4. Klasifikasi antibiotik
Jenis Antibiotik
Penicillin
Cephalosporin
Vancomysin
Sikloserin
Basitrasin
Polimiksin
Golongan polien
Antimikroba
kemoterapeutik
Sulfonamid
Trimetoprim
Asam p-amnisalisilat
(PAS)
Sulfon
Aminoglikosida :
streptomisin,
gentamisin, kanamisin
Makrolid
Linkomisin
Tetrasiklin
Kloramfenikol
Eritromisin
Rifampisin
Quinolon
Mekanisme
Kerja
Menghambat
sintesis dinding sel
mikroba
menyebabkan sel
lisis bakterisidal
Mengganggu
keutuhan
membrane sel
mikroba
bakteriostatik
Menghambat
metabolism sel
mikroba
bakteriostatik
Efek samping
Menghambat
sintesis protein sel
mikroba
bakteriostatik tapi
jika dosis
ditingkatkan bisa
jadi bakteriosidal
Menghambat
sintesis asam
nukleat sel
mikroba
concentration
C
D
B
time
concentration
Cmax
MIC
time
concentration
10.
Pattern of time-dependent killing : Betalactam , Macrolides,
Clindamycin
11.
MIC
time
12.
Alih terapi AB : Mengalihkan pengobatan IV secepatnya ke oral pada R/
infeksi tertentu di RS
Keuntungan :
Memperpendek masa rawat
Mengurangi kejadian nosokomial melalui jarum infus
Mengurangi komplikasi thromboflebitis
Menurunkan biaya pengobatan
Dilakukan setelah :
arah normal
Macam-macam alih terapi :
Switch Therapy
Obat IV dan oral berlainan namun potensi antibakterinya sama
13.
Sequential Therapy
Obat IV dan oral adalah sama dan obat oral diserap dengan baik mis:
ofloksasin
Stepdown Therapy
Obat IV dialihkan ke oral yang potensinya lebih lemah. Mis : ceftriaxone
IV ke cefuroxime aksetil oral
Indikasi antimikroba IV :
Meningitis
Intracranial abscess
Infective endocarditis
Mediastinitis
Severe infections during chemotherapy-related neutropenia
Inadequately drained abscess and empyema
Severe soft tissue infections
S. aureus or P. aeruginosa bacteremia
14.
Recommended antibiotics for most common pathogens isolates from
cultures
MRSA : vancomycin, teicoplanin, linezolid and daptomycin
ESBL : Carbapenems, piperacillin-tazobactum, cefaperozone-sulbactum,
amoxycillin-clavulinate
Enterococcus : linezolid, teicoplanin, vancomycin
Acinetobacter : colistin in combinations with rifampin and imipenem, rifampin
and ampicilin-sulbactam or colistin and rifampin only
VRE : Linezolid, daptomycin, high dose ampicillin with aminoglycoside
15.
Antibiotic Stewardship Program
Pemilihan optimal, dosis dan lama pemberian antimikroba
o Efek paling baik dari pengobatan secara klinis atau pencegahan infeksi
o Dengan toksisitas minimal pada pasien
o Dengan dampak minimal terhadap resistensi
Meliputi
o Peresepan terapi antimikroba hanya apabila bermanfaat bagi pasien
o Target terapi terhadap pathogen tertentu
o Penggunaan obat, dosis dan lama pemberian yang tepat
Strategi meningkatkan keselamatan pasien dengan :
o Mengurangu paparan terhadap obat
o Menggunakan dosis yang sesuai
o Mengurangi terapi yang berlebihan
o Mengarahkan tepati pada pathogen penyebab infeksi
16.ESO (adverse reaction) adalah setiap efek yang tidak diingini yang merugikan
atau membahayakan penderita dari suatu pengobatan. ESO terbanyak terdapat
pada kasus kemoterapi dan pasien manula