Anda di halaman 1dari 4

EKT 1

1. Sebutkan tujuan audit atas Kas dan Setara Kas ? serta sebutkan prosedur audit untuk
memenuhi tujuan audit Kas dan Setara Kas yang berhubungan dengan masalah
validitas/keabsahan

2. Dalam melakukan compliance test (test of recorded transaction) auditor harus melakukan tes
transaksi penjualan, baik penjualan kredit maupun penjualan tunai.
Jelaskan:
a. Tujuan dari test atas transaksi penjualan
b. Dokumen apa saja yang harus diperiksa
c. Bagaimana cara memilih sampel yang akan diperiksa
d. Apa saja yang harus diperiksa/diperhatikan dalam melakukan vouching

3. Apa yang dimaksud Surat Berharga Temporary Investment dan Long Term Investment?
Jelaskan dan Sebutkan contoh dari masing-masing investment?

4. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan akuntan publik dalam melakukan study dan
evaluasi internal control?

5. Toko buku “Internasional” yang berlokasi disuatu Pelabuhan udara Internasional menerima
pendapatan penjualan dalam Rupiah dan US Dollar. Penerimaan dalam US Dollar dilakukan
dengan kurs tetap Rp10,000/US$, bon penjualan dibuat dalam rangkap dua, harga selalu ditulis
dalam rupiah saja, yang asli diberikan kepada pembeli, tembusan ditahan sebagai bukti
pembukuan Buku Kas. Hasil penjualan setiap hari disetorkan secara utuh kepada Bank yang ada
di sebelah toko. Uang rupiah disetorkan ke rekening rupiah, dan uang Dollar disetorkan ke
rekening Dollar. Untuk pengeluaran rutin disediakan petty cash dengan imprest fund system.
Pembayaran utang usaha dan biaya rutin di atas Rp1,000,000,0 selalu dengan cek. (BOBOT 30)
Pertanyaan :
a. Sebutkan kelemahan Internal Control yang sekiranya ada, serta saran untuk
memperbaikinya.
b. Sebutkan audit objective dalam pemeriksaan kas dan setara kas, dan jawaban agar
dikaitkan dengan jenis pembuktian (type od audit evidence) serta prosedur audit yang relevan
untuk kasus diatas.

JAWABAN
1. Pentingnya audit kas dan setara kas untuk menilai kewajaran dan keakuratan pada suatu aset
perusahaan yang bersifat liquid, yang mana dari proses pengauditan akan meningkatkan
kualitas laporan keuangan, dan laporan keuangan tersebut dapat lebih dipercaya oleh
pengguna laporan keuangan, serta laporan keuangan atas kas dan setara kas merupakan akun
rill yang akan berpengaruh terhadap pencatatan periode selanjutnya sehingga dengan adanya
proses audit laporan keuangan lebih mudah dalam pencatatan periode selanjutnya.
PROSEDUR AUDIT KAS DAN SETARA KAS
1. Siapkan skedul utama dari kas dan setara kas
1. lakukan perhitungan kas secara mendadak dan serentak untuk semua jenis kas
yang ada di perusahaan serta buatkanlah berita acara pemerikasaan
2. Yakinkan bahwa buku kas telah ditutup per tanggal pemeriksaan dan semua bukti
pengeluarandan penerimaan telah dibukukan
3. Bandingkan saldo kas menurut perhitungan kas dengan saldo buku kas
4. Apabila perhitungan kas dilakukan sesudah tanggal neraca, lakukan prosedur
penarikan mundur(trace back) ke tanggal neraca dan bila dilakukan sebelum
tanggal neraca lakukan penarikanmaju (trace forward) ke tanggal neraca.
5. Bandingkan saldo buku besar dengan saldo perhitungan kas setelah prosedur
penarikan pertanggal neraca.
6. Periksa penjumlahan (footing/cross footing) lembaran-lembaran buku kas,
perhatikanpemindahan saldo pada lembaran tersebut ke lembaran berikutnya.
7. Jika kas kecil menggunakan sistem dana tetap (Imprest fund), teliti apakah sudah
adapetanggungjawaban dari dana tetap sebelum diadakan pengisian kembali.
8. Pastikan bila ada kas yang dalam mata uang asing telah dikonversikan ke dalam
kurs yang benarper tanggal neraca.
9. Buat daftar koreksi yang diperlukan
10. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan kas yang perlu diketahui oleh
para partner serta saran perbaikan kepada pihak manajemen yang juga merupakan
salah satu penilaianterhadap mutu audit

