Anda di halaman 1dari 4

Journal of Systems Engineering and Management vol. xx, no. xx, pp.

xx-xx, 20xx

Journal of Systems Engineering and Management e ISSN


2964-0040
journal homepage: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JOSEAM

Analisi Teori Antrian Pada Stasiun Drive Thru McDonald’s Ciceri Serang
Muhammad Akbar Fauzan1*, Gerald Alip Pasha2 , Alfi Maulana3

1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

INFORMASI ABSTRAK

Informasi artikel: Antrian adalah salah satu kejadian dimana banyaknya sumber daya pelayanan tidak lebih besar daripada
Disubmit XXX banyaknya pelanggan atau dengan kata lain antrian adalah suatu peristiwa yang disebabkan tidak adanya
Direvisi XXX
keseimbangan antara pola kedatangan dengan kapasitas cara melayani pelanggan. Antrian akan muncul
Diterima XXX
ketika adanya kondisi yang tidak seimbang dimana pelanggan yang dilayani lebih banyak dibandingkan
Tersedia Online XXX
dengan servernya. Pada proses antrean ini terdapat beberapa model antrian yaitu, Single Channel Single
Kata Kunci: Phase, Single Channel Multi Phase, Multi Channel Single Phase, dan Multi Channel Multi Phase. Pada McDonald’s
Teori Antrian Ciceri, Serang, Banten terdapat tiga fase pelayanan yang berurutan, fase tersebut ialah fase pemesanan, fase
Drive Thru pembayaran, fase pengambilan pemesanan. Tipe model antrian yang dapat digunakan oleh McDonald’s
Teori Antrian
Ciceri adalah model antrian Single Channel Multi Phase, dengan menggunakan 3 fase pelayanan dalam satu
arus jalur. Terdapat 3 fase yang pelayanan yang berurutan, fase tersebut adalah fase pemesanan, fase
pembayaran, dan fase pengambilan pemesanan. Pada fase pemesanan diperoleh hasil λ senilai 0.0238, hasil
µ senilai 0.0247, hasil nilai ρ senilai 0.963, nilai P0 senilai 0.036, nilai Ls senilai 0.911/pelangaan, nilai Lq
sebesar 0.021/pelanggan, nilai Wq sebesar 0.0014/menit, dan nilai Ws sebesar 41.192/menit. Lalu pada fase
pembayaran diperoleh nilai fase pembayaran diperoleh hasil λ senilai 0.022, hasil µ senilai 0.023, hasil nilai
ρ senilai 0.952, nilai P0 senilai 0.047, nilai Ls senilai 0.929/pelangaan, nilai Lq sebesar 20/pelanggan, nilai Wq
sebesar 0.0010/menit, dan nilai Ws sebesar 41.977/menit. Fase terakhir terdapat fase pengambilan
pemesanan λ senilai 0.0226, hasil µ senilai 0.0242, hasil nilai ρ senilai 0.962, nilai P0 senilai 0.037, nilai Ls
senilai 0.9119/pelangaan, nilai Lq sebesar 0.02108/pelanggan, nilai Wq sebesar 0.001483/menit, dan nilai Ws
sebesar 41.19227/menit.
Journal of Systems Engineering and Management is licensed under a Creative
Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA).
satu masalah yang dihadapi oleh McDonald’s yaitu jumlah
1. Pendahuluan
antrian yang ada tidak seimbang dengan jumlah kasir yang
Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang tersedia.
terkenal di Indonesia, hal ini yang menyebabkan para Antrian adalah salah satu kejadian dimana banyaknya
pengelola bisnis makanan saling berlomba untuk menjadi sumber daya pelayanan tidak lebih besar daripada
yang terbaik di mata para pelanggan. Faktor kesetiaan banyaknya pelanggan atau dengan kata lain antrian adalah
pelanggan merupakan salah satu faktor yang sangat penting suatu peristiwa yang disebabkan tidak adanya keseimbangan
untuk diperhatikan oleh pebisnis makanan. Para pengelola antara pola kedatangan dengan kapasitas cara melayani
bisnis makanan hendaknya memberikan pelayanan yang pelanggan. Di dalam sistem antrian terdapat beberapa unsur
terbaik kepada para pelanggan sehingga para pelanggan yang harus diperhatikan oleh penyedia fasilitas antrian
tetap setia dan tidak berpindah ke tempat makan yang lain. seperti pola kedatangan pelanggan dan pola kepergian
McDonald’s adalah salah satu tempat makanan yang menjual pelanggan. Pola kedatangan adalah pola pembentukan
berbagai jenis produk berupa, ayam goreng, burger, es krim antrian akibat kedatangan pelanggan dalam waktu tertentu
dan berbagai produk lainnya dengan penyajian cepat saji. [2]. Sementara itu, Pola kepergian adalah pola pembentukan
Di zaman yang serba praktis dan modern, untuk menjaga antrean akibat kepergian pelanggan selama periode waktu
supaya pelanggan tetap setia suatu tempat makan tentu akan tertentu [3]. Antrian akan muncul ketika adanya kondisi yang
memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya tidak seimbang dimana pelanggan yang dilayani lebih
dengan memberikan pelayanan yang serba cepat serta banyak dibandingkan dengan servernya. Pada proses antrean
meredukasi waktu tunggu pelanggan. [1]. McDonald’s ini terdapat beberapa model antrian yaitu, Single Channel
menerapkan sistem Drive Thru yaitu jenis sistem yang dapat Single Phase, Single Channel Multi Phase, Multi Channel Single
memberikan pelayanan dengan pembelian suatu produk Phase, dan Multi Channel Multi Phase. Single Channel Multi
tanpa perlu meninggalkan kendaraan. Selain itu, Mc Phase adalah model antrian yang bisa terjadi kapan aja
Donald’s menerapkan sistem First Coming First Served (FCFD), dimana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan yang di aliri
pelanggan yang datang lebih awal maka akan dilayani oleh antrian yang tunggal.
terlebuh dahulu. Akan tetapi dalam kenyataannya ada salah

