Tujuan ….
• Pada akhir sesi peserta dapat memahami penggunaan
antibiotik secara BIJAK untuk tujuan terapi, yaitu :
• Tepat diagnosis/tepat indikasi
• Tepat pemilihan antibiotik
• Tepat penderita
• Tepat rejimen dosis (dosis, interval, rute, saat pemberian dan durasi)
• Waspada ESO
• Dan Kendalikan resistensi
1. Tepat Diagnosis
• Tegakkan diagnosis penyakit infeksi bakteri melalui pemeriksaan
klinis, laboratorium, dan pemeriksaan penunjang lain
• Untuk menetapkan terapi definitif diperlukan pemeriksaan
mikrobiologi
• Diagnosis yang tepat à menentukan indikasi pemberian
antibiotik
2. Tepat Pasien
• Pertimbangkan faktor risiko, penyakit lain yang mendasari, dan
penyakit penyerta
• Pertimbangkan kelompok khusus seperti ibu hamil, ibu menyusui,
usia lanjut, anak, bayi, neonatus
• Lakukan penilaian derajat keparahan fungsi organ, contohnya pada
penyakit ginjal akut
• Telusuri riwayat alergi terutama antibiotik
SIRS
üTemp > 38 C or
< 36 C
üHR > 90 x/m
INFECTIONS üRR > 20 x/m or PaCO2 <
32 mmHg
üWBC > 12000 or
< 4000 or > 10% band
Skin, mucous
membr, Wound, catheter,
Barrier function Immuno globulins
secretions, flow, antibiotics
normal microflora
complement.,
Humoral defence immnuglobulins Splenectomy
cytokines
•Aerob / anaerob ?
•Gram negatif
•Gram positif
Material : - Sputum
- Darah
Pemeriksaan:
- Urine - pengecatan
- Skin smear - kultur
- CSF - rapid test
- Cervical smear
- Faeces-leukocytes
- Aspirated material
(abcess, empyema, Etc)
KPRA RSUD Dr.Soetomo 15
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
• Drainage abcess/empyema
• Removal of foreign body (i.v. line, catheter)
• Improvement of patient’s
• Debridement
Berdasarkan pada : 2
3
Seftriakson
Seftazidim
R
R
4 Amikasin S
d.Cara pemberian
üTopical
üOral
üIntramuscular
üIntravenous, jika :
• Penderita tidak dapat minum obat
• Gangguan absorpsi
• Diperlukan konsentrasi tinggi (high, immediately/surely effective)
• Tidak tersedia obat oral
e.Ketersediaan obat
üDOEN
üFormularium Nasional (FORNAS)
üFormularium Rumah Sakit (FORKIT)
üPanduan Praktek Klinik (PPK)
üPanduan Penggunaan Antibiotik (PPAB)
f.Munculnya resistensi
• Pada penderita :
§ Resistensi terhadap strain mikroba penyebab infeksi (Rifampicin
tidak boleh monoterapi)
§ Munculnya strain yang resisten (penggunaan antibiotik spektrum
luas)
10.Pemberian informasi
• Penderita
• Penggunaan yang tepat dan benar
• Waspada efek samping
• Potensi interaksi obat
• Dokter/ Perawat / staf lain
• Adjusment dose
• Sediaan injeksi à Stabilitas
• Cara pemberian
• Waspada Efek samping
KPRA RSUD Dr.Soetomo 28
KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
Empiric KULTUR
DARAH
KRITERIA
antibiotics for 72 SIRS
YA
hrs TIDAK
Kebijakan
Penatagunaan
Antimikroba
RSUD Dr.Soetomo
Nomor:
188.4/3981.1/102.6/2022
TERIMA KASIH
There Is No Way Home