2. a. Tes ketaatan terhadap but bukti pembukuan yang mendukung transaksi yang dicatat
perusahaan untuk mengetahui apakah setiap transaksi yang terjadi sudah diproses dan tercatat
sesua dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan manajemen

b. Lakukan test transaksi (compliance test) atas pembelian dengan menggunakan purchase order
sebagai sample.

c. dengan cara menggunakan data yang dambil secara acak dan dapat di evaluasi secara
matematis atau yang dsebut metode samplng statitik

d. 1.Bukti tersebut telah disetujui oleh pejabat yang berwenang dan terkait.
2.Bukti tersebut sesuai dengan tujuannya.
3.Jumlah yang tertera didalam bukti adalah benar telah sesuai dengan transaksinya.
4.Pencatatan dilakukan secara benar.
5.Kepemilikan dan keberadaannya sah.

3. jika surat berharga dibeli dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan dana yang tersedia
basanya surat berharga tersebut harus mudah diuangkan dalam waktu singkat dan surat berharga
tersebut diklasifikasikan sebagai surat berharga temporary investment
Contoh bentuk deposito berjangka (kurang dari satu tahun), surat saham atau obligasi
Surat berharga yang digolongkan long-term investment biasanya dibeli dengan tujuan : Untuk
menguasai manajemen dari perusahaan yang sahamnya dibeli (lebih besar atau sama dengan
50% dari saham yang beredar)
Untuk memperoleh pendapatan yang continue Sebagai sumber penampungan dari penjualan
hasil produksi atau sumber pembelian bahan baku

4. a.) Internal Control Questionnaires (ICQ)


Cara ini banyak digunakan oleh auditor karena dianggap lebih sederhana dan praktis. Biasanya
auditor telah memiliki satu set ICQ yang standar, yang bisa digunakan untuk memahami dan
mengevaluasi struktur pengendalian intem diberbagai jenis perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan
dalam ICQ diminta untuk dijawab YA (Y), TIDAK (T), atau TIDAK RELEVAN (TR). Jika pertanyaan-
pertanyaan tersebut telah disusun dengan baik, maka jawaban YA akan menunjukan ciri internal
control yang baik, TIDAK akan menunjukan ciri internal control yang lemah, TIDAK RELEVAN berarti
pertanyaan tersebut tidak relevan untuk perusahaan tersebut.
b) Flow Chart (Bagan Arus)
Flow chart menggambarkan arus dokumen dalam system dan prosedur di suatu perusahaan. Setelah
flow chart didapat, auditor harus melakukan walkthrough, yaitu mengambil dua atau tiga dokumen
untuk menguji apakah prosedur yang dijalakan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam
flowchart.
c) Narrative
Dalam hal ini auditor mennceritakan dalam prosedur akuntansi yang berlaku di perusahaan, misalnya
prosedur pengeluaran kas, cara ini biasa digunakan untuk client kecil yang pembukuannya sederhana

5. a) •bukti Pembayaran dalam US Dollar tidak dicatat dengan mata uang tersebut dibon penjualan,
hal ini dapat menimbulkan risiko ketidakakuratan dalam pencatatan transaksi.
Saran saya untuk memperbaiki hal tersebut toko buku perlu membuat bon penjualan dengan
mencantumkan harga dalam Dollar maupun Rupiah juga
• melakukan catatan transaksi khusus atas atas pembayaran dalam US Dollar, karna dri kasus diatas
tidak melakukan catatan terpisah, hal ini dilakukan agar mempermudah pemantauan dan pelacakan
transaksi

b. Memeriksa buku kas : Auditor dapat memeriksa buku kas yang digunakan oleh toko buku untuk
mencatat penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas.
Memeriksa bukti transaksi : Auditor dapat memeriksa bukti transaksi seperti bon penjualan, faktur
pembelian, dan kwitansi pengeluaran untuk memastikan kebenaran dan kelengkapan pencatatan.
Memeriksa laporan keuangan : Auditor dapat memeriksa laporan keuangan yang disusun oleh toko
buku untuk memastikan bahwa pencatatan kas dan setara kas telah dilakukan dengan benar dan
lengkap.

Anda mungkin juga menyukai