Penulis korepondensi
*

alamat e-mail: penulissatu@email.com


http://dx.doi.org/10.36055/joseam.vxix.xxxxx
Penulis Pertama et.al. (20xx), Journal of Systems Engineering and Management vol. xx, no. xx, pp. xx-xx, 20xx

Pada McDonald’s Ciceri, Serang, Banten terdapat tiga fase Pada suatu fasilitas pelayanan, pelanggan akan masuk
pelayanan yang berurutan, fase tersebut ialah fase dalam suatu tempat pelayanan secara tuntas dari servers.
pemesanan, fase pembayaran, fase pengambilan pemesanan.
Pada fase pemesanan para pelanggan melakukan pemesanan 2.2 Rancangan Penelitian
suatu produk dengan melakukan interaksi dengan kasir. Lalu Rancangan Penelitian ini digunakan untuk menjawab
selanjutnya fase pembayaran, pada fase ini pelanggan permasalah penelitian. Adapun rancangannya adalah
melakukan pembayaran pembelian produk yang sebelumnya mengumpulkan data dan menganalisa data-data yang
telah dipesan. Yang terakhir ada fase pengambilan diperoleh menggunakan metode antrian dengan metode
pemesanan, pada fase ini pelanggan melakukan pengambilan Single Channel Multi Phase.
pemesanan yang sebelumnya telah di pesan oleh pelanggan.
2.3 Teknik Pengumpulan Data
2. Metode Penelitian Pada penelitian kali ini dilakukan di McDonald’s
Berikut ini merupakan metode penelitian dalam studi cabang Ciceri Serang, Banten. Penelitian kali ini
kasus kali ini, sebagai berikut dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2023 dimulai pada jam
2.1 Metode Penelitian 17.00-20.30 WIB. Pada proses pengambilan data peneliti
Dalam penelitian kali ini metode yang digunakan hanya memvideokan teori antrian seminimal mungkin 100
adalah Single Channel Multi Phase atau jalur tunggal data antrian.
beberapa tahap pelayanan yaitu sistem antrian yang hanya
terdapat satu jalur antrian namun terdapat dua atau lebih 3. Hasil dan Pembahasan
pelayanan yang bias dilaksanakan secara berurutan. Data yang diperoleh dari percobaan kali ini merupakan
data teori antrian di McDonald’s cabang Ciceri Serang, Banten
dengan total keseluruhan data sebanyak 100 data. Berikut ini
adalah data yang peneliti peroleh dari McDonald’s Ciceri,
Serang, Banten

