Anda di halaman 1dari 2

SELF DEFEATING BELIEFS (SDBs)

PENCAPAIAN DEPRESI
1 Perfeksionisme Performa: Saya tidak 13 Ketidak ada harapanan: Tidak
boleh gagal dan membuat kesalahan mungkin ada penyelesaian untuk
sekecil apapun. masalah saya. Sampai kapanpun saya
tidak akan pernah bisa bahagia
2 Perfeksionisme Citra Diri: Orang tidak
akan menghormati, mencintai atau 14 Ketidak berhargaan/inferior: Saya
menerima saya, kalau saya tampak memang tidak berharga, cacat, penuh
lemah, rentan atau ada cacatnya kekurangan, jelek, dan rendah
dibanding orang lain
3 Kecanduan pada pencapaian: Aku
hanya hebat dan dihargai kalau aku
sukses, pintar, ganteng, berbakat, KECEMASAN
statusku tinggi, penghasilanku besar.
15 Perfeksionisme Emosi: Saya harus
CINTA selalu bahagia, yakin pada diri sendiri,
dan tampak bisa menguasai diri
4 Kecanduan untuk disetujui: Kalau 16 Fobia Kemarahan: Kemarahan itu
pendapat saya tidak disukai atau berbahaya dan harus dihindari dengan
ditentang orang lain, berarti saya bodoh segala cara
dan tidak berharga
Emotofobia: Saya tidak boleh merasa
Kecanduan untuk dicintai: Aku tidak sedih, kecewa, gelisah, tidak berharga,
5 mungkin bahagia sampai kapanpun, 17 cemburu, atau rentan. Saya harus bisa
kalau tidak ada, atau hanya sedikit orang menyembunyikan perasaan
yang mencintaiku.
Takut ditolak: Kalau saya dijauhi orang Sasaran Manipulasi: Orang-orang
6 lain, berarti pasti ada yang salah dengan 18 yang saya sayangi selalu saja menuntut,
saya. Saya harus baik-baik dengan orang dan sua memanipulasi saya.
lain
Menyamaratakan: Kalau satu orang
TUNDUK dan MENGHINDAR 19 sudah menyepelekan aku, orang lain
pasti juga akan melakukannya juga
20 Pusat perhatian: Saya harus selalu
Menyenangkan orang lain: Saya harus bisa memberikan kesan baik, menarik,
7 selalu menyenangkan orang lain, pandai, up to date, supaya orang selalu
meskipun untuk itu saya harus menyukai dan menerima saya
berkorban
Pemikiran Ajaib: Kalau aku selalu
8 Fobia konflik: Tidak suka terlibat dalam 21 merasa khawatir dan memikirkan
konflik. terus masalah saya , maka semua akan
jadi baik-baik saja
9 Menyalahkan Diri Sendiri: Semua
masalah, kegagalan, kejelekan pasti
sayalah sumbernya

MENUNTUT KEYAKINAN LAIN


10 Menyalahkan Orang lain: Orang lainlah 22 Takut frustrasi : Aku tidak boleh
yang pasti salah, saya tidak ! frustrasi. Frustrasi itu jelek, dan lemah
11 Menuntut : Anda harus memperlakukan 23 SuperMan/Super Woman: Saya harus
saya seperti kemauan dan cara s.aya selalu kuat, Saya tidak boleh tampak
lemah, kalah atau rentan.
12 Benar mutlak: Saya selalu benar dan
orang lain pasti salah
David D. Burns (2006)
Cognitive Distortions (Distorsi Kognitif )
Tipe Distorsi Gambaran umum
1 Semua atau Tidak Anda melihat segala sesuatu secara absolut hitam atau
Sama sekali putih. Anda merasa gagal total saat anda merasa tidak
memenuhi syarat, atau merasa kurang
2 Membesar-besarkan Satu ataua dua kejadian negatif membuat anda
membuat anda meramalkan bahwa itu adalah awal
dari berbagai kejadian-kejadian negatif atau kesialan
berikutnya dan bahkan kesialan yang lebih besar.
3 Fokus negatif Anda mem-filter input dan data, dan hanya fokus pada
kelemahan , pada hal-hal negatif, jelek, atau kurang
saja, dan mengabaikan hal-hal positif, baik, dan
menguatkan
4 Mengabaikan
kekuatan, kemampuan Anda cenderung menolak atau mengecilkan
dan Data Positif kemampuan anda atau hal-hal positif tentang anda,
orang lain atau lingkungan anda
5 Gegabah dalam
mengambil kesimpulan Mengambil kesimpulan dan menilai tanpa
memperhatikan fakta-fakta yang sebenarnya.
Sang Pembaca Pikiran Anda cenderung berpikiran negatif, dan berprasangka
buruk pada orang lain, pikiran orang lain, atau
lingkungan anda. Anda selalu menduga bahwa orang
lain, atau orang di sekitar anda pasti dan selalu menilai
negatif, merendahkan, menentang atau bahkan
menolak keberadaan dan kehadiran anda.
Sang Peramal Kesialan Anda telah memastikan bahwa hal-hal buruk pasti
akan terjadi pada anda. Anda bahkan menyimpulkan
bahwa anda selalu akan sial
6 Membesar-besarkan Anda membesar-besarkan atau melebih-lebihkan atau
atau mengecilkan arti, sebaliknya menyepelekan atau meremehkan fakta yang
dan kemampuan ada.
7 Alasan berdasar Anda menggunakan perasaan anda sebagai alasan
Perasaan untuk pengambilan kesimpulan anda. “Saya merasa
saya ini bodoh sekali”; “Saya merasa karir saya
dihambat
8 Pernyataan “harus” Anda menggunakan kata-kata “harus”, “wajib”, “tidak
yang selalu harus bisa tidak”, “seharusnya”.’tidak bisa menghindar lagi”
diikuti dan di dalam pengambilan kesimpulan atau meyakini
dilaksanakan sesuatu. Anda seolah-olah akan dihukum kalau tidak
mengikuti keharusan itu.
9 Me-label diri sendiri Anda menyebut diri anda dengan label-label yang
melemahkan. “Saya bodoh”, “Saya sakit-sakitan”; “saya
pecundang”.
10 Menyalahkan Anda cenderung asyik untuk mencari-cari kesalahan
Menyalahkan diri Anda menyalahkan diri anda sendiri untuk sesuatu
sendiri yang bukan menjadi bertanggung jawab
Menyalahkan orang Anda cenderung menyalahkan orang lain dan
lain mengingkari kemungkinan bahwa anda punya
kontribusi pada kesalahan tersebut.
David D. Burns (2006)

Anda mungkin juga menyukai