Kompetensi Dasar :
3.18 Mengevaluasi proses produksi video pendek
4.18 Membuat laporan produksi video pendek
Setelah mampu membuat hasil produksi video, Anda perlu membuat hasil
rangkuman dalam bentuk laporan dan evaluasi. Dengan adanya pelaporan dan juga hasil
evaluasi akan senantiasa dapat mengembangkan kemampuan dalam membuat hasil
produksi video pada waktu berikutnya. Peningkatan kemampuan seorang editor akan
berdampak pada meningkatnya karir yang dapat diraih sebagai seorang editor video.
Selain itu, dapat memperluas kesempatan anda dalam mendapatkan pekerjaan.
1. Evaluasi naskah/skenario
Hal yang perlu dievaluasi adalah waktu pembuatan, penyiapan, dan pendistribusian
naskah kepada seluruh tim produksi yang terlibat. Hal ini termasuk pemeran telah Sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan atau tidak. Perlu pula dievaluasi masih ada personil
atau tidak anggota tim yang belum mendapatkan naskah. Jika hal ini terjadi, maka perlu
dikaji penyebabnya.
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|302
2. Evaluasi pemeran
Proses rekrutmen yang telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan produksi atau
tidak. Karakter merupakan hal yang sangat menentukan dalam keberhasilan pemain
memerankan sebuah tokoh yang diberikan. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi cara
penyesuaian pemain terhadap tokoh yang diperankannya. Waktu penyesuaian yang
dilakukan harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|303
6. Evaluasi musik latar dan efek suara (sound effect)
Penggunaan musik latar serta efek suara (sound effect) dapat meningkatkan mood
penonton dan menambah dramatical sebuah adegan. Oleh karena itu, penggunaan dan
pemilihan musik latar antara musik latar dan efek suara juga perlu diperhatikan. Hal ini
telah mencapai keseimbangan yang sempurna atau tidak.
Laporan hasil produksi video pendek merupakan satu rangkaian kerja yang tidak
terpisahkan. Tujuan dari pelaporan secara rinci adalah untuk dijadikan sebagai
sumber bahan evaluasi. Hal-hal yang terjadi selama proses produksi dapat dijadikan
satu pengalaman yang bisa menjadi acuan apabila akan kembali membuat produk
yang sama.
Bentuk laporan rinci diharapkan berbentuk sebuah karya tulis yang terstruktur
dan terorganisasi. Dengan struktur yang baik akan dapat mudah dilakukan
penelusuran apabila terjadi kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi dalam
penyusunan laporan. Adapun hal-hal yang menjadi unsur pelaporan disusun
berdasarkan Kerangka kerja sesuai konsep pembuatan atau konsep produksi yang
telah dibuat sebelumnya.
Susunan laporan akan dibahas secara rinci dalam pokok bahasan ini dengan
harapan siapapun dapat membuat produk audiovisual dengan baik. Pembuatan ini
berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan ataupun yang disesuaikan dengan
unsur-unsur pekerjaan secara menyeluruh yang tertuang dalam laporan akhir hasil
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|304
produksi audio video ataupun produksi video pendek. Dengan adanya laporan ini
segala yang terjadi dalam perjalanan membuat produk audio visual serta video
pendek ini akan Terekam dan dapat dipelajari kembali sebagai referensi.
2. Konsep cerita
Konsep cerita adalah beberapa penggabungan unsur yang terkait dalam proses
produksi yang harus dilakukan sebelum melakukan produksi audio visual dengan
perumusan yang diinginkan. Berikut adalah hal-hal yang termasuk konsep cerita.
a. Tema
Pada bagian tema, Uraikan tema yang diangkat dalam cerita sesuai dengan naskah.
Uraikan juga sinopsis cerita secara singkat yang menjelaskan tentang alur cerita. Jika
perlu, Berikan penilaian yang objektif menarik atau tidaknya tema cerita yang
diusung.
b. Ide gagasan
Bagian ini menjelaskan ide gagasan cerita yang didapat. Hal ini penting sebagai
referensi Bagi siapapun yang mungkin saja terasa sulit mendapatkan ide gagasan.
c. Sinopsis
Letakkan sinopsis pada bagian ini, sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dalam
laporan.
d. Alur cerita
Sama halnya dengan sinopsis alur cerita pun sebaiknya juga termasuk bagian dari
laporan ini.
e. Naskah
Naskah harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam laporan. Diharapkan
pada waktu yang akan datang, naskah dapat menjadi referensi sekaligus dilakukan
produksi ulang dengan cerita yang sama.
f. Pesan moral
Pesan moral, yaitu menjelaskan tentang pesan moral yang disampaikan dalam
produksi video pendek.
g. Storyboard
Seperti halnya naskah Storyboard juga harus menjadi satu kesatuan yang utuh dalam
laporan. Oleh karena itu, sangat memungkinkan di waktu mendatang Storyboard
dapat dibuat kembali produksi video pendek dengan cerita yang sama.
