Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

TENTANG CUCI TANGAN ENAM LANGKAH MENGGUNAKAN SABUN


PADA ANAK SEKOLAH

Disusun oleh :

M.BAGUS ADI SAPUTRO


SABRINA WATTIMENA
SELSA LAKURANGA
MIEN DAHLAN
SISKA DJAWA
LEONARDO LEUWOL
ENGGELINA JULITA SARBUNAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES RS.PROF.Dr.J.A.LATUMETEN
2023
SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasan : Cuci Tangan Enam Langkah Menggunakan Sabun


Pada Anak Sekolah
Sub Pokok Bahasan : Upaya preventif (pencegahan) diare dan penularan
penyakit dengan cuci tangan enam langkah menggunakan
sabun.
Tanggal : 13-10-2023
Sasaran : Anak Sekolah (SD)

A. LATAR BELAKANG
Tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering
berkontak dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan menyebarnya.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan membiasakan mencuci
tangan dengan memakai sabun (Kamarudin, 2009 dalam Mirzal ). Mencuci
tangan adalah teknik yang sangat mendasar dalam mencegahdan
mengendalikan infeksi, dengan mencuci tangan dapat menghilangkan
sebagian besar mikroorganisme yang ada di kulit (Hidayat, 2005 dalam
Mirzal).

Menurut penelitian WHO, 100 ribu anak Indonesia meninggal setiap


tahunnya karena diare. Data yang dirilis oleh Riskedas tahun 2007
menyebutkan diare termasuk salah satu dari dua penyebab kematian
terbanyak pada anak-anak, selain pneumonia. Kematian pada pada anak umur
4-11 tahun yang disebabkan diare sebanyak 25,5% dan pneumonia15,5%.
Sebanyak 40 hingga 60 % diare pada anak terjadi akibat rotavirus. Biasanya
virus masuk mulut melalui tangan yang terkontaminasi kotoran akibat tidak
mencuci tangan.

Anak usia sekolah memiliki kesadaran yang kurang mengenai


perilaku cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar . Biasanya anak
usia sekolah hanya mengerti bahwa cuci tangan yang penting tanganya
basah saja, padahal cuci tangan saja atau cuci tangan tidak menggunakan
sabun masih meninggalkan kuman atau kurang bersih sehingga belum bisa di
katakan cuci tangan yang baik dan benar. Dampak yang terjadi pada anak jika
tidak dibiasakan untuk mencuci tangan maka akan mempermudah masuknya
bibit penyakit kedalam tubuh, hal ini akan mengakibatkan anak mudah
terkena penyakit seperti diare, cacingan, infeksi tangan dan mulut maupun
ISPA (Chuluq, dkk, 2013). Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2007
dalam Chuluq, dkk, 2013) juga menunjukkan bahwa penyebab terbesar
meninggalnya balita dan anak-anak Indonesia adalah penyakit diare dan
ISPA. Sehingga di butuhkan peran pelaku kesehatan untuk memberikan
informasi kepada masyarakat termasuk anak usia sekolah mengenai prilaku
cuci tangan pakai sabun agar dapat mewujudkan masyarakat berperilaku
hidup bersih sehat (Proverawati, A dan Rahmawati, E (2012).

Penyuluhan kesehatan merupakan sarana memberikan informasi yang


sangat efektik untuk meningkatkan aspek kesehatan (Notoatmodjo, 2006
dalam Saraswati, 2012). Kesehatan merupakan hak setiap manusia,kesehatan
merupakan hal yang pokok dan wajib di miliki oleh seseorang. Oleh karena
itu, manusia harus berusaha untuk menjaga kesehatan tubuh dengan cara
menjaga kebersihan diri dan lingkunganya. Perilaku hidup bersih harus di
terapkan pada anak sedini mungkin agar anak terbiasa berperilaku hidup
bersih sehat di lingkungan rumah maupun luar rumah (Lucie, 2005 dalam
Lubis, dkk, 2013).

Perlu di lakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih sehat


(PHBS) terutama mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun. Kelebihan dari
penyuluhan ini yaitu dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang
pentingnya mencuci tangan pakai sabun serta dapat mengetahui sikap dan
perilakunya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik
mengambil tema promosi kesehatan tentang Cuci Tangan Enam Langkah
Menggunakan Sabun.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, diharapkan
Muhammad Abi Dwi Saputra (sebagai sasaran) dapat memahami dan
menerapkan cara cuci tangan enam langkah yang benar menggunakan
sabun dengan tepat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, diharapkan
dapat :
a. Memahami cara cuci tangan enam langkah menggunakan sabun yang
benar.
b. Mengaplikasikan cara-cara yang telah diajarkan untuk pencegahan dan
penularan penyakit akibat kuman.