Tabel 1
Gambar 1. Metode single channel multi phase Tabel data teori antrian pada fase pemesanan
Periode Waktu Kedatangan Pelayanan
Dalam metode Single Channel Multi Phasa terdapat 17.00-17.10 7 8
tiga komponen dan tahapan. Masing-masing dari 17.11-17.20 6 6
komponen dalam sistem antrian mempunyai 17.21-17.30 5 5
karakteristik tersendiri. Karakteristrik tersebut adalah 17.31-17.40 3 4
1. Kedatangan populasi yang akan dilayani (calling 17.41-17.50 3 4
population). 17.51-18.00 5 5
Bentuk kedatangan para pelanggan diperhitungkan 18.01-18.10 5 5
melalui waktu kedatangan antar kedatangan, yaitu 18.11-18.20 4 4
waktu antar dua pelanggan yang berurutan pada suatu 18.21-18.30 5 5
fasilitas pelayanan. Kedatangan pelanggan mengikuti 18.31-18.40 4 4
suatu proses dalam distribusi poisson, dimana 18.41-18.50 4 5
kedatangan bersifat bebas, tidak terpengaruh oleh 18.51-19.00 4 4
kedatangan sebelum atau sesudahnya. Kedatangan 19.01-19.10 4 5
pelanggan sifatnya acak dan mempunyai rata-rata 19.11-19.20 6 6
kedatangan sebesar lamda ( λ ). 19.21-19.30 5 5
2. Antrian
19.31-19.40 5 6
Timbulnya antrian ini terutama tergantung dari sifat
19.41-19.50 6 6
kedatangan dan proses pelayanan. Dalam antrian ini
19.51-20.00 7 7
biasanya terdapat beberapa kendala antara lain yaitu
20.01-20.10 5 5
masalah waktu, antrian yang panjang, banyaknya loket,
20.11-20.20 6 4
dan lain-lain.
20.21-20.30 6 6
3. Fasilitas Pelayanan
Karakteristik dari fasilitas pelayanan dapat dilihat
dari tiga hal yaitu tata letak secara fisik dari sistem Berdasarkan tabel 1, menunjukan bahwa teori antrian
antrian, displin antrian, dan waktu pelayanan. Dalam pada fase pemesanan yang berada di McDonald’s Ciceri,
model single channel – multi phase ini, letak fisik dari Serang, Banten.
sistem antrian digambarkan dengan jumlah saluran
(jumlah pelayanan) yang lebih dari satu saluran yang Tabel 2
beroperasi secara bersamaan. Disiplin antrian dalam Tabel data teori antrian pada fase pembayaran
model ini adalah first come first server, yakni orang yang Periode Waktu Kedatangan Pelayanan
lebih dahulu datang akan dilayani terlebih dahulu. 17.00-17.10 4 6
Sedangkan waktu pelayanan dalam model ini adalah 17.11-17.20 6 6
waktu pelayanan acak, yakni waktu yang dibutuhkan 17.21-17.30 6 5
untuk melayani berbeda-beda untuk setiap pelanggan. 17.31-17.40 6 7
17.41-17.50 2 2
Penulis Pertama et.al. (20xx), Journal of Systems Engineering and Management vol. xx, no. xx, pp. xx-xx, 20xx

17.51-18.00 3 3
18.01-18.10 7 7
18.11-18.20 4 4
18.21-18.30 3 3
18.31-18.40 2 2
18.41-18.50 3 3
18.51-19.00 2 3
19.01-19.10 7 7
19.11-19.20 6 6
19.21-19.30 6 6
19.31-19.40 6 6
19.41-19.50 5 5
19.51-20.00 6 7
20.01-20.10 6 7
20.11-20.20 6 6 Gambar 2. Rumus dasar yang digunakan dalam perhitungan
20.21-20.30 4 4 teori antrian
Berdasarkan tabel 2, tabel tersebut menunjukan teori Berdasarkan gambar 2, gambar tersebut merupakan
antrian pada fase pembayaran yang berada pada McDonald’s rumus yang digunakan dalam perhitungan teori antrian
cabang Ciceri, Serang, Banten. dengan nilai λ yang diperoleh dari jumlah rata-rata
kedatangan pelanggan per periode waktu, dan nilai µ yang
Tabel 3 diperoleh dari jumlah rata-rata pelayanan per periode waktu.
Tabel data teori antrian pada fase pengambilan pemesanan Dengan melakukan perhitungan menggunakan rumus
Periode Waktu Kedatangan Pelayanan yang sudah diketahui dengan bantuan software excel maka
17.00-17.10 4 5 diperoleh hasil sebagai berikut
17.11-17.20 5 5
17.21-17.30 6 6
17.31-17.40 6 6
17.41-17.50 3 3
17.51-18.00 6 6
18.01-18.10 6 6
18.11-18.20 4 4
18.21-18.30 3 3
18.31-18.40 2 2 Gambar 3. Hasil perhitungan dari fase pemesanan
18.41-18.50 3 3 Berdasarkan gambar 3, diperoleh hasil perhitungan pada
18.51-19.00 2 2 fase pemesanan menggunakan rumus yang telah diketahui
19.01-19.10 5 5 pada gambar 2 diperoleh hasil λ senilai 0.0238, hasil µ senilai
19.11-19.20 7 7 0.0247, hasil nilai ρ senilai 0.963, nilai P0 senilai 0.036, nilai Ls
19.21-19.30 7 7 senilai 0.911/pelangaan, nilai Lq sebesar 0.021/pelanggan,
19.31-19.40 6 7 nilai Wq sebesar 0.0014/menit, dan nilai Ws sebesar
19.41-19.50 5 4 41.192/menit.
19.51-20.00 7 6
20.01-20.10 6 7
20.11-20.20 6 8
20.21-20.30 4 5
Berdasarkan tabel 3, tabel tersebut menunjukan teori
antrian pada fase pengambilan pemesanan yang berada pada
McDonald’s cabang Ciceri, Serang, Banten.
Perhitungan dari data penelitian dilakukan dengan
bantuan software Excel. Pada perhitungan dilakukan
menggunakan software Excel dan diperoleh hasil sebagai Gambar 4. Hasil perhitungan pada fase pembayaran
berikut : Berdasarkan gambar 4, diperoleh hasil perhitungan pada
fase pembayaran menggunakan rumus yang sudah
diketahui pada gambar 2 diperoleh nilai fase pembayaran
diperoleh hasil λ senilai 0.022, hasil µ senilai 0.023, hasil nilai
ρ senilai 0.952, nilai P0 senilai 0.047, nilai Ls senilai
0.929/pelangaan, nilai Lq sebesar 20/pelanggan, nilai Wq
sebesar 0.0010/menit, dan nilai Ws sebesar 41.977/menit.
Penulis Pertama et.al. (20xx), Journal of Systems Engineering and Management vol. xx, no. xx, pp. xx-xx, 20xx