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|305
3. Konsep produksi
a. Peralatan produksi
Berbagai peralatan yang digunakan selama proses produksi berlangsung
disampaikan pada bagian ini sehingga tidak ada satu peralatan pun yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Properti
Sama halnya dengan peralatan, properti sebagai penunjang juga terekam dalam
laporan ini yang disampaikan dalam bagian ini.
c. Job description
Job description menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab setiap anggota
yang terlibat dalam terekam dalam pembuatan video pendek. Laporan ini
disusun sebagai bukti terlibatnya seorang personil di dalam kru film.
d. Casting
Bagian casting menjelaskan tentang aktor-aktor yang terlibat sebagai pemeran
dalam produksi video pendek ini. Seluruh pemain yang terlibat dalam tayangan
terdaftar dalam bagian ini.
e. Jadwal produksi
Bagian ini menjelaskan rencana kerja hingga pelaksanaan dari awal hingga akhir
produksi terlaksana berikut hambatan dan gangguan yang terjadi.
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|306
b. Teknik editing
Pada bagian ini, di Jelaskan teknik editing yang digunakan sebagai acuan dalam
membuat produk video pendek selanjutnya. Adapun hal-hal yang menjadi kendala
teknis menjadi referensi dalam mengambil langkah-langkah antisipasi.
c. Aspect ratio
Aspek rasio menjelaskan resolusi produksi video pendek ini dibuat. Apabila
dilakukan produksi lanjutan atau produksi ulang, dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi.
d. Format video
Format video juga menjelaskan format video yang dipilih. Selain itu, dijelaskan juga
alasan yang mendasari pemilihan format tersebut.
e. Durasi
Bagian durasi menjelaskan masa tayang produk video pendek yang telah dibuat.
f. Transisi
Transisi menjelaskan tentang penggunaan fitur-fitur transisi video sehingga Jika ada
hal yang terasa tidak sesuai dapat dengan mudah ditelusuri.
g. Software yang digunakan
Pada bagian ini akan menjadi bukti penggunaan beberapa software yang
berhubungan dengan proses produksi video pendek.
h. Title
Pada bagian ini, dijelaskan metode pemilihan font dengan alasan yang
mendasarinya. Selain itu, juga sebagai bukti penulisan pada tayangan produk video
pendek yang dibuat.
i. Data audio
Data audio menjelaskan secara rinci audio yang digunakan sehingga dapat dijadikan
referensi selanjutnya.
j. Alur cerita dalam penyuntingan
Alur cerita dalam penyuntingan Menjelaskan konsep penyuntingan yang dilakukan
oleh editor sehingga laporan ini bisa Memberi bukti konsistensi seorang editor.
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|307
5. Contoh hasil karya
Pada bagian ini, contoh hasil karya yang dicantumkan berupa print screen dan
spesifikasinya.
Lampiran berupa daftar gambar yang berbentuk still-image atau foto dari
potongan-potongan scene atau adegan.
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|308
RANGKUMAN
2. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan evaluasi dalam rangkaian proses
produksi video pendek.
• Evaluasi naskah/scenario
• Evaluasi pemeran
• Evaluasi jadwal perekaman gambar (shooting)
• Evaluasi warna gambar
• Evaluasi narasi (voice over)
• Evaluasi musik latar dan efek suara (sound effect)
• Evaluasi hasil produksi
3. Tujuan dari pelaporan secara rinci adalah untuk dijadikan sebagai sumber bahan
evaluasi. Hal-hal yang terjadi selama proses produksi dapat dijadikan satu
pengalaman yang bisa menjadi acuan apabila akan kembali membuat produk
yang sama.
4. Bentuk laporan rinci diharapkan berbentuk sebuah karya tulis yang terstruktur
dan terorganisasi. Dengan struktur yang baik akan dapat mudah dilakukan
penelusuran apabila terjadi kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi dalam
penyusunan laporan. Adapun hal-hal yang menjadi unsur pelaporan disusun
berdasarkan Kerangka kerja sesuai konsep pembuatan atau konsep produksi
yang telah dibuat sebelumnya.
5. Konsep cerita adalah beberapa penggabungan unsur yang terkait dalam proses
produksi yang harus dilakukan sebelum melakukan produksi audio visual dengan
perumusan yang diinginkan.
6. Konsep produksi terdiri atas peralatan produksi, property, jobs description,
casting, dan jadwal produksi.
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|309
7. Konsep dan teknik penyuntingan gambar terdiri atas aspek editing, teknik
editing, aspek rasio, format video, durasi, transisi, software yang digunakan, title,
data audio, dan alur cerita dalam penyuntingan.
8. Pada bagian ini, contoh hasil karya yang dicantumkan berupa print screen dan
spesifikasinya.
9. Lampiran berupa daftar gambar yang berbentuk still-image atau foto dari
potongan-potongan scene atau adegan.
AKTIFITAS PEMBELAJARAN
Setelah membaca uraian materi di atas, peserta membentuk kelompok yang terdiri dari
3-5 orang. Masing-masing kelompok melakukan kegiatan berikut ini:
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|310
PENUGASAN
Setelah Anda membaca uraian materi dan melakukan aktivitas pembelajaran, kerjakan
latihan berikut:
Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK Kelas XII Semester 2|311