran, motivasi siswa, dan penguasaan
materi TIK.
3. Untuk mengetahui apakah ketersediaan laboratorium TIK dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Penulis mungkin ingin mengidentifikasi faktor-faktor spesifik
yang membuat siswa lebih termotivasi, seperti kreativitas dalam pengajaran, aplikasi
praktis teknologi, atau aspek-aspek interaktif.Meneliti Hubungan dengan
Kemampuan Siswa:
4. Untuk meneliti hubungan antara ketersediaan laboratorium TIK dan kemampuan
siswa dalam memahami dan menguasai materi TIK. Penulis dapat mencari tahu
sejauh mana penggunaan fasilitas tersebut berkorelasi dengan peningkatan
pemahaman dan penguasaan konsep TIK.

3
BAB II

TINJAUAN PURSTKAN

2.1 Landsan Teori


1. Uji statistika Non parametrik
Uji statistik non-parametrik adalah suatu pendekatan statistik yang digunakan untuk
menganalisis data ketika asumsi-asumsi distribusi tertentu tidak terpenuhi atau ketika
data berskala nominal atau ordinal. Berbeda dengan uji statistik parametrik yang
bergantung pada distribusi data tertentu, uji non-parametrik lebih fleksibel dan dapat
digunakan pada berbagai tipe data.
uji non-parametrik sering kali diterapkan pada data yang tidak memenuhi syarat
normalitas, yang artinya distribusi data tidak mengikuti pola distribusi normal. Dalam
uji ini, kita tidak mengasumsikan bentuk tertentu dari distribusi data, sehingga
memberikan keleluasaan lebih pada analisis data yang tidak bias oleh bentuk
distribusi.
uji non-parametrik sering digunakan untuk data yang berskala ordinal atau nominal.
Data ordinal adalah data yang dapat diurutkan, tetapi jarak antar nilai tidak selalu
konsisten. Sementara itu, data nominal adalah data yang hanya memiliki kategori atau
label tanpa urutan tertentu. Uji non-paramet

2. Pengaruh ketersedian laboratorium TIK


laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan pendidikan
memberikan dampak yang signifikan terhadap proses belajar mengajar. Ketersediaan
fasilitas TIK di sekolah tidak hanya sekadar menambah jumlah perangkat keras dan
lunak, tetapi juga membentuk fondasi untuk transformasi pembelajaran. Pengaruh
positif dari ketersediaan laboratorium TIK dapat dilihat dari berbagai aspek.
Pertama-tama, ketersediaan laboratorium TIK memperluas akses siswa terhadap
sumber daya pembelajaran. Dengan adanya akses internet, siswa dapat
mengeksplorasi informasi dari seluruh dunia, memperkaya pengetahuan mereka dan
membuka wawasan terhadap berbagai disiplin ilmu. Ini menciptakan suatu dimensi
baru di mana pembelajaran tidak lagi terbatas oleh batas-batas fisik kelas,
memberikan kesempatan untuk pembelajaran yang lebih holistik. laboratorium TIK
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan platform untuk

4
pemanfaatan perangkat lunak dan aplikasi interaktif. Guru dapat merancang
pembelajaran yang lebih dinamis, melibatkan siswa dalam pengalaman belajar yang