Antrian.
[3] Novitasari, V., Syaripuddin, S., & Amijaya, F. D. T. (2022).
Simulasi Antrean Pelayanan Nasabah pada Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Unit Timbau Tenggarong menggunakan
Aplikasi Promodel. Basis: Jurnal Ilmiah Matematika, 1(1), 30-
40.

Gambar 5. Hasil perhitungan pada fase pengambilan


pemesanan
Berdasarkan gambar 5, diperoleh hasil perhitungan pada
fase pengambilan pemesanan menggunakan rumus yang
sudah diketahui pada gambar 2 diperoleh λ senilai 0.0226,
hasil µ senilai 0.0242, hasil nilai ρ senilai 0.962, nilai P0 senilai
0.037, nilai Ls senilai 0.9119/pelangaan, nilai Lq sebesar
0.02108/pelanggan, nilai Wq sebesar 0.001483/menit, dan
nilai Ws sebesar 41.19227/menit.

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dalam studi kasus yang
dilakukan di McDonald’s Ciceri, maka untuk meminimasi
waktu dan memaksimasi jumlah pelayanan maka dapat
digunakan teori antrian. Tipe model antrian yang dapat
digunakan oleh McDonald’s Ciceri adalah model antrian
Single Channel Multi Phase, dengan menggunakan 3 fase
pelayanan dalam satu arus jalur. Terdapat 3 fase yang
pelayanan yang berurutan, fase tersebut adalah fase
pemesanan, fase pembayaran, dan fase pengambilan
pemesanan.
Pada fase pemesanan diperoleh hasil λ senilai 0.0238,
hasil µ senilai 0.0247, hasil nilai ρ senilai 0.963, nilai P0 senilai
0.036, nilai Ls senilai 0.911/pelangaan, nilai Lq sebesar
0.021/pelanggan, nilai Wq sebesar 0.0014/menit, dan nilai Ws
sebesar 41.192/menit. Lalu pada fase pembayaran diperoleh
nilai fase pembayaran diperoleh hasil λ senilai 0.022, hasil µ
senilai 0.023, hasil nilai ρ senilai 0.952, nilai P0 senilai 0.047,
nilai Ls senilai 0.929/pelangaan, nilai Lq sebesar
20/pelanggan, nilai Wq sebesar 0.0010/menit, dan nilai Ws
sebesar 41.977/menit. Fase terakhir terdapat fase
pengambilan pemesanan λ senilai 0.0226, hasil µ senilai
0.0242, hasil nilai ρ senilai 0.962, nilai P0 senilai 0.037, nilai Ls
senilai 0.9119/pelangaan, nilai Lq sebesar 0.02108/pelanggan,
nilai Wq sebesar 0.001483/menit, dan nilai Ws sebesar
41.19227/menit.

Ucapan terima kasih


Tidak ada persembahan terbaik yang dapat peneliti berikan
selain rasa ucapan terima kasih kepada pihak yang telah
banyak membantu peneliti. Terima kasih kepada ibu Ratna
selaku dosen pengampu mata kuliah Penelitian Operasional
2.

Referensi
[1] Sri Lestari (2011), Usulan Model Sistem Antrian Pada Mc
Donald's Cabang Shinta Kota Tangerang Dengan Pendekatan
Teori Antrian dan Simulasi.
[2] Subekti, R., & Binatari, N. (2014). Modul Praktikum Teori

Anda mungkin juga menyukai