C. METODE
1. Ceramah
2. Pemutaran video pentingnya cuci tangan
3. Gerak dan lagu gerakan cuci tangan enam langkah menggunakan sabun
4. Diskusi dan tanya jawab
5. Praktik

D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Lembar balik
3. Leaflet
4. Peralatan Cuci Tangan
E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Hari/Tanggal : Jumat-13-10-2023
2. Tempat : Halaman Kos
3. Pukul : 18.30 WIB-selesai
4. Sasaran : Anaksekolahh (SD)

F. SUSUNAN KEGIATAN

KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU SASARAN MEDIA
PENYULUHAN
1. Perkenalan 5 menit a. Mengucapkan a. Menjawab Berbicara
salam salam
b. Memperkenalk b. Bertanya
an diri mengenai
c. Menyampaika perkenalan
n tujuan pokok dan tujuan
materi c. Mendengarka
d. Menyampaika n dan
n pokok menyimak
bahasan
e. Kontrak waktu

2. Pelaksanaan 5 menit Tanya jawab Audien dapat Berbicara


mengenai menjawab
perilaku cuci dengan baik
tangan (latar
belakang)

15 menit a. Pemutaran a. Mendengarka Video


video n dan Poster
pentingnya menyimak
cuci tangan b. Bertanya
b. Menjelaskan mengenai
tujuan cuci hal-hal yang
tangan dengan belum jelas
sabun dan
c. Menjelaskan dimengerti
manfaat cuci
tangan dengan
sabun
5 menit Pemutaran Audien dapat Video
video gerak mengikuti
dan lagu dengan baik
mengenai cuci
tangan enam
langkah
menggunakan
sabun
5 menit Tanya jawab Sesi Tanya Berbicara
jawab,
audien aktif
bertanya ke
pemateri

10 menit Praktik Sasaran Peralatan


mencuci kooperatif, cuci tangan
tangan enam dan mampu
langkah mempraktika
menggunakan n dengan
sabun baik
3. Penutup 5 menit a. Melakukan a. Sasaran dapat Berbicara
evaluasi menjawab
b. Menyampaika pertanyaan
n kesimpulan yang
materi diajukan
c. Mengakhiri b. Mendengar
pertemuan dan c. Memperhatik
menjawab an
salam d. Menjawab
salam

G. EVALUASI
1. Persiapan
a. Sasaran dan media disiapkan sebelum proses penyuluhan
kesehatan
b. Materi yang digunakan sudah siap
c. Sasaran sudah siap di tempat yang ditentukan

2. Proses
a. Proses kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar
b. Sasaran mengerti tentang materi

3. Hasil yang diharapkan


Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sasaran mampu :
a. Memahami tujuan, manfaat, dan cara cuci tangan enam langkah
menggunakan sabun
b. Memahami dan mampu mempraktikkan cuci tangan enam
langkah menggunakan sabun
c. Menerapkan pada kehidupan sehari-hari.

H. PERTANYAAN
Pertanyaan disampaikan secara lisan, karena mengingat sasaran merupakan
anak usia sekolah yang mudah sekali berubah suasana hatinya menjadi bosan,
agar tercipta kedekatan antara sasaran dan pemateri.
1. Dek Abi setiap mau makan suka cuci tangan tidak ?
2. Coba dipraktikkan bagaimana cara cuci tangannya?
3. Dek Abi sering sakit perut, atau mencret tidak?
4. Sering dimarahin ibu atau tidak kalau makan tidak cuci
tangan?

LAMPIRAN FORMAT EVALUASI

NO. PERTANYAAN YA TIDAK


(*) (*)

1. Sasaran dapat menjelaskan pentingnya cuci tangan dengan sabun v

2. Sasaran dapat menmpraktikkan gerakan cuci tangan enam langkah menggunakan v


sabun denagn tepat

3. Sasaran menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari v

(*) beri tanda cek( √ ) sesuai observasi

LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak,


punggung tangan dan jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman
penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan
menjadi harum baunya. Mencuci tangan merupakan kebiasaan yang sederhana,
yang membutuhkan pelatihan yang minim dan tidak membutuhkan peralatan.
Selain itu, mencuci tangan merupakan cara terbaik untuk menghindari sakit.
Kebiasaan sederhana ini hanya membutuhkan sabun dan air.

Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa


peralatan sebagai berikut di bawah ini :

a.Sabun / antiseptic.

b.Air bersih.

c.Lap / tisu kering bersih

2. Pentingnya Mencuci Tangan Memakai Sabun Mantan Menteri Kesehatan.

Dr. dr. Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa kebiasaan


mencuci tangan dengan air saja, tidak cukup untuk melindungi seseorang dari
kuman penyakit yang menempel di tangan. Terlebih bila mencuci tangan tidak
dibawah air mengalir. Berbagi kobokan sama saja saling berbagi kuman.
Kebiasaan itu harus ditinggalkan. Mencuci tangan pakai sabun terbukti efektif
dalam membunuh kuman yang menempel di tangan. Gerakan nasional cuci
tangan pakai sabun dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk
pengendalian risiko penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti
diare dan penyakit kecacingan.

3. Tujuan Cuci Tangan

Tujuan utama dari cuci tangan secara higienis adalah untuk


menghalangi transmisi patogen-patogen (kuman) dengan cepat dan secara
efektif. (Carl A Osborne, 2008). Kebersihan tangan yang tidak memenuhi
syarat juga berkontribusi menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti
Salmonella dan infeksi E. Coli. Menurut data CDC and The American Society
for Microbiology (2005).
4. Cara Cuci Tangan Enam Langkah Menggunakan Sabun
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/390021333/Sap-Promosi-Kesehatan

Depkes, 2012. Caci Tangan Pakai Sahum (CTPS) Periluka Sederhana yang
Berdampak Laar Biasa. http://www.komenkes.go.id, diakses 15 Januari 2018

Kimantoro 2015. Tingkur Pengetahum Berhubungan dengan Sikap Caci Tangun


Bersih Pakut Sabun Sebelum dan Setelah Makan. Jurnal INKI, Vol. 3. No. 3.
Tahun 2015, 176-180

Anda mungkin juga menyukai