lebih personal dan mendalam. Penggunaan teknologi tidak hanya menjadi alat, tetapi
juga sarana untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.
ketersediaan laboratorium TIK memainkan peran kunci dalam pengembangan
keterampilan digital siswa. Melalui interaksi dengan perangkat keras dan perangkat
lunak, siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep TIK, tetapi juga mengasah
keterampilan yang diperlukan di era digital ini.
Ini termasuk kemampuan untuk bekerja dengan aplikasi produktivitas, memahami
etika digital, dan berkolaborasi secara daring.konteks kreativitas dan inovasi,
laboratorium TIK menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan ide-ide
baru. Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan TIK mereka dalam proyek-proyek
kreatif, mendorong pemikiran kritis, kolaborasi, dan solusi inovatif terhadap
permasalahan.ketersediaan laboratorium TIK meningkatkan motivasi siswa dan
menciptakan pembelajaran yang lebih terkustomisasi. Teknologi memungkinkan
adanya variasi dalam metode pengajaran, memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
kecepatan dan gaya belajar mereka sendiri. Dengan begitu, proses pembelajaran
menjadi lebih menarik, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.Dengan semua
pengaruh positif ini, ketersediaan laboratorium TIK di lingkungan pendidikan bukan
hanya merupakan investasi dalam penyediaan sarana fisik, tetapi juga merupakan
investasi dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk sukses dalam era digital
yang terus berkembang.

5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh ketersediaan laboratorium
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap pemahaman mahasiswa dalam
kajian materi statistika non-parametrik. Saat ini, perkembangan teknologi telah
memengaruhi pendidikan, dan ketersediaan laboratorium TIK dianggap dapat
memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini diarahkan
untuk mengeksplorasi sejauh mana ketersediaan laboratorium TIK dapat
meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep statistika non-parametrik.
3.2 Definisi konsep dan operasional
1. Definisi konsep
Dalam penelitian mengenai "Engaruh Ketersediaan Laboratorium TIK pada Kajian
Materi Statistika Non-Parametik," variabel bebas (independen) dan variabel terikat
(dependen) dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1) Variabel Bebas :
Ketersediaan Laboratorium TIK: Variabel ini merupakan fokus utama
penelitian dan digunakan untuk mengukur sejauh mana laboratorium TIK dapat
diakses dan dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam kajian materi statistika non-
parametrik.
2) Variabel Terikat :Pemahaman Mahasiswa terhadap Statistika Non-Parametik:
Variabel ini mencerminkan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi
statistika non-parametrik dan menjadi hasil yang ingin dijelaskan oleh variasi
dalam ketersediaan laboratorium TIK.
Dengan demikian, hubungan yang diuji dalam penelitian ini adalah apakah
terdapat pengaruh statistik yang signifikan antara ketersediaan laboratorium
TIK (variabel bebas) dengan pemahaman mahasiswa terhadap statistika non-
parametrik (variabel terikat). Dalam konteks ini, hipotesis yang diajukan
dapat merinci prediksi tentang arah dan kekuatan hubungan antara kedua
variabel tersebut.

2 .Definisin Operasional

6
Operasionalisasi ini memungkinkan peneliti untuk mengukur variabel-variabel yang
terkait dengan konsep ketersediaan laboratorium TIK dalam kajian materi statistika
non-parametrik secara lebih spesifik dan dapat diobservasi. Dengan demikian, hasil
penelitian akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang hubungan antara
ketersediaan laboratorium TIK dan pemahaman mahasiswa terhadap statistika non-
parametrik.

3.3 Lokasi penelitian


Penelitian ini akan mengambil di SMK Muhammadiyah
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

7
3.5 uji statistika non-parametrik.
Berikut adalah beberapa uji statistika non-parametrik yang umum digunakan proses
SPSS ,proses ini akan digunakan uji mann –whitney test

8
BAB IIII

KESIMPULAN
Ketersediaan laboratorium TIK berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas,
pemanfaatan teknologi informasi, dan kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan digital, sehingga
memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan dan perkembangan keterampilan teknologi generasi
muda.

SARAN
Saran untuk optimalisasi pengaruh ketersediaan laboratorium TIK melibatkan pemeliharaan
perangkat dan perangkat lunak secara berkala, penyediaan pelatihan bagi guru untuk meningkatkan
kemampuan pengajaran TIK, serta integrasi kurikulum yang mendukung pendekatan pembelajaran
berbasis teknologi. Selain itu, perlu dipertimbangkan peningkatan keamanan siber dan pengawasan yang
ketat untuk melindungi siswa dari risiko online.

Anda mungkin juga menyukai