ABSTRACT
Fly ash (FA) sample derived from Indonesia coal were used as raw material to synthesis A zeolite
catalyst. The physicochemical properties of FA and A zeolite were characterized by atomic
absorption spectroscopy (AAS) and X-ray diffraction (XRD). Catalytic activity of A zeolite was
tested in catalytic cracking of polypropylene plastic waste to obtain biofuel. It was found that the
highest yield of biofuel obtained using 1.5% A zeolite catalyst with a temperature of 450oC for 60
minutes is 76.82%. In addition, physical properties of biofuel which are density, caloric value were
obtained 0.78 g/mL and 10.26 cal/g, respectively. For chemical compound, it was found that the
most dominant was gasoline and kerosene-diesel with fraction percent of 39.80 and 32.65,
respectively.
80.00%
60.00% Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa fraksi
40.00%
30 menit bahan bakar yang banyak dihasilkan berupa
20.00% fraksi gasoline. Pada suhu 450 oC dan 1,5%
0.00% 60 menit
Zeolit A didapatkan bahan bakar minyak
350 400 450 sebanyak 75% dengan fraksi gasoline 43,97%
Suhu (oC)
dan kerosin-diesel 31,03% dari persen area data
puncak GCMS. Maka, semakin tinggi suhu
yang digunakan, semakin banyak produk
Gambar 2. Pengaruh Variasi Waktu dan berupa bahan bakar minyak yang di hasilkan
Suhu Terhadap Yield Cairan yang terutama fraksi gasoline. Hal ini disebabkan
Dihasilkan pada 1,5% Katalis Zeolit A karena rantai karbon akan lebih mudah
terengkahkan pada suhu tinggi dan semakin
Pada suhu 350oC didapatkan yield tinggi suhunya maka fraksi hidrokarbon yang
tertinggi pada waktu 60 menit yaitu 27,31%, dihasilkan akan semakin ringan (Wanchai dan
pada suhu 400oC didapatkan yield tertinggi Chaisuwan,2013).
pada waktu 60 menit yaitu 71,94% dan pada Bahan Bakar yang dihasilkan dilakukan
suhu 450oC didapatkan yield tertinggi pada pengujian densitas untuk mengetahui berapa
waktu 60 menit yaitu 76,82%. Dari hasil di atas berat jenis bahan bakar tersebut yang akan
dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu dibandingkan dengan densitas bahan bakar
pemanasan maka jumlah produk yang minyak standar. Adapun nilai densitas yang
dihasilkan akan semakin meningkat. Hasil ini didapatkan adalah sebagai berikut.
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ramadhan dan Ali (2011). Mereka juga Tabel 3. Hasil Uji Densitas Produk
mendapatkan hasil di mana semakin lama Densitas
%Katalis Suhu (oC)
waktu pemanasannya yield yang didapatkan (gr/ml)
juga semakin banyak. 0% 450 0,767
Untuk mengetahui komposisi kimia 350 0,843
produk, dilakukan analsia GC-MS pada produk 0,5% 400 0,793
yang dihasilkan. Analisa GC-MS dilakukan 450 0,771
pada 4 sampel dengan variasi suhu yang 350 0,853
berbeda tetapi jumlah katalis yang sama dan 1% 400 0,783
variabel kontrol sebagai pembanding. Hasil 450 0,772
analisa GC-MS dapat diihat pada Tabel 2. 350 0,881
1,5% 400 0,782
450